Algoritma & Struktur Data Looping, Percabangan dan Array Evangs Mailoa.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Pengulangan & include
Advertisements

Review DPK Issa Arwani, S.kom, M.sc. UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG.
STRUKTUR PERULANGAN Perulangan adalah instruksi yang dapat mengulang sederetan Instruksi secara berulang-ulang sesuai persyaratan yang ditetapkan. Struktur.
STRUKTUR PERULANGAN (LOOPING)
Pemrograman JAVA (TIB09)
Struktur Kontrol Struktur kontrol merupakan pengatur aliran program
Algoritma dan Dasar Pemograman
Struktur Kontrol #2 Perulangan
LOOPING (PERULANGAN)
Algoritma dan Struktur Data
STRUKTUR KENDALI PROSES
Lanjutan Dasar-Dasar C#
LOOPING (PERULANGAN)
STATEMENT PENGULANGAN
Perintah Perulangan Pertemuan ::
Algoritme dan Pemrograman
PENDALAMAN LOOP DAN LOGIKA
PERULANGAN / LOOPING / KALANG
PELATIHAN JAVA FUNDAMENTAL
Struktur Kendali Perulangan pada C
Struktur Kendali Proses (Perulangan)
Struktur kontrol ∞ kondisi. ∞ if-else ,
1 Dasar Pemrograman Komputer [TKL-4002] Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu :  Memahami struktur kendali pengulangan (looping)
Tenia Wahyuningrum.  Struktur kontrol pengulangan Digunakan untuk menjalankan satu atau beberapa pernyataan sebanyak beberapa kali.  Tipe: Pengulangan-while.
Operator Fungsi Logika Perulangan
STRUKTUR PERULANGAN 2 (LOOPING-2)
PERNYATAAN PERULANGAN
Alvano Yulian,MSi LOOPING (PERULANGAN) Perulangan digunakan untuk mengerjakan suatu perintah secara berulang-ulang sesuai dengan yang diinginkan. Perulangan.
Algoritma dan Struktur Data Marsel W. Aipassa, S.Kom.
LOOPING / PERULANGAN VISUAL BASIC 6.0.
MODUL 3 PERULANGAN PERCABANGAN ARRAY
Algoritma dan Struktur Data 1 pertemuan 6
Algoritma Pemrograman 2A
STRUKTUR PERULANGAN STMIK AMIKOM PURWOKERTO.
Kuliah IV Ricky Maulana Fajri, M.Sc
PERULANGAN (LOOPING).
STATEMENT PENGULANGAN
PERULANGAN WHILE.
Looping (perulangan).
Algoritma Pemrograman
Looping, Percabangan dan Array
PERTEMUAN 9-11 STATEMENT PENGULANGAN
Iterasi ( Perulangan ).
Algoritma dan Pemrograman
Struktur Data Khoiriya Latifah, M.Kom.
BAB VI Pengulangan.
PERULANGAN RISMAYUNI.
PERULANGAN (LOOPING) Looping merupakan proses perulangan suatu blok pernyataan sebanyak yang diinginkan. Ada tiga bentuk dalam proses perulangan: Perulangan.
Struktur Kontrol Struktur kontrol merupakan pengatur aliran program
Latihan & Studi Kasus Perulangan / Looping PEMROGRAMAN DASAR
PEMROGRAMAN WEB DEWI SULISTIYARINI, S.KOM
STRUKTUR DASAR LANJUT PERTEMUAN 5.
Struktur Kondisi dan Perulangan
Kuliah IV Ricky Maulana Fajri, M.Sc
PRAKTIKUM DASAR PEMROGRAMAN
Struktur Kontrol : Perulangan
Looping, Percabangan dan Array
Algoritma & Pemrograman 1
STATEMENT PENGULANGAN
PEMRROGRAMAN WEB (PHP)
~ PERTEMUAN _7 STRUKTUR LOOPING.
Pengontrolan Alur Program
PEMrograman web database
Pengontrolan Alur Program
Pertemuan 8 Looping Erna Sri Hartatik
Pemrograman Terstruktur
PENGULANGAN ALGORITMA & STRUKTUR DATA I PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
Algoritma dan Pemrograman
Struktur Data dan Algoritma
FONDASI PEMROGRAMAN & STRUKTUR DATA #2 - 4
Transcript presentasi:

Algoritma & Struktur Data Looping, Percabangan dan Array Evangs Mailoa

Looping (Perulangan) Pengertian Looping Beberapa instruksi diulang untuk suatu jumlah pengulangan yang tertentu. Jumlah pengulangan dapat diketahui sebelumnya atau ditentukan dalam perjalanan program. Kegunaan Looping Meringkas algoritma (atau program) dengan mengotomatisasi perintah-perintah yang sama yang dikerjakan berulang-ulang. Struktur loop sangat efektif karena dapat menyingkat puluhan (bahkan mungkin ratusan hingga ribuan baris kode) menjadi beberapa baris perintah saja.

Jenis- jenis Looping for while do while

FOR Format: for (inisialisasi; kondisi; increment/decrement){ } statement; } Contoh: printf(“It is fun!\n”); for (n=0; n<10; n++) { printf(“It is fun!\n”); }

WHILE Format: while (boolean expression){ } Contoh: int n = 0; statement; } Contoh: int n = 0; while (n<10) { printf(“It is fun!\n”); n++;

DO - WHILE Format: do { Contoh: statement; } while (boolean expression); Contoh: printf(“It is fun!\n”); while (n<10);

NESTED LOOP /* Program Segitiga */ #include <stdio.h> int n; void main(){ printf("n = "); scanf("%d",&n); printf("\n"); for(int i=1;i<=n;i++) { for(int j=1; j<=i ; j++) { printf("*"); }

Percabangan Pernyataan yang dipakai untuk mengambil keputusan berdasarkan suatu kondisi. Bentuk pernyataan ini ada tiga macam : if if – else switch case

… Format “if”: if (kondisi) { pernyataan; } Format “if-else”: else if(kondisi2) { Pernyataan2; else if(kondisi3) { Pernyataan3; else { pernyataan4; if(kondisi) { pernyataan1; } else { pernyataan2;

Contoh #include<stdio.h> void main() { int nilai; printf("Masukkan nilai Anda (10-100) = "); scanf("%i",&nilai); if(nilai>60) { printf("Anda Lulus"); } else { printf("Anda tidak Lulus"); }

Switch switch(ungkapan) { case ungkapan1: pernyataan1; break; ........ default: pernyataanDefault }

Contoh #include<stdio.h> void main() { char nilai; printf("Masukkan Nilai Anda (A, B, C, D atau E) = "); scanf("%c",&nilai); switch(nilai){ case 'A': printf("Sangat Baik"); break; case 'B': printf("Baik"); case 'C': printf("Cukup"); default: printf("Anda Sebaiknya Mengulang!"); }

dengan IF - ELSE #include<stdio.h> void main() { char nilai; printf("Masukkan Nilai Anda (A, B, C, D atau E) = "); scanf("%c",&nilai); if(nilai == 'A'){ printf("Sangat Baik"); } else if(nilai == 'B'){ printf("Baik"); } else if(nilai == 'C'){ printf("Cukup"); } else { printf("Anda Sebaiknya Mengulang!"); }

Array Sejauh ini program yang kita pelajari masih sangat terbatas, karena statement assignment hanya berupa pemberian satu nilai pada satu variabel. Padahal sering kali kita perlu untuk meng-assign ataupun memanipulasi banyak nilai ke sekelompok variabel. Sebagai contoh jika anda membuat program yang membaca 100 nilai percobaan untuk dihitung nilai rata-rata-nya, akan sangat repot jika kita menghitungnya dengan cara berikut: rata_rata = (x1 + x2 + x3 + x4 + x5 + dst )/100.

seandainya… #include<stdio.h> void main() { int jumlah = 0; float rata2 = 0; int angka1; int angka2; ………. angka100; printf("Masukkan Angka1 = "); scanf("%d",&angka1); jumlah += angka1; printf("Masukkan Angka2 = "); scanf("%d",&angka2); jumlah += angka2; … rata2 = jumlah/100; printf("Rata-rata = %4.2f",rata2); }

Solusi  Menggunakan ARRAY Array  kumpulan data bertipe sama yang menggunakan nama sama. Dengan array, sejumlah variabel dapat memakai nama yang sama. Antara satu variabel dengan variabel lain dalam array dibedakan berdasarkan subscript. Sebuah subscript berupa bilangan di dalam kurung siku. Array dapat diibaratkan sebagai sebuah gedung yang memiliki beberapa ruangan dengan bentuk dan ukuran yang sama

ARRAY 1 dimensi Deklarasi Array (1D, 2D dan 3D): Tipe data elemen array Nama array Jumlah elemen array Deklarasi 1 Dimensi: tipe_data nama_larik[ukuran]; Contoh deklarasi Array 1 Dimensi: int val[ 5 ]; //declaration

Assignment pada ARRAY 1 dimensi Cara 1: val[0] = 5; val[1] = 10; val[2] = 15; val[3] = 20; val[4] = 25; Cara 2: int val[5] = {5,10,15,20,25}; Contoh array integer 1D bernama n yg memiliki 5 elemen, n[0] = 1, n[1] = 3, n[2] = 5, n[3] = 7, n[4] = 9 dideklarasikan sbb: int n[5] = {1,3,5,7,9};

… Akses Indeks pada Array Perhatikan index-nya, jangan sampai terjadi error karena akses index yang tidak ada.

Contoh #include<stdio.h> void main() { int nilai[5] = {70, 80, 82, 60, 75}; printf("\nIsi elemen ke-1 : %d", nilai[0]); printf("\nIsi elemen ke-2 : %d", nilai[1]); printf("\nIsi elemen ke-3 : %d", nilai[2]); printf("\nIsi elemen ke-4 : %d", nilai[3]); printf("\nIsi elemen ke-5 : %d", nilai[4]); }

Contoh #include<stdio.h> void main() { int jumlah = 0; float rata2 = 0; int angka[5]; for(int i=0;i<5;i++){ printf("Masukkan Angka ke %d = ",i); scanf("%d",&angka[i]); jumlah += angka[i]; } rata2 = jumlah/5; printf("Rata-rata = %4.2f",rata2);

ARRAY 2 dimensi Array 2D terdiri dari m buah baris dan n buah kolom. Bentuknya dalam matriks atau tabel. Deklarasi Array 2 Dimensi: TipeData Nama_array[subscript_baris][ subscript_kolom] Contoh: int X[3][4];

Akses ARRAY 2 dimensi Misal ingin mengisi elemen array baris 2 kolom 3 dengan nilai 10, maka perintahnya: X[1][2] = 10; for ( baris=1 ; baris<=3 ; baris++) { for ( kolom=1 ; kolom<=3 ; kolom++) printf("\tMasukan matrik elemen [%d,%d] = ",baris,kolom); scanf("%d",&matrik[baris][kolom]); }

Output:

Menampilkan Isi Array 2 Dimensi: Hasil: for ( baris=1 ; baris<=3 ; baris++) { for ( kolom=1 ; kolom<=3 ; kolom++) printf("\tMatrik elemen [%d,%d] = %d",baris,kolom,matrik[baris][kolom]); } printf("\n");

Menampilkan dalam bentuk matriks: Hasil: printf("\tMatrik yant telah diinput adalah : \n"); for ( baris=1 ; baris<=3 ; baris++) { for ( kolom=1 ; kolom<=3 ; kolom++) printf("\t%d",matrik[baris][kolom]); } printf("\n");

Mau bertanya..?

Tugas Buatlah program untuk menampilkan bilangan terkecil dari n bilangan yang dimasukkan oleh user. Buatlah program untuk menghitung penjumlahan dari 2 buah matriks. Ketentuan: Kerjakan maksimal 2 mahasiswa per kelompok dengan angka terakhir NIM harus sama, ganjil atau genap. Mahasiswa dengan angka terakhir NIM ganjil kerjakan nomor 1, dan genap kerjakan nomor 2. Dikumpulkan harus tulis tangan di kertas A4. Kumpulkan ke ruang FTI 308, sebelum jam 14.00WIB

Tugas Take Home Buatlah program untuk menghitung nilai faktorial dengan menggunakan perulangan for, while dan do - while. Buatlah program untuk menghitung luas segitiga, perihitungan dilakukan terus-menerus selama masih diinginkan. Ketentuan: Kerjakan individu. Nama file NIM lengkap.c  672015001.c Nama subject seperti nama file. Kirim ke evmailoa@gmail.com paling lambat Kamis, 5 Februari 2015. Tidak sesuai dengan ketentuan, nilai tugas = 0