PARAMETER KEHIDUPAN TUMBUHAN DAN HEWAN

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
FOTOSINTESIS MATERI VIDEO LATIHAN SOAL.
Advertisements

BAB IV METABOLISME Proses pembentukan atau penguraian zat di dalam sel yang disertai dengan adanya perubahan energi as-bio-fmipa-upi.
KATABOLISME.
Anabolisme Karbohidrat
Metabolisme 1. Manakah dari reaksi dibawah ini secara tepat menggambarkan peristiwa katabolisme? A B C D E.
Cara Sel Memanen Energi
SISTEM REPRODUKSI TUMBUHAN,HEWAN DAN MANUSIA.
3 Tahap respirasi Glikolisis Siklus Krebs (TCA Cycle) Sistem sitokhrom.
FIKSASI DAN METABOLISME NITROGEN
Oleh SUPARMUJI, S.Pd METABOLISME Oleh SUPARMUJI, S.Pd
METABOLISME Tujuan Pembelajaran:
Pengantar Metabolisme
METABOLISME SEL Aprilia ali akbar
KATABOLISME KARBOHIDRAT bagian 2
Metabolisme Energi.
ANABOLISME.
METABOLISME KARBOHIDRAT
KATABOLISME respirasi aerob
BAB 2 METABOLISME.
Katabolisme Karbohidrat.
Fintari Luckyana Sesanti XII – IPA 2 33
Metabolisme Katabolisme : subtrat molekul besar – kecil, menghasilkan energi. Fungsi menyediakan bahan baku untuk reaksi lain dan energi untuk aktivitas.
Terdiri dari : Anabolisme dan Katabolisme
METABOLISME PADA MIKROORGANISME
ENERGI DAN METABOLISME
METABOLISME SERANGKAIAN REAKSI KIMIA YANG TERJADI DI DALAM TUBUH ORGANISME HIDUP YANG DIBANTU OLEH SEKELOMPOK ENZIM DAN DIATUR DENGAN SANGAT KETAT TERBAGI.
Metabolisme Karbohidrat (GLIKOLISIS)
METABOLISME MIKROORGANISME
Metabolisme Sel Pertemuan 5.
BIOSINTESIS KARBOHIDRAT
KATABOLISME KARBOHIDRAT
Metabolisme NUTRISI PENGHASIL ENERGI Karbohidrat Lemak Protein MAKRO-
SISTEM REPRODUKSI TUMBUHAN,HEWAN DAN MANUSIA.
FOTOSINTESIS, RESPIRASI, DAN TRANSPIRASI PADA TANAMAN
Respirasi Sel dan Fotosintesis
KATABOLISME DANIK MARGOWATI,S.Pd.
Metabolisme intermedier : Katabolisme
FOTOSINTESIS.
ENERGI.
BAB 2 METABOLISME.
Siklus krebs .  .
METABOLISME.
METABOLISME SEL II (KATABOLISME – RESPIRASI)
METABOLISME SEL (ANABOLISME - FOTOSINTESIS )
RAKHMAT RYANDI SOPYAN PUTRA XII-IPA 1
METABOLISME SEL Rangkaian reaksi biokimia dalam sel hidup.
SISTEM REPRODUKSI TUMBUHAN,HEWAN DAN MANUSIA.
RESPIRASI-1 By Irda Safni.
METABOLISME KARBOHIDRAT DAN LEMAK
dPrayuni/Materi-Biologi
TIK : Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa dapat menjelaskan tentang konsep dasar sel. Cakupan Materi Pertemuan : Metabolisme pada sel Reproduksi sel.
PENGERTIAN METABOLISME
PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN
SEJARAH PENELITIAN FOTOSINTESIS DAN PENGERTIAN METABOLISME SECARA UMUM
KAMU LAPAR? KENAPA KAMU LAPAR? SUDAH MAKAN ? BELUM MAKAN BELUM SARAPAN
BIOSINTESIS KARBOHIDRAT
Fotosintesis.
SISTEM REPRODUKSI TUMBUHAN,HEWAN DAN MANUSIA.
Biologi Kelas XII IA, By Arie, SMA St Petrus Pontianak
DR. IR. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
Bahan Ajar Biologi Kelas 12 Semester 1
Kelompok 1.
RESPIRASI SEL.
RESPIRASI PADA TANAMAN
Matahari dan Aliran Energi Pada Makhluk Hidup (Proses Transfer Energi)
BAB 2 Metabolisme.
SISTEM REPRODUKSI TUMBUHAN,HEWAN DAN MANUSIA.
DAPATKAH KAMU MENJELASKAN APA YANG TERJADI PADA GAMBAR DIATAS?
KATABOLISME OLEH : …. RESPIRASI AEROB Katabolisme adalah serangkaian reaksi yang merupakan proses pemecahan senyawa kompleks menjadi senyawa-senyawa.
RESPIRASI-1 By Irda Safni Sejarah Respirasi Istilah respirasi digunakan pada awal abad ke- 15, tapi kepentingannya diungkapkan Crook pada tahun 1615.
Transcript presentasi:

PARAMETER KEHIDUPAN TUMBUHAN DAN HEWAN

RESPIRASI Respirasi adalah suatu proses pengambilan O2 untuk memecah senyawa-senyawa organik menjadi CO2, H2O dan energi Pada hakikatnya respirasi adalah reaksi redoks, dimana substrat dioksidasi menjadi CO2 sedangkan O2 yang diserap sebagai oksidator mengalami reduksi menjadi H2O Substrat respirasi adalah setiap senyawa organik yang dioksidasikan dalam respirasi, atau senyawa-senyawa yang terdapat dalam sel tumbuhan/hewan yang secara relatif banyak jumlahnya dan biasanya direspirasikan menjadi CO2 dan air

Karbohidrat (glukosa, fruktosa, dan sukrosa; pati) merupakan substrat respirasi utama yang terdapat dalam sel tumbuhan tinggi Substrat respirasi yang lainnya adalah asam organik dan protein (digunakan pada keadaan & spesies tertentu) Secara umum, respirasi karbohidrat dapat dituliskan sebagai berikut: C6H12O6 + O2 6CO2 + H2O + energi

Respirasi dapat digolongkan menjadi dua jenis berdasarkan ketersediaan O2 di udara, yaitu respirasi aerob dan respirasi anaerob Respirasi aerob merupakan proses respirasi yang membutuhkan O2, sebaliknya respirasi anaerob merupakan proses repirasi yang berlangsung tanpa membutuhkan O2 Respirasi anaerob sering disebut juga dengan nama fermentasi. Perbedaan antara keduanya akan terlihat pada proses tahapan reaksi dalam respirasi.

Respirasi banyak memberikan manfaat bagi tumbuhan Respirasi banyak memberikan manfaat bagi tumbuhan. Manfaat tersebut terlihat dalam proses respirasi dimana terjadi proses pemecahan senyawa organik, dari proses pemecahan tersebut maka dihasilkanlah senyawa-senyawa antara yang penting sebagai ”Building Block” Building Block merupakan senyawa-senyawa yang penting sebagai pembentuk tubuh. Senyawa-senyawa tersebut meliputi asam amino untuk protein; nukleotida untuk asam nukleat; dan prazat karbon untuk pigmen profirin (seperti klorofil dan sitokrom), lemak, sterol, karotenoid, pigmen flavonoid seperti antosianin, dan senyawa aromatik tertentu lainnya, seperti lignin.

Hasil akhir respirasi adalah CO2 dan H2O, hal ini terjadi bila substrat secara sempurna dioksidasi, namun kadang2 substrat awal respirasi tidak keseluruhannya diubah menjadi CO2 dan H2O. Hanya beberapa substrat respirasi yang dioksidasi seluruhnya menjadi CO2 dan H2O, sedangkan sisanya digunakan dalam proses anabolik, terutama di dalam sel yang sedang tumbuh. Sedangkan energi yang ditangkap dari proses oksidasi sempurna beberapa senyawa dalam proses respirasi dapat digunakan untuk mensintesis molekul lain yang dibutuhkan untuk pertumbuhan.

Faktor yang mempengaruhi laju respirasi Ketersediaan substrat. Tersedianya substrat pada tanaman merupakan hal yang penting dalam melakukan respirasi. Tumbuhan dengan kandungan substrat yang rendah akan melakukan respirasi dengan laju yang rendah pula. Demikian sebliknya bila substrat yang tersedia cukup banyak maka laju respirasi akan meningkat.

2. Ketersediaan Oksigen Ketersediaan oksigen akan mempengaruhi laju respirasi, namun besarnya pengaruh tersebut berbeda bagi masing-masing spesies dan bahkan berbeda antara organ pada tumbuhan yang sama. Fluktuasi normal kandungan oksigen di udara tidak banyak mempengaruhi laju respirasi, karena jumlah oksigen yang dibutuhkan tumbuhan untuk berrespirasi jauh lebih rendah dari oksigen yang tersedia di udara. Semakin banyak oksigen semakin cepat proses respirasi berlangsung

3. Suhu Pengaruh faktor suhu bagi laju respirasi tumbuhan sangat terkait dengan faktor Q10, dimana umumnya laju reaksi respirasi akan meningkat untuk setiap kenaikan suhu sebesar 10oC, namun hal ini tergantung pada masing-masing spesies. Semakin tinggi suhu semakin cepat laju respirasi

4. Tipe dan umur tumbuhan Masing-masing spesies tumbuhan memiliki perbedaan laju metabolsme, dengan demikian kebutuhan tumbuhan untuk berespirasi akan berbeda pada masing-masing spesies. Tumbuhan muda menunjukkan laju respirasi yang lebih tinggi dibanding tumbuhan yang tua. Demikian pula pada organ tumbuhan yang sedang dalam masa pertumbuhan 5. Aktivitas 6. Cahaya

Proses respirasi diawali dengan adanya penangkapan O2 dari lingkungan Proses transport gas-gas dalam tumbuhan secara keseluruhan berlangsung secara difusi Oksigen yang digunakan dalam respirasi masuk ke dalam setiap sel tumbuhan dengan jalan difusi melalui ruang antar sel, dinding sel, sitoplasma dan membran sel CO2 yang dihasilkan respirasi akan berdifusi ke luar sel dan masuk ke dalam ruang antar sel. Hal ini karena membran plasma dan protoplasma sel tumbuhan sangat permeabel bagi kedua gas tersebut.

Setelah mengambil O2 dari udara, O2 kemudian digunakan dalam proses respirasi dengan beberapa tahapan, diantaranya yaitu glikolisis, dekarboksilasi oksidatif, siklus asam sitrat, dan transpor elektron.

Glikolisis: tahapan pengubahan glukosa menjadi dua molekul asam piruvat (beratom C3), peristiwa ini berlangsung di sitosol. As. Piruvat yang dihasilkan selanjutnya akan diproses dalam tahap dekarboksilasi oksidatif Glikolisis juga menghasilkan 2 molekul ATP sebagai energi, dan 2 molekul NADH yang akan digunakan dalam tahap transport elektron. Dalam keadaan anaerob, As. Piruvat hasil glikoisis akan diubah menjadi karbondioksida dan etil alkohol. Proses pengubahan ini dikatalisis oleh enzim dalam sitoplasma. Respirasi anaerob menghasilkan 2 ATP untuk setiap satu molekul glukosa, hasil ini berbeda jauh dengan ATP yang dihasilkan dari hasil keseluruhan respirasi aerob yaitu 36 ATP

2. Dekarboksilasi oksidatif: pengubahan asam piruvat (beratom C3) menjadi Asetil KoA (beratom C2) dengan melepaskan CO2, peristiwa ini berlangsung di sitosol. Asetil KoA yang dihasilkan akan diproses dalam siklus asam sitrat. Hasil lainnya yaitu NADH yang akan digunakan dalam transpor elektron.

3. Siklus asam sitrat (siklus krebs) yang terjadi di dalam matriks dan membran dalam mitokondria, yaitu tahapan pengolahan asetil KoA dengan senyawa asam sitrat sebagai senyawa yang pertama kali terbentuk. Beberapa senyawa dihasilkan dalam tahapan ini, diantaranya adalah satu molekul ATP sebagai energi, satu molekul FADH dan tiga molekul NADH yang akan digunakan dalam transfer elektron, serta dua molekul CO2

4. Transfer elektron: serangkaian reaksi yang melibatkan sistem karier elektron (pembawa elektron). Proses ini terjadi di dalam membran dalam mitokondria. Dalam reaksi ini elektron ditransfer dalam serangkaian reaksi redoks dan dibantu oleh enzim sitokrom, quinon, piridoksin, dan flavoprotein. Reaksi transfer elektron ini nantinya akan menghasilkan H2O.

Adanya uap air dijadikan indikator respirasi karena dalam proses respirasi akan dilepaskan karbon dioksida dan uap air Respirasi: suatu proses pembebasan energi yang tersimpan dalam zat sumber energi melalui proses kimia dengan menggunakan oksigen. Dari respirasi akan dihasilkan energi kimia ATP untak kegiatan kehidupan, seperti sintesis (anabolisme), gerak, pertumbuhan

SISTEM REPRODUKSI TUMBUHAN DAN HEWAN Vegetatif (asexual) Lebih sering terjadi pada Tumbuhan. Tidak melibatkan pertemuan gamet jantan dan gamet betina. Generatif (sexual) Terjadi baik pada Tumbuhan maupun Hewan Melibatkan pertemuan gamet jantan dan betina.

Alami Tunas Spora Tunas adventif Stolon / geragih Rizoma / rimpang BEBERAPA CONTOH REPRODUKSI SECARA VEGETATIF ALAMI DAN BUATAN PADA TUMBUHAN Alami Tunas Spora Tunas adventif Stolon / geragih Rizoma / rimpang Umbi batang Umbi lapis Buatan Mencangkok Merunduk Stek Kultur jaringan

REPRODUKSI GENERATIF PADA TUMBUHAN

BAGIAN-BAGIAN BUNGA

BAGIAN – BAGIAN BUNGA

MACAM MACAM PENYERBUKAN BERDASARKAN ASAL SERBUK SARI Penyerbukan sendiri (autogami) Penyerbukan tetangga(geitonogami) Penyerbukan silang(allogami / xenogami) Penyerbukan bastar (hybridogami)

MACAM MACAM PENYERBUKAN BERDASARKAN VEKTOR/PERANTARA. Anemogami (perantaraan angin). Hidrogami (perantaraan air). Antropogami (perantaraan manusia). Zoidiogami (perantaraan hewan). siput : malakogami serangga : entomogami kelelawar : kiropterogami burung : ornitogami

MACAM – MACAM PEMBUAHAN (Fertilisasi) GYMNOSPERMAE terjadi pembuahan tunggal ( hanya terbentuk biji) ANGIOSPERMAE terjadi pembuahan ganda ( terbentuk biji dan buah)

REPRODUKSI HEWAN Diawali dengan persetubuhan (koitus) Atau perkawinan (kopulasi) Yaitu peristiwa masuknya penis ke vagina Yang akan diikuti fertilisasi internal Sperma dibentuk dari proses spermatogenesis di testis Ovum dibentuk dari proses Oogenesis di ovarium

METABOLISME Proses pembentukan atau penguraian zat di dalam sel yang disertai dengan adanya perubahan energi

METABOLISME KATABOLISME ANABOLISME Proses Pembentukan Proses Penguraian Contoh : ANABOLISME Proses Pembentukan Contoh: Fotosintesis, Kemosintesis Sintesis lemak, Sintesis protein Respirasi Sel Fermentasi

Proses Anabolisme biasanya banyak membutuhkan energi sehingga reaksinya dapat berlangsung cepat dan efisien. Reaksi yang memerlukan energi dalam bentuk panas disebut reaksi endergonik atau reaksi endoterm. Sebaliknya pada proses Katabolisme banyak energi dibebaskan ke lingkungan berupa energi panas. Suatu reaksi dimana terjadi pelepasan energi disebut reaksi eksergonik atau reaksi eksoterm. Proses metabolisme memerlukan ENZIM

ENZIM Enzim adalah satu atau beberapa gugus polipeptida (protein) yang berfungsi sebagai katalis (senyawa yang mempercepat proses reaksi tanpa habis bereaksi) dalam suatu reaksi kimia. Enzim bekerja dengan cara menempel pada permukaan molekul zat-zat yang bereaksi dan dengan demikian mempercepat proses reaksi. Percepatan terjadi karena enzim menurunkan energi pengaktifan yang dengan sendirinya akan mempermudah terjadinya reaksi. Sebagian besar enzim bekerja secara khas, yang artinya setiap jenis enzim hanya dapat bekerja pada satu macam senyawa atau reaksi kimia.

SIFAT-SIFAT ENZIM Enzim adalah protein Enzim bekerja secara spesifik / khusus Enzim berfungsi sebagai katalis  BIOKATALISATOR (Mengubah kecepatan reaksi, tidak mengubah hasil akhir atau keseimbangan reaksi) Enzim diperlukan dalam jumlah sedikit Enzim dapat bekerja secara bolak balik

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KERJA ENZIM 1. SUBSTRAT 2. SUHU 3. KEASAMAN (pH) 4. KO FAKTOR 5. INHIBITOR

ANABOLISME ( FOTOSINTESIS dan KEMOSINTESIS )

as-bio-fmipa-upi

STRUKTUR KLOROPLAS

GRANA DAN STROMA as-bio-fmipa-upi

TAHAP FOTOSINTESIS 1. REAKSI TERANG / FOTOLISIS Proses penguraian air oleh energi cahaya untuk membentuk molekul ATP dan NADPH2 2. REAKSI GELAP / FIKSASI CO2 / SIKLUS Calvin-Benson Proses pengikatan karbondioksida (CO2) oleh ribulosa bifosfat (molekul gula 5 C) dan selanjutnya akan membentuk gula (6C). Reaksi ini tidak membutuhkan cahaya

REAKSI TERANG , meliputi 2 proses : 1. FOSFORILASI SIKLIK / Fotosistem 1 Menghasilkan ATP melalui transfer elektron siklik pada P700 nm 2. FOSFORILASI NON SIKLIK / Fotosistem 2 Menghasilkan ATP, Oksigen dan Hidrogen yang terikat pada NADP, pada P680 nm Sintesa ATP dari ADP + P dalam kloroplas disebut Fosforilasi atau Fotofosforilasi Reaksi singkat pada reaksi terang : cahaya 2H2O + 2 NADP 2 NADPH2 + O2 + H+

REAKSI GELAP 1. Berlangsung dalam Stroma 2. Menggunakan energi kimia ATP dan NADPH2 hasil reaksi terang 3. Terjadi fiksasi CO2 ( 1C) menjadi Karbohidrat (6C)

KEMOSINTESIS Sintesa senyawa organik dari reaksi-reaksi kimia senyawa anorganik. Terjadi pada bakteri tertentu yang tidak berklorofil 1. BAKTERI SULFUR CO2 + 2 H2S CH2O + 2 S +H2O 2. BAKTERI BESI FERRO  FERRI 3. BAKTERI N ( Nitrosomonas, Nitrococcus) AMONIUM  NITRIT  NITRAT

NITRIFIKASI AMONIUM NITRIT NITRAT DENITRIFIKASI Nitrobacter Nitrosomonas AMONIUM NITRIT NITRAT Nitrococcus

RESUME ANABOLISME FOTOSINTESIS 1. FOTOLISIS/SIKLUS ELEKTRON/REAKSI HILL AIR  NADPH, ATP, dan OKSIGEN 2. FIKSASI CO2 / SIKLUS CALVIN - BENSON CO2  RBP  APG  ALPG  GLUKOSA Cahaya matahari 6 CO2 + 6 H2O C6H12O6 + 6O2 klorofil

KATABOLISME RESPIRASI : Proses pembebasan energi kimia yang terkandung dalam molekul organik pada sel hidup menjadi energi yang berguna untuk aktivitas hidup

Tiga peristiwa dalam respirasi 1. Pemecahan bahan bakar Karbohidrat Fragmen-fragmen dan membentuk CO2 2. Transfer H2 Proses pembebasan energi dari bahan bakar 3. Transfer energi Untuk mengikat P + ADP ATP

TAHAP-TAHAP RESPIRASI SEL Glikolisis Glukosa + 2 ADP + 2 P + 2 NAD 2 Piruvat + 2 NADH2 + 2 ATP 2. Dekarboksilasi Oksidatif 2 Piruvat + 2 Co.A + 2 NAD 2 Asetil CoA + 2 NADH2 + 2 CO2 3. Daur Krebs 6 H2O + 2 Asetil CoA + 6NAD + 2FAD + 2P 4 CO2 + CoA + 6 NADH2 + 2 FADH2 + 2 ATP 4. Transfer Elektron 10 NADH2 + 2 FADH2 + 34 ADP + 34 P + 6O2 10 NAD + 2 FAD + 12 H2O + 34 ATP Glukosa (C6H12O6) + 6 O2 6 CO2 + 6 H2O + 38 ATP (Energi)

1. GLIKOLISIS Berlangsung di dalam SITOPLASMA Glukosa (C6)C3 Menggunakan 2 ATP Menghasilkan 2 ATP Menghasilkan 2 molekul Piruvat

2. Dekarboksilasi oksidatif Dihasilkan 2 molekul CO2 dan 2 molekul NADH Dihasilkan 2 Asetil CoA (C2)

3. Daur Krebs Pembentukan asam sitrat (C6) dari asam asetat (C2) dan asam oksaloasetat (C4) Menghasilkan 2 ATP, 6NADH, 2FADH, 6 CO2 Berlangsung di dalam matriks mitokondria

4. Transfer elektron NADH DAN FADH  SENYAWA PEREDUKSI PENGHASIL ION HIDROGEN SETIAP PERPINDAHAN ELEKTRON PADA SETIAP RESEPTOR MEMBENTUK ENERGI DAN MENGHASILKAN MOLEKUL AIR SETIAP MOLEKUL NADH MENGHASILKAN 3 ATP DAN 1 MOLEKUL FAD MENGHASILKAN 2 ATP

FERMENTASI ASAM LAKTAT TERJADI DALAM JARINGAN HEWAN HASIL AKHIR BERUPA SENYAWA ASAM LAKTAT JUMLAH ENERGI SEDIKIT Glukosa (1 Molekul) Asam Piruvat (C) 1 molekul Asam Laktat (C3) 2 molekul menghasilkan ATP 2 molekul

FERMENTASI ALKOHOL FERMENTASI ALKOHOL TERJADI DALAM TUMBUHAN: ENERGI YANG DIHASILKAN KECIL MENGHASILKAN RACUN Glukosa (1 Molekul) Asam Piruvat (C3) 1 molekul Asam Laktat (C3) 2 molekul menghasilkan ATP 2 molekul Asetaldehid (C2) 2 mol

PUSTAKA Biology. Campbell-Reece Biological Science.Taylor, Green and Stout