Matakuliah: T0034 / Perancangan & Analisis Algoritma Tahun: 2008 Pertemuan 1 PENGENALAN PERANCANGAN & ANALISIS ALGORITMA.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
DASAR-DASAR ALGORITMA
Advertisements

DASAR-DASAR ALGORITMA
TEORI ALGORITMA.
- PERTEMUAN 5 & 6 – PERULANGAN
STRUKTUR DASAR ALGORITMA
Pertemuan Ke-1 ALFITH, S.Pd, M.Pd
Tipe data dan algoritma dasar
Hanya dipergunakan untuk kepentingan pengajaran di lingkungan Telkom Applied Science School MI1264 Dasar Algoritma dan.
1 Algoritma Bahasa Pemrograman dan Bab 1.1. Pengertian Algoritma.
MATERI 9 FUNGSI REKURSIF.
Struktur Kontrol Struktur kontrol merupakan pengatur aliran program
ALGORITMA Lecture Pengulangan.
Pertemuan 2 INDUKSI MATEMATIKA & FUNGSI REKURSIF
Algoritma dan Struktur Data
Algoritma Dasar Dalam membuat suatu program komputer, menyusun algoritma adalah langkah pertama yang harus dilakukan Dalam membuat algoritma dapat digunakan.
Flowchart dan Pseudocode
Oleh Nila Feby Puspitasari
Analisa & Perancangan Sistem Informasi
PERTEMUAN 1 Pendahuluan Materi - Endra Rahmawati, S.Kom -
Pemprograman Terstruktur 1
- PERTEMUAN 9 - LARIK/ARRAY SATU DIMENSI (1D)
Operasi Perulangan pada FORTRAN Pertemuan 6
Algoritma dan Pemrograman
1 Diselesaikan Oleh KOMPUTER Langkah-langkah harus tersusun secara LOGIS dan Efisien agar dapat menyelesaikan tugas dengan benar dan efisien. ALGORITMA.
Pertemuan 3 ALGORITMA & FUNGSI KOMPLEKSITAS
Pertemuan Pengembangan Algoritma
INF-301 FEB 2006 Univ. INDONUSA Esa Unggul PERTEMUAN V Tujuan Instruksional Umum : Permutasi & Kombinasi Tujuan Instruksional Khusus : Mahasiswa dapat.
Variabel, Konstanta, Tipe Data Dan Operator pada VB
Algoritma & Pemrograman Chapter 6
Pertemuan 4 ANALISIS KOMPLEKSITAS ALGORITMA
PENGERTIAN DASAR ALGORITMA & FLOWCHART
TEL 2112 Dasar Komputer & Pemograman Contoh Pemecahan Masalah
TEL 2112 Dasar Komputer & Pemograman Contoh Pemecahan Masalah
Algoritma dan Pemrograman
Materi Kuliah 1. Pertemuan ke : 1 Pengenalan Komputer dan Pemrograman
Materi 9 LOGIKA & ALGORITMA.
DASAR PEMROGRAMAN & ALGORITMA
STRUKTUR DASAR ALGORITMA
Prodi S1-Sistem Komputer, F Teknik Elektro
Algoritma.
Pertemuan 25 MERANCANG ALGORITMA DENGAN KOMPLEKSITAS TERTENTU
STRUKTUR DASAR ALGORITMA
STRUKTUR DASAR ALGORITMA
penyusunan algoritma (flowchart)
Dasar – dasar Algoritma dan Pemrograman
Materi 10 LOGIKA & ALGORITMA.
Pertemuan 13 DYNAMIC PROGRAMMING : FIBONACCI SEQUENCE PROBLEM
Struktur Kontrol Struktur kontrol merupakan pengatur aliran program
Analisis Algoritma dan Struktur Data
Matakuliah : T0034/Perancangan & Analisis Algoritma
Struktur Perulangan Yohana Nugraheni.
TEL 2112 Dasar Komputer & Pemograman Contoh Pemecahan Masalah
Struktur Dasar Algoritma dan Runtunan
PARADIGMA DALAM PEMOGRAMAN
Seleksi Kondisi merupakan perintah yang memungkinkan pemilihan atas perintah yang akan dijalankan sesuai dengan kondisi tertentu. Operator yang digunakan.
JENIS DAN SIMBOL FLOWCHART PRODI MIK | FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN
Pertemuan 18 CODE OPTIMIZATION
UJIAN TERDIRI ATAS 50 SOAL
Dasar-Dasar Pemrograman
Pemrogram 1 Agus Darmawan, S.kom.
Algoritma dan Struktur Data
LN New 01 Istilah Struktur Dasar Teknik Puncak-Turun
LOGIKA & ALGORITMA KONSEP ALGORITMA & FLOWCHART M. Febriansyah, ST., MT.
UJIAN TERDIRI ATAS 50 SOAL
Dasar-Dasar Pemrograman
IT234 ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA
ANALISIS ALGORITMA Hoiriyah, S.Kom., M.Kom.. Analisis dan Algoritma.
Rekursif Yuliana Setiowati. Rekursif Proses yang memanggil dirinya sendiri. Merupakan suatu fungsi atau prosedur Terdapat suatu kondisi untuk berhenti.
Perulangan (Loop) Oleh : Tim Teaching
Dasar Pemrograman Percabangan Nurul Anisa Sri Winarsih, M. CS
Transcript presentasi:

Matakuliah: T0034 / Perancangan & Analisis Algoritma Tahun: 2008 Pertemuan 1 PENGENALAN PERANCANGAN & ANALISIS ALGORITMA

Bina Nusantara Buku Panduan Matakuliah Buku Referensi : –Computer Algorithms / C++ Ellis Horowitz, Sartaj Sahni, Sanguthevar Rajasekaran. Computer Science Press. (1998) –Introduction to Algorithms Thomas H Cormen, Charles E Leiserson, Ronald L. 2 nd Edition. The MIT Press. New York. (1990) –Algorithms in C++ (Parts 1-4) Robert Sedgewick. Computer Science Press. (1998) –Algoritma Itu Mudah Robert Setiadi. PT Prima Infosarana Media, Kelompok Gramedia. Jakarta. (2008)

Bina Nusantara APA ITU ALGORITMA? Cara menyelesaikan suatu proses Terdiri atas langkah-langkah yang terdefinisi dengan baik Bisa dihitung (computable) atau bisa diukur (measurable) Menerima input, menghasilkan output An algorithm is a sequence of computational steps that transform the input into the output An algorithm is a tool for solving a well-specified computational problem

Bina Nusantara DEFINISI ALGORITMA MENURUT PAKAR Menurut Abu Ja’far Mohammad Ibn Musa Al Khoarismi: “Suatu metode khusus untuk menyelesaikan suatu persoalan.” Menurut Goodman Hedet Niemi: “Urut-urutan terbatas dari operasi-operasi terdefinisi dengan baik, yang masing-masing membu-tuhkan memory dan waktu yang terbatas untuk menyelesaikan suatu masalah.”

Bina Nusantara ALGORITMA Algoritma adalah cara yang dapat ditempuh oleh komputer dalam mencapai suatu tujuan, terdiri atas langkah-langkah yang terdefinisi dengan baik, menerima input, melakukan proses, dan menghasilkan output. Meskipun tidak selalu, biasanya sebuah algoritma memiliki sifat bisa dihitung (computable) atau bisa diukur (measurable).

Bina Nusantara SYARAT CORRECTNESS Sebuah algoritma dikatakan BENAR (correct) jika algoritma tersebut berhasil mengeluarkan output yang benar untuk semua kemungkinan input. Bagaimana dengan 99% benar? –99% benar artinya sebuah algoritma adalah SALAH (incorrect)

Bina Nusantara PSEUDOCODE Adalah cara untuk menuliskan sebuah algoritma secara high-level Biasanya dituliskan dengan kombinasi bahasa Inggris dan notasi matematika –Lebih terstruktur daripada bahasa Inggris biasa –Tidak detil dibanding program Isu-isu detil dalam program yang sifatnya teknis tidak dibahas dalam pseudocode

Bina Nusantara CONTOH PSEUDOCODE (1) Algoritma untuk menampilkan 7 buah simbol # 1 for i=1 to 7 do 2 display ”#” 3 end for [buku utama, pseudocode 2.3b]

Bina Nusantara CONTOH PSEUDOCODE (2) Algoritma untuk menghitung Faktorial dari N 1 iTampung=1 2 for i=1 to N do 3 iTampung=iTampung*i 4 end for 5 display ”Faktorial dari ”,N,” adalah ”,iTampung,NL [buku utama, pseudocode 2.8b]

Bina Nusantara CONTOH PSEUDOCODE (3) Algoritma untuk menampilkan 8 bilangan Fibonacci 1 f1=0 2 f2=1 3 for i=1 to 8 do 4 iFibo=f1+f2 5 display ”Angka ke-”,i,” adalah ”,iFibo,NL 6 f1=f2 7 f2=iFibo 8 end for [buku utama, pseudocode 2.9b]

Bina Nusantara KOMPONEN PSEUDOCODE Variabel –Merupakan tempat penyimpanan sebuah nilai Perulangan (loop) –Teknik for-do –Teknik repeat-until –Teknik while-do Percabangan (branch) –Teknik if-then –Teknik select-case Modul –Procedure / Sub –Function –Teknik rekursif

Bina Nusantara VARIABEL Merupakan tempat penyimpanan sebuah nilai Memiliki nama Dapat dimasukkan sebuah nilai Dapat dipanggil nilainya Menampung tipe data tertentu –Numerik –Karakter –String Beberapa variabel yang tipenya sama dapat dirangkai menjadi sebuah array [buku utama, bab 2.2]

Bina Nusantara TEKNIK FOR-DO Perulangan berdasar : –Variabel penentu perulangan –Batas bawah –Batas atas Contoh algoritma menampilkan N bilangan Fibonacci pertama (pseudocode 2.9b) 1 f1=0 2 f2=1 3 for i=1 to N do 4 iFibo=f1+f2 5 display ”Angka ke-”,i,” adalah ”,iFibo,NL 6 f1=f2 7 f2=iFibo 8 end for [buku utama, bab dan bab 2.3.2]

Bina Nusantara TEKNIK REPEAT-UNTIL Perulangan berdasarkan kondisi (true atau false) Kondisi diperiksa di akhir perulangan Perulangan terjadi selama kondisi belum terpenuhi Minimal terjadi 1x perulangan [buku utama, bab 2.3.3] Contoh algoritma menampilkan N bilangan Fibonacci pertama (pseudocode 2.9c) 1 f1=0 2 f2=1 3 iFibo=f1+f2 4 i=1 5 repeat 6 display ”Angka ke-”,i,” adalah ”,iFibo,NL 7 i=i+1 8 f1=f2 9 f2=iFibo 10 iFibo=f1+f2 11 until i>N

Bina Nusantara TEKNIK WHILE-DO Perulangan berdasarkan kondisi (true atau false) Kondisi diperiksa di awal perulangan Perulangan terjadi selama kondisi masih terpenuhi Bisa terjadi 0 perulangan jika dari awal kondisi tidak terpenuhi Buatlah contoh algoritma menampilkan N bilangan Fibonacci pertama dengan menggunakan teknik while-do! [buku utama, bab 2.3.4]

Bina Nusantara TEKNIK IF-THEN Percabangan berdasarkan kondisi (true atau false) Terdapat 2 segmen, akan dieksekusi berdasarkan kondisi Contoh algoritma dengan if-then (pseudocode 2.13b) 1 if iUmur >= 17 then 2 display ”Anda boleh masuk”,NL 3 else 4 display ”Maaf Anda tidak boleh masuk”,NL 5 end if [buku utama, bab 2.4.1]

Bina Nusantara TEKNIK SELECT-CASE Percabangan berdasarkan nilai sebuah variabel ordinal Terdapat banyak segmen, akan dieksekusi berdasarkan kondisi Contoh algoritma dengan select-case (pseudocode 2.15) 1 display ”Masukkan jumlah sisi bangun : ” 2 read iSisi 3 switch iSisi 4 case 3 : display ”segitiga”,NL 5 case 4 : display ”kotak”,NL 6 case 5 : display ”segilima”,NL 7 else : display ”nama bangun tdk terdaftar”,NL 8 end switch [buku utama, bab 2.4.2]

Bina Nusantara NOTASI MATEMATIKA Penjumlahan dan sifat-sifatnya 1. 2.Sifat Linearitas 3.

Bina Nusantara DERET 1.Deret Aritmatika 2.Deret Harmonis

Bina Nusantara LATIHAN Buatlah sebuah pseudocode untuk menampilkan N bilangan pertama secara terbalik. –contoh : 10, 9, 8, 7, 6, 5, 4, 3, 2, 1 –Buat dengan menggunakan teknik for-do! –Buat dengan menggunakan teknik repeat-until! –Buat dengan menggunakan teknik while-do! Buat sebuah pseudocode yang akan menerima sebuah bilangan X dari user. Tampilkan pesan “benar” jika X habis dibagi 2, 3 atau 7 dan tampilkan “salah” jika tidak habis dibagi.

Bina Nusantara REVIEW Apa yang sudah dipahami? Apa yang akan dibahas selanjutnya?