CERDAS EMOSIONAL SPIRITUAL CENTER “PELATIHAN SHOLAT KHUSUK “ (KHTIYAR MEMBANGUN KESADARAN JIWA BERKOMUNIKASI DENGAN ALLAH ) MASJID “THORIQUL JANNAH” By: Abdul Rohman, S.Ag, MM CERDAS EMOSIONAL SPIRITUAL CENTER (CES CENTER) Membangun generasi bangsa dengan kecerdasan emosional spiritual Cnt Person: 081703553214
Pengertian Sholat Media komunikasi seorang hamba (makhluk) dengan Kholiq (Sang Maha Penciptanya), untuk itu berkomunikasilah dengan baik, sopan, dan penuh ta’dim
Tidak ada gerakan dan tidak ada bacaan Pengertian Tuma’nina Tidak ada gerakan dan tidak ada bacaan
DALIL SHOLAT KHUSUK Sesungguhnya beruntunglah orang- orang yang beriman, (yaitu) orang-orang yang khusyu' dalam sembahyangnya (Q.S. Al Mu’minun, 1-2)
Jadikanlah sabar dan sholat sebagai penolongmu, dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusuk Yaitu orang-orang yang menyakini, bahwa mereka akan menemui Tuhannya dan bahwa mereka akan kembali kepada Nya (QS. Al Baqarah 45-46)
Dan fikiran tetap bersambung kepada Allah SWT. Pelaksanaan 1 : Wudhu Ketika air mulai membasahi tangan kita, rasakan dinginnya air tersebut, sehingga Menyusup kedalam jiwa, dan segera sambung fikiran dan hati kita kepada Allah SWT. Selanjutnya lakukan sebagaimana yang di syariatkan dan pertahankan hati Dan fikiran tetap bersambung kepada Allah SWT.
Pelaksanaan 2 : Gerakan berdiri Heningkan pikiran agar rileks usahakan tubuh anda tidak tegang. Tidak perlu mengkonsentrasikan pikiran sampai mengerutkan kening. Biarkan tubuh meluruh agak dilemaskan atau bersikap serileks mungkin. Kemudian rasakan getaran kalbu yang bening dan sambung rasa itu kepada Allah.
Pelaksanaan 3: Niat dan Iftitah Berniatlah dengan sengaja, sadar dan dengan segenap jiwa sehingga muncul getaran rasa yang sangat halus dan kuat menarik ruhani meluncur kehadirat-Nya. Lalu bertakbirlah “Allohu Akbar”. Jagalah getaran tadi dengan meluruskan niat: inni wajjahiya lilladzifatharassamawaati wal ardh haniifan musliman wama ana minal musyrikin
Pelaksanaan 4: membaca QS Al Fatihah Sebelum membaca al-fatihah, rasakan keadaan berserah yang menyelimuti getaran jiwa kita dan mulailah membaca perlahan lahan, ayat demi ayat berhenti sejenak dengan tartil. Hal ini sesuai dengan HR Muslim: karena didalam al Fatihah apabila mengucapkan Alhamdulillahirobil alamin Allah menjawab Hammidani abdi (hambaKu memuji Ku)
Apabila mengucapkan Arrohmanirrohiim maka Allah menjawab: Atsnaa allaiyya abdi (hambaKu menyanjungKu). Apabila mengucapkan Maaliki yaumiddin, maka Allah menjawab: Majjadani Abdi (hambaKu mengagungkanku). Apabila kita mengucapkan Iyya kanakbudhu wa iyya kanastaiin, maka Allah menjawab: Hadza baini wa baina abdi, wa li abdi ma saala (ini bagian-Ku dan bagian hamba-Ku dan untuk hamba-Ku apa yang dimintanya)
Apabila dia mengucapkan ihdinassirothal mustakhim, shiratalladziina an ‘amta alaihim ghoiri al maghdhuubi ‘alaihim waladh dhaalliina, maka aku manjawab Hadza li’abdi wa li’abdi ma saala (inilah bagian hambaKu dan untuknya apa yang diaminta) (HR Muslim) Demikian juga ketika membaca surat surat lain, berhenti sejenak untuk mendapatkan rasa khusuk
Pelaksanaan 5: Rukuk dan I’tidal Setelah membaca Al fatihah dan surat yang lain, maka lakukanlah rukuk, pastikan bahwa ruh kita perlahan-lahan turut rukuk dengan perasaan hormat dan pujilah Allah, dengan perlahan-lahan membaca Subhan rabbiyal adiimi wabaihamdhi 3x kemudian diamlah sejenak rasakan tidak ada beban apa-apa kecuali rasa hening dan ketulusan memuji kebesaran Allah semata dan seterusnya sampai I’tidal.
Pelaksanaan Sujud Setelah I’tidal tetap dalam kondisi pasrah kepada Allah, kemudian secara perlahan sambil bertakbir dengan segenap jiwa bersujudlah srendah-rendahnya pada Allah dan pasrahkan diri mu kepada Nya. Jangan ucapkan pujian kepada Allah sebelum ruh dan fisik anda bersatu dalam sujudan. Ucapkan bacaan …dengan tidak tergesa-gesa, dan diamlah sejenak.
Pelaksanaan Duduk Iftirasy Setelah sujud dengan perlahan lakukan takbir Allahu Akbar dan duduklah dengan tenang, berdialoglah sama Allah SWT dengan 8 permintaan: Robbighfirli, diamlah sampai anda merasakan respon AmpunanNya Warhamni, diamlah sampai ada aliran rasa kasih sayang Allah yang menyusup ke dalam jiwa Wajburni. Diamlah, biarkan energi ilahi membenahi kekurangan dan kelemahan kita
4. Warfa’ni. Diamlah sejenak agar ketinggian derajat Allah mengangakat marbat kita 5. Warzukni. Diamlah, sampaikan hajat tentang persoalan rezki kita 6. Wahdini. Diamlah, dan mohonlah petunjuk untuk kehidupan kita dan orang-orang yang kita kehendaki 7. Wa’afini. Seraahkan kontrol atas kesehatan tubuh yang tampak maupun tidak tampak 8. Wa’fuanni. Haturkan permohonan maaf kepada Allah dengan sepenuh jiwa agar respon maaf itu dikirim ke dalam jiwa
Pelaksanaan tasyahud Awal dan Akhir Tasyahud merupakan persaksian dan penghormatan seorang hamba kepada Tuhannya Bacaannya merupakan dialog Nabi dengan Allah ketika Mi’raj Maka bacalah dengan penuh perasaan dan jiwa bahwa saat itu kita lagi dihadapan Dzat Yang Maha Agung, yaitu Allah SWT.
Bacalah syahadat untuk meneguhkan persaksian kita Atas Allah sebagai Tuhan yang kita sembah dan Nabi Muhammad sebagai utusanNya Bacalah sholawat dengan penuh kerinduan untuk berjumpa dengan baginda Nabi Muhammad SAW dan Nabi Ibrahim AS Bacalah salam dan pandanglah tempat sujud dengan rasa takut kalau-kalau sholat kita tidak diterima Allah.