PRODUCTION PLANNING PROCESSES Materi Kuliah [01] Enterprice Resource Management PRODUCTION PLANNING PROCESSES Sistem Informasi STMIK AMIKOM Purwokerto 2015 Andi Dwi Riyanto, S.Kom.,M.Kom Rizal Krisdiyanto, S.Kom ERM 2015
Production Planning Process Perencana produksi adalah karyawan yang berinteraksi dengan sistem persediaan dan sales forecast untuk menentukan berapa banyak yang akan diproduksi. 2
Tiga Prinsip Penting Menggunakan sales forecast, dan berdasarkan tingkat persediaan yang ada, membuat perencanaan aggregate untuk semua produk. Perencanaan aggregate menyederhanakan proses perencanaan untuk interval waktu bulanan maupun empat bulanan. Memecah perencanaan aggregate menjadi perencanaan produksi yang lebih spesifik untuk masing-masing produk kedalam interval waktu yang lebih kecil. Menggunakan perencanaan produksi untuk menentukan kebutuhan bahan baku.
Aggregate Planning Produk diaggregatkan kedalam kelompok produk untuk mengurangi jumlah variabel yang harus dipertimbangkan ketika mengembangkan suatu rencana produksi. Pembuatan kelompok produk dapat rumit, seperti mengelompokan produk dari ukuran packing yang berbeda, merek yang berbeda, untuk perusahaan barang konsumsi dapat mengelompokan seperti sampho, detergent, sabun. Perencanaan aggregate dapat bulanan, kemudian nantinya akan di disaggregate untuk menentukan kebutuhan material mingguan dan jadwal produksi harian.
Production Planning pada SAP ERP Sales forecasting, kegiatan untuk memprediksi kebutuhan produk perusahaan kedepan Sales and operation planning, kegiatan menentukan apa yang akan perusahaan produksi. (berdasarkan input dari Sales forecasting dan Starting Inventory, perlu memperhatikan faktor seasonal, peak period, sub-kontrak) Demand management, perencanaan produksi dipecah menjadi unit waktu yang lebih kecil, seperti mingguan, harian untuk memenuhi kebutuhan masing-masing produk secara individual.
Production Planning (lanjutan...) Material Requirement Planning (MRP) menentukan jumlah dan waktu pesanan bahan baku. Proses ini menjawab material apa yang harus dipesan sehingga kita dapat memenuhi tingkat produksi tertentu? Dan Kapan kita harus memesan material ini? Purchasing, informasi kuantitas dan waktu dari proses MRP yang digunakan untuk membuat PO bahan untuk dikirim ke pemasok yang sesuai. Detail Scheduling menggunakan perencanaan produksi pada tahapan Demand Management untuk jadwal produksi Production, mengunakan jadwal produksi untuk mengatur operasi harian menjawab Apa yang akan kita produksi? Dan Tenaga kerja yang dibutuhkan untuk memproduksi?
Sales Forecasting Peramalan Penjualan dapat menggunakan data tahun lalu dikombinasikan dengan inisiatif marketing tahun ini untuk memprediksi penjualan kedepan
Quiz Buatlah peramalan penjualan untuk Juli-Des tahun ini berdasarkan proyeksi tahun lalu, dengan faktor pertumbuhan 3%, pada juli tahun lalu diperkirakan peningkatan penjualan 200 peti karena faktor promosi, dan pada tahun ini juga akan dilakukan promosi dibulan yang sama dengan perkiraan peningkatan 400 peti.
Sales and Operations Planning S&OP adalah langkah selanjutnya dari proses perencanaan produksi. Input ke proses ini berasal dari peramalan penjualan yang disediakan oleh M/S. Output dari langkah ini adalah untuk menyeimbangkan demand dengan kapasitas produksi. Production plan menjadi input bagi langkah berikutnya, yaitu demand management. Tujuannya adalah membuat suatu perencanaan produksi yang memenuhi demand tanpa melampaui kapasitas dan tingkat persediaan yang tidak terlalu tinggi dan terlalu rendah. Langkah ini membutuhkan penentuan dan pengalaman.
S&OP (lanjutan) Kapasitas produksi 200 bar/menit 1 kotak = 24 bar 1 peti = 12 kotak Kapasitas harian = 200 x 60 x 8 = 96000 bar/hari Konversi jadi peti = 96000 / 24 / 12 = 333.3 peti/hari. Perbandingan penjualan produk A terhadap produk B adalah 70:30
S&OP (lanjutan) Safety stock dibulan May (274) untuk mengantisipasi lonjakan permintaan pada juni, untuk menjaga utilisasi tidak melebihi 95% (spare kapasitas untuk change over, breakdown) -> Produksi Plan/Capacity*100
S&OP Mengkombinasikan ketiga pedekatan tersebut diatas. Bagaimana kalau utilitas tidak boleh melebihi 90%, apa yang dapat dilakukan? Produksi dengan mengabaikan sales forecast, dengan mengurangi aktifitas promosi untuk mengurangi penjualan. Meningkatkan kapasitas dengan lembur, tetapi meningkatkan biaya tenaga kerja. Memproduksi lebih banyak diperiode lebih awal, tetapi meningkatkan biaya persediaan, dan produk kadaluarsa. Mengkombinasikan ketiga pedekatan tersebut diatas.
Tugas Buatlah rencana produksi, dimana utilisasi tidak boleh melebihi 92% 13
Sekian & Terima Kasih 14