Pertemuan 13 MENINGKATKAN PROFESIONALITAS (2) Matakuliah: CB142 Tahun: 2008.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Etika Profesi Public Relations
Advertisements

Hubungan antara Moral dan Etika:
Mata Kuliah Seminar I Smt VI Prodi Tari
HAKEKAT MANUSIA Fenomena logis 1. Manusia sejak lahir merdeka
ETIKA BISNIS.
Liberalisme dan Sosialisme
Komponen-Komponen Pendidikan
Yulizar Kasih/MSDM/STMIK-MDP
MENGELOLA PERBEDAAN INDIVIDU DALAM ORGANISASI
Tahun Pendapatan Nasional (milyar Rupiah) ,6 612,7 630, ,9 702,3 801,3 815,7 Organisasi masa depan,
KEDISIPLINAN, KONFLIK, KEPUASAN KERJA, STRESS & FRUSTASI DALAM PERKERJAAN Pertemuan 9 4/10/2017.
EKONOMI DAN KEADILAN Petemuan Ke-4 ETIKA BISNIS.
RUANG LINGKUP SAINS DASAR
Perencanaan Karir.
Branding Masa Kini Pertemuan 13 Matakuliah: U0286 – Desain Komunikasi Visual IV (New Media) Tahun: 2010.
Pertemuan I “ KENALILAH DIRIMU “
Charisma Ayu Pramuditha B.Tech Mgt, MHRM
CHARACTER BUILDING DEVELOPMENT CENTER (CDBC)
Kasus pert 5-6 Buku : Perilaku Organisasi Stephen robbins Hal : 722
Pertemuan 9 MELAKSANAKAN KEWAJIBAN
Pertemuan 5 DIMENSI ETIS KEMAJUAN IPTEK
Pertemuan 7 ETHOS KERJA DAN PROFESI Matakuliah: CB142 Tahun: 2008.
Pertemuan 11 : “ INTEGRITAS DIRI “
Pertemuan 12 MENINGKATKAN PROFESIONALITAS (1) Matakuliah: CB142 Tahun: 2008.
ETIKA BISNIS purwati.
Pertemuan 7 : “ ETHOS KERJA“
PERTEMUAN KE-6 PRINSIP-PRINSIP ETIKA BISNIS
PENILAIAN PEND. BUDI PEKERTI
Yulizar Kasih/MSDM/STMIK-MDP
3 BISNIS DAN ETIKA.
Kompensasi/Remunerasi PNS
Pertemuan I Pendahuluan Poni Sukaesih Kurniati, S.IP., M.Si.
(Aspek Makro) UNIVERSITAS MERCU BUANA 2012 EKONOMIKA
Pertemuan 9 : “ MELAKSANAKAN KEWAJIBAN“
Mengatur Hubungan Pelanggan Pertemuan 1 Buku 1 Hal: 1-38
Prinsip-prinsip Etis Bisnis Dalam Berbisnis
Prinsip-prinsip Etis Bisnis Dalam Berbisnis
08 Oktober 2011 Antonius Ketut
MAIZA FIKRI, ST., M.M KEDISIPLINAN, KONFLIK, KEPUASAN KERJA, STRESS & FRUSTASI DALAM PERKERJAAN MAIZA FIKRI, ST., M.M
KEDISIPLINAN, KONFLIK, KEPUASAN KERJA, STRESS & FRUSTASI DALAM PERKERJAAN Pertemuan 9 Trisnadi Wijaya/MSDM/STMIK-MDP.
KETRAMPILAN INTERPERSONAL
Saling Menghormati dan Menghargai Pertemuan 09
KEDISIPLINAN, KONFLIK, KEPUASAN KERJA, STRESS & FRUSTASI DALAM PERKERJAAN Pertemuan 9 Trisnadi Wijaya/MSDM/STMIK-MDP.
BUDAYA DAN ETIKA Perubahan lingkungan semakin turbulen, sistem dan subsitem organisasi menjadi makin terbuka dan tingkat persaingan semakin ketat dan.
ETIKA PROFESI.
PERTEMUAN KE-4 PROFESI ETIS
Pertemuan I Pendahuluan Poni Sukaesih Kurniati, S.IP., M.Si.
Matakuliah : L0094-Ilmu Sosial Untuk Psikologi
Pertemuan 13 MENINGKATKAN PROFESIONALITAS (2)
BAB II SIKAP PROFESIONAL KEGURUAN
Perencanaan Karir Manajemen Sumber Daya Manusia 1.
KEWIRAUSAHAAN Kemampuan kreatif dan inovatif yang dijadikan dasar, kiat dan sumber daya untuk mencari peluang menuju sukses Prepared by H. Mustika Lukman.
Prinsip-prinsip Etis Bisnis Dalam Berbisnis
Materi HAKIKAT POLA PENGASUHAN ANAK
KEWIRAUSAHAAN Kemampuan kreatif dan inovatif yang dijadikan dasar, kiat dan sumber daya untuk mencari peluang menuju sukses Prepared by H. Mustika Lukman.
LANDAS AN PSIKOLOGIS DALAM PENGEM BANGAN KURIKULUM
PANCASILA 10 PANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA PENGANTAR
RUANG LINGKUP SAINS DASAR OLEH : KELOMPOK I. Pengertian Sains Dasar Sains Dasar merupakan suatu ilmu yang memberi landasan pengetahuan dan wawasan luas.
MSDM – Handout 8 Perencanaan Karir
Pertemuan 3 “ KENALILAH DIRIMU “
? PLATO ( SM): Dalam bukunya The Republic, Plato melahirkan pemikiran awal ilmu ekonomi sejalan dengan pemikirannya tentang bentuk suatu masyarakat.
KEADILAN DALAM BISNIS Berbagai paham dan teori mengenai keadilan :
FILSAFAT DAN ETIKA ILMU KOMUNIKASI
GARIS BESAR BAB PENGERTIAN ETIKA PERAN ETIKA ETIK DAN ETIS ETIKET
Pokok-pokok pikiran Adam Smith dalam
Konsep Dasar Pendidikan Mata Kuliah: Oleh: Pengantar Ilmu PendidikanMawan Eko Defriatno, S.Pd., M.T. Mata Kuliah: Oleh: Pengantar Ilmu PendidikanMawan.
SMART PARENTING KKN Universitas Muhammadiyah Purwokerto 2016.
PKn yang berhasil menumbuhkan sikap mental : bersifat cerdas,
Dosen Pengampu: Achmad Sholihin, ST.,MM.
Perencanaan Karir.
Transcript presentasi:

Pertemuan 13 MENINGKATKAN PROFESIONALITAS (2) Matakuliah: CB142 Tahun: 2008

Bina Nusantara Learning outcome Mahasiswa Mampu mengembangkan Kemampuan teknik dan kematangan pribadinya untuk memenuhi tuntutan dunia kerja akan profesionalitas tinggi

Bina Nusantara Materi: Memperluas Wawasan Bersaing secara sehat Berkembang Bersama Orang Lain. Menjadi pribadi yang Smart and

Bina Nusantara 1. Memperluas wawasan 1.1. Pentingnya penguasaan ilmu pengetahuan Managemen dewasa ini oleh Charles M. Savage disebut sebagai era Managemen Generasi Kelima. Savage membuat tipologi managemen mulai dengan periode kedua yakni late agriculture, earliy industrial, late industrial dan terakhir early knowledge. Untuk lebih jelas kita lihat tabel berikut: Late Agricultural Early Industrial Late Industrial Early Knowledge Source of Wealth land (material) Labor (muscle) Capital (money) (knowledge (mind) Type of organization FeudalPoprietorship Steep Hierarchies Knowledge Networking

Bina Nusantara Generasi kelima menekankan kemampuan berpikir (brainpower). Berpikir (pengetahuan) merupakan sumber daya unggulan dan kompetitif dalam mengembangkan dunia usaha Studi ilmu-ilmu kemanusiaan –tidak boleh fanatik dengan ilmu kita sendiri –Kebenaran di salah satu sisi kehidupan juga tidak selalu bisa diterapkan dalam sisi kehidupan yang lain. –melihat kaitan ilmu (entah apa pu ilmu itu) dengan nilai-nilai lain yang saling terkait dalam kehidupan –Ilmu-ilmu kemuanisaan meberi kita perspektif yang yang lebih luas dan mendalam,

Bina Nusantara 2. Bersaing secara sehat 2.1. Persaingan di pasar bebas Barangkali tidak ada tokoh intelektual yang paling sering disebutkan namanya bila kita berbicara mengenai pasar bebas baik dari segi ekonomi maupun dari segi etika, kecuali Adam Smith. Adam Smith dapat dianggap sebagai ekonomi dan filsuf sekaligus. Kita tidak akan membahas tentang pemikirannya secara detail dan menyeluruh, namun sekurang-kurangnya ada dua argumen pokok mengenai persaingan di pasar bebas yang dapat kita sari dari pemikirannya yakni: –Argumen ekonomi: argumen ekonomi merupakan landasan bagi usaha-usaha memenangkan pesaingan, dengan melakukan efisiensi, sehingga mampu menghasilkan barang atau jasa yang banyak dan berkualitas, tapi dengan biaya yang rendah. –Keadilah: argumen keadilan merupakan landasan penting agar persiangan yang dilakukan berjalan dengan baik dari sudut moral, yakni berlaku fair dan tidak merugikan orang lain.

Bina Nusantara Menggarisbawahi pemikiran Smith, Friedrich A. Von Hayek mengatakan bahwa tugas utama ekonomi pasar adalah menciptkan sebuah kerangka yang memungkinkan setiap individu secara bebas memutuskan bagi dirinya sendiri apa yang ingin dilakukannya. Dalam keputusannya ini sebisa mungkin akan dapat menyumbang terwujudnya suatu masyarakat yang lebih baik, adil dan makmur Persaingan di tempat kerja –Tuntutan profesionalitas kerja dengan sendirinya menciptakan atmosfir tempat kerja yang penuh persaingan –Jadi sikap yang harus kita tanamkan dalam hati kita adalah bahwa temapt kerja adalah tempat dimana kita ditantang untuk maju. –Dengan ambisi untuk bisa keluar sebagai pemenang, kita tidak diperkenankan untuk menempauh segala cara untuk itu, termasuk cara- cara yang tidak terpuji –Orang yang profesional memiliki sportifitas yang tinggi, keberhasilan atau klemenangan hanya dia letakkan di atas kerja kerja dan prestasi yang baik

Bina Nusantara 2.3.Kemenangan yang sebenarnya. –keberhasilan dalam bekerja tidak hanya dilihat dari segi imbalan materi atau kenaikan pangkat atau yang lain, melainkan harus dilihat dari : sejauhmana saya sudah merealisasiakn dan mengaktualkan diri saya dalam dan melalui pekerjaan. Artinya bekerja harus dilihat sebagai bagian dari aktualisasi diri. Kerja hanya merupakan wadah di mana kita mengembangkan dan menghayati diri kita. –Kondisi ideal: prestasi yang baik akan dibalas dengan kenaikan gaji, kenaikan pangkat atau penambahan fasilitas –Lebih ideal, selain yang di atas, kta juga senang mengerjakan pekerjaan itu (bagaikan hobby).

Bina Nusantara 3. Berkembang bersama orang lain 3.1. Pentingnya kerja sama Kerja sama tidak hanya terbatas dengan orang yang berada bersama dari segi ruang dan waktu, melainkan dengan mereka yang tidak berada bersam dengan kita dalam waktu dan ruang yang lain. Kadang-kadang keberhasilan kita tidak hanya ditentukan oleh kersama dengang mereka yang berada bersama dengan kita dalam konteks ruang dan waktu yang sama melainkan oleh keberhasilan mereka ditempat dan waktu yang lain. Keberhasilan mereka kondusif mendorong keberhasilan kita. Oleh karena itu kita selalu menciptkan kondisi yang kondusif dengan siapapun

Bina Nusantara 3.2. Dukungan penggunaan teknologi Teknologi informasi memungkinkan ruang komunikasi dan interaksi kita menjadi lebih luas. Oleh karena itu penguasaan teknologi informasi menjadi begitu penting. Kita dapat membangun jaringan dengan orang ditempat lain dalam waktu yang sangat singkat, sesingkat kita membangun jaringan dengan mereka yang dekat dengan kita dari segi teritorial Kerja sama di tempat kerja Pekerjaan yang dilakukan dalam satu managemen atau perusahaan yang sama pasti selalu berkaitan satu dengan yang lainnya. Setiap bagian dengan tingkatan tertentu saling mempengaruhi. Oleh karena itu kegagalan satu bagian akan mempengaruhi kesuksesan pada bagian yang lain. Dalam konteks seperti ini kerja sama menjadi begitu penting. Tida ada kesuksesan dalam satu managemen yang sama hanya ditentukan oleh satu bagian atau satu orang saja, melainkan oleh kerja sama semua unit dan orang.

Bina Nusantara 3.4. Kekuatan kebersamaan kebersamaan akan melahirkan kekuatan baru yang tidak akan pernah dicapai bila dilakukan secara sendirian. Dalam kebersamaan ini orang akan saling menopang dan saling memberi dukungan Memelihara Kebersamaan Ada beberapa hal yang dapat menjadi dasar untuk memelihara kebersamaan: Kesamaan sebagai karyawan, sebagai keluarga besar dalam perusahaan yang sama. Kesamaan bahwa setiap orang saling bergantung pada orang lain. Sebagai mahluk kodrati kita adalah sama. Hakikat kita tidak tergantung pada atribut apapun, kecuali bahwa kita memiliki kodrat yang sama sebagai manusia. Kesadaran bahwa kita sama-sama berkehendak untuk berkembang dan maju. Hal ini akan terncapai bila kita melakukannya bersama- sama sebagai satu tim.

Bina Nusantara 4. Menjadi Pribadi yang Smart and Good Bersikap baik pada diri sendiri : Mengenal, menerima dan mengembangkan diri sendiri Bersikap baik pada sesama: Mulai dari lingkungan keluarga sampai lingkungan yang sangat luas sekali Bersikap baik pada Tuhan: Bersikap inklusif, pluralis dan terbuka. Bersikap baik pada dunia: Menyayangi alam, menyikapi dengan baik perkembangan iptek, dan menjadi seorang profesional yang bertanggung jawab dalam menjalankan profesi atau kerjanya