Pengenalan Lingkungan Laut dan Karakteristik Biotanya

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Bab 9 EKOLOGI.
Advertisements

Perilaku dan Transportasi Polutan di Lingkungan Laut
PELESTARIAN SUMBER DAYA ALAM
oleh : LENI HANDAYANI, S.PI, MP
POTENSI BIOTIK TERUMBU KARANG WILAYAH PESISIR DAN LAUT
Ekosistem MENU KOMPETENSI MATERI VIDEO SOAL.
Prinsip-Prinsip EKOLOGI-EKOSISTEM WIDIWURJANI
Karakteristik Ekologi Zona Intertidal dan Supertidal
Metode penangkapan ikan
EKOLOGI.
Karakteristik Ekologi Zona Estuari
Siklus Oksigen SMK Negeri 4 Jakarta Nama : Bagus Antonio Rudianto
PERAIRAN LAUT.
ADAPTASI FISIOLOGIS BATASAN :
C. Perairan Laut dan Potensinya
LAMUN Kuliah 1. citra satrya utama dewi
MATA KULIAH OSEANOGRAFI
Pengantar Ekologi Laut Tropis Ekosistem Estuaria Awaludin, S.Pi., M.Si.
GEOGRAFI KELAS X Standar Kompetensi :
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
EKOLOGI.
EKOSISTEM Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik tak terpisahkan antara makhluk hidup dengan lingkungannya.
Ekosistem PENGERTIAN BIOTIK KOMPONEN A.BIOTIK ANTAR BIOTIK INTERAKSI
ZONASI WILAYAH PANTAI DAN LAUTAN
BAB 1 BIOSFER.
Aquatic Ecosystems Sebagian besar dari bumi adalah air . Ini seharusnya tidak mengejutkan bahwa banyak ekosistem di dunia adalah ekosistem perairan .
BIOLOGI LAUT LINGKUNGAN LAUT.
EKOLOGI EKOSISTEM Ekosistem : Satu kesatuan Unit Strukutral dan Fungsional dari komponen2nya, yang saling berinteraksi membentuk keseimbangan (homeostatis)
SUMBERDAYA PERIKANAN Kuliah Ke-4.
Presentasi Air Tawar oleh kelompok III
Rantai Makanan Ekosistem Estuaria
Pengaruh Habitat Terhadap Hery Sutrawan Nurdin, S.Pi, M.Si
STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR : Menganalisis Unsur-Unsur Geosfer
SIFAT FISIK DAN KIMIA AIR LAUT(1)
Rantai Makanan Rantai makanan adalah perpindahan materi dan energi dari suatu mahluk hidup ke mahluk hidup lain dalam proses makan dan dimakan dengan satu.
Biodiversitas MATERI KULIAH BIOLOGI FAK.PERTANIAN UPN V JATIM
PADANG LAMUN.
Bab 6 HIDROSFER.
EKOLOGI DENI NASIR AHMAD, M.Pd.
Bioma Akuatik.
Estuari.
TERUMBU KARANG.
KUALITAS AIR LAUT.
Kuliah-2 EKOLOGI PERAIRAN
LAMUN SEA GRASS.
(biom Lotic = ekosistem air mengalir)
Konservasi Mangrove sebagai Pendukung Sumber Hayati Perikanan Pantai
MATERI AJAR BIOLOGI KELAS X SEMESTER 2
OCEANOGRAFI.
Estuari.
KLASIFIKASI LAUT.
BIOLOGI OSEANOGRAFI Baruna Kusuma, S.Pi., M.P..
Makhluk Hidup Dalam EKOSISTEM
PENCEMARAN MINYAK BUMI DAN DAMPAKNYA BAGI EKOSISTEM PERAIRAN
Sucipto Hariyanto Jurusan Biologi Fakultas MIPA Universitas Airlangga
Sucipto Hariyanto Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Airlangga
EKOSISTEM DANAU Danau merupakan suatu badan air yang menggenang dan luasnya mulai dari beberapa meter persegi hingga ratusan meter persegi. Di danau terdapat.
BENTHOS.
Sedimen laut.
PERAIRAN LAUT Oleh : Ulfah Fachrita [ ]
AKSI INTERAKSI Pada saat suatu organisme membutuhkan organisme lain ataupun lingkungan hidupnya, maka dipastikan akan terjadi hubungan yang bisa bersifat.
ASHABUL KAHFI HARTATI HAIDAHANDAYANI FAUZIA NUR
DANAU Danau merupakan suatu badan air yang menggenang dan luasnya mulai dari beberapa meter persegi hingga ratusan meter persegi. Pembagian zona penetrasi.
Ekosistem darat & laut IPA
Sucipto Hariyanto Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Airlangga
Bioma Akuatik.
PERAIRAN TAWAR Danau Toba.
EKOLOGI PERAIRAN.
BIOMA, KOMUNITAS DAN VEGETASI
Munirah Tuli,S.Pi Nip APPLIED APPROACH (AA) UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO 2009.
Transcript presentasi:

Pengenalan Lingkungan Laut dan Karakteristik Biotanya Ima Yudha Perwira, SPi, MP, MSc (Aquatic)

Lingkungan laut merupakan lingkungan perairan salin atau marine waters yang menyimpan berjuta misteri kekayaan ekosistem dan biodiversitas. Lingkungan yang dinamakan Lingkungan Laut (Marine Environment) cakupannya dimulai dari bagian pantai (coastal) dan daerah muara (estuarine) hingga ke tengah samudra, dimulai dari bagian permukaan air hingga dasar perairan yang bermacam-macam tipe kedalamannya dan bentuk morfologisnya. Membahas mengenai lingkungan laut, ada 2 hal yang esensial darinya, yaitu zona kolom air dan zona dasar air.

Zona kolom air, atau Zona Pelagik adalah bagian perairan dimana terdapat massa air, sedangkan Zona dasar perairan, atau disebut juga Zona Bentik yang merupakan dasar / platform dari perairan itu sendiri. Dari pembagian atas kedua hal tersebut, dapat dikembangkan lagi menjadi zona-zona atau wilayah-wilayah dengan karakteristik yang lebih khusus lagi. Pembagian wilayah atau Zonasi tersebut dinamakan Pemintakatan (Zonasi) Lingkungan Laut.

Semua biota yang hidup di lingkungan laut tetapi tidak hidup di dasar laut dinamakan biota pelagik. Lingkungan dimana biota ini hidup dinamakan lingkungan pelagik. Lingkungan ini mencakup kolom air mulai dari permukaan dasar laut sampai paras laut. Lingkungan pelagik ini mempunyai batas wilayah atau mintakat yang meluas mulai dari garis pantai sampai wilayah laut jeluk.

Zona Pelagic Secara horizontal lingkungan pelagik dibagi menjadi neritik dan oseanik. Sedangkan secara vertikal lingkungan ini dibagi menjadi epipelagik, mesopelagik, batipelagik, dan abisopelagik.

Mintakat neritik merupakan laut yang terletak pada kedalaman 0 – 200 m Mintakat neritik merupakan laut yang terletak pada kedalaman 0 – 200 m. Kandungan zat hara di mintakat neritik melimpah, Perairan neririk sangat berubah-ubah baik dalam waktu maupun dalam ruang jika dibandingkan dengan perairan oseanik. Hal ini dapat terjadi karena dekatnya mintakat ini dengan daratan dan adanya tumpahan berbagai zat terlarut dari darat ke laut. Mintakat oseanik merupakan wilayah ekosistem laut lepas yang kedalamannya tidak dapat ditembus cahaya matahari sampai ke dasar, sehingga bagian dasarnya paling gelap. Akibatnya bagian air dipermukaan tidak dapat bercampur dengan air dibawahnya, karena ada perbedaan suhu.

Mintakat epipelagik merupakan bagian kolom air paling atas Mintakat epipelagik merupakan bagian kolom air paling atas. Mintakat epipelagik disebut juga sebagai mintakat Fotik dengan kedalaman 200 m. Mintakat Mesopelagik terletak di bawah mintakat epipelagik. Mintakat ini memiliki kedalaman dari 200 m - 1000 m. Karena letaknya di bawah mintakat fotik maka tidak terdapat kegiatan yang menghasilkan produksi primer yang memanfaatkan detritus yang turun dari lapisan yang lebih dangkal. Mintakat batipelagik memiliki kedalaman antara 1001 m sampai  4000 m atau sama dengan  dasar laut. Sifat-sifat fisiknya seragam. Ikan-ikan dan biota yang hidup di lingkungan ini biasanya merupakan organisme bioluminesen, yaitu organisme yang dapat memancarkan cahaya sendiri.

Mintakat abisopelagic memiliki kedalaman lebih dari 2000 m Mintakat abisopelagic memiliki kedalaman lebih dari 2000 m. Mintakat ini meluas ke bagian-bagian terjeluk dari samudra atau disebut mintakat palung. Wilayah ini merupakan wilayak yang tidak ada cahaya sama sekali, suhu dingin, dan tekanan air tinggi. Mintakat ini merupakan lingkungan hidup atau habitat yang paling sederhana

Zona Bentic Pada zona bentik, biota yang hidup merupakan benthos atau biota yang hidup di dasar perairan seperti jenis-jenis bivalvia, arthropoda, echinodermata, hewan-hewan karang, coelenterata, dan spon. Dominasi biota penghuninya adalah filter feeder, yang berarti biota mendapatkan makanan dengan cara menyaring air atau sedimen melalui organ makannya. Karena sifat dan karakteristiknya yang merupakan filter feeder, maka biota yang hidup di lingkungan bentik atau benthos sangat bergantung pada sedimen yang terdapat di dasar laut.

Zonasi Lingkungan Laut berdasarkan lingkungan bentik dapat dikelompokkan menjadi beberapa zona yang memiliki karakteristik biota dan sedimen yang berbeda-beda: Zona littoral, Zona Bathyal, Zona Abysal, dan Zona Hadal. Zona littoral merupakan bagian dari perairan laut yang paling dekat dengan pantai dengan kedalamanantara 1-200 meter, Zona bathyal merupakan zona perairan remang-remang, biasanya dengan kedalaman antara 200 – 1000 meter, Zona abisal meluas dari pinggir paparan benua hingga ke bagian dasar laut terdalam dari samudera antara 1000-6000 meter, dan Zona hadal merupakan zona laut terdalam, lebih dari kedalaman 6000 m. Zona ini termasuk kedalam zona afotik( aphotic zone ) karena merupakan daerah laut dalam yang tidak terdapat cahaya karena cahaya matahari tidak dapat menembus pada daerah tersebut

Penggolongan Biota Laut Dalam ekologi, biota adalah keseluruhan kehidupan yang ada pada satu wilayah geografi tertentu dalam suatu waktu tertentu. Biota laut adalah berbagai jenis organisme hidup di perairan laut yang menurut fungsinya digolongkan menjadi tiga, yaitu: Produsen, Konsumen dan Redusen. Produsen merupakan biota laut yang mampu mensintesa zat organik baru dari zat anorganik Konsumen merupakan biota laut yang memanfaatkan zat organik dari luar tubuhnya secara langsung. Redusen atau Dekomposer merupakan biota laut yang tidak mampu menelan zat organik dalam bentuk butiran, tidak mampu berfotosintesis namun mampu memecah molekul organik menjadi lebih sederhana.

Penggolongan biota laut menurut sifat hidupnya dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu: Plankton, Nekton, dan Bentos. Plankton merupakan semua biota yang hidup melayang di dalam air yang pergerakkannya ditentukan oleh lingkungannya. Contohnya adalah Chlorella, Spirulina, dll. Nekton adalah semua biota yang dapat berenang bebas dan mengatur sendiri arah pergerakkannya. Contohnya adalah Ikan. Bentos merupakan semua biota yang hidup didasar perairan baik membenamkan diri, menempel maupun merayap. Contohnya adalah Kerang, Bulu Babi, Bintang Laut, dsb.

Perubahan Lingkungan dan Keragaman Biota Laut Perubahan kondisi laut yang terjadi dimasa lalu hingga saat ini ditambah dengan interaksi biota laut dalam pemangsaan merupakan faktor yang berpengaruh terhadap daya adaptasi pada biota laut Kemampuan adaptasi biota laut yang berlanjut dalam jangka waktu lama yang akhirnya menjadi sebuah evolusi menjadikan keanekaragaman biota laut menjadi tinggi.

Faktor Fisika, Kimia dan Biologi Laut Faktor fisika yang mempengaruhi lingkungan laut antara lain: suhu, kecerahan, kecepatan arus, gelombang, dan pasang surut. Faktor kimia yang mempengaruhi lingkungan laut antara lain: salinitas, oksigen terlarut, derajat keasaman (pH), dan unsur hara (nutrien). Faktor biologi yang mempengaruhi lingkungan laut adalah: produsen, konsumen dan redusen (dekomposer).