Anemia Gizi Dept Gizi Kesehatan FKM Unair Bambang Wirjatmadi

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
3. Proteksi  homeostasis dan pencegahan infeksi
Advertisements

ANEMIA GIZI DAN DEFISIENSI ZAT GIZI MIKRO
FIRMAN ARBI Bagian Ilmu Kesehatan Anak FK Unand RS Dr M Djamil PADANG
PERANAN LABORATORIUM PADA MALNUTRISI, DEFISIENSI VITAMIN DAN GAKI
GIZI anak BALITA SUDARMANI DJOKO MKes.
INDIKATOR SURVEILAN GIZI
BIOKIMIA MERRYANA ADRIANI.
MALVIN EMERALDI RSUP Fatmawati Gawat Darurat Maternal.
BIOKIMIA MERRYANA ADRIANI.
Titus Priyo Harjatmo, M,.Kes Slide Diambil Dari Direktorat Gizi
Nutritional Relationship
Contoh SAP.
SPESIFIKASI PROGRAM MEDIA leaflet
PRINSIP DIET PADA BUMIL DAN BUSUI
Widysusanti Abdulkadir S.Si M.Si Apt
Bambang Wirjatmadi Merryana Adriani
AGUS HARTONO, SKM,MKes. Akademi Gizi Surabaya
STATUS GIZI LANJUT USIA
TATALAKSANA GIZI PADA KEHAMILAN*
Wanda Lestari, STP, M.Gizi
GIZI DALAM DAUR KEHIDUPAN
ANEMIA MASALAH KESEHATAN MASYARAKAT TERBESAR DI DUNIA
GIZI PADA USIA LANJUT NADIA AULIYA PUTRI.
ANEMIA Oleh : puspitasari.
Contoh SAP.
Kekurangan Vitamin A Indri Nur Arfiyanti
Santi susanti nim :
Oleh sri lestari.
ILMU GIZI GIZI PADA IBU HAMIL DAN KOMPLIKASI KEHAMILAN
ANEMIA GIZI BESI (AGB) Infeksi & defisiensi 9.
Pertemuan 6 Kurva Pertumbuhan.
GIZI MASA NIFAS DAN MENYUSUI
Gizi pada ibu hamil & komplikasinya
GIZI PADA IBU HAMIL DAN KOMPLIKASINYA
GIZI IBU HAMIL DENGAN KOMPLIKASI KEHAMILAN
PATOFISIOLOGI SEMESTER IV -14.
GIZI PADA REMAJA NARWATI, Amd. Gz
SPESIFIKASI PROGRAM MEDIA leaflet
ANEMIA KEHAMILAN ANISHA MAYDESTHA IIB.
LATIHAN HASIL RECALL 24 JAM SEORANG REMAJA PEREMPUAN YANG MENDERITA BULIMIA SEBAGAI BERIKUT : NASI = 80 kkal Tempe goreng = 75 kkal Apel = 75 kkal Setiap.
INTERAKSI ANTARA Fe DAN Cu
VITAMIN YANG LARUT DALAM AIR DAN DALAM LEMAK
POLA HIDUP SEHAT DENGAN MEMPERHATIKAN VITAMIN YANG ADA DALAM TUBUH
GIZI PADA KEHAMILAN UTARY DWI L, SST, M.Kes.
Erry Yudhya Mulyani, M.Sc
Dewi Nugraheni Restu Mastuti, S.KM
MASALAH DAN PROGRAM KEP
HEMATINIKA Ana Miftahul Jannah.
ANEMIA.
IMPLEMENTASI PROGRAM GIZI
Erry Yudhya Mulyani, M.Sc
Tim PKPR (Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja) Puskesmas Bangunsari
POLA HIDUP SEHAT DENGAN MEMPERHATIKAN VITAMIN YANG ADA DALAM TUBUH
PROGRAM GIZI MASYARAKAT
ASUHAN GIZI SEIMBANG PADA IBU NIFAS DAN MENYUSUI
GIZI WANITA HAMIL SEMESTER VI - 13.
Anemia pada Remaja Puteri Siti Fathimatuz Zahroh UPT Puskesmas Karangmojo II.
Bambang Wirjatmadi Merryana Adriani
PEDOMAN UMUM GIZI SEIMBANG (PUGS) Tiga Belas Pesan Umum Gizi Seimbang
Comparative Evaluation of Iron Deficiency among Obese and Non-obese Children oleh: M. Rizal PermadiS Kuntari AstrianaS Okbrinta Wulandari.
Anemia pada Remaja Puteri Puskesmas Cipedes dr Rinny Oktafiani 2017.
Anemia pada Remaja Puteri dr. Aris Rahmanda UPTD Puskesmas Bojong Rawalumbu – Peserta Dokter Intership Indonesia 2016.
PEMBERIAN ZAT BESI ( FE ) DALAM KEHAMILAN A. Dfinisi zat besi Zat besi merupakan mikroelemen yang esensial bagi tubuh. Zat ini terutama diperlukan dalam.
ASUHAN KEBIDANAN LANJUTAN II
Chairanisa Anwar, SST., MKM
ANEMIA Prodi Gizi Kesehatan – FK UGM Dusun Tokerten, Desa Sumberadi, Kecamatan Mlati, Sleman GIZI REMAJA “We are what we eat” GIZI REMAJA “We are what.
L/O/G/O Besi (Fe) dan Seng (Zn) ROSSA INTAN MANURUNG PRODI D-IV JURUSAN GIZI LUBUK PAKAM.
Oleh: Deris Aprianty MINERAL. 4 % tubuh kita tdd mineral Berdasarkan kwantumnya di bagi 2: 1. Makro elemen: K, Na, Ca, Mg, P, S & Cl 2. Mikro elemen:Fe,
Transcript presentasi:

Anemia Gizi Dept Gizi Kesehatan FKM Unair Bambang Wirjatmadi Merryana Adriani Triska Susila Nindya Dept Gizi Kesehatan FKM Unair

TIK. Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu memahami tentang masalah anemia gizi Sub Pokok Bahasan: Definisi anemia Epidemiologi anemia Jenis anemia gizi Penyebab anemia Akibat Anemia Pencegahan Penanggulangan

Definisi Anemia Kondisi kadar hemoglobin dalam darah lebih rendah daripada standar (kurang dari normal) Kadar hemoglobin normal berbeda pada tiap jenis kelompok umur Terjadi ketika produksi hemoglobin menurun

ANEMIA 1.Konsumsi Fe < 2.Penyerapan Fe < 3.Kebutuhan Fe meningkat 4.Kebocoran/ Perdarahan THALASEMIA MALARIA DLL HEMOLITIK Defisiensi Zat besi Defisiensi Zat Gizi ANEMIA Defisiensi Non Zat besi Vit B 12 Asam Folat NON HEMOLITIK Kerusakan sum-sum Tlg Non Defisiensi Zat besi DLL

Klasifikasi Anemia WHO cut off point values untuk menentukan Anemia - laki-laki dewasa : < 13 g/dl - perempuan dewasa : < 12 g/dl - wanita hamil : < 11 g/dl - balita (6 bl- 5 thn) : < 11 g/dl - anak (6 thn – 14 thn) : < 12 g/dl Berlaku untuk orang yang tinggal ditempat dengan ketinggian sejajar dengan permukaan laut, Semakin tinggi tempat, kadar Oksigen makin rendah  standar kadar Hb lebih tinggi

Epidemiologi Anemia Anemia gizi besi merupakan masalah gizi yg paling umum terjadi Dapat terjadi pada semua kelompok umur, akan tetapi pada kelompok wanita usia reproduktif, balita dan anak-anak prevalensinya lebih tinggi.

PREVALENSI ANEMIA

Epidemiologi Anemia Prevalensi anemia di dunia Wanita hamil : 51% DATA SKRT 2001: wanita hamil : 40% wanita usia reproduktif : 27.9% balita : 48.1%

Jenis Anemia ANEMIA BESI ANEMIA ASAM FOLAT ANEMIA B12 Penentuan anemia menggunakan parameter Hb, akan tetapi untuk menentukan jenis anemia diperlukan pemeriksaan mikroskopis (bentuk hapusan sel darah merah)

Pemeriksaan mikroskopis anemia Jenis Anemi Fe Anemi Folat Anemi B12 Bentuk sel mikrositik makrosisitik makrositik Warna sel hipokromik hiperkromik

MEGALOBLASTIC ANEMIA

DISTRIBUSI ANEMIA ANEMIA Fe ANEMIA FOLAT ANEMIA B12 Balita, ibu hamil, ibu menyusui dan WUS Fase pertumbuhan, sosek rendah Vegetarian yang ketat, gangguan absorbsi, cacing Diphyllobotrium Latum, konsumsi PAS (Para Amino Salicill acid)

ANEMIA BESI

Peran Fe Fe merupakan komponen Hb (oxygen- carrying protein) Hb berfungsi untuk mengikat oksigen yang sangat diperlukan dalam proses metabolisme dan faal tubuh Fe merupakan komponen dari berbagai enzyme yg terlibat dalam reaksi oksidasi- reduksi

Peran Fe (Zat Besi)

Metabolisme Zat Besi Faktor yg mempengaruhi keseimbangan zat besi di dalam tubuh: iron intake, iron stores dan iron loss. Cadangan besi dan status Hb menentukan absorbsi zat besi di dalam tubuh. Zat besi ada di dalam daging, telur, sayur, buah dan sereal (tetapi konsentrasinya di dlm susu, sayur dan buah rendah)

Metabolisme Zat Besi Jenis zat besi dalam makanan: Non heme: umumnya berasal pangan nabati dan produk susu. Heme: berasal dari haemoglobin dan myoglobin pada produk pangan hewani. Heme iron lebih mudah diserap 2-3x dibanding non heme iron.

Metabolisme Zat Besi Faktor yg meningkatkan penyerapan: - Vitamin C - Sukrosa - MFP Faktor (Protein) Faktor yg menghambat penyerapan: Calcium phospate, phytat (terdapat pada cereal dan kacang2an), oksalat, polyphenols/(teh,kopi, coklat) dan tanin (teh).

Fase Defisiensi Zat Besi Fase Prelaten Kadar hemosiderin pada bone marrow menurun, absorbsi zat besi menurun, pada fase ini anemia tidak dijumpai sedang kadar serum Fe dan transferin normal Fase Laten Makin rendahnya kadar transferin saturation dan meningkatnya kadar unsaturated iron binding kapasity

Fase Defisiensi Zat Besi Early anemia Kadar hb menurun menjadi 10 – 11, ada perubahan bentuk morfologi sel darah, MCHC (mean carpuscular haemoglobin concentration) tetap di atas 30%, ada penurunan kadar transferin saturation Anemia Kadar transferin saturation turun lagi, tjd perubhan bentuk dan ukuran sel darah dgn jelas, Kadar MCHC < 30%

Stages of Iron Deficiency

Status Zat Besi

Cut-off values indicative of Iron Deficiency Age Serum Transferrin Erythrocyte MCV (yrs) ferritin saturation protoporphyrin (fL) (ug/L) (%) (ug/dL RBC) 1 - 2 < 10 < 12 > 80 < 73 3 - 4 < 10 < 14 > 75 < 75 5 - 10 < 10 < 15 > 70 < 76 11 – 14 < 10 < 16 > 70 < 78 15 – 74 < 12 < 16 > 70 < 80

PENYEBAB ANEMIA BESI Langsung: kekurangan konsumsi zat besi : jumlah, gangguan absorbsi serta jenis zat besi yang ada dalam makanan  hem Penyakit cacing (necator americanus, strongyloides stercoralis, trichuris trichiura)  di negara beriklim panas, lembab dan sanitasi buruk )

PENYEBAB ANEMIA BESI Langsung 3. Perdarahan 4. Penyakit menahun : Ca, typoid, TBC, Malaria 5. Tropical Sprue 6. Kebutuhan meningkat

Penyebab Anemia Besi Faktor Tidak Langsung: tk pendapatan tk pengetahuan tk pendidikan pola pemberian MP-ASI sosio budaya dll

PENCEGAHAN ANEMI Fe Meningkatkan konsumsi bahan makaan sumber fe Tidak mengkonsumsi bahan makan penghambat absorbsi zat besi (Fe) Pemberian obat cacing Fortifikasi Health education Sanitasi lingkungan (sarana jamban, penggunaan alas kaki)

Anemia Asam Folat

ASAM FOLAT Mempunyai sifat yang labil (apabila dipanaskan akan cepat hilang) Cepat rusak pada proses pemasakan

PENYEBAB ANEMIA ASAM FOLAT 1. Kekurangan Konsumsi Asam Folat (Kemiskinan, Proses Memasak Makanan Yang Lama, Gangguan Absorbsi) 2. KEK (Kurang Energi Kronis) 3. Kebutuhan Yang Meningkat (Ibu Hamil Dan Menyusui) 4. Penyakit (Infeksi: Malaria dll, Kanker) 5. Pemakaian Obat (Pyrimethamine) 7. Chron’s Disease, Celiac Sprue

Chron’s Disease

PENCEGAHAN ANEMI ASAM FOLAT menyembuhkan penyakit infeksi, misalnya malaria meningkatkan bahan makan sumber folat (protein hewani, susu dan hasil produknya) Pemberian suplementasi asam folat dalam bentuk drops : jus

Anemia B12

PENYEBAB ANEMIA B12 - “Strict vegetarian” - “Total gastrectomy” - Penyakit cacing (dyphyllobothrium latum) - Pemotongan “ilium” (usus kecil) - Obat (pas, neomycin, colchicine) - Kebutuhan yang meningkat (ibu hamil)

Pencegahan anemia B12 Perlu suplementasi B12 pada vegetarian ketat Perbaikan sanitasi Bila ibu vegetarian ketat maka anaknya dianjurkan mengkonsumsi suplemen B12

Akibat Anemia Lemah, letih dan lesu Kesulitan bernafas saat melakukan aktivitas fisik Warna pucat pada mata, lidah dan kuku Anemia pada tingkat yg parah: atrofi papila lidah, pembesaran limpa (splenomegaly) Pada anak terjadi penurunan fungsi kognitif dan konsentrasi Produktivitas kerja menurun Daya konsentrasi menurun Komplikasi kehamilan & persalinan  pre-eklamsia, perdarahan, kelahiran premature Bayi BBLR (Berat Bayi Lahir Rendah) Bila Anemia berat bisa menyebabkan Sesak nafas, sampai kegagalan faal jantung

Pengobatan anemia Untuk meningkatkan kadar haemoglobin sampai batas normal dan menambah jumlah cadangan zat besi yang disimpan dalam tubuh sebagai cadangan yang kemudian dapat dipergunakan untuk mempertahankan kadar Hb normal. Terapi : transfusi bila kondisi akut (hemofili, trauma

Dosis dan Cara Pemberian Suplementasi KEL. SASARAN BUMIL S/D MASA NIFAS BAYI 6-11 BLN ANAK BALITA 12-60 BLN ANAK USIA SEKOLAH 6-12 TH REMAJA PUTRI 10-19 TH WUS,& NAKERWAN SAAT/ WKTU PEMBERIAN -BUMIL SETIAP HARI MIN 90HARI -NIFAS 42 H SETIAP HARI SELAMA 60 HARI 2X / MGU SELAMA 90 HARI 1X /MGU SELAMA 16 MGU DOSIS PENCEGAHAN 1X1 TAB 1X ½ SDK TAKAR 1X ½ TAB PENGOBATAN 3X1 TAB 3X ½ SENDOK TAKAR 3X ½ TAB

References: Kraemer., Zimmerman. 2007. Nutritional Anemia. Sight and Life Press www.nlm.nih.gov/medlineplus Kazal, LA. 2002. Prevention of Anemia in Toddler and Children. American Family Physician

Thank you very much