Pengenalan XML Perbedaannya dengan HTML Kebutuhan akan XML.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Matakuliah Pengenalan Internet
Advertisements

HTMLHTML ADVANCE. HTML DOCTYPE Sebuah deklarasi DOCTYPE mengacu pada aturan- aturan untuk bahasa markup, sehingga browser membuat konten dengan benar.
Cascading Style Sheet Gufron Gufron - Sub Bahasan • Pendahuluan • Konsep Dasar CSS • Syntax/Perintah CSS • Implementasi.
Pemrograman Web 1Humisar Hasugian, S.Kom 1 Pengenalan HTML HTML • Hypertext Markup Language merupakan standard bahasa yang digunakan untuk menampilkan.
ID pada CSS.
Cascading Style Sheets (CSS)
13 CSS ( CASCADING STYLE SHEET II ) Bayangkan jika kita memiliki website dengan 100 halaman. Bayangkan apabila anda ingin mengganti jenis huruf dari tiap.
Jurusan Teknik Informatika – FTI UPN “Veteran” Jawa Timur
STMIK PPKIA Pradnya Paramita
DASAR HTML Marina Azizah. Struktur Dokumen HTML Dokumen HTML bisa di bagi mejadi tiga bagian utama: HTML Setiap dokumen HTML harus di awali dan di tutup.
HTML.
Pengantar Teknologi Mobile 9 Antonius Rachmat C, S.Kom XHTML – Mobile Profile.
Pertemuan 9 Cascading Style Sheet (css)
A. A. Bajuadji, S.Kom, M.Eng |
Tim FT Elektro UHAMKA CSS (Cascading Style Sheet)
Pemrograman Web/TI/ AK /2 sks
Pemprograman & Perancangan WEB Pertemuan 6  CSS (Cascading Style Sheet)
PENGERTIAN CSS.
CSS.
HTML - CSS Cascading Style Sheet.
CSS (Cascading Style Sheet)
Cascading Style Sheet Oleh : Edy Mulyanto
Pengantar Teknologi Mobile
Pemrograman Internet Mobile
Pemrograman Web/TI/ AK /2 sks
HTML Basic.
Latihan CSS.
Pemrograman Berbasis Web CSS
PERTEMUAN 6. .classshadow { font-family: color:#333333; text-shadow: 1px 2px 3px blue; } kita juga bisa menambah value lagi misal : text-shadow: 1px 2px.
HTML (Hypertext Markup Language)
Pemrograman Web HTML (1) Andy Haryoko, ST.
Pengenalan XML Perbedaannya dengan HTML Kebutuhan akan XML.
FORM Kegunaan Form : memperoleh data-data user baik nama, alamat dan data lainnya untuk mendaftar pada service yang di sediakan. memperoleh informasi pembelian.
CSS (Cascading Style Sheet)
CSS Eksternal & Style Elemen
Pertemuan 2 : HTML.
Bahasa Pemrograman & Script untuk Web Materi Pertemuan ke-7.
S1 Teknik Informatika - Unijoyo1 Pemrograman Basis Data Berbasis Web Pertemuan Ke-7 (XML)
Introduction to XML.
Desain Web dengan Tag HTML
Perancangan Sistem 6 Senin,
Cascading Style Sheet (CSS)
Lutfi Budi Ilmawan Univ. Muslim Indonesia
...Lanjutan Pokok Bahasan Bahasa Style CSS L. Erawan.
STMIK PPKIA Pradnya Paramita Pemrograman berbasis Web
Hyper Text Markup Language
Pemrograman Berbasis Web CSS
Cascading Style Sheet (CSS)
Pemrograman Basis Data Berbasis Web
Perkenalan CSS.
Firman Wahyudhie Cascading STYLE SHEET.
Cascading Style Sheet (CSS)
KOMPUTER APLIKASI IT XHTML & CSS MODUL 06
(Cascading Stylesheet)
Modul 2 : Dasar-dasar HTML (1)
INTERNET (Praktikum) STMIK “BINA NUSANTARA JAYA”
Internet dan Web By : Lisda Juliana P..
Bahasa Pemrograman & Script untuk Web
CSS.
Internet dan Web Ecking Mendrofha.
( Cascading style sheets)
Pemrograman Web I --CSS--
Darmawan satyananda Mathematics department State university of malang
Pemrograman Web PG117 – 3 SKS.
Pengenalan HTML HTML Hypertext Markup Language merupakan standard bahasa yang digunakan untuk menampilkan dokumen web Untuk membuat dokumen web yang bisa.
...Lanjutan Pokok Bahasan Bahasa Style CSS L. Erawan.
STMIK PPKIA Pradnya Paramita Pemrograman berbasis Web
List dan Image pada HTML
CSS Cascading Style Sheet
XML.
Transcript presentasi:

Pengenalan XML Perbedaannya dengan HTML Kebutuhan akan XML

eXtensible Markup Language (XML)  Standard W3C ( untuk merepresentasikan data di Internet  Markup language seperti HTML  Tag-tag XML memiliki nama dan struktur yang berarti  XML tool untuk masa yang akan datang: editor, browser, XML database, XML programming.

eXtensible Markup Language (XML)  Cross Platform  Semi terstruktur  Tidak terstruktur: textfile, image  Semi terstruktur: XML, HTML  Terstruktur: relational database

HTML (i) Bibliografi Bibliografi The Art of War The Art of War Sun Tzu Sun Tzu Elexmedia Komputindo, 1995 Elexmedia Komputindo, 1995 Doraemon Doraemon Fujiko F. Fujio Fujiko F. Fujio Elexmedia Komputindo, 1993 Elexmedia Komputindo, 1993

HTML (ii)  Nama-nama tag tidak mencerminkan jenis data  Penamaan tag menggunakan nama yang sudah baku  Dokumen tidak dapat ditata dalam bentuk hierarki pohon:  Tidak dapat dipilah-pilah, mana yang merupakan judul buku, pengarang, penerbit dsb  Proses pencarian data tidak dapat dilakukan secara efisien

XML (i) <bibliografi> The Art of War The Art of War Sun Tzu Sun Tzu Elexmedia Elexmedia Doraemon Doraemon Fujiko F. Fujio Fujiko F. Fujio Elexmedia Elexmedia

XML (ii) Doraemon Doraemon Fujiko F. Fujio Fujiko F. Fujio Elexmedia Elexmedia </bibliografi>  Nama-nama tag XML mewakili informasi yang disampaikan  Elemen tag bisa dinamakan sesuka Anda

XML (ii)  Subtag membuat pengelompokan item menjadi lebih kecil sehingga manipulasi data dapat dilakukan dengan lebih mudah  PENTING: XML tidak didesain untuk melakukan pemograman tertentu, melainkan hanyalah menyediakan struktur untuk menyimpan dan mengirimkan informasi  Yang menerjemahkan kode-kode XML/ mengartikan tag-tag XML adalah program parser

Format Dokumen XML (i)  Dari contoh sebelumnya kita dapat melihat konstruksi dasar XML berdasarkan tag …, …, dst  Tag-tag ini berfungsi sebagai delimiter (pemisah) antara data individual atau sekelompok data  Tag-tag dengan elemen kosong mungkin saja terjadi: = =

Format Dokumen XML (ii)  Setiap dokumen XML harus memiliki single root (elemen puncak)  Tag-tag XML dapat memiliki atribut untuk menyatakan properti dari suatu elemen, contoh: John John

 XML dibuat untuk membawa data XMl tidak untuk menggantikan HTML XML dan HTML dirancang untuk GOAL yang berbeda XML dibuat untuk menjelaskan data dan fokus pada apa itu data HTML dibuat untuk menampilkan data dan fokus pada bagaimana data ditampilkan HTML berfungsi bagaimana menampilkan informasi, sedangkan XML berfungsi bagaimana menggambarkan informasi.

Penulisan Dokumen XML (i)  Setiap dokumen XML dimulai dengan deklarasi dari versi XML yang digunakan  Deklarasi ini bersifat optional, namun bila digunakan, ia harus muncul di awal dokumen  Tag “Document Type” berfungsi untuk mendefinisikan skema dokumen XML  Food.dtd di atas merupakan skema yg berfungsi untuk parsing dokumen XML tsb

Penulisan Dokumen XML (ii)  Untuk penulisan komentar:  Komentar juga bersifat optional, fungsinya untuk meningkatkan keterbacaan dokumen  Penulisan elemen dimulai dengan sebuah tag awal, isi elemen, dan sebuah tag akhir  Isi elemen dapat berubah karakter, atau data tersarang lain (nested element)  Elemen-elemen harus disarangkan dengan tepat dan bersifat case sensitive

HTML vs XML (i)  HTML dan XML sama-sama menggunakan tag untuk memformat dokumen secara valid  Dalam HTML, tag-tag tersebut telah terdefinisi lebih dulu sebelumnya, sebagai suatu standar  Ketika parser membuka sebuah dokumen HTML, parser tersebut sudah tahu arti tag-tag yang ada di dokumen tsb: Title Title

HTML vs XML (ii)  Pada XML, tag-tag dapat didefinisikan sendiri sesuai keinginan user Ryan Ryan  HTML difokuskan untuk memformat tampilan atau display huruf,,, dst  XML didesain untuk mendeskripsikan data yang direpresentasikan di dalamnya  Dengan kata lain, XML bukan pengganti HTML

Well-formed vs Valid  XML data dikatakan well-formed apabila syntax-syntaxnya ditulis dengan benar, contoh: pembukaan dan penutupan tag  XML data dikatakan valid apabila strukturnya mengikuti suatu skema  Validasi dari data-data XML dilakukan berdasarkan standar skema yang kita sebut DTD atau XML Schema  Dokumen XML yang valid sangat berguna untuk memastikan keseragaman antardokumen yang serupa  XML bersifat case sensitive

Transformasi Dokumen XML (i)  CSS (Cascading Style Sheet) CATALOG { background-color:“#ffffff”;width:100%;} CD { display:block;margin-bottom:30pt;}

Transformasi Dokumen XML (ii)  Display:  block: browser menyisipkan blok pemisah sebelum dan sesudah teks elemen  inline (default): seperti sequen karakter dalam sebuah paragraf, tidak ada blok pemisah  none: elemen tersebut tidak ditampilkan  Font:  font-family: nama font yang dipakai; Arial, helvetica  font-size: ukuran font; xx-small, x-small, 10 pt  font-style: mengatur tampilan text; italic, bold  font weight: seberapa tebal font tsb; bold, normal, lighter, 100

Transformasi Dokumen XML (iii)  font-variant: small-caps, normal  font color: blue, red  Background:  Background-color: yellow  Background-image: leaf.bmp  Background-position: horizontal dan vertikal; (background-position:.5in.25in)  Margin: default 0  margin-top, margin-right, margin-bottom, margin- left  Letter-spacing (pt), text-align, dsb

Data Type Definitions / Deklarasi Tipe Dokumen (DTD)  Mendeskripsikan struktur file XML dan relasi di antara elemen-elemennya  DTD bersifat optional, ditempatkan di awal dokumen setelah deklarasi  DTD bisa diletakkan internal (menyatu) atau external (terpisah) dari dokumen XML  Deklarasinya sebagai berikut

Data Type Definitions / Deklarasi Tipe Dokumen (DTD)  Deklarasi tipe elemen: ? = Nol atau lebih item pengantar + = Satu atau lebih item pengantar * = Nol atau lebih item pengantar

Data Type Definitions / Deklarasi Tipe Dokumen (DTD)  Deklarasi atribut: #REQUIRED = Nilai atribut harus disebutkan #IMPLIED = bisa memasukkan atau membuat atribut dari sebuah elemen, tidak ada nilai default AttValue = nilai atribut default, bisa memasukkan data baru, namun bila tidak diisi otomatis akan diberi nilai default