FARDHIAN RAFADHINAP2CC10003 MUHAJIRP2CC10011 ROCHMAD KASIR NUGROHOP2CC10013 ANGGIT WIBISONOP2CC10014 OKINANTO KURNIA PP2CC10019 DIANA NISSA OCTAVIANIP2CC10025
Perusahaan dipengaruhi oleh faktor- faktor sebagai berikut : Tujuan perusahaan (objectives) Sumber daya perusahaan (resources)
1.Perusahaan harus melakukan usahanya dalam aktivitas yang spesifik yang bermanfaat secara ekonomis dan sosial. 2.Perusahaan harus mengembangkan organisasi untuk terus melanjutkan usahanya dan mengimplementasikan strategi- strateginya. 3.Perusahaan harus mendapatkan keuntungan yang cukup untuk bertahan hidup. Tiga hal yang harus diperhatikan dalam menentukan tujuan perusahaan :
Establishing annual objectives (Penetapan Tujuan Tahunan) Aktivitas terdesentraliasi yang secara langsung melibatkan seluruh manajer dalam suatu organisasi. Partisipasi aktif dalam penetapan tujuan tahunan dapat menghasilkan penerimaan dan komitmen Pentingnya Tujuan Tahunan : 1.Landasan untuk alokasi sumber daya 2.Mekanisme untuk evaluasi manajer 3.Instrumen utama untuk memonitor kemajuan ke arah pencapaian tujuan jangka panjang 4.Menetapkan prioritas organisasional, divisional dan departemental.
Maksud dan Fungsi dari TUJUAN TAHUNAN Pedoman tindakan, mengarahkan dan menyalurkan berbagai upaya dan aktivitas dari para anggota Sumber legitimasi di suatu bisnis dengan cara menjustifikasi aktivitas di hadapan para pemangku kepentingan (stakeholder) Standar kinerja Sumber motivasi dan identifikasi yang penting Memberi insentif bagi para manajer dan karyawan Memberikan landasan bagi rancangan organisasional
a. Menjaga dan meningkatkan posisi keuangan perusahaan. b. Menekan biaya operasional. c. Menjaga kontinuitas perusahaan. d. Meningkatkan volume penjualan. e. Meningkatkan rentabilitas perusahaan. f. Menjaga mutu produk yang dihasilkan. Tujuan dari penetapan Tujuan Tahunan
Hierarki Tujuan Tujuan Jangka Panjang Divisi I Tujuan Tahunan Divisi II Tujuan Tahunan Divisi III Tujuan Tahunan LitbangProduksiPemasaran KeuanganPersonalia Pembelian Pengiriman Pengawasan Mutu Periklanan Promosi Riset Hubungan Masyarakat Audit Akuntansi Penagihan Modal Kerja
Pedoman, metode, prosedur, aturan, bentuk dan praktek administratif spesifik yang ditetapkan untuk mendukung dan mendorong upaya menuju pencapaian tujuan organisasi. Kebijakan memungkinkan karyawan dan manajer mengetahui apa yang diharapkan dari mereka sehingga meningkatkan kemungkinan bahwa strategi akan mampu diterapkan dengan baik untuk pencapaian tujuan. KEBIJAKAN (POLICY)
Kebijakan merupakan instrumen penerapan strategis Menetapkan batas-batas, hambatan dan limit atas beragam tindakan administratif yang dapat diambil untuk dapat memberi penghargaan dan sanksi atas perilaku Mengklarifikasi apa yang dapat dan tidak dapat dilakukan dalam usaha mencapai tujuan suatu organisasi Kebijakan memungkinkan karyawan dan manajer mengetahui apa yang diharapkan dari mereka sehingga meningkatkan kemungkinan bahwa strategi akan mampu diterapkan dengan baik untuk pencapaian tujuan. Memberikan dasar bagi pengendalian manajemen, memungkinkan koordinasi antar unit dan menekan waktu yang dihabiskan dalam pengambilan keputusan Menuntun serta mengarahkan perilaku Fungsi Kebijakan
SUMBER DAYA KEUANGAN SUMBER DAYA FISIK SUMBER DAYA MANUSIA SUMBER DAYA TEKNOLOGI ALOKASI SUMBER DAYA Aktivitas utama manajemen yang memungkinkan pelaksanaan strategis. Pengalokasian sumber daya ke divisi atau departemen tertentu tidak berarti bahwa strategi akan mampu diterapkan secara berhasil.
Perlindungan yang berlebihan atas sumber daya Penekanan yang terlalu besar pada kinerja keuangan jangka pendek Politisasi organisasi Sasaran strategi yang kabur Keengganan untuk mengambil resiko Kurangnya pengetahua Nilai nyata dari program alokasi sumber daya terletak pada pencapaian tujuan organisasi. Alokasi sumber daya yang efektif tidak menjamin penerapan strategi yang berhasil karena program, personel, pengendalian dan komitmen harus bisa menghidupkan sumber daya yang disediakan. “Manajemen Stratregis = proses alokasi sumber daya” Faktor penghambat alokasi sumber daya