MATERI : MODAL DAN ARTI PENTINGNYA BAGI PEMBANGUNAN PEREKONOMIAN
Sebagai suatu proses besar maka pembangunan yang dilaksanakan suatu negara tentu memerlukan beberapa faktor pendukung yang menjadikannya berlangsung secara lebih mudah, efektif dan cepat. Salah satu faktornya adalah akumulasi modal dalam jumlah yang memadai sehingga menjadikan kegiatan investasi terpacu lebih cepat. Disamping faktor lainnya, seperti tatanan pemerintahan yang efisien (good governance), kemampuan mengembangkan dan mendayagunakan ilmu pengetahuan dan sikap masyarakat yang kondusif pelaksanaannya.
Terminologi Modal; “Semua bentuk kekayaan baik yang berwujud fisik (dana, benda-benda) / non fisik (ilmu pengetahuan, proses pendidikan, keahlian dan situasi kondusif) yang mampu dijadikan sarana untuk melangsungkan proses produksi atau perekonomian sesudahnya”.
Sumber Modal untun Melaksanakan Pembangunan Modal dapat diperoleh dari beberapa cara al: Pengalokasian dana; Penghematan tingkat konsumsi aggregat; Peningkatan volume ekspor; Pengalihan penggunaan faktor-faktor produksi kedalam kegiatan yang lebih produktif. Sumber modal dalam bentuk dana al: Swadaya masyarakat; Tabungan masyarakat yang bersifat sukarela; Saving Bank/ Non Bank Investasi Pengusaha Saving
Faktor yang mempengaruhi besarnya tabungan masyarakat al: Tingkat pendapatan perkapita masyarakat; Corak distribusi pendapatan; Besarnya keuntungan pengusaha. Hal yang perlu diperhatikan pemerintah terkait dengan tabungan ini al: Kemampuan menabung (ability to save), kemampuan masyarakat untuk mengakumulasi tabungan agregat. Kemauan menabung (willingness to save), menggambarkan jumlah tabungan yang secara nyata diakumulasi masyarakat, dimana hal ini dipengarui kondisi lembaga keuangan, pengharapan atas tingkat bunga dan perilaku ekonomi masyarakat.
Tabungan masyarakat yang dipaksakan (pajak) Lanjutan Hal yang perlu diperhatikan pemerintah…..(1) Tabungan masyarakat yang dipaksakan (pajak) Pajak langsung maupun pajak tak langsung berdasar penanggungan bebannya; Pajak progresif, regresif dan proporsional berdasar prosentase pengenaannya; Terkait pengenakan pajak ini, mesti diperhatikan al: Bagaimana pengaruhnya terhadap aktivitas perekonomian. Keadilan distribusi pendapatan.
Pinjaman dan Hibah Luar Negeri Dalam negeri ; Luar Negeri Lanjutan Hal yang perlu diperhatikan pemerintah…..(2) Tabungan Pemerintah Selisih antara penerimaan rutin (pajak) dan pembangunan (progam dan proyek) dengan pengeluaran rutin; Memperbesar tabungan pemerintah dapat juga dengan melaksanakan kebijakan yang tidap populis melalui pengurangan subsidi yang diberikan kepada masyarakat, seperti subsidi minyak tanah, bahan pangan, sarana produksi pertanian, pupuk, dsb. Pinjaman dan Hibah Luar Negeri Dalam negeri ; Luar Negeri Jangka pendek ( jatuh temponya < 1 th) Jangka panjang ( jatuh temponya > 1 th) Private non guaranted debt Publicly guaranted private debt
Syaratnya lebih ringan daripada yang berlaku di pasar internasional. Lanjutan Hal yang perlu diperhatikan pemerintah…..(3) Bantuan Luar Negeri Syarat apabila bantuan tersebut bukan ditujukan untuk mencari keuntungan; Syaratnya lebih ringan daripada yang berlaku di pasar internasional. Bantuan dapat berupa al: Hibah (grant), yang tidak perlu dibayar kembali. Pinjaman dengan tingkat bunga rendah. Soft loan atau waktu pengembaliannya cukup panjang. Konsekuensi pinjaman pemerintah dari luar negeri adalah kewajiban membayar cicilan dan bunganya yang setiap tahunnya menjadi bertambah besar
Penanaman Modal Asing (PMA) Lanjutan Hal yang perlu diperhatikan pemerintah…..(4) Penanaman Modal Asing (PMA) Memberikan dampak positif, melalui bertambahnya penerimaan negara dari pajak yang dikenakan terhadap usaha yang dikembangkan; Mampu menimbulkan multiplier effect berupa penyerapan TK, terolahnya SDA potensial menjadi kekuatan nyata dan proses alih teknologi;
Lanjutan Hal yang perlu diperhatikan pemerintah…..(5) PMA dapat berupa al: Direct foreign invesment, dengan mendirikan perusahaan dan menyalurkan dananya bagi aktivitas perusahaan tsb. Portfolio investmen, dimana pemilik modal hanya menyertakan surat-surat berharga berupa saham, obligasi maupun surat bukti pinjaman jangka panjang kepada perusahaan setempat. Export credit, dengan memberikan kesempatan pengusaha setempat guna membeli barang modal yang harus dibayarkan dalam jangka waktu 5 tahun atau lebih.
Di negara berkembang, akumulasi terkendala karena al: Rendahnya Kemampuan Mengakumulasikan Modal di Negara Berkembang…(1) Aliran Teori Klasik, bahwa akumulasi modal memiliki peran dalam pencapaian kemajuan perekonomian suatu negara. Di negara berkembang, akumulasi terkendala karena al: Lingkaran setan kelangkaan modal (capital scarity vicious circle); Pendapatan yang belum jelas ujung pangkalnya; Demonstration effect, yag melanda masyarakat sebagaimana pendapat Ragnar Nurke
Mampu menghembat devisa negara; Rendahnya Kemampuan Mengakumulasikan Modal di Negara Berkembang…(2) Pembelian barang-barang industri dari negara maju sebenarnya sulit dihindari mengingat kemampuan memproduksi barang yang dibutuhkan masih rendah. Namun, mestinya industri yang mengolah bahan mentah menjadi barang jadi atau ½ jadi yang semula harus diimpor perlu dibangun sendiri. Langkah tersebut penting ditempuh karena akan menciptakan beberapa manfaat al: Mampu menghembat devisa negara; Mengurangi ketergantungan terhadap produk asing; Mendorong kemajuan industri DN melalui forward linkage dan backward linkage; Memberikan kontribusi dalam upaya penyerapan TK.
Neraca pembayaran (balance of payment criteriant); Rendahnya Kemampuan Mengakumulasikan Modal di Negara Berkembang…(1) Pendayagunaan modal yang baik akan menciptakan banyak manfaat bagi pembangunan. Agar modal lebih memberikan manfaat, maka ada kriteria yang perlu dipertimbangkan al: Neraca pembayaran (balance of payment criteriant); Produktivitas sosial marginal (marginal social productivity criteriant); Intensitas faktor produksi (production factor intensity criteriant); Bagian investasi kembali (reinvesment qoutient criteriant); Perbandingan antara biaya dengan manfaat (cost and benefit criteriant).
Pertimbangan Penting dalam Penggunaan Modal….(1) Pandangan yang melatarbelakangi mengenai bagaimana investasi itu harus dilakukan untuk memanfaatkan modal yang ada, yaitu: Teori Upaya Bertahap Negara berkembang sebetulnya jangan menanamkan modal terlalu cepat/ besar pada sektor industri karena apabila terjadi penyimpangan pada sasaran yang dituju, maka akan menanggung resiko yang cukup besar; Perlu memilih jenis investasi, industri atau metode yang memakan biaya dalam jumlah relatif sedikit; Industri kecil dan masyarakat pedesaan harus diupayakan agar dapat menerima kemajuan juga.
Pertimbangan Penting dalam Penggunaan Modal….(2) Teori Dorongan Besar Apabila upaya untuk menaikkan pendapatan tidak tercapai keseluruhan, maka perlu diupayakan langkah besar guna menghapuskan kemiskinan dan memanfaatkan jumlah keluaran. Tingkat konsumsi masyarakat hendaknya ditekan serendah mungkin sehingga investasi yang dilaksanakan pada sektor industri dapat dilakukan.
Pertimbangan Penting dalam Penggunaan Modal….(3) Bagaimana pembangunan melalui upaya dorongan besar ini harus dilaksanakan, terbagi menjadi dua pandangan, yaitu; Pandangan yang menganggap bahwa pembangunan harus dilaksanakan pada banyak sektor secara berimbang, sebagaimana dikemukakan Ragnar Nurkse dan Rosenstein- Rodan. Pandangan yang menganggap bahwa pembangunan harus dilaksanakan pada satu titik berat, sebagaimana dikemukakan Hirsehman.