REDDY PRAMANDHIKA, 6101405618 PERBANDINGAN METODE BELAJAR RENANG DENGAN MENGGUNAKAN ALAT BANTU PELAMPUNG DAN BERTEMAN TERHADAP TEKNIK RENANG GAYA BEBAS.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
DOBY PUTRO PARLINDUNGAN, PENGARUH LATIHAN PASSING ATAS 3 METER DAN 2 METER TERHADAP KEMAMPUAN PASSING ATAS DALAM PERMAINAN BOLA VOLI PADA PEMAIN.
Advertisements

FAJAR SIDIQ, PERBANDINGAN KESEGARAN JASMANI ANTARA TIGA KALI DENGAN EMPAT KALI DALAM SATU MINGGU DAN PENGARUHNYA TERHADAP TINGKAT KESEGARAN.
AZIS KURNIAWAN, HUBUNGAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI KELENTUKAN SENDI PANGGUL DAN KEKUATAN OTOT LENGAN TERHADAP KECEPATAN RENANG GAYA KUPU KUPU 50.
AHMAD MUHAJIR, FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT SISWA KELAS X DALAM MENGIKUTI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER OLAHRAGA DI SMA ISLAM SULTAN AGUNG.
MAD MUSHOFA, PERBEDAAN HASIL LATIHAN MENENDANG BOLA MENGGUNAKAN KURA KURA KAKI BAGIAN DALAM DAN KURA - KURA KAKI BAGIAN LUAR TERHADAP KETEPATAN.
FX.VITRI BUDI SETIAWAN, SURVEY KEMAMPUAN TEKNIK DASAR SEPAK BOLA DAN KEMAMPUAN FISIK SISWA SEKOLAH SEPAK BOLA (SSB) INDONESIA MUDA (IM) KABUPATEN.
HADI PRAYUDA, HUBUNGAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN KEKUATAN OTOT LENGAN TERHADAP KECEPATAN RENANG GAYA KUPU-KUPU 50 METER PADA ATLET PUTRI KLUB.
HADI PRASETYA UTOMO, PERBEDAAN LATIHAN GERAK LENGAN DENGAN MODEL FREE SINGLE ARM DAN KONVENSIONAL TERHADAP KECEPATAN RENANG GAYA KUPU-KUPU 50.
IDHA AYU KHANIFAH, PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN PASING BAWAH BERPASANGAN MENGGUNAKAN RINTANGAN TALI DAN TEMBOK SASARAN TERHADAP KEMAMPUAN PASSING.
DEDY BAGOS ARDIYANTO, SURVEI MOTIVASI SISWA MENGIKUTI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER BOLA VOLI DI SMP NEGERI DAN SEDERAJAT SE- KECAMATAN KARANGAWEN.
SUTANTO RIHATIN, PENGARUH LATIHAN JUMP SERVICE DENGAN MENGGUNAKAN AWALAN TANPA AWALAN TERHADAP KEMAMPUAN JUMP SERVICE DALAM PERMAINAN BOLAVOLI.
HENDRO SETYONO, PERBEDAAN LATIHAN RENANG GAYA CRAWL DENGAN REPETISI MENINGKAT SET TETAP DAN REPETISI TETAP SET MENINGKAT TERHADAP KECEPATAN.
BHAYU BILLIANDRI, SURVEI KENDALA-KENDALA BELAJAR RENANG GAYA BEBAS PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI NGARGOGONDO KECAMATAN BOROBUDUR KABUPATEN MAGELANG.
RETNO WIDIASTUTI, SIGNIFIKANSI HUBUNGAN TINGKAT IQ (INTELLIGENCE QUOTIENT) TERHADAP HASIL PORPROV ATLET SENAM YANG BERLATIH DI KLUB PERSANI.
MUHAMMAD TAUWAB, PERBANDINGAN PENGARUH METODE SINTESIS MURNI DAN METODE SINTESIS REPETITIF TERHADAP PEMBELAJARAN SKJ 2008 PADA SISWA KELAS V.
BAGUS PUTRA WIHANANSA, HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN TANGAN PANJANG LENGAN DAN TINGGI BADAN DENGAN KETEPATAN PUKULAN SMASH PENUH MAHASISWA PUTRA.
IMAM SAMARUDIN, PERBEDAAN MEDOTE LATIHAN MEMUKUL TERUS MENERUS DAN BERGANTIAN TERHADAP KEMAMPUAN PUKULAN DRIVE PADA PETENIS PUTRA KLUB PHAPROS.
UNTUNG WIDODO, PENGARUH LATIHAN TEMBAKAN HUKUMAN DUA TANGAN DI DEPAN DADA POSISI KAKI SEJAJAR DAN POSISI KAKI MUKA BELAKANG TERHADAP HASIL TEMBAKAN.
SUDARJO, HUBUNGAN ANTARA KELENTUKAN OTOT PUNGGUNG DAN KEKUATAN OTOT LENGAN TERHADAP KEMAMPUAN GULUNGAN PERUT PADA ATLET GULAT KABUPATEN KENDAL.
CANDRA ADI WIBOWO, Survai Tingkat Kesegaran Jasmani Siswa SMA Negeri 1 Candiroto Kabupaten Temanggung Tahun Ajaran 2005/2006.
SUPARDI, KORELASI PANJANG LENGAN, KEKUATAN OTOT LENGAN, OTOT TUNGKAI DAN KELENTUKAN OTOT PUNGGUNG TERHADAP KEMAMPUAN TOLAK PELURU.
REDY GANJAR MASKULIN, PERBANDINGAN PEMBELAJARAN ATLETIK DENGAN PENDEKATAN BERMAIN MENOLAK BOLA BERPASANGAN, MELEMPAR BOLA KEBELAKANG (SHOKEN)
SUHARTI, PERBEDAAN METODE LATIHAN BEBAN DENGAN ANGKAT PELURU ANTARA BEBAN TETAP SET MENINGKAT DAN BEBAN MENINGKAT SET TETAP TERHADAP HASIL TOLAK.
AHMAD RIFAI, SUMBANGAN KEKUATAN DORONGAN LENGAN, PERUT, DAN TUNGKAI TERHADAP HASIL FLICK PEMAIN PUTRA UKM HOKI UNNES TAHUN 2010.
PAMUNGKAS PUJO SAPUTRO, HUBUNGAN KEKUATAN OTOT LENGAN PANJANG LENGAN TERHADAP HASIL SERVIS BAWAH BOLA VOLI PADA SISWA PUTRI SMP NEGERI 6 PEKALONGAN.
SUPRAYOGI, PERBEDAAN LATIHAN LONCAT NAIK TURUN BANGKU DAN LATIHAN LONCAT MELEWATI KOTAK TERHADAP HASIL KEMAMPUAN LOMPAT JAUH PADA SISWA PUTRA.
ASEP WAHYU SUGIARTO, PENGARUH LATIHAN FLOATING SERVIS POSISI SATU KAKI DI DEPAN DAN POSISI SATU KAKI SEJAJAR TERHADAP KEMAMPUAN FLOATING SERVIS.
EROS KHADIANTO, HUBUNGAN PANJANG TUNGKAI KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN KELENTUKAN TUNGKAI TERHADAP TENDANGAN JARAK JAUH PEMAIN SSB APAC INTI KABUPATEN.
ERLIAN WIDYA NURSANTHI, MENINGKATKAN KONSEP DIRI MELALUI LAYANAN INFORMASI DENGAN MEDIA VISUAL PADA SISWA KELAS XI DI SMA NEGERI 1 BERGAS TAHUN.
MUSTOFA UMAR RELA, SURVEI TENTANG MOTIVASI SISWA MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER BOLA VOLI DI SMP NEGERI SE- KECAMATAN LIMPUNG.
ARIF PRASETIYO, PENGARUH HASIL LATIHAN LAY UP OPERAN TEMAN DENGAN BOUND PASS DAN OVERHEAD PASS TERHADAP KEMAMPUAN LAY UP SHOT DARI SISI KANAN.
FAJAR HIDAYAT, PERBEDAAN EFEKTIFITAS LATIHAN LAY UP DARI DEPAN MENGGUNAKAN LAY UP BANK SHOT DAN LAY UP TANPA BANK SHOT TERHADAP HASIL LAY UP.
ZANWAR AL MURTADHO, PENGARUH LATIHAN BULUTANGKIS MENGGUNAKAN SKOR 15 DAN SKOR 21 TERHADAP PENINGKATAN VO2 MAKS PADA PEMAIN PUTRA PB PENDOWO.
ANNAS NUZULA RAHMAN, HUBUNGAN KECEPATAN DRIBBLE DAN HASIL UNDERBASKET TERHADAP HASIL LAY UP PADA UKM BOLABASKET PUTRA UNNES TAHUN 2007.
ALI SUBKHI, Peningkatan Hasil Belajar Kelistrikan Otomotif dengan Menggunakan Alat Peraga Sistem Pengapian Konvensional pada Mahasiswa D3 Teknik.
MAHARANI FATIMA GANDASARI, PENGARUH LATIHAN GROUND STROKE DENGAN METODE ROTATION DAN RALLYERS AND RUNNERS TERHADAP KEMAMPUAN RALLY 3 MENIT PADA.
RINTO ARIBOWO, PERBEDAAN BELAJAR SEPAK SILA DENGAN BANTUAN TALI DAN KONVENSIONAL TERHADAP HASIL BELAJAR SEPAK SILA DALAM PERMAINAN SEPAK TAKRAW.
SUDARTO, SURVEI TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA PUTRA USIA TAHUN DABIN SD INTI KETITANGKIDUL KECAMATAN BOJONG KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN.
RIO RIZKI PANDAWA, Sumbangan power otot, kelentukan dan panjang tungkai terhadap jauhnya tendangan bola pada siswa Ekstrakurikuler Sepak bola.
BUDI STYAWAN, PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN MEMUKUL DENGAN POSISI BERGERAK MAJU MUNDUR DAN KE SAMPING KANAN KIRI TERHADAP HASIL PUKULAN DRIVE PADA.
REMANTO, PERBANDINGAN TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA PUTRA KELAS IV DAN V SD DESA TERTINGGAL (IDT) DAN DESA MAJU (NON IDT) DI KECAMATAN PETARUKAN.
YOGI FAJAR PRIYANTO, Pandangan Siswa Tentang Ekstrakurikuler Olahraga Bola Basket Di SMA Negeri 2 Kendal Kabupaten Kendal Tahun Pelajaran 2008/2009.
SAPTO PRIHATINTO, Pengaruh Praktik Kerja Industri terhadap Kesiapan Kerja Siswa Kelas XII Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri.
RAMON SETIYONO, PENGARUH LATIHAN PUSH UP NORMAL DAN PUSH UP KAKI DITINGGIKAN TERHADAP JAUHNYA HASIL THROW IN TANPA AWALAN PADA SSB MAHESA JENAR.
SUMARDI, SURVEI TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA KELAS VII DAN VIII SMP NEGERI DI KECAMATAN SALAM KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2006/2007.
RUSDIHARTO, PERSEPSI GURU NON PENJASORKES TERHADAP KINERJA GURU PENJASORKES SEKOLAH DASAR DABIN I DAN II UPTD PENDIDIKAN KECAMATAN UNGARAN TIMUR.
WAHYU ADHI NUGROHO, PENGARUH LATIHAN SET UP STATIS DAN DINAMIS TERHADAP HASIL MENYUNDUL BOLA DENGAN MELONCAT PADA PEMAIN SEPAKBOLA KLUB TERSONO.
AGUS SUPRIYONO, PERBEDAAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS JARAK BERTAHAP DENGAN JARAK TETAP TERHADAP KEMAMPUAN PASSING ATAS SISWA PUTRA KELAS IV.
EKY SEPTIARINI, PENGARUH JABATAN FUNGSIONAL TERHADAP MOTIVASI KERJA PAMONG BELAJAR DI SKB EKS KARESIDENAN SEMARANG.
DESTI HAYUNINGTYAS, PERSEPSI GURU NON PENJASORKES SEKOLAH DASAR TERHADAP KOMPETENSI GURU PENJASORKES SEKOLAH DASAR DI WILAYAH GUGUS AHMAD YANI.
Widagdo Eko Wartono, PERSEPSI GURU NON PENJASORKES TERHADAP KINERJA GURU PENJASORKES TINGKAT SMP SE- KECAMATAN SEMARANG UTARA TAHUN 2008/2009.
SISWORO, PENGARUH TINGKAT KESEGARAN JASMANI TERHADAP KECERDASAN SISWA PUTERI KELAS V SD NEGERI PEBATAN 01 TAHUN PELAJARAN 2008/2009.
ABAS SUPRIYANTO, PERSEPSI GURU NON PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN (PENJASORKES) TERHADAP KINERJA GURU PENJASORKES SD NEGERI DI KECAMATAN.
GEGAR WIJAYANTO, PERSEPSI GURU NON PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN (PENJASORKES) TERHADAP KINERJA GURU PENJASORKES SD NEGERI DI KECAMATAN.
RIVAI, PERSEPSI SISWA SMP NEGERI 7 SEMARANG TERHADAP PELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN TAHUN 2009.
ISMAIL, Perberdaan Hasil Belajar Kesehatan dan Keselamatan Kerja dengan Menggunakan Ceramah dan Ceramah-Modul pada Siswa Kelas X Mekanik Otomotif.
KRISNAWAN LAKSITO ADI, PENGARUH LATIHAN JUMP SHOOT SUDUT 45 DERAJAT DAN 135 DERAJAT TERHADAP HASIL JUMP SHOOT PEMAIN BOLABASKET PUTRA NGALIYAN.
FARIZAL IMANSYAH, pengaruh latihan renang menggunakan pull buoy dan fins terhadap kecepatan renang 50 meter gaya crawl pada atlet putra spectrum.
ENDANG SRI KUWATI, SURVEI KETERBELAJARAN GERAK SISWA KELAS V SD NEGERI 01 KEBONAGUNG KECAMATAN KAJEN KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN PELAJARAN 2008/2009.
MUHAMAD HERMAN JULIYANTO NUR IMAN H.S., HUBUNGAN KEKUATAN OTOT LENGAN DAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI TERHADAP HASIL TEMBAKAN BEBAS PADA PEMAIN.
SETYANTO ARI NUGROHO, SURVEI PERSEPSI GURU NON PENJASORKES TERHADAP KINERJA GURU PENJASORKES DI SD SE KECAMATAN SUMBER KABUPATEN REMBANG TAHUN.
ANTON SUGIONO, PENGARUH PEMBELAJARAN PENJASORKES MELALUI PERMAINAN SEPAKBOLA YANG DIMODIFIKASI TERHADAP HASIL BELAJAR GERAK DASAR BERMAIN SEPAKBOLA.
ELY FARIYAH, PERSEPSI GURU NON PENJASORKES TERHADAP KINERJA GURU PENJASORKES DI UPT PENDIDIKAN KECAMATAN PEKALONGAN UTARA KOTA PEKALONGAN.
AGUS NURKHOLIS, FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI PADA SISWA KELAS VIII MTS NURUSSALAM TERSONO KAB.
ABNASIH, HUBUNGAN ANTARA PANJANG TUNGKAI TERHADAP KECEPATAN LARI CEPAT 60 METER PADA SISWA KELAS IV DAN V SD NEGERI SERUTSADANG DAN SD NEGERI.
AGUS SETIADI, HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT LENGAN DAN KELINCAHAN DENGAN KEMAMPUAN PUKULAN DRIVE PADA MAHASISWA PESERTA UKM TENIS UNIVERSITAS.
DHARWIS BAGUS PAMUNGKAS, KETERAMPILAN DASAR BERMAIN BOLA BASKET SISWA PESERTA EKSTRAKURIKULER SMA NEGERI SE-KABUPATEN GROBOGAN TAHUN AJARAN.
WULAN MAYASARI, MINAT OLAHRAGA RENANG SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 BOJA KABUPATEN KENDAL TAHUN 2010/2011.
EKO ZULKI WIJAYANTO, PENGARUH PEMBELAJARAN PERMAINAN BOLA BESAR TERHADAP TINGKAT KESEWGARAN JASMANI SISWA KELAS IV, V SD NEGERI SEMBUNG KECAMATAN.
SUWANDI, PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN KESEIMBANGAN GERAK TUBUH DALAM PENJASORKES MELALUI PENDEKATAN LINGKUNGAN PERSAWAHAN SISWA KELAS IV.
Transcript presentasi:

REDDY PRAMANDHIKA, PERBANDINGAN METODE BELAJAR RENANG DENGAN MENGGUNAKAN ALAT BANTU PELAMPUNG DAN BERTEMAN TERHADAP TEKNIK RENANG GAYA BEBAS JARAK 25 METER PADA SISWA PUTRA EKSTRAKURIKULER RENANG SMA NEGERI 2 MRANGGEN KABUPATEN DEMAK TAHUN PELAJARAN 2008/2009

Identitas Mahasiswa - NAMA : REDDY PRAMANDHIKA - NIM : PRODI : Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi - JURUSAN : Jasmani Kes. & Rekreasi - FAKULTAS : Ilmu Keolahragaan - kecel_cakep pada domain yahoo.co.id - PEMBIMBING 1 : Dra. Endang Sri Hanani, M.Kes. - PEMBIMBING 2 : Supriyono, S.Pd., M.Or. - TGL UJIAN :

Judul PERBANDINGAN METODE BELAJAR RENANG DENGAN MENGGUNAKAN ALAT BANTU PELAMPUNG DAN BERTEMAN TERHADAP TEKNIK RENANG GAYA BEBAS JARAK 25 METER PADA SISWA PUTRA EKSTRAKURIKULER RENANG SMA NEGERI 2 MRANGGEN KABUPATEN DEMAK TAHUN PELAJARAN 2008/2009

Abstrak Permasalahan dalam penelitian ini adalah adakah perbedaan metode belajar renang dengan menggunakan alat bantu pelampung dan berteman terhadap teknik renang gaya bebas jarak 25 meter pada siswa putra ekstrakurikuler renang SMA Negeri 2 Mranggen Kabupaten Demak tahun pelajaran 2008/2009. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan metode belajar renang dengan menggunakan alat bantu pelampung dan berteman terhadap teknik renang gaya bebas jarak 25 meter pada siswa putra ekstrakurikuler renang SMA Negeri 2 Mranggen Kabupaten Demak tahun pelajaran 2008/2009. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa putra ekstrakurikuler renang SMA Negeri 2 Mranggen yang berjumlah 84 siswa dan sampel berjumlah 40 siswa. Teknik sampelnya menggunakan random sampling dengan cara undian. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah metode belajar renang dengan alat bantu pelampung dan metode belajar renang dengan bantuan teman. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar renang gaya bebas dengan menempuh jarak 25 meter. Analisa data statistik dengan rumus t-test cara pendek. Dari hasil analisa data diperoleh nilai t-hitung 2,099 sedangkan nilai ttabel dengan derajat kebebasan (db) 19 dan taraf signifikansi 5% adalah 2,093. Nilai t-hitung lebih besar daripada nilai t-tabel, dengan demikian ada perbedaan yang signifikan terhadap hasil belajar renang gaya bebas jarak 25 meter. Sedangkan mean dari kelompok Eksperimen 1 (menggunakan alat pelampung) adalah 65, 55 dan mean dari kelompok eksperimen 2 (menggunakan bantuan teman) adalah 73, 4. Berarti belajar renang dengan bantuan teman dapat memberikan kontribusi lebih besar. Hasil penelitian dapat disimpulkan ada perbedaan hasil belajar antara menggunakan alat bantu pelampung dan berteman. Metode yang lebih baik adalah menggunakan bantuan teman. Dengan demikian disarankan kepada guru pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan SMA Negeri 2 Mranggen agar dalam meningkatkan kemampuan renang gaya bebas dapat memakai bantuan teman agar lebih efektif dan efesien.

Kata Kunci Renang, alat bantu pelampung, bantuan teman, renang gaya bebas

Referensi Al qur’an Al qur’an dan Terjemahannya. Departemen Agama Republik Indonesia. Surabaya : PT Tri Karya. Departemen P dan K Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka Dumadi dan Kasiyo Dwijowinoto Renang. Jakarta : Depdiknas, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah. Ermat Suryatna dan Adang Suherman Renang Kompetitif. Jakarta : Direktorat Jenderal Olahraga Depdiknas. Marta Dinarta dan Tina Wijaya Renang. Tangerang : Cerdas Jaya. Muhammad Murni Renang. Jakarta : Depdikbud, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Mungin Eddy Wibowo Panduan Penulisan Karya Ilmiah. Semarang : Universitas Negeri Semarang Roji Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan. Jakarta : Erlangga. Soejoko Hendromartono Olahraga Pilihan Renang. Jakarta : Depdikbud, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Suharsimi Arikunto Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : PT Rineka Cipta. Sutrisno Hadi Metodologi Research. Yogyakarta : Yayasan Pendidikan Fakultas Psikologi Unversitas Gajahmada. Tiller B Jene dan Orr Rob C Dasar-dasar Renang. Bandung : PT Angkasa. W J S Poerwodarminto Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta : PN Balai Pustaka.

Terima Kasih