ANALISIS DAN PERAMALAN KEUANGAN Pert.05-06 Matakuliah : F0274 – Manajemen Keuangan Perusahaan Tahun : 2006/2007 ANALISIS DAN PERAMALAN KEUANGAN Pert.05-06
Laporan Keuangan Adalah suatu laporan yang merupakan hasil hasil dari proses akuntansi yang digunakan sebagai alat informasi antara data keuangan dan aktivitas perusahaan periode tertentu dengan pihak-pihak yang berkepentingan dengan laporan keuangan tersebut. Laporan Tahunan (Annual Report) Adalah laporan yang disampaikan setiap tahun oleh perusahaan kepada para pemegang sahamnya yang intinya laporan keuangan utama serta opini manajemen atas operasi tahun tahun lalu dan prospek perusahaan dimasa mendatang. Pedoman untuk menyusun laporan keuangan di Indonesia berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan (SAK), kalau di Amerika disebut GAAP atau Generally Accepted Accounting Principles.
Surat kepada pemegang saham Adalah surat kepada pemegang saham (management letters) dari manajemen yang merupakan infor-masi utama mengenai kegiatan perusahaan yang mempunyai dampak besar bagi perusahaan. Dalam surat ini disampaikan filosofi manajemen, strategi, tindakan dan rencana yang akan datang serta antisipasi terhadap kondisi keuangan perusahaan. Ada 4 laporan keuangan yang disampaikan dalam surat kepada pemegang saham yaitu : 1. Laporan Laba rugi (Income Statement) 2. Neraca (Balance Sheet) 3. Perhitungan laba yang ditahan (Retained Earning) 4. Laporan Aliran Kas (Cash Flow Statement) Pada aliran kas perusahaan terdapat 3 bagian yang penting yaitu: a. Aliran Operasi (operating flown) produksi/jasa,sales b. Aliran Investasi (Investment flows) berhubungan invetasi. c. Aliran pendanaan (Financing flows). berhubungan pembiayaan.
Untuk lebih jelasnya aliran kas perusahaan dapat dilihat pada gambar berikut ini
Analisa Rasio Keuangan Rasio Keuangan dibagi dalam 4 kelompok. a. Rasio Lancar (Current Ratio) Rasio ini menunjukkan sampai sejauh mana tagihan- tagihan jangka pendek dari para kreditor dapat dipenuhi dengan aktiva yang diharapkan akan dikonversi menjadi uang tunai dalam waktu dekat. 1. Rasio Likuiditas. Adalah rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban financial jangka pendek tepat pada waktunya. Rasio likuiditas terdiri dari :
b. Rasio Cepat (Quick or Acid Test Ratio) Adalah rasio yang mengukur kemampuan perusahaan untuk melunasi kewajiban jangka pendek tanpa dikaitkan dengan penjualan persediaan. 2. Rasio Pengelolaan Aktiva (Asset Management Ratio). Menunjukkan sejauh mana efisiensi perusahaan dalam menggunakan dan mengelola aktivanya. Inventory Turn Over Adalah rasio yang dihitung dengan jalan membagi penjualan dengan persediaan, disebut juga rasio pemanfaatan persediaan
b. Jangka waktu penagihan (day sales outstanding = DSO) Adalah rasio yang menunjukkan berapa lama rata-rata jangka waktu penerimaan hasil penjualan sejak penjualan terlaksana. c. Rasio Perputaran Aktiva (Fixed Asset Turnover Ratio) Adalah rasio penjualan terhadap aktiva tetap (bersih), rasio mengukur sampai seberapa efektif perusahaan menggunakan pabrik serta peralatannya.
d. Rasio Perputaran Total Aktiva (Total Asset Turnover Ratio). Adalah rasio yang mengukur perputaran, atau pemanfaatan dari semua aktiva perusahaan. 3. Rasio Pengelolaan Hutang (Leverage Keuangan) Adalah tingkat penggunaan utang sebagai sumber Pembiayaan Perusahaan a. Rasio Utang (Debt Ratio) Menghitung persentase total dana yang disediakan oleh para kreditor, utang mencakup baik kewajiban lancar maupun utang jangka panjang.
b. Rasio kemampuan membayar bunga (Times Interest Earned Ratio = TIE) Adalah rasio yang mengukur kemampuan perusahaan untuk membayar beban bunga tahunannya. c. Rasio kemampuan membayar beban tetap (Fixed Charge Coverage Ratio = FCCR) Adalah rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan untuk membayar beban bunga dan biaya lease tahunannya
d. Rasio Pemenuhan kas (Cash Flow Coverage Ratio). Adalah rasio yang menunjukkan marjin sampai seberapa besar laba operasi perusahaan dapat menu-tupi kebutuhan keuangannya. 4. Rasio Profitabilitas. Adalah sekelompok rasio yang menujukkan pengaruh gabungan dari likuiditas, pengeloaan aktiva dan pengelolaan utang terhadap hasil- hasil operasi. a. Marjin laba atas penjualan (Profit Margin on Sales) Adalah rasio yang mengukur laba dari setiap penjualan.
b. Rasio Kemampuan dasar menghasil laba (Basic Earning Power) Adalah rasio yang menujukkan kemampuan aktiva perusahaan untuk menghasilkan laba operasi. c. Tingkat pengembalian atas total asset (Return On Total Asset = ROA) Adalah rasio yang mengukur tingkat pengembalian atas total aktiva setelah bunga dan pajak.
d. Pengembalian atas ekuitas saham biasa (Return on Common Equity = ROE). Rasio ini mengukur tingkat pengembalian atas investasi bagi pemegang saham biasa. Rasio Nilai Pasar (Market Value Ratios) Adalah serangkaian rasio yang mengaitkan harga saham perusahaan dengan labanya dan dengan nilai bukunya per saham. 1. Rasio harga/laba (Price/Earning Ratio = P/E Ratio) Adalah rasio yang menujukkan berapa rupih/dollar yang harus dibayar investor untuk setiap $ 1 laba periode penjualan.
2. Rasio Nilai Pasar (Market/ Book Ratio= M/B) Akuntansi umunya mencatat aktiva di neraca berdasarkan harga perolehannya (historical cost) yang telah disesuaikan dengan depresiasi. Nilai ini disbeut nilai buku.Shareholders lebih senang nilai pasar karena mereka dapat menjual saham dengan harga pasar yang selalu berfluktiasi. V= D + E. V =value of the firm (nilai perusahaan) D= Debt dan E =Equity. Sistem Du Pont
Contoh : Du Pont. Analisa Trend. Adalah analisis atas rasio keuangan perusahaan dari waktu ke waktu, guna menentukan membaik atau membu-ruknya keadaan keuangan tersebut. Analisis Common Size Adalah suatu cara mengubah angka-angka yang ada dalam laporan keuangan mejadi persentase dengan dasar tertentu.Dalam neraca common base dari asset adalah 100%, yang terdiri dari elemen-elemennya.
Analisis Indeks. Adalah menetapkan semua angka dalam suatu laporan keuangan pada tahun dasar angka 100% dalam kondisi normal sehingga dapat menunjukkan erkembangan usaha dari waktu ke waktu.Indeks tahun berikutnya menunjukkan naik dan turun dari tahun dasar normal Analisa pembanding atau kompa-ratif (Comparative Ratio Analysis) Analisis yang didasarkan pada per-bandingan rasio-rasio suatu perusa-haan dengan rasio perusahaan lain pada industri sejenis.
Analisa Rasio digunakan oleh 1. Manajer 2. Analisis Kredit 3. Analisa sekuritas Keterbatasan Analisa Rasio Analisis rasio sukar untuk diterap-kan pada perusahaan besar yang yang mengoperasikan beberapa divisi yang berbeda pada industri yang berlainan. Rata-rata industri tidak dapat dijadikan standar. Inflasi. Faktor-faktor musiman yang menyebabkan ketimpangan analisa rasio.
5. Pengelabuan dengan tehnik ”window dreesing” yaitu tehnik yang digunakan perusahaan untuk membuat laporan keuangannya kelihatan lebih baik dari pada sesungguhnya. 6. Perbedaan praktek operasi dan akuntansi dapat melakukan distorsi dalam perbandingan. 7. Sukar untuk menentapkan secara pasti rasio mana yang “baik atau buruk“. 8. Sulit menentukan posisi keadaan perusahaan yang memiliki sejum-lah hasil rasio yang menujukkan indikasi yang “baik” dan sejumlah hasil rasio yang “buruk” yang seimbang.
PT.Mulia Tio data laporan keuangannya untuk tahun 2004 sbb. Studi Kasus. PT.Mulia Tio data laporan keuangannya untuk tahun 2004 sbb. PT.Mulia Tio Neraca per 31 Desember 2004 (000) Kas 5.000 Hutang lancer 6.000 Piutang Dagang 24.000 Hutang wesel 12.000 Persediaan 16.000 Obligasi 25.000 Aktiva tetap 35.000 Modal saham 37.000 Total Aktiva 80.000 80.000
Laporan Rugi-Laba tahun 2004 Penjualan 120.000 Harga Pokok penjualan 80.000 Labar kotor 40.000 Biaya operasi 12.000 Laba operasi 28.000 Beban bunga 6.000 Laba sebelum pajak 22.000 Tax 40% 8.800 Laba setelah pajak 13.200
Rasio rata-rata industri adalah berikut ini Rasio Keuangan Standar Current ratio 1,8 Debt to total asset 45% Average collection period 40 days Time interest earned 4,9 kali Inventory turnover 1,2 kali Asset turn over 1,5 kali Net profit margin 8% Return on investment 9,5% Return on equity 18% Diminta : a. Menghitung rasio keuangan perusahaan b. Perbandingan rasio perusahaan dan rasio rata-rata industri. c. Komentar Anda atas jawaban butir b diatas. d. Buatlah aplikasi rasio diatas menurut Du Pont Formula.
TERIMA KASIH