KEBUTUHAN RUANG Pertemuan 10

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Pertemuan ketujuh Komik jenis humor
Advertisements

PUBLIC RELATIONS, MEMBUAT RENCANA DAN PROGRAM Pertemuan 3 Mata kuliah: O0342 – Public Relations Management Tahun : 2010.
Gaya Geser Pada Penampang Beton Prategang Pertemuan 12
PANJANG PENYALURAN TULANGAN PERTEMUAN 16
STREAM INPUT/OUPUT Pertemuan 4 Matakuliah: T0456 / Algoritma dan Metode Object Oriented Programming Tahun: 2007.
Studi Kasus : Desain Rumah Tinggal Sederhana Pertemuan 19 & 20
Matakuliah : Kalkulus-1
OPERASI JUMP DAN EXCEPTION HANDLING
Matakuliah: R0604/ Komputasi Desain Arsitektur II Tahun: 2008 Pertemuan 22 Notasi dan Ukuran pada model 3D.
Lingkup Pekerjaan Desainer Interior Pertemuan 3 - 4
STRUKTUR BETON DI DALAM TEKAN PERTEMUAN 09
Matakuliah : S0084 / Teori dan Perancangan Struktur Beton
TEGANGAN PADA PENAMPANG BETON Pertemuan 03 Matakuliah: S0084 / Teori dan Perancangan Struktur Beton Tahun : 2007.
Matakuliah : S0084 / Teori dan Perancangan Struktur Beton
Pertemuan 5 Balok Keran dan Balok Konsol
Fungsi Logaritma Pertemuan 12
Program Ruang Pertemuan 11
Pertemuan 10 Sendi-Sendi Arsitektur Modern
Pertemuan 10 Gaya – gaya dalam
Mengambar kurva fungsi linier Pertemuan 4
Fungsi Eksponensial Pertemuan 11 Matakuliah: J0174/Matematika I Tahun: 2008.
Matakuliah: R0464 / Perancangan Tapak Tahun: September 2008 Tugas Besar Pertemuan 13 s/d 26.
Matakuliah : R0022/Pengantar Arsitektur Tahun : Sept 2005 Versi : 1/1
1 Pertemuan 3 Pengenalan menu dasar 3D Matakuliah: R0374/Komputasi Desain Arsitektur II Tahun: 2005 Versi: V-1/R-0.
Matematika Keuangan Pertemuan 14
PERENCANAAN PENULANGAN PONDASI DALAM Pertemuan 26
Metode perancangan, menurut : Chernikov Pertemuan 7 Matakuliah: R0422 / Metode Perancangan Arsitektur Tahun: 2007.
BESARAN RUANG Pertemuan 11
HUBUNGAN ANTAR RUANG Pertemuan 12
Sebaran Peluang Diskrit (II) Pertemuan 6
TOPIK DESAIN FISIK BANGUNAN Pertemuan 9
Pertemuan 26 Review Materi Kuliah dan Presentasi Tugas Akhir
PENGENALAN ERGONOMI INTERIOR Pertemuan ke - 5
PENYALURAN TULANGAN Pertemuan 23
Pertemuan 8 Anatomi Bangunan 2
PROGRAM RUANG Pertemuan 4
Sebaran Peluang (II) Pertemuan 4
Regresi Dalam Lambang Matriks Pertemuan 09
KRITERIA DESAIN, STANDAR DESAIN, DAN METODE ANALISIS PERTEMUAN 6
DESAIN STRUKTUR BALOK BETON PERSEGI BERTULANGAN RANGKAP PERTEMUAN 14
Matakuliah : S0084 / Teori dan Perancangan Struktur Beton
Space Programming & Space Analysis Pertemuan 7 & 8
REVIEW METODOLOGI PERANCANGAN ARSITEKTUR Pertemuan 1
Pertemuan 12 Structure Class
STRUKTUR BETON DI DALAM GESER DAN TORSI PERTEMUAN 08
PRESENTASI DAN EVALUASI Pertemuan 39
STRUKTUR BALOK BETON PERSEGI BERTULANGAN TUNGGAL PERTEMUAN 13
Matakuliah : S0084 / Teori dan Perancangan Struktur Beton
DESAIN STRUKTUR KOLOM PENDEK PERSEGI PERTEMUAN 17
Kerangka Sample Pertemuan 6
KONSEP PENCAHAYAAN Pertemuan 19 – 20
PERANCANGAN TEMPAT PARKIR Pertemuan 11
Matakuliah : R0116/ Studio Perancangan Arsitektur 6 Tahun : 2006
Ordinary Annuity vs. Annuity Due Pertemuan 13
MODEL TRANSPORTASI Pertemuan 10
PERENCANAAN PENULANGAN BALOK TPertemuan 10
DSS Development Case – 2 Pertemuan - 18
Space Programming & Space Analysis Pertemuan 7 & 8
PERTEMUAN KE-04 ANALISA TAPAK
DESAIN PONDASI DANGKAL GABUNGAN PERTEMUAN 22
Learning Outcomes Mahasiswa dapat menjelaskan definisi aljabar boole dan hukum-hukum aljabar boole,duality dan contoh pemakaian aljabar boole. Bina Nusantara.
KEBUTUHAN PENULANGAN PADA PONDASI DANGKAL DAN DALAM Pertemuan 24
PERENCANAAN PENULANGAN PONDASI DANGKAL Pertemuan 25
Pengambilan Keputusan dengan Data Utama Pertemuan 18
Matakuliah : S0084 / Teori dan Perancangan Struktur Beton
KAPASITAS PENAMPANG MENAHAN GAYA LINTANG Pertemuan 13
Prategang Pada Struktur Statis Tak Tentu Pertemuan 13
Matakuliah : Kalkulus-1
Pendalaman Proyek dan Faktor-Faktor dalam Perancangan Pertemuan 4 - 5
Faktor Pembentuk Brand Pertemuan 4
Transcript presentasi:

KEBUTUHAN RUANG Pertemuan 10 Matakuliah : Studio Perancangan Arsitektur 6 Tahun : 2010 KEBUTUHAN RUANG Pertemuan 10

LEARNING OUTCOMES Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa dapat menghubungkan antara kegiatan pelaku dengan ruangan sebagai wadah kegiatan dalam suatu fungsi bangunan Bina Nusantara University 3

KEBUTUHAN RUANG RUANG ADALAH WADAH KEGIATAN. ARSITEKTUR ADALAH WADAH DARI RUANG-RUANG UNTUK MENJALANKAN FUNGSINYA SEBAGAI WADAH KEGIATAN KEBERHASILAN PROGRAMMING DITENTUKAN PULA OLEH TEPATNYA PERENCANAAN KEBUTUHAN RUANG SEHINGGA BANGUNAN TERSEBUT DAPAT BERFUNGSI OPTIMAL IDENTIFIKASI KEBUTUHAN RUANG DIDASARI DARI KEGIATAN YANG AKAN DIWADAHINYA Bina Nusantara University 4

IDENTIFIKASI USER DAN STAKE HOLDER : IDENTIFIKASI KEGIATAN BERAWAL DARI IDENTIFIKASI USER DAN STAKEHOLDER USER ADALAH SASARAN PENGGUNA DARI RUANG TERSEBUT DAN STAKEHOLDER ADALAH PIHAK-PIHAK YANG TERLIBAT DALAM SUATU OPERASIONAL SUATU BANGUNAN USER DAN STAKEHOLDER DIIDENTIFIKASI KEGIATANNYA SEHINGGA TERPETAKAN SUATU DIAGRAM ALUR DARI KEGIATAN BAGI SETIAP-TIAP USER/STAKEHOLDER Bina Nusantara University 5

IDENTIFIKASI KEGIATAN : DALAM OPERASIONAL BANGUNAN, USER DAN STAKE HOLDER MEMPUNYAI ALUR KEGIATAN MASING-MASING YANG DAPAT DIPETAKAN SETIAP MACAM USER MEMPUNYAI ALUR TERSENDIRI DAN MEMPUNYAI KEBUTUHAN RUANG AKIBAT KEGIATAN TERSEBUT DARI KEGIATAN-KEGIATAN TERSEBUT MAKA AKAN DIDAPATKAN RUANG-RUANG UTAMA DARI SETIAP ALUR KEGIATAN YANG ADA Bina Nusantara University 6

KEBUTUHAN RUANG AKIBAT KEGIATAN : MASING-MASING KEGIATAN MEMBUTUHKAN RUANG UNTUK AKTIFITASNYA RUANG DAPAT BERARTI ROOM ATAU SPACE MASING-MASING RUANG AKAN MENJADI WADAH KEGIATAN. DAN SETIAP KEGIATAN MUNGKIN SAJA MEMBUTUHKAN LEBIH DARI SATU RUANGAN SETIAP RUANG TERKADANG MEMBUTUHKAN RUANG PENDAMPING AGAR FUNGSI RUANG TERSEBUT BERLANGSUNG OPTIMAL Bina Nusantara University 7

IDENTIFIKASI RUANG : DARI URUTAN IDENTIFIKASI TERSEBUT, MAKA AKAN DAPAT DIIDENTIFIKASI KEBUTUHAN-KEBUTUHAN RUANG YANG AKAN DIPENUHI DALAM SUATU BANGUNAN KESUKSESAN PROGRAMMING TERLETAK PADA IDENTIFIKASI RUANG TERSEBUT APABILA ADA RUANG YANG TERLEWAT, MAKA AKAN SUSAH BAGI SUATU FUNGSI BANGUNAN BERPERFORMA DENGAN BAIK Bina Nusantara University 8