System Analysis & Design Life Cycle
PENGERTIAN ANALSIS DAN PERENCANAAN SISTEM Analysis : Mendefinisikan masalah From Requirements to Specification Design : Memecahkan Masalah From Specification to implementation Analisis Sistem Informasi : Proses Organisasional kompleks dimana proses sistem Informasi Berbasis komputer diimplementasikan.
PENGEMBANGAN SISTEM Pengembangan Sistem (syatems Development) dapat berarti menyusun suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada. Sistem yang lama perlu diperbaiki atau diganti disebabkan beberapa hal , yaitu : Adanya permasalahan-permasalahan yang timbul di sistem yang lama . Permasalahn tersebut dapat berupa ketidakberesan, pertumbuhan organisasi, untuk meraih kesempatan-kesempatan dan adanya intruksi-intruksi. Sistem yang ada Permasalahan kesempatan instruksi Pengembangan sistem Memecahkan masalah ,Meraih kesempatan Sistem Baru
PENGEMBANGAN SISTEM Dengan telah di kembangkannya sistem yang baru maka diharapkan akan terjadi peningkatan-peningkatan di sistem yang baru. Peningkatan ini berhubungan dengan PIECES yang merupakan singkatan dari : Performance (kinerja), Peningkatan terhadap kinerja (hasil kerja) sistem yang baru sehingga menjadi lebih efektif .Kinerja dapat diujur dari troughput dan response time. Information (Informasi), Peningkatan terhadap kualitas informasi yang disajikan Economy (ekonomis) peningkatan terhadap manfaat-manfaat atau keuntungan-keutungan atau penurunan –penurunan biaya yang terjadi Control (pengendalian) peningkatan terhadap pengendalian untuk mendeteksi dan memperbaiki kesalahan-kesalahan serta kecurangan kecurangan yang dan akan terjadi efficiency (efisiensi)peningkatan terhadap efiseinesi operasi. services (pelayanan), peningkatan terhadap pelayanan yang di berikan oleh sistem
Proses Pengembangan Sistem System development process/ process pengenbangan sistem adalah satu set aktivitas , metode , dan peralatan terotomasi yang digunakan stakeholder untuk mengembangkan dan memelihara sistem informasi dan perangkat lunak . Proses pengenbangan sistem ini kebanyakan organisasi mengikuti pendeketan pemecahan masalah. Pemecahan masalah tersebut bisa kita kelompokan kedalam empat tahap atau fase yang harus diselesikan untuk semua proyek pengembangan sistem Proses Pengembangan Sistem Langkah-langkah pemecahan masalah Permulaan sistem 1.Mengidentifikasi Masalah (Juga merencanakan solusi untuk masalah) Analisis Sistem 2.Menganalisa dan memahami masalah 3.Mengidentifikasi persyaratan dan harapan solusi Desain Sistem 4.Mengidentifikasi solusi alternatif dan memilih tindakan terbaik 5.Mendesain solusi yang dipilih Implementasi Sistem 6.Mengimplementasikan solusi yang dipilih 7.Mengevaluasi hasilnya (Jika masalah tidakterpecahkan, kembalilahke langkah 1 atau 2 seperlunya)
Proses Pengembangan Permulaan System / System Initiation Adalah Perencanaan awal untuk sebuah proyek untuk mendefinisikan lingkup,tujuan,jadwal dan anggaran bisnis awal Analisis System Studi Domain masalah bisnis untuk merekomendasikan perbaikan dan menspesifikasikan persyaratan dan prioritas bisnis untuk solusi Desain System/ System Design Setelah alternatif teknis fipilih dan disetujui, Fase desain sistem mengembangkan cetak biru (blueprint) dan spesifikasi teknis yang dibutuhkan untuk mengimplementasikan database,program, antar muka pengguna, dan jaringan yang dibutuhkan untuk sistem informasi Implementasi system/System Implementation Konstruksi, instalasi, pengujian dan pengiriman sistem kedalam produkso (artinya Operasi sehari-hari)
The Sequential Or Waterfal Strategy
The Iterative Or Incremental Strategy
Metodologi Pengembangan Sistem Avison dan Fitzgerald (2003, hal. 20) mendefinisikan information systems development method sebagai : “ A collection of procedures, techniques, tools,and documentation aids which will help thesystem developers in their efforts to implement a new information system”. Metode Pengembangan Evolusioner Metode Pengembangan Evolusioner berdasarkan pada ide untuk mengembangkan implementasi awal, Kemudian memperlihatkan sistem awal itu kepada pengguna untuk dikomentaridan memperbaikinya versi demi versi sampai sistem yang memenuhi persyartan dipenuhi. Pengembangan sistem evolusioner sendiri memiliki dua versi yang pertama adalah pengembangan eksplorati. Tujuan proses ini adalah bekerja dengan pelanggan untuk menyelidiki persyaratan mereka dan mengirimkan sistem akhir.
Metodologi Pengembangan Variasi kedua adalah prototipe yang dapat dibuang (throw –away-prototype) .metode yang berkonsentasi pada eksperimen, dengan persyartan pelanggan yang tidak dipahami dengan baik.cocok untuk pengembangan perangkat lunak jenis prosuk generik.
Metodologi Pengembangan Keuntungan dari metode pengembangan evolusioner: Pengguna mendapat pemahaman yang lebih baik dari masalah mereka, sistem perangkat lunak dapat merefleksikannya Kelemahan dari sistem ini antara lain : Pertama Sistem seringkali memiliki struktur yang buruk. Hal ini disebabkan perubahan yang terus menerus pada program malah cendrung merusak struktur perangkat lunak. Kedua metode ini membutuhkan kemampuan pengembangan perangkat lunak dengan SDM yang sudah berpengalaman
Metodologi Pengembangan 2. Model Pengembangan Berorientasi pemakaian ulang ( Re- usable) Metode ini berpegang pada ide awal, untuk beberapa proses bisnis permintaan suatu klien dengan klien yang lain bisa jadi sama. Dengan demikian, jika sudah memiliki satu sistem informasi, akan dikembangkan sistem informasi untuk klien lain yang hampir sama, kita bisa memanfaatkan perangkat lunak yang sudah ada untuk membuat perangkat lunak yang baru
Metodologi Pengembangan Ada empat fase utama dalam pengembangan re-usable Analisis komponen . Dalam fase ini spesifikasi persyaratan telah diketahui. komponen-komponen untuk implementasi akan dicari. Modifikasi Persyaratan Persyaratan dianalisis menggunakan informasi tentang komponen yang didapat, kemudian dimodifikasi untuk merefleksikan komponen yang ada Perancangan Sistem Dengan Pemakaian Ulang , kerangka kerja sistem dirancang atau kerangka kerja yang telah ada dipakai ulang. Pengembangan dan Integrasi. Perangkat lunak yang tidak dapat dibeli kemudian dikembangankan dan komponen kemudian diintegrasikan untuk membantu sistem
Metodologi Pengembangan 3. Prototyping adalah proses iteratif dalam pengembangan sistem dimana kebutuhan diubah kedalam sistem yang bekerja (working system) yang secara terus menerus di perbaiki melalui kerjasama antara pengguna. Prototyping merupakan bentuk dari Rapid Application Development (RAD) Keuntungan Prototype Prototype melibatkan pengguna dalam analisis dan desain Punya kemampuan menangkap kebutuhan secarakonkret daripada secara abstrak
Metodologi Pengembangan Prototype Methodology Analisis bekerja dengan tim untuk mengidentifikasi kebutuhan awal untuk sistem Analis kemudian membangun prototype. Ketika sebuah prototype telah selesai. Pengguna bekerja dengan prototype itu dan menyampaikan kepada analis apa yang mereka sukai dan yang tidak mereka sukai. Analis kemudian menggunakan feedback ini untuk memperbaiki prototype. Versi baru diberikan kembali ke pengguna Ulangi LAngkah-langkah ersebut sampai pengguna merasa puas.
Metodologi Pengembangan 4. Object Oriented Analysis and Design (OOAD) adalah metode pengembangan sistem yang lebih menekankan objek dibanding dengan data atau proses. Ada beberapa ciri khas dari pendekatan ini yaitu object, inheritance dan object class Object Adalah struktur yang mengkapsulasi data dan metode yang beroperasi berdasarkan atribut-atribut tadi Class sekumpulan object yang berbagi struktur yang sama dan perilaku yang sama Inheritance adalah object class yang disusun secara hirarki dan setiap object class menerima atau mewarisi atribut dan metode dari pendahulunya .
Teknologi Pengembangan Sistem Pada perkembangannya desain sistem banyak didukung oleh penggunaan perangkat lunak dan teknologi baru. Tujuan penggunaan perangkat lunak untuk analisis memiliki beberapa tujuan : Meningkatkan produktivitas Berkomunikasi lebih efektif dengan pengguna Mengintegrasikan pekerjaan yang telah dilaksanakan dari awal pengembangan sampai akhir Tool smacam ini dikategorikan dal jenis CASE (computer Aided Sofware Engineering). Case adalah perangkat lunak yang digunakan untuk mengotomasi atau mendukung penggambaran dan analisis dari model sistem dan menyediakan tranlasi dari model sistem ke sistem aplikasi .
Strategi Metodologis Metodologi dapat di karakteristikan sebagai model driven (Buatlah Gambar sistem “) atau Product driven (“bagunlah produk dan lihat bagaimana para pengguna bereaksi) Metodologi-metodologi model driven dengan cepat bergerak ke fokus pada teknologi berorientasi objek yang digunakan untuk mengkonstruksi sistem saat ini Pendekatan Produk driven cendrung menekankan baik prototyping cepat atau menuliskan kode program secepat mungkin ( extreme Programming/Pemrograman ekstrem) Metode Cerdas (Agile Method), Metode yang berisi peralatan dan teknik-teknik semua metodologi
SIKLUS HIDUP SISTEM Proses Pengembangan sistem berasal dari system life cycle/siklus hidup sistem. Siklus hidup sistem terjadi begitu saja System Life cycle adalah pemfaktoran umur hidup sebuah sistem informasi ke dalam dua tahap (1) pengembangan sistem dan (2) Operasi dan perawatan sistem – pertama anda membangunnya , kemudian anda menggunakan dan merawatnya . Pada akhirnya, anda kembali ke pengembangan ulang sebuh sistem baru System Development Methodology / metodologi pengembangan sistem , mengeksekusi tahap pengembangan sistem siklus hidup sistem .
Metodologi Pengembangan sistem Avison dan Fitzgerald (2003, hal. 20) mendefinisikan information systems development method sebagai : “ A collection of procedures, techniques, tools,and documentation aids which will help thesystem developers in their efforts to implement a new information system. A methodology will consist of phases, themselves consisting ofsubphases, which will guide the system developers in their choice of the techniques that might be appropriate at each stage of the project and also help them plan manage,control, and evaluate information systems project” ( Sumber http://www.klasiber.net/file.php/1/fathulwahid/AdopsiISDMuntukSNATI.pdf )
Metodologi Pengembangan sistem Secara garis besar Beynon-Davies dan Williams (2003) membagi ISDM kedalam tiga kelompok utama, yaitu : Metode terstruktur (structured methods) Metode terstruktur diperkenalkan pertama kali pada tahun 1980an dan menggunakan model linier dalam proses pengembangan. Input dan output setiap tahap diidentifikasi dengan jelas. Pemodelan data dan proses dilakukan dengan kerangka kerja yang terstruktur. Metode Rapid Application Development (RAD Metode RAD secara umum dapat disesuaikan dengan situasi yang ada karena tidak memberikan detil teknik yang digunakan Metode berorientasi obyek (object-oriented methods). Metode ini berfokus pada obyek yang konsisten mulai tahap analisis, perancangan, dan implementasi sistem informasi. Salah satu varian metode ini yang paling komtemporer adalah Unified Modelling Language (UML) yang diperkenalkan oleh (Rumbaugh, Jacobson, dan Booch, 1999). : ( Sumber http://www.klasiber.net/file.php/1/fathulwahid/AdopsiISDMuntukSNATI.pdf )
Metodologi dan Strategi Pengembangan Sistem
Strategi Metodologis Metodologi dan rute dapat mendukung opsi apakah membangun solusi perangkat lunak sendiri atau membeli perangkat lunak komersial dari vendor perangkat lunak Metodologi mungkin sangat presfektif ( Sentuhlah semua dasar: Ikutilah semua aturan “) atau relatif adaptif (‘Ubahlah seperlunya dalam garis pedoman tertentu Metodologi dapat di karakteristikan sebagai model driven (Buatlah Gambar sistem “) atau Product driven (“bagunlah produk dan lihat bagaimana para pengguna bereaksi) Metodologi-metodologi model driven dengan cepat bergerak ke fokus pada teknologi berorientasi objek yang digunakan untuk mengkonstruksi sistem saat ini Pendekatan Produk driven cendrung menekankan baik prototyping cepat atau menuliskan kode program secepat mungkin ( extreme Programming/Pemrograman ekstrem) Metode Cerdas (Agile Method), Metode yang berisi peralatan dan teknik-teknik semua metodologi
Alternatif Membangun Sistem Model Driven Development Sebuah strategi pengembangan sistem yang menekankan pembuatan gambar model-model sistem untuk membantu visualisasi dan analisis dan mendesain sistem informasi Process Modeling Sebuah teknik berpusat pada proses yang di populerkan oleh metodologi analisis dan desain terstruktur (structured analysis and desain) yang menggunakan model-model persyaratan proses bisnis untuk memperoleh desain perangkat lunak efektif untuk sebuah sistem. Data Modeling Sebuah teknik berpusat pada data yang digunakan untuk memodelkan persyaratan-persyaratan data bisnis dan mendesain sistem-sitem database yang memenuhi persyaratan tersebut.Model-model data yang sering disebut adalah entity relationship diagram. Object Modeling Sebuah teknik yang mencoba untuk menyatukan data dan proses ke dalam konsepsi tunggal yang disebut objcet.Model-model objek adalah diagram-diagram yang mendokumentasikan sebuah sistem dalam artian objek-objek dan interaksi –interaksi mereka Rapid Application Development Sebuah strategi pengembangan sistem yang menekankan kecepatan pengembangan melalui keterlibatan pengguna yang ekstensif dalam konstruksi cepat. Prototype Sebuah model skala kecil , representatif atau model bekerja dari persyaratan pengguna atau desain yang diusulkan untuk sebuah sistem informasi
Alternatif Membeli Sistem serta peralatan dan teknologi terotomatisasi Comercial Application Package Untuk banyak aplikasi inti sumber daya manusia, finansial, usaha perolehan (Procurement),manufacturing, distribusi, pembelian sistem mungkin lebih kompetitif (contohnya : enterprise resource planning (ERP) yang memuat semua aplikasi sistem informasi inti untuk keseluruhan bisnis contohnya produk SAP Computer –Assisted Systems Engineering (CASE) Pengunaan peralatan perangkat lunak terotomatisasi yang mendukung pembuatan gambar dan analisis model-model sistem , dan spesifikasi-spesifikasi yang berhubungan. Contoh peralatan oracle Designer 2000, Relational Rose. Application Development environment (ADE) Peralatan pengembangan perangkat lunak terintergrasi yang menyediakan semua fasilitas yang diperlukan untuk mengembangkan perangkat lunak aplikasi baru dengan kecepatan dan kualitas maksimal.
Apakah Analisis Sistem itu ? System analysis : Sebuah teknik pemecahan masalah yang menguraikan sebuah sistem menjadi bagian-bagian komponen dengan tujuan mempelajari seberapa bagus bagian-bagian komponen tersebut bekerja dan berinterkasi untuk meraih tujuan
Pendekatan – Pendekatan Analisis Sistem 1. Pendekatan-pendekatan Analisis Model Driven Anlysis/analisis Model-Driven adalah sebuah pendekatan pemecahan masalah yang menekankan pembuatan gambar model-model sistem yang bergambar untuk mendokumentasikan dan memvalidasikan sistem –sistem yang ada atau diusulkan . Adapun yang termasuk kedalam pendekatan analisis model driven adalah : Structured Analysis/Analisis Terstruktur Sebuah teknik model driven dan berpusat pada proses yang diunakan untuk menganalisis sistem yang ada, mendefinisikan persyaratan-persyaratan bisnis untuk sebuah sistem baru Information Engineering (IE) Sebuah teknik yang model driven dan berpusat pada data tetapi sensitif pada proses .Teknik Ini digunakan untuk merencanakan, menganalisis dan mendesain sistem informasi .Model-model IE adalah gambargambar yang mengilustrasikan dan mensinkronkan data dan proses-proses sistem Object Oriented Analysis (OOA) Sebuh Teknik yang model driven yang mengintegrasikan data dan proses ke dalam kostuksi yang disebut objek .Model-model OOA adalah gambar yang mengilustrasikan objek-objek sistem dari berbagai presfektif , seperti struktur,kelakuan,dan interaksi objek-objek.
Pendekatan – Pendekatan Analisis Sistem 2. Pendekatan-pendekatan Analisis sistem terakselerasi adalah pendekatan yang menekankan kostruksi model sistem yang berfungsi /bekerja dalam usaha untuk mengakselerasi analisis sistem. Yang termasuk dalam pendekatan ini adalah : Prototiping penemuan adalah sebuah teknik yang fokus pada pembangunan skala kecil, subsistem fungsional untuk menemukan persyaratan-persyaratan Rapid Architected analysis berusaha untuk secara otomatis menghasilkan model-model sistem dari prototipe atau dari sistem yang sudah ada. 3. Metode-Metode Penemuan Persyaratan adalah metode yang menekankan pada identifikasi atau ekstraksi masalah-masalah sistem dan persyaratan-persyaratan solusi dari komunitas pengguna.Yang termasuk kedalam metode penemuan persyaratan adalah :
Pendekatan – Pendekatan Analisis Sistem Teknik Penemuan Fakta /Fact Finding, yang terdiri dari: Pengambilan contoh (sampling) dokumentasi, laporan, formulir,file database dan memo yang ada Melakukan penelitian pada buku yang relevan Mengobservasi kerja sisem dan lingkungan kerja yang ada Menyebarkan kuesioner dan mensurvei komunitas manajemen dan pengguna Mewawancarai para manajer , pengguna dan sta teknis yang tepat Joint Requirenment Planning (JRP) Penggunaan seminar-seminar yang terfasilitasi untuk mengumpulkan para pemilik , pengguna analisis , beberapa desainer dan pembangun sistem untuk bersama-sama melakukan analisis sistem.
Fase Analisis Sistem Fase Penyelidikan Awal Tujuan fase penyelidikan awal adalah untuk menentukan kelayakan dari sebuah proyek dan membuat sebuahrencana untuk melengkapi proyek –proyek itu kedalam studi dan analisis yang lebih rinci Untuk melakukan fase penyelidikan awal, analisis sistem akan bekerja dengan pemilik dan pengguna sistem untuk : a.Mengklasifikasikan masalah , kesempatan dan arah b.Menegosiasikan lingkup awal c.Menilai Kelayakan Proyek d.Perencanaan proyek e.Menyajikan proyek ke komunitas Produk jadi dari fase penyelidikan awal adalah sebuah project charter yang harus disetujui oleh pemilik sistem dan atau dewan pengambil keputusan
Fase Analisis Sistem 2. Fase Analisis Masalah Tujuan fase analisis masalah adalah untuk menjawan apakah masalah-masalah itu sungguh-sungguh layak untuk dipecahkan , apakah sistem baru layak untuk dibuat ? Pada fase ini dilakukan kegiatan : a. Belajar mengenai area masalah b. Secara cermat menganalisa sebuah masalah dan peluang c. Menganalisa proses bisnis d.Membuat sasaran dan batasan peningkatan sistem e. Memperbaharui rencana proyek f. Mempresentasikan penemuan dan rekomendasi Produk jadi fase analisis masalah adalah sasaran peningkatan sistem
Fase Analisis Sistem 3. Fase Analisis persyaratan Tujuan fase analisis persyaratan adalah untuk mengenali sistem baru atau menetapkan persyaratan bisnis untuk suatu sistem baru . Kegiatan yang aka dilakukan dalam fase ini : a. Menetapkan persyaratan b. Menganalisis persyaratan fungsional dengan menggunakan pemodelan ```sistem dan atau prototiping penemuan c. Melacak dan melengkapi pernyataan persyaratan d. Menyusun prioritas persyaratan e. memperbaharui rencana dan lingkup projek Produk jadi dari fase analisis persyaratan adalah pernyataan persyaratan bisnis karena persyaratan merupakan target yang terus bergerak, maka analisis persyaratan juga mencakup tugas-tugas yang terus berlangsung .
Fase Analisis Sistem 4. Fase Desain Logis Produk jadi dari fase ini adalah menghasilkan sebuah pernyataan persyaratan bisnis yang akan memenuhi sasaran peningkatan sistem yang telah diidentifikasi pada fase sebelumnya . Fase desain logis umumnya mencakup tugas –tugas berikut : Menstruktur persyaratan , pada tahap ini harus di gambar atau diperbaharui satu atau lebih model sistem untuk menggambarkan persyaratan fungsional Memvalidasi persyaratan fungsional , Model sistem adalah representasi dari persyaratan pengguna yang harus divalidasi dalam hal kelengkapan dan kebenarannya Menentukan penerimaan Test case , Memulai merencanakan pengujian sistem karena model sistem sangat efektif untuk menentukan persyaratan, pemrosesan,aturan-aturan data dan aturan bisnis bagi sistem baru,
Fase Analisis Sistem 4. Fase analisis Keputusan Tujuan analisis keputusan adalah mengalihkan proyek dari perhatian bisnis ke solusi teknis dengan mengidentifikasi,menganalisa dan merekomendasikan sebuah solusi sistem teknis. Untuk menyelesaikan fase analisis keputusan analis dan para partisipan yang berkepentingan akan : a. Menetapkan solusi dan kandidat b. Menganalisa solusi kandidat untuk kelayakan c. Membandingkan kemungkinan solusi kandidat untuk menyeleksi satu atau ```lebih solusi yang direkomendasikan d. Memperbaharui rencana proyek yang berdasarkan solusi yang ```direkomendasikan e. Menyajikan dan pertahankan solusi target .
ANALISIS KELEMAHAN SISTEM LAMA Tahap Melakukan Analisis Kelemahan Sistem: 1. Identifikasi Masalah Masalah yang dipelajari analis sistem adalah masalah yang dihadapi penguna.Dengan mempelajari masalah ini maka analis bekerja sama dengan pemakai untuk mendapatkan masalah secara kasar. Langkah-langkah yang harus dilakukan adalah : Mendefinisikan Batasan dan sasaran Mendefinisikan masalah yang dihadapi pemakai Mengidentifikasi penyebab masalah dan titik keputusan Mengidentifikasi pengguna akhir Memilih Prioritas Penanganan masalah Memperkirakan biaya dan manfaat secara kasar Membuat laporan hasil pendefinisian masalah
ANALISIS KELEMAHAN SISTEM LAMA 2. Sasaran Dan Batasan Sistem Informasi Sasaran sistem informasi adalah peningkatan efektifitas informasi, penurunan biaya , peningkatan keamanan informasi, peningkatan efisiensi dan peningkatan pelayanan pada pelanggan. Batasan Sistem adalah lingkungan yang membatasi aplikasi, misalnya peraturan-peraturan siapa yang boleh menggunakan sistem dan siapa yang tidak boleh.
ANALISIS KELEMAHAN SISTEM LAMA Masalah dalam sistem informasi Masalah dalam sistem informasi adalah kondisi atau situasi yang menyimpang dari sasaran sistem informasi, bahkan menyimpang dari sasaran organisasi atau perusahaan . Misalnya kinerja mengalami penurunan , informasi tidak efektif , atau sistem informasi tidak aman. Biasanya masalah dinyatakan dalam pertanyaan ,misalnya : a. Apakah sistem informasi ini dapat meningkatkan kinerja ? b. Apakah sistem informasi dapat menurunkan biaya ? c. Apakah sistem informasi dapat meningkatkan keamanan ? d. Apakah sistem informasi bisa menurunkan pemborosan ? e. Apakan sistem informasi bisa meningkatkan penjualan ? f. Apakah sistem informasi bisa meningkatkan pelayanan ?
ANALISIS KELEMAHAN SISTEM LAMA 3. Analisis PIECES Untuk mengidentifikasi masalah, harus dilakukan analisis terhadap kinerja, ekonomi, keamanan aplikasi, efisiensi dan pelayanan pelanggan. Panduan ini dikenal dengan analisis PIECES (Performance,Information, economy,control, eficiency dan services) Analisis Kinerja Masalah kinerja terjadi ketika tugas-tugas bisnis yang dijalankan tidak mencapai sasaran. Kinerja diukur dengan jumlah produksi dan waktu tanggap. Jumlah Produksi adalah jumlah pekerjaan yang bisa diselesaikan selama jangka waktu tertentu. Pada bagian pemasaran, kinerja diukur berdasarkan volume pekerjaan, pangsa pasar yang diraih atau citra perusahaan. Waktu tanggap adalah keterlambatan rata-rata antara antara suatu transaksi dengan tanggapan yang diberikan kepada transaksi tersebut.
ANALISIS KELEMAHAN SISTEM LAMA Analisis Informasi Evaluasi terhadap kemampuan sistem informasi dalam menghasilkan informasi yang bermanfaat perlu dilakukan untuk menyikapi peluang dan menangani masalah yang muncul. Situasi yang membutuhkan peningkatan informasi meliputi : Kurangnya Informasi mengenai keputusan atau situasi yang sekarang Kurangnya Informasi yang relevan mengenai keputusan ataupun situasi sekarang Kurangnya informasi yang tepat waktu Terlalu banyak informasi Informasi tidak akurat
ANALISIS KELEMAHAN SISTEM LAMA Informasi juga Permasalahan yang dihadapi meliputi : Data yang berlebihan. Data yang sama ditangkap dan atau disimpan di banyak tempat Kekakuan Data . Data ditangkap dan disimpan, tetapi diorganisasikan sedemikian rupa sehingga laporan dan pengujian tidak dapat atau sulit dilakukan
ANALISIS KELEMAHAN SISTEM LAMA Analisis Ekonomi Alasan ekonomi barangkali merupakan motivasi paling umum bagi suatu proyek. Pijakan dasar bagi kebanyakan manajer adalah biaya . Adapun hal-hal yang perlu diperhatikan : 1 .Biaya a. Biaya tidak diketahui b. Biaya tidak dapat dilacak ke sumber c. Biaya terlalu tinggi 2. Keuntungan a. pasar-pasar baru dapat dieksplorasi b. Pemasaran saat ini dapat di perbaiki c. Pesanan-pesanan dapat ditingkatkan
ANALISIS KELEMAHAN SISTEM LAMA Analisis Keamanan Tugas bisnis perlu dimonitor dan dibetulkan jika ditemukan kinerja yang dibawah standar. Kontrol dipasang untuk meningkatkan kinerja sistem, mencegah atau mendeteksi kesalahan sistem, menjamin keamanan data, informasi dan persyaratan. 1. Keamanan atau kontrol yang lemah a. input data tidak diedit dengan cukup b. Kejahatan (misalnya: pengelapan atau pencurian) terhadap data c. Pelanggaran etika pada data atau informasi. Misalnya data atau informasi di akses orang yang tidak berwenang
Programmer & Sistem Analis Tanggung jawab pemrogram terbatas pada pembuatan program komputer Tanggung jawab analis sistem tidak hanya pada pembuatan program komputer saja tetapi pada sistem secara keseluruhan Pengetahuan programmer cukup pada teknologi komputer, sistem komputer, utilitas dan bahasa-bahasa program yang diperlukan Pengetahuan analis sistem harus luas, tidak hanya pada teknologi komputer, tetapi juga pada bidang aplikasi yang ditanganinya. Pekerjaan pemrogram sifatnya teknis dan harus tepat dalam pembuatan instruksi-instruksi program Pekerjaan analis sistem dalam pembuatan program terbatas pada pemecahan masalah secara garis besar Pekerjaan pemrogram tidak menyangkut hubungan dengan banyak orang , terbatas pada sesama pemrogram dan analis sistem yang mempersiapkan rancang bangun (spesifikasi) programnya. Pekerjaan analis sistem melibatkan hubungan banyak orang, tidak terbatas pada sesama analis sistem, pemrogram, tetapi juga pemakai sistem dan manajer.