IMPLEMENTASI SISTEM PERTEMUAN 21
IMPLEMENTASI SISTEM Tahap implementasi sistem merupakan tahap meletakkan sistem supaya siap utk dioperasikan. Tahap ini termasuk juga kegiatan menulis kode program jika tidak digunakan paket perangkat lunak aplikasi.
TAHAPAN IMPLEMENTASI SISTEM Terdapat 3 tahapan implementasi sistem yaitu: Menerapkan rencana implementasi Melakukan kegiatan implementasi Tindak lanjut implementasi
MENERAPKAN RENCANA IMPLEMENTASI Maksud dari dilakukannya rencana implementasi utk mengukur waktu dan biaya yg dibutuhkan selama tahap implementasi. Adapun tool yg sering digunakan dlm mengukur waktu dan biaya selama implementasi adalah Gantt Chart (Microsoft Project)
KEGIATAN IMPLEMENTASI Kegiatan2 yg dpt dilakukan dlm tahap implementasi adalah sbb: Pemilihan & pelatihan personil Pemilihan tempat dan instalasi s/w & h/w Pemrograman & pengetesan program Pengetesan sistem Konversi sistem
PEMILIHAN PERSONIL Personil dapat direkrut dari : Internal perusahaan External perusahaan Personil2 yg terlibat di sistem informasi dikelompokkan dlm 4 bagian tugas sbb: Tugas2 input-ouput data Tugas2 operasi Tugas2 pemrograman Tugas2 analisis sistem
PELATIHAN KARYAWAN Pendekatan yg dilakukan dlm pelatihan dan pendidikan karyawan: Ceramah / Seminar Pelatihan prosedural Pelatihan tutorial Simulasi Latihan langsung di pekerjaan
PENGETESAN PROGRAM Kesalahan yg dilakukan dlm suatu program dpt dikelompokan mengjadi 3 bentuk kesalahan: Kesalahan bahasa (language errors) Kesalahan sewaktu proses (run-time errors) Kesalahan logika (logic errors)
PENGETESAN PROGRAM Terdapat 2 tingkat pengetesan yg dilakukan: Pengetesan modul Pengetesan unit / program Setelah pengetesan unit/program dilakukan maka tahap terakhir yg hrs dilakukan adalah pengetesan sistem.
KONVERSI SISTEM Proses konversi sistem adalah proses utk meletakkan sistem baru supaya siap dipakai. Pendekatan utk melakukan konversi sistem yaitu: Konversi langsung Konversi paralel Konversi percontohan Konversi bertahap
KONVERSI LANGSUNG Mengganti sistem yg lama langsung dgn sistem yg baru. Konversi ini biasanya dilakukan dgn memilih periode waktu bisnis tertentu (bulanan, tahunan) Cth : sistem akutansi – penutupan buku Dilakukan pada sistem yg tidak terlalu besar Biayanya murah Memiliki resiko yg tinggi karena tidak ada proses paralel (kalau sistem baru gagal maka sistem lama tidak dpt berjalan krn sudah diganti dgn yg baru)
KONVERSI PARALEL Dilakukan dengan mengoperasikan sistem baru secara bersamaan dgn sistem lama selama periode waktu tertentu. Menyediakan proteksi yg tinggi pada organisasi terhadap kegagalan sistem yg baru. Biayanya mahal (krn ada 2 sistem yg harus dipelihara otomatis terdapat 2 alokasi biaya utk maintain sistem2 tsb).
KONVERSI PERCONTOHAN Pendekatan ini dilakukan bila beberapa sistem yg sejenis diterapkan pada beberapa area yg berbeda (beberapa departemen, cabang atau divisi) Kebaikan dr pendekatan ini: Resiko kegagalan sistem hanya terletak pada area tertentu saja Kesalahan yg baru dpt dibetulkan terlebih dahulu, sehingga kesalahan tidak terjadi pd area yg lain. Personil dpt dilatih dlm situasi yg nyata sblm diterapkan pd area situasi kerjanya
KONVERSI BERTAHAP Dilakukan dgn menerapkan masing2 modul sistem yg berbeda secara urut. Contoh: sistem informasi akuntansi yg terdiri dari beberapa modul penjualan, pembelian, penggajian, buku besar, dlll dimana tiap modul diterapkan scr bertahap.
TAHAPAN KONVERSI Konversi dokumen dasar Konversi file Konversi file dpt berbentuk: Konversi dari file komputer lama ke file komputer yg baru Konversi dari data di catatan manual ke file komputer Mengoperasikan sistem