ORGANISASI DAN MANAJEMEN II Topik 6 : LEADERSHIP TUJUAN INSTRUKSIONAL MATERI PERKULIAHAN
TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM Setelah selesai mengikuti perkuliahan ini diharapkan mahasiswa dapat mengetahui LEADERSHIP Klik di sini untuk melanjutkan
TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS Mahasiswa dapat menyebutkan pengertian LEADERSHIP mahasiswa dapat menguraikan LEADERSHIP Mahasiswa dapat menguraikan LEADERSHIP Klik di sini untuk melanjutkan
Ny. Rokiah Kusumapradja LEADERSHIP Ny. Rokiah Kusumapradja
ASAL PEMIMPIN BERBAKAT/DILAHIRKAN HAL-HAL TERTENTU : Ambisi Kharisma Percaya Diri Inisiatif Ketidak tergantungan Kreativitas Rasa Tanggung Jawab 3. SITUASIONAL, MEMENUHI KEBUTUHAN : Kelompok Waktu Tempat
INFORMASI DITUNJUK/ DIANGKAT PEMIMPIN AHLI KHARISMA
Leadership is a facet of management Leadership adalah salah satu dari sekian banyak faset yang harus dimiliki oleh seorang manager yang sukses. Target utama seorang manager adalah memaksimalkan hasil organisasi melalui implementasi tugas-tugas. Untuk mencapai ini, manager harus menjalankan fungsi: organisation planning staffing directing controlling Sementara itu, LEADERSHIP bagi seorang MANAGER hanyalah salah satu fungsi directing (mengarahkan).
Differences In Perspectives CARA PANDANG MANAGER DENGAN LEADER BERBEDA. Misalnya: Manager adalah posisi dengan tanggung jawab untuk menyelesaikan tugas. Sementara itu Leadership adalah bagaimana cara menyelesaikan tugas itu. "MANAGERS DO THINGS RIGHT, WHILE LEADERS DO THE RIGHT THING." Artinya, bahwa manager melakukan sesuatu karena kebijakan perusahaan, sementara itu leader lebih mengikuti intuisi, walaupun begitu kedua-duanya bertujuan sama yaitu keuntungan bagi perusahaan. "MEN ARE GOVERNED BY THEIR EMOTIONS RATHER THAN THEIR INTELLIGENCE" Peribahasa ini menggambarkan mengapa kelompok cenderung mengikuti leader. Seorang leader lebih bernuansa emosi daripada manager.
Loyalty Kelompok seringkali lebih loyal kepada leader daripada manajer. Mengapa? Karena kesetiaan ini tumbuh, dimana seringkali leader mengambil tanggung jawab dalam area: Mengambil tanggung jawab pribadi bila terjadi kesalahan. Memberikan penghargaan atas capaian kelompok, meskipun kecil. "Leaders are observant and sensitive people. They know their team and develop mutual confidence within it."
KOMBINASI DUA SKILL Penguasaan dua skill ini akan MANAGER >> menguasai HARD SKILL LEADER >> menguasai SOFT SKILL Penguasaan dua skill ini akan membentuk seorang pimpinan yang efektif untuk mencapai tujuan organisasi Untuk terus diingat, kalau para Leader sebaiknya memiliki kombinasi hard skill dan soft skill. Dua kombinasi yang akan membedakan para Leader diantara yang lain.
KEPEMIMPINAN HELLRIEGEL – SLOCUM (1992) Kemampuan Mempengaruhi, memotivasi & mempengaruhi Mencapai Tujuan WINARDI (1990) Kecakapan Pribadi Dengan atau Tanpa pengangkatan resmi Mempengaruhi Kelompok & Mengambil Upaya Pencapaian Sasaran WEIHRICH & KOONTZ (1993) Seni atau Proses Mempengaruhi Orang lain Bersedia dengan Kemampuan Sendiri
PEMBAGIAN WAKTU BERBAGAI TINGKAT MANAGER ( HELLRIEGEL & SLOCUM,1992) Manager Tingkat Pertama Manager Tingkat Menengah Manager Tingkat Puncak Perencanaan 1 jam Perencanaan 1,5 jam Perencanaan 2 jam Pengorganisasian 1 jam Pengorganisasian 2,5 jam Pengorganisasian 1 jam Kepemimpinan 4 jam Kepemimpinan 3 jam Kepemimpinan 4,5 jam Pengawasan 2 jam Pengawasan 1 jam Pengawasan 0,5 jam
CASSON (1995) Hormat Terhadap Atasan Tolong Sesama Anda Hargai Kemerdekaan Berpikir dan Bertindak Hormat Terhadap Atasan Tolong Sesama Anda Jangan Menunda Pekerjaan Besarnya Tenaga Harus Sebanding dengan Kebutuhan Bangunlah Sesuatu Percaya pada Diri Sendiri Jadilah Seorang yang Tangguh Manusia lebih Berharga Untuk Memperhatikan Daripada Benda-Benda Cinta Yang Berkuasa adalah Jiwa Bukan Benda
ORGANISASI TEKNOLOGI REKAN KERJA GAYA MANAGER ATASAN BAWAHAN TUNTUTAN KERJA
TABISH (1998) KEPEMIMPINAN BERMUTU Pendidikan, latihan & Kepemimpinan aktif dari Manajer puncak. Adanya jaringan koordinasi, Bimbingan dan penunjang tehnik. Ada budaya organisasi yang Menunjang Pendidikan dan latihan untuk Seluruh staff. Upaya perbaikan yang terus menerus HOLMES (1992) TANTANGAN Asah Keterampilan Berkeringatlah Jadilah seperti Diri Sendiri Pertahankan Integritas Diri Lakukan Inovasi Pelajari Bisinis yang Ditekuni dengan seksama Pilih Bidang yang anda Senangi Rebutlah Peluang.
COHEN (1990) Pemimpin yang baik Standar tinggi KEHOE & RENTLEY (1989) Tetapkan standar tinggi Pimpinan capai satndar tinggi Minta staff mencapai yang sama Jangan tolerir standar rendah LEEDOV & SCOT (1990) Masa kini, perlu standar tinggi Orientasi Konsumen, standar tinggi Standar rendah, yang lain lesu
SIAGIAN (1990) PEMIMPIN Sense of cohesiveness Sense of relevance Pendidikan umum yang jelas Kemampuan berkembang secara mental Keingintahuan Kemampuan analitis Memiliki daya ingat yang kuat Kapabilitas integeritas Keterampilan berkomunikasi Keterampilan mendidik Rasionalitas dan Objektivitas Pragmatisme Sense of priority Sense of urgency Sense of timing Sense of cohesiveness Sense of relevance Kesederhanaan Keberanian Kemauan Mendengar Adaptabilitas dan Fleksibilitas Ketegasan COHEN (1990) PEMIMPIN Bersedia mengambil resiko Selalu ingin perubahan Bersedia mengurus/mengatur Punya harapan tinggi Selalu berada di muka
VAN FLEET (1992) KUALITAS PEMIMPIN Watak Kekuatan Keputusan Kebijaksanaan untuk merencanakan dan perintah. Keberanian untuk bertindak Kemampuan mengurus Integritas Rasa tanggung jawab Sifat bisa diandalkan Loyalitas (Kepada atasan maupun bawahan) Antusiasme Inisiatif
ENGAGE AND ENERGIZE STAFF Stretch, not constrain. Encourage selft-dicipline, not control Build trust, not complaince Support, not hold at arm length
CYNTHIA CHEW (1998) BE A BETTER BOSS Berikan instruksi yang jelas Belajarlah untuk mendengar Hargailah seseorang yang berprestasi Tahu kapan dan dimana memberikan kritik Beri perhatian pada pengembangan karier bawahan Berikan tantangan Selalulah berkomunikasi Buatlah bawahan anda merasa dirinya dibutuhkan Tetaplah konsisten Berlakulah adil Tahu bagaimana berkata “Tidak”
BAGAIMANA MENJADI BOS YANG BAIK Mulailah dengan pujian dan penghargaan yang jujur Tarik perhatian pada kesalahan orang secara tidak langsung Bicaralah tentang kesalahan anda sendiri sebelum mengkritik orang lain Ajukan pertanyaan daripada memberi perintah langsung Biarkan orang lain menyelamatkan mukanya Pujilah kemajuan sekecil apapun. Bersungguh-sungguh dalam memberikan persetujuan dan seringlah/lebih banyak memberi pujian Berikan orang lain reputasi yang baik Gunakan anjuran. Buatlah kesalahan tampak mudah dikoreksi Buatlah orang senang melakukan sesuatu yang anda sarankan
PEMIMPIN DAN Non PEMIMPIN Memberikan inspirasi kepada pekerja Melaksanakan pekerjaan dan mengembangkan pekerja Menunjukkan kepada para Pekerja bagaimana ia harus Melakukan pekerjaan Menerima tanggung jawab Menyelesaikan persoalan Kerugian yang timbul Non PEMIMPIN Menekan pekerja Melaksanakan pekerjaan dgn mengorbankan pekerja Menimbulkan perasaan takut pada pekerja dengan ancaman dan paksaan Mengelak tanggung jawab Mengalihkan kesalahan kepada pihak lain
Leadership from every body Permanent flexibility ABAD 21 Discintinous change Speed and responsive Leadership from every body Permanent flexibility Control by vision and values Information shared Proactive, entrepreneurial Focus on competitive environment Creating tomorrow’s markets ABAD 20 Stability, predictability Leadership from the top Organizational rigidity Control by rules and hierarchy Information closely guarded Reactive, risk – averse Focus on internal organization Competiting for today’s market’s KOMPETISI PEMIMPIN Systematic thinking *Learn new knowledge and skills Vision (dream the imposible dream) * Pemberdayaan staff
SEBELUM Memerintah karyawan Berdasarkan kebijakan Mengikat Tradisional Ingin aman Status quo SEKARANG Memberdayakan Inisiatif Berkesempatan Eksperimental Perubahan sangat cepat
BAHAN POLA PEMIKIRAN TENTANG MANAJEMEN DARI Mengelola orang lain Memerintah Bersaing Menggunakan Hirarki Konsisten/keseragaman Kerahasiaan Pasif Pemisahan SDM sebagai pengeluaran MENJADI Memimpin orang lain Membimbing Bekerjasama Berkonsentrasi pada hasil Menggunakan jaringan kerja Keragaman/fleksibilitas Berbagai informasi Siap menanggung resiko Keterlibatan SDM sebagai Aset
4 PILAR KEPEMIMPINAN KESADARAN DIRI (Self Awareness); harus berkembang dengan memahami siapa dirinya. Harus mengetahui apa yang dianggap bernilai. Sadar terhadap titik-titik kelemahan dan kekuatan memelihara para pemimpin untuk merefleksikan diri dan belajar tanpa henti. KECERDIKAN (Ingenuity); harus membuat diri sendiri dan orang lain merasa nyaman di dunia yang terus berubah. Harus membebaskan dari kebiasaan, prasangka, preferensi budaya yang tertanam begitu kuat.
3. KEPAHLAWANAN (Heroism); harus bisa membayangkan masa depan yang inspiratif dan berjuang mewujudkannya. Harus bisa mengeluarkan emas dari peluang, bukan menunggu peluang emas yang disodorkan. 4. CINTA KASIH (Love); harus bisa menghadapi dunia dengan pemahaman yang sehat. Harus merasa yakin bahwa dirinya dianugerahi bakat, harkat dan potensi untuk memimpin. PEMIMPIN; MENCIPTAKAN LINGKUNGAN YANG TERIKAT DAN DISEMANGATI OLEH KESETIAAN, AFEKSI DAN SIKAP SALING MENDUKUNG.
Jawablah latihan soal topik 6 yang terdapat di : http://elearning/portal/univ/mahasiswa SELAMAT BEKERJA