Leadership and Priority ‘First things first’ Ps. Sammy Hartanto

Pentingnya Prioritas Tuhan kita adalah Tuhan yang mengutamakan ketertiban Semua hal ada dalam urutannya dalam penciptaan. Ada ketertiban dalam setiap binatang yang masuk ke bahtera Nuh. Amsal 28:2; kalau pemimpin bijaksana, bangsa akan bertahan dan tetap jaya. (a man of understanding and knowledge maintains order.)

Yesus Menunjukkan Pentingnya Prioritas: Dalam Komitmen: Lukas 14:26; ''Jikalau seorang datang kepada-Ku dan ia tidak membenci (miseo; love less, leave the comfort of) bapanya, ibunya, isterinya, anak-anaknya, saudara-saudaranya laki-laki atau perempuan, bahkan nyawanya sendiri, ia tidak dapat menjadi murid-Ku.

Yesus Menunjukkan Pentingnya Prioritas: Di Dalam Hubungan: Matius 26:36; Maka sampailah Yesus bersama-sama murid-murid-Nya ke suatu tempat yang bernama Getsemani. Lalu Ia berkata kepada murid-murid-Nya: "Duduklah di sini, sementara Aku pergi ke sana untuk berdoa." 26:37 Dan Ia membawa Petrus dan kedua anak Zebedeus serta-Nya. Maka mulailah Ia merasa sedih dan gentar.

Yesus Menunjukkan Pentingnya Prioritas: Di dalam Paradigma Finansial: Matius 6:19-21 ''Janganlah kamu mengumpulkan harta di bumi; di bumi ngengat dan karat merusakkannya dan pencuri membongkar serta mencurinya. Tetapi kumpulkanlah bagimu harta di sorga; di sorga ngengat dan karat tidak merusakkannya dan pencuri tidak membongkar serta mencurinya. Karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada.

Yesus Menunjukkan Pentingnya Prioritas: Di dalam hidup Beribadah: Matius 6:24 "Tak seorang pun dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian, ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain..."

5 Bentuk Penyelesaian Masalah: 1. Urgent — Loud Things First Jangan hanya memikirkan suara yang sumbang. Beberapa pintu akan tetap berbunyi berapa pun banyaknya minyak anda beri. 2. Unpleasant — Hard Things First Berhasil menyelesaikan tugas sulit belum membuktikan apa-apa. 3. Unfinished — Last Things First Beberapa tugas tidak pernah selesai karena bagian dari sebuah proses. 4. Unfulfilling — Dull Things First Banyak sekali pemimpin terjebak di sini. 5. Ultimate — First Things First Ini baru oke!

Pareto Principle Prioritas Produksi 1 1 2 2 3 3 4 4 5 5 6 6 7 7 8 8 9 10 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Pareto Principle

Contoh Prinsip Pareto Waktu: 20% dari waktu kita menghasilkan 80% dari hasilnya Memberikan Nasihat: 20% dari orang-orang mengambil 80% dari waktu anda Membaca: 20% dari buku mengandung 80% isi Pekerjaan: 20% dari pekerjaan kita memberi 80% dari kepuasan kita Pidato: 20% dari presentasi memberi 80% dampak Sumbangan:20% dari semua orang memberi 80% dari uang mereka Kepemimpinan: 20% dari semua orang akan membuat 80% dari keputusan mereka Piknik: 20% dari semua orang akan memakan 80% dari makanan tersebut!!

First Things First Prinsip “3 R”: (Maxwell) 1. What’s required of me? (Apa yang dibutuhkan melalui saya) Pemimpin bisa menyerahkan semuanya kecuali tanggung jawab terakhirnya Tanya: ”Apa yang harus saya lakukan yang hanya saya yang bisa melakukan?” Taruh semua ini di prioritas tinggi anda 2. What gives me the highest return? (Apa yang akan memberi hasil terbesar?) Tanya: “Apakah saya melakukan terbaik dan menerima penerimaan yang baik untuk organisasi?”

First Things First 3 masalah biasa di organisasi: Penyalahpakaian: terlalu sedikit pekerja yang melakukan pekerjaan terlalu banyak Ketidakpakaian: terlalu banyak pekerja yang melakukan pekerjaan terlalu sedikit Penyalahgunaan: terlalu banyak pekerja yang melakukan hal-hal yang salah 3. What is most rewarding? (Apakah yang paling memuaskan?) Pekerjaan terbaik kita terjadi pada saat kita menikmatinya. Cari sesuatu yang anda benar-benar suka lakukan sehingga anda rela melakukannya tanpa imbalan apa-apa; kemudian lakukannya sebisa mungkin sehingga orang-orang merasa senang untuk membayar anda melakukannya.

First Things First Mengatur Prioritas Sangat Penting/Sangat Mendesak: Selesaikan projek-projek ini terdahulu Sangat Penting/Tidak Mendesak: Buat tanggal-tanggal untuk menyelesaikannya dan masukkan projek-projek ini dalam rutinitas sehari-hari kita Tidak Penting/Sangat Mendesak: Cari cara yang cepat dan efisien untuk menyelesaikannya dengan melibatkan diri sendiri seminimal mungkin. Tidak Penting/Tidak Mendesak: Ini seperti kesibukan dan hal-hal terus berulang kali dilakukan. Kumpulkan semuanya dan selesaikan semuanya dalam waktu setengah jam untuk setiap minggu. Cari orang lain untuk melakukannya, atau jangan melakukannya sama sekali.

Lubang Perangkap Prioritas Berdiam Terlalu Lama: Prioritas terus menerus berubah dan perlu perhatian “Apapun yang ekselen berdiri dari saat ke saat di masa-masa penting dan harus terus diperjuangkan” (Ross Perot) Evaluasi: setiap bukan tinjau kembali prinsip 3 R Menyisihkan: semua yang tidak lulus dari ujian 3 R Mengirakan: apakah projek-projek utama buat bulan ini dan butuh waktu berapa lamakah untuk menyelesaikannya?

Lubang Perangkap Prioritas Menetap hanya untuk yang baik dan bukan untuk yang terbaik: Kembali lagi ke prinsip 3 R dan bertanya lagi: Apakah yang paling sejajar dengan tujuan organisasi? Apakah keuntungan dari orang-orang yang kita layani paling banyak? Apakah preferensi pemimpin anda?

Lubang Perangkap Prioritas Berusaha untuk menyelesaikan semuanya: “95% dari mencapai sesuatu adalah untuk mengetahui apa yang anda mau” Terlalu banyak prioritas melumpuhkan kita: (teknik penjinak singa) Gagal untuk memprioritas dan menghilangkan prioritas-prioritas kecil akan mendatangkan masalah-masalah besar Tidak ada tanggal batasan, tidak ada krisis: Jika anda mempunyai sepucuk surat untuk ditulis, anda akan menggunakan sehari penuh untuk menyelesaikannya. Jika anda mempunyai 20 pucuk surat untuk ditulis, anda akan menyelesaikannya dalam sehari. (Parkinson)