EVALUASI DAN MANAJEMEN PROYEK Dosen : Ir. Dwi Dinariana,MT

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Nilai Waktu dan Uang (Time Value of Money)
Advertisements

NILAI UANG MENURUT WAKTU (TIME VALUE OF MONEY)
Studi Kelayakan Bisnis
Nilai uang menurut Waktu
TIME VALUE OF MONEY.
TIME VALUE OF MONEY.
HITUNG KEUANGAN Widita Kurniasari Modul 10Agustus 2006.
TIME VALUE OF MONEY Chapter 6.
Anuitas di Muka.
MANAJEMEN KEUANGAN WA FB: Wardoyo HP Wardoyo.
TIME VALUE OF MONEY PRESENT VALUE.
Model Matematis Keuangan Pertemuan 3 dan 4
Equivalence & Compound Interest
Compound Amount Factors
TIME VALUE OF MONEY.
Pertemuan 17 ANUITAS & NILAI SEKARANG
NILAI WAKTU DARI UANG (2)
Memahami Time Value of Money
NILAI WAKTU DARI UANG Pertemuan ke-2.
KONSEP NILAI UANG TERHADAP WAKTU
Nilai Waktu dan Uang (Time Value of Money)
Pengertian dan Pentingnya Manajemen Keuangan
Nilai uang menurut Waktu
FAKTOR BUNGA DALAM PEMBELANJAAN
NILAI WAKTU DARI UANG (2)
Matematika Keuangan “ANUITAS DIMUKA” Due-Annuity.
TIME VALUE OF MONEY Dr. Chairul Anam, SE, MS.
Bab viii Nilai Waktu dan Uang (Time Value of Money)
Studi Kelayakan Bisnis
Nilai Waktu dan Uang (Time Value of Money)
KONSEP NILAI WAKTU UANG (Time Value of Money)
NILAI WAKTU DARI UANG Pertemuan ke-2.
NILAI WAKTU DARI UANG Pertemuan ke-2.
Time Value of Money (Nilai Waktu dari Uang)
NILAI WAKTU UANG (TIME VALUE OF MONEY)
PERHITUNGAN BUNGA DAN NILAI UANG
NILAI WAKTU DARI UANG DASAR MANAJEMEN KEUANGAN, MANAJEMEN, 3 SKS.
Bab 5 Konsep Nilai Waktu Uang (Time Value of Money)
KONSEP NILAI WAKTU UANG
Nilai Waktu dan Uang (Time Value of Money)
Pertemuan 3 TIME VALUE OF MONEY PRESENT VALUE.
NILAI WAKTU DARI UANG (2)
ANUITAS BIASA DAN ANUITAS AKAN DATANG
Time Value of Money.
KONSEP TIME VALUE OF MONEY
ANUITAS DI MUKA DAN ANUITAS DITUNDA
TIME VALUE OF MONEY FOR ACCOUNTING
HITUNG KEUANGAN Widita Kurniasari Modul 10 Agustus 2006.
PERTEMUAN X Perhitungan Bunga dan Nilai Uang
Akuntansi dan Nilai Waktu Uang
HITUNG KEUANGAN Widita Kurniasari Modul 10 Agustus 2006.
Nilai uang menurut Waktu
NILAI UANG TERHADAP WAKTU
Nilai Waktu Uang (Time Value of Money)
NILAI WAKTU UANG (TIME VALUE OF MONEY)
Konsep Nilai Waktu Uang
TIME VALUE OF MONEY POKOK BAHASAN: Compounding Factor
Rakhma Diana Bastomi, SEI, MM
ANUITAS DI MUKA DAN ANUITAS DITUNDA
BAB 4 NILAI WAKTU UANG Nilai waktu uang (time value of money) merupakan konsep sentral dalam Manajemen Keuangan. Kenapa time value of money penting? Setidak-tidaknya.
Pengertian dan Pentingnya Manajemen Keuangan
HITUNG KEUANGAN Widita Kurniasari Modul 10 Agustus 2006.
Nilai Waktu dan Uang (Time Value of Money)
HITUNG KEUANGAN Widita Kurniasari Modul 10 Agustus 2006.
TIME VALUE OF MONEY (NILAI WAKTU UANG). Analisis suatu proyek biasanya dilakukan dalam waktu yang relatif lama (memerlukan waktu yang cukup lama) dimensi.
Konsep Time Value of Money
Nilai uang menurut Waktu
HITUNG KEUANGAN Widita Kurniasari Modul 10 Agustus 2006.
BUNGA A. PENGERTIAN Bunga (Interest) adalah tambahan uang sebagai jasa atas sejumlah modal yang ditanam atau kelebihan pembayaran dari yang seharusnya.
Garis Waktu Mohammad Habibi, SE., M.Si. Pertemuan ke-4 STAI An Najah Indonesia Mandiri SIDOARJO 2019.
Transcript presentasi:

EVALUASI DAN MANAJEMEN PROYEK Dosen : Ir. Dwi Dinariana,MT Matakuliah : S0174 / Evaluasi dan Manajemen Proyek Tahun : 01 Februari 2006 ”TIME VALUE OF MONEY” KULIAH : EVALUASI DAN MANAJEMEN PROYEK (Evaluasi Proyek) Dosen : Ir. Dwi Dinariana,MT Pertemuan 3

TIME VALUE OF MONEY Dalam materi ini pembahasan mencakup mengenai compound interest factors, annuity due dan, deffered annuity compound

1. COMPOUND INTEREST FACTORS Dalam hal ini terdapat cara menghitung mengenai nilai sejumlah uang pada waktu mulanya/awal (P) dan jumlah nilai/pada (P) tersebut menjadi berapa pada waktu tertentu (n) atau waktu yang akan datang (future amount/ F) jika suku bunganya (i) sebesar X persen. Adapun rumusnya F = P (1 + i)n

Contoh: Kalau diketahui tingkat bunga 12% per tahun dan nilai sekarang (P) Rp 100.000, maka dalam jangka waktu lima tahun jumlah nilai menjadi: Penyelesaian: diketahui n=5 ; P=Rp100.000 ; i =12% =12/100 maka F = P (1 + i)n F = Rp 100.000 x (1+12/100)5 F = Rp 100.000 x (1,12)5 F = Rp 100.000 x 1,762342 F = Rp 176.234,20.

1. COMPOUND INTEREST FACTORS Untuk mencari berapa nilai P-nya karena yang diketahui (F) nya dan juga (n) dan (i), maka rumusnya mencari nilai (P) dengan cara membalik rumus mencari F, dengan demikian rumus mencari nilai (P) menjadi: P = F (1+i)n (1+i)n dinamakan "Discount Factor" ialah suatu bilangan yang dapat digunakan untuk mengalikan suatu jumlah di waktu yang akan datang (F) supaya menjadi nilai sekarang (P).

Di dalam time evaluation di samping pengertian baik mencari F maupun P masih ada yang lain yakni Annuity atau Uniform series yakni jumlah yang dibayar atau diterima berturut-turut misalnya untuk masalah pembayaran "angsuran/cicilan" Annuity yang disingkat (A) mempunyai beberapa sifat ialah: Jumlah harus sama (equal payments) Jangka waktu (periodenya) antara angsuran juga harus sama (equal period between payments) dan pembayaran pertama dilakukan pada akhir periode pertama.

PENGGUNAAN COMPOUND INTEREST FACTORS Compounding factor for (F/P,i,n) yakni untuk mencari (F), jika yang diketahui P, i dan n, dengan rumus sebagai berikut F=P(F/P,i,n): F = P (1+i)n

Contoh: Jika Anda meminjam uang sebesar Rp 2000; untuk jangka waktu 2 tahun, bunganya 18% per tahun, berapa uang itu harus dikembalikan seteiah 2 tahun itu? Jawab: Diketahui P = Rp 2000; i = 18%, n = 2 F = P(F/P,18,2) F = Rp 2000 x (1+18/100)2 F = Rp 2000 x 1,3924 F = Rp 2.784,80

PENGGUNAAN COMPOUND INTEREST FACTORS Compounding Factor per annum, (F/A,i,n) ialah untuk mencari besarnya nilai (F), jika yang diketahui A, i dan n-nya, dengan rumus sebagai berikut F=A(F/A,i,n): F = A (1 + i)n - 1 i

Contoh: Perusahaan harus membayar royalty sebesar US$ 25.000 setiap akhir tahun selama 5 tahun berturut-turut. Jumlah tersebut dibayar sekaligus pada akhir tahun kelima (bukan diangsur), jika diketahui bunga 15%/tahun untuk tiap pembayaran yang ditahan. Hitunglah jumlah yang harus dibayar sekaligus itu pada akhir tahun kelima. Jawab: Diketahui : A = US$ 25.000, i =15%, n = 5 dan F = ? F = A (F/A,i,n) F = US$ 25.000 (F/A,15,5) F = US$ 25.000 (1+0,15)5 -1 0,15 F = US$ 25.000 x 6,742 F = US$ 168.550

PENGGUNAAN COMPOUND INTEREST FACTORS Sinking Fund Factor, (A/F,i,n) ialah untuk mencari A jika/ yang diketahui F, i dan n, dengan rumus sebagai berikut A=F(A/F,i,n): A = F i . (1 + i)n-1

Contoh: Jika Anda beniat sesudah 6 tahun bisa membeli motor dengan harga Rp 5.000.000, jika bunga per tahun 20% berapa Anda harus menabung per tahunnya untuk bisa membeli motor sesudah 6 tahun menabung itu? Jawab: Buat ringkasan soal sebagai berikut : F = Rp 5.000.000,-; i = 20%; n = 6, A = ? A = F(A/F,i,n) A = Rp 5.000.000(A/F,20,6) A = Rp 5.000.000 x 0,100706 A = Rp 503.530

PENGGUNAAN COMPOUND INTEREST FACTORS Discount factor, (P/F,i,n) ialah untuk mencari P, jika yang diketahui F, i dan n, dengan rumus sebagai berikut P=F(P/F,i,n): P = F 1 . . (1 + i)n

Contoh: Jika Anda pada 5 tahun yang akan datang akan memperoleh uang sebesar Rp 4.000.000, tingkat bunga 12% per tahun. Karena Anda butuh uang sekarang, berapa yang Anda terima sejumlah uang itu yang seharusnya Anda terima 5 tahun lagi? Jawab: Ringkasan soal itu menjadi F = Rp 4.000.000; i = 12%; n = 5 dan P = ? P = F (P/F,i,n) P = Rp 4.000.000 (P/F,12,5) P = Rp 4.000.000 x 0,567427 P = Rp 2.269.708,

PENGGUNAAN COMPOUND INTEREST FACTORS Present worth (value) of an annuity factor, (P/A,i,n) untuk mencari P jika yang diketahui A, i dan n-nya dengan rumus sebagai berikut P=A(P/A,i,n): P=A (1+i)n -1 i(1+i)n

Contoh: Perusahaan harus membayar royalty sebesar US$ 25.000 setiap akhir tahun selama 5 tahun berturut-turut. Tetapi akhirya perusahaan me-mutuskan untuk membayarnya sekaligus pada permulaan tahun pertama. Bunga 15%. Ditanya berapa yang harus dibayar? Jawab: Soal disingkat menjadi : A = US$ 25.000; i = 15%; n = 5; P = ? P = A (P/A,i,n) P = US$ 25.000 (P/A,15,5) P = US$ 25.000 x 3,352155 P = US$ 83.803,90

PENGGUNAAN COMPOUND INTEREST FACTORS Capital recovery factor, (A/P,i,n) yakni untuk mencari A jika yang diketahui i dan (n) dengan rumus sebagai berikut A=P(A/P,i,n): A=P i (1 + i)n . (1 + i)n -1

Contoh: Seorang ayah menyetor uang ke Bank sebesar Rp 5.000.000 yang akan digunakan untuk anaknya pada setiap tahun dengan jumlah yang sama mulai akhir tahun pertama, selama 7 tahun. Bunga dihitung 10% per tahun. Berapa anak itu menerima uang setiap tahunnya? Jawab: Diketahui: P = Rp 5.000.000; i = 10%; n = 7 dan A = ? A = P(A/P,i,n) A = Rp 5.000.000 (A/P,10,7) A = Rp 5.000.000 x 0,205405 A = Rp 1.027.025

2. ANNUITY DUE Suatu series of payments atau annuity misalnya sebesar Rp 100.000 yang akan diterima 15 kali (15 tahun) nilai sekarang (permulaan tahun pertama) jika bunga 5% per tahun besamya PV dari annuity Jawab P = A + A(P/A,5,14) P = RP 100.000 + Rp 100.000 x 9,898641 P = Rp 100.000 + Rp 989.864, 10 P = Rp 1.089.864, 10

3. DEFERRED ANNUITY Yaitu suatu series (annuity) yang pembayaran pertamanya diadakan bukan pada akhir periode pertama, melainkan pada suatu waktu sesudah itu. Misalnya Indonesia memperoleh kredit sebesar $ 5.000.000 pada tanggal 1 Januari 1974 bunganya 6% per tahun. Cara pembayarannya kembali kredit itu bisa dengan cara: pertama, dengan annuity selama 10 tahun mulai akhir tahun pertama yakni 1 Januari 1975 hingga 1 Januari 1984. Kedua, dengan annuity selama 10 tahun mulai akhir tahun ke-11 yakni 1 Januari 1985 hingga 1 Januari 1994. Ketiga, dibayar kembali sekaligus pada akhir tahun ke-20 yakni pada 1 Januari 1994.

3. DEFERRED ANNUITY Cara pembayaran pertama, dengan annuity selama 10 tahun mulai akhir tahun pertama yakni 1 Januari 1975 hingga 1 Januari 1984.

Jawab Pertama: Diketahui : P = $ 5.000.000; i = 6%; n = 10; A = ? A = P(A/P,i,n) A = $ 5.000.000 (A/P,6,10) A = $ 5.000.000 x 0,135868 A = $ 679.340

3. DEFERRED ANNUITY Cara pembayaran Kedua, dengan annuity selama 10 tahun mulai akhir tahun ke-11 yakni 1 Januari 1985 hingga 1 Januari 1994. Pembayaran kembali dengan cara ini disebut "deferred annuity".

Jawab kedua Pada akhir tahun ke-10 atau permulaan tahun ke-11 (1 Januari 1984) jumlah utang menjadi F = P(F/P,i,n) F = $ 5.000.000 (F/P,6,10) F = $ 5.000.000 x 1,790848 F = $ 8.954.240. Untuk pembayaran kembali dengan cara kedua jumlah $ 8.954.240 menjadi jumlah nilai pada (P) yang akan dibayar/diangsur selama 10 tahun berturut-turut (A). Jadi besarnya pembayaran A = P(A/P,6,10) A = P(A/P,6,10) A =$ 8.954.240 x 0,135868 A = $ 1.216.595.

3. DEFERRED ANNUITY Cara Pembayaran Ketiga, dibayar kembali sekaligus pada akhir tahun ke-20 yakni pada 1 Januari 1994.

Jawab Ketiga: Pada akhir tahun ke-20 jumlah utang menjadi : F = P(F/P,6,20) F = $ 5.000.000 x 3,207235 F = Rp 16.035.675 (pembayaran sekaligus). Cara ketiga ini biasa digunakan dalam. pembayaran utang negara untuk pembangunan yang biasa disebut pembayaran dengan "Grace period".

3. DEFERRED ANNUITY Contoh 1 Misalnya jika negara utang sebesar $1.000.000, pembayaran kembali 50 tahun, selama grace period bunga tidak dibayar, tetapi diperhitungkan kemudian. Jika bunga sebesar 6%; maka pada akhir tahun ke-10 utang negara menjadi F = P(F/P,6,10) F = $1.000.000 x 1,790848 = $ 1. 170.848. Jumlah $ 1.790.848 menjadi nilai pada (P) yang akan diangsur (A) selama 40 tahun. Besarnya angsuran mulai akhir tahun ke-11 hingga akhir tahun ke-50 sebagai berikut: A = P(A/P,6,40) A = $ 1.790.848 x 0,066462 = $ 119.023,33.

3. DEFERRED ANNUITY Contoh 2 Jika soal itu dengan syarat bahwa selama grace period bunga itu harus dibayar, maka jawabnya: Mulai akhir tahun pertama sampai akhir tahun ke-10 , bunga yang dibayar sebesar = 6% x $ 1.000.000 = $ 60.000. Karena bunga dibayar setiap tahun, maka besarnya utang pada akhir tahun ke-10 tetap sebesar $ 1.000.000.

Jumlah ini kemudian menjadi (P) sehingga yang harus dibayar secara angsuran selama 40 tahun rnenjadi : A = P(A/P,6,40) A= $1.000.000 x 0,066462 = $ 66.462 pembayaran angsuran ini selama 40 tahun mulai akhir tahun ke-11 hingga akhir tahun ke-50.

3. DEFERRED ANNUITY Contoh 3 Jika pada contoh soal di atas persyaratan bahwa bunga yang dikenakan berbeda antara masa grace period dan setelah waktu bukan lagi masa grace period misalnya selama grace period bunga dikenakan sebesar 4% per tahun sesudah habis masa grace period -nya bunganya 6%, maka pembayarannya sebagai berikut: Mulai akhir tahun pertama hingga akhir tahun ke-10 pembayaran bunga per tahun = 4% x $ 1:000.000 = $ 40.000. Sesudah itu mulai akhir tahun ke-11 hingga tahun ke-50 angsurannya sebesar A = P(A/P,6,40) A = $ 1.000.000 x 0,066.462 = $ 66.462.