Komunikasi Satelit Meylanie Olivya, S.T, M.T.
Local ‘Sphere’ Networking BAN,PAN WLAN AdHoc Flexible, adaptive Radio Access Higher frequency bands, ‘>3G’ access Satellite Mobile >3G, Mcast S-DMB Satellite Broadband Access Optical Network Broadband Access Optical Core Network Reconfigurable Radio Networks and Systems IP Transport Control & Routing IP - Optical Convergence & Control Other Broadband Access (Power Nets,..)... Wide Area Networking FWA, DxB ……. Network & Service Management Domain Mobility, beyond 3G Domain Broadband Access Domain Rich Audio Visual Content Creation, Processing and Delivery Seamless and Context aware Service adaptation and Delivery Mobility and Broadband Access
Manfaat yang dapat diperoleh Aplikasi-aplikasi Perusahaan: VPN, dengan attachments, rich web browsing, graphical stock quotes Hiburan: Gambar/Pencitraan, streaming video/audio, VoD, siaran video/audio, pesan multimedia, games Publishing: Berita, iklan -Penggabungan provider dan pengangkut konten -Perusahaan telepon, perusahaan kabel, industri hiburan, dan industri komputer. -Worldwide de-regulation -Pengaturan spektrum
Jaringan komunikasi ada dimana-mana (Ubiquitous)
Fitur jaringan ubiquitous Daerah cakupan yang menyeluruh: jaringan diharapkan bersifat heterogen dan semua IP dengan terminal multi teknologi mendukung aplikasi yang luas Konektivitas broadband: menyediakan layanan telekomunikasi, data multimedia dengan kecepatan data mencapai 100 Mbps dengan kecepatan rata-rata 20 Mbps Kualitas layanan: mendukung layanan multimedia dengan QoS Kapabilitas jaringan: menyediakan sekurang-kurangnya 10x dari sistem 3G, memungkinkan high definition video streams ke handphone Layanan bersifat pribadi: Biaya: Sistem 4G harus dapat menyediakan layanan yang super cepat dan transmisi data dalam jumlah besar, biaya yang lebih murah. Teknologi ini harus mencakup perumahan, mobil, perusahaan, area publik
Mengapa Komunikasi Satelit Area cakupan sangat luas: sebuah sistem satelit mampu mencapai setiap pengguna dalam satu benua, termasuk area dengan kepadatan pengguna yang rendah Bandwidth yang fleksibel: Simplex, duplex, narrowband, wideband, simetris, dan asimetris Deployment: waktu instalasi yang singkat, ketika jaringan telah dibangun, pengguna dapat ditambah lebih cepat Konektivitas: multipoint-to-multipoint, broadcasting, dan multicasting Biaya : bergantung pada jarak
Sistem Satelit base station or gateway Inter Satellite Link (ISL) Mobile User Link (MUL) Gateway Link (GWL) footprint small cells (spotbeams) User data PSTNData Network GSM GWL MUL PSTN: Public Switched Telephone Network
Komunikasi Satelit Satelit diluncurkan dan diorbitkan untuk berbagai tujuan, namun pada umumnya untuk komunikasi. Dua stasiun Bumi ingin berkomunikasi tetapi karena jaraknya terlalu jauh, sehingga tidak dapat dilakukan dengan cara konvensional. Komunikasi dapat dilakukan dengan menggunakan satelit sebagai stasiun relay. Satelit komunikasi bukan untuk menghasilkan informasi, melainkan sebagai stasiun relay untuk sumber informasi di bumi. Stasiun transmitter mengirim informasi ke satelit (uplink), kemudian satelit mengirim kembali informasi tersebut ke stasiun receiver (downlink). Pengubah sinyal dinamakan transponder.
Klasifikasi Area cakupan Global, regional, national Tipe layanan Fixed service satellite (FSS) Broadcast service satellite (BSS) Mobile service satellite (MSS) Manfaat Commercial, military, amateur, experimental
Link relay satelit
Transponder Sebuah stasiun bumi mengirim informasi ke satelit. Satelit memiliki penerima yang akan mengambil sinyal yang diterima, menguatkannya, dan mengubahnya ke frekuensi lainnya. Sinyal dengan frekuensi baru kemudian ditransmisikan kembali ke stasiun penerima yang ada di bumi. Kombinasi transmitter-receiver dalam satelit disebut sebagai transponder.
Stasiun bumi Stasiun bumi adalah stasiun terrestrial dari sistem. Stasiun bumi berkomunikasi dengan satelit untuk melakukan pengiriman dan penerimaan informasi. Stasiun bumi terdiri atas 5 subsistem utama: Subsistem antena Subsistem penerima Subsistem pengirim Subsistem ground control equipment (GCE) Subsistem Power (Daya)
Jaringan terintegrasi masa depan
Perbandingan satelit-optik
Frekuensi Narrow band systems L-band GHz downlink, uplink S-band GHz downlink GHz uplink C-band GHz downlink, GHz uplink X-band GHz downlink, GHz uplink A few 10s to 100s kHz of bandwidth only Wideband/broadband systems Ku-band - about GHz downlink, GHz uplink Exact frequencies depend on applications (fixed, DBS etc.) 36 MHz of channel bandwidth; enough for typical Mbps applications Ka-band - about GHz downlink, GHz uplink 500 MHz of channel bandwidth; enough for gigabit applications GHz of bandwidth Q-band - in the 40 GHz V-band - 60 GHz downlink - 50 GHz uplink
Broadband Satelit Broadband Connectivity to Homes/Offices Forward link: 2-3 Mbps Forward link: 2-3 Mbps Return link: Kbps Return link: Kbps Connectivity regardless of location/geography Connectivity regardless of location/geography Broadband Connectivity to Aircraft Forward link: 10 MbpsForward link: 10 Mbps Return link: KbpsReturn link: Kbps Near-global connectivityNear-global connectivity /Internet access /Internet access FSS, Satellite capacityFSS, Satellite capacity
Layanan satelit
Jaringan IP Satelit Transmisi televisi digital melalui kabel dan satelit. Dimodifikasi untuk mendukung paket transmisi Terdapat standarisasi untuk managemen jaringan dan transmisi data Menggunakan ukuran paket yang tetap yaitu 188 bytes PEPRouter PEP Network User terminal Gateway Server Router PEP Network User terminal Forward link – DVB-S Return link – DVB-RCS PEP – Performance Enhancing Proxy
Broadband VSAT Menyediakan transmisi TCP/IP dua arah untuk kecepatan tinggi dan multimedia Teknologi star, mesh, hybrid Menggunakan frekuensi C, Ku, Ka, extended C Layanan yang dapat diberikan WiFi WiMax VoIP
Arsitektur Hirarki GEO AGEO B ISL between GEOs IOL links LEO constellation Interplane ISL HAP GEO footprint LEO footprint HAP footprint
Jenis-jenis Satelit Satelit Astronomi Satelit Komunikasi Satelit Pengamat Bumi Satelit Navigasi Satelit Mata-mata Satelit Tenaga Surya Satelit Angkasa Satelit Cuaca Satelit Miniatur
Satelit Astronomi Satelit yang digunakan untuk mengamati planet, galaksi, dan objek angkasa lainnya yang jauh
Satelit Komunikasi Satelit buatan yang dipasang di angkasa dengan tujuan telekomunikasi menggunakan radio pada frekuensi gelombang mikro. Kebanyakan satelit komunikasi menggunakan orbit geosinkron atau orbit geostasioner, meskipun beberapa tipe terbaru menggunakan satelit pengorbit bumi rendah
Satelit Pengamat Bumi Satelit yang dirancang khusus untuk mengamati bumi dari orbit, seperti satelit reconnaissance tetapi ditujukan untuk penggunaan non-militer seperti pengamatan lingkungan, meteorologi, pembuatan map, dll.
Satelit Navigasi Satelit yang menggunakan sinyal radio yang disalurkan ke penerima di permukaan tanah untuk menentukan lokasi sebuah titik di permukaan bumi. Salah satu satelit navigasi yang sangat populer adalah GPS milik Amerika Serikat selain itu ada juga juga GPS Glonass milik Rusia. Bila pandangan antara satelit dan penerima di tanah tidak ada gangguan, maka dengan sebuah alat penerima sinyal satelit (penerima, GPS), bisa diperoleh data posisi di suatu tempat dengan ketelitian beberapa meter dalam waktu nyata.
Satelit mata-mata Satelit pengamat bumi atau satelit komunikasi yang digunakan untuk tujuan militer
Satelit tenaga surya Satelit yang diusulkan dibuat di orbit Bumi tinggi yang menggunakan transmisi tenaga gelombang mikro untuk menyorotkan tenaga surya kepada antena yang sangat besar di bumi yang dapat digunakan untuk sumber tenaga konvensional
Satelit angkasa Struktur buatan manusia yang dirancang sebagai tempat tinggal manusia di luar angkasa. Stasiun luar angkasa dibedakan dengan pesawat luar angkasa lainnya oleh ketiadaan propulsi atau fasilitas pendaratan. Dan kendaraan lain digunakan sebagai transportasi dari dan ke stasiun. Stasiun angkasa dirancang untuk hidup jangka jangka-menengah di orbit, untuk periode mingguan bulanan, atau bahkan tahunan.
Satelit Cuaca Satelit yang digunakan untuk mengamati cuaca dan iklim di bumi
Satelit Miniatur Satelit yang ringan dan kecil. Klasifikasi baru digunakan untuk mengkategorikan satelit-satelit ini : satelit mini ( kg), satelit mikro (< 200 kg), dan satelit nano (< 10 kg)
Jenis- Jenis Orbit (1/2) Orbit rendah (low earth orbit, LEO): km di atas permukaan bumi Orbit menengah (medium earth orbit, MEO): km. Orbit Geosinkron (Geosynchronous orbit, GSO): sekitar km di atas permukaan Bumi. Orbit Geostasioner (Geostationary Orbit, GEO): km di atas permukaan Bumi. Orbit Tinggi (High Earth orbit, HEO): di atas km.
Jenis-Jenis Orbit (2/2) Orbit Molniya: orbit satelit dengan perioda orbit 12 jam dan inklinasi sekitar 63 Orbit Sunsynchronous: Orbit satelit dengan inklinasi dan tinggi tertentu yang selalu melintas ekuator pada jam lokal yang sama. Orbit Polar : Orbit satelit yang melalui kutub