OLEH: MASIA JOSEPHINE WORO PRABANINGRUM NO PESERTA: 11026521411442 DIFERENSIASI SOSIAL
PENGERTIAN Adanya klasifikasi masyarakat secara horisontal / mendatar / sejajar yang tidak menimbulkan perbedaan status sosial
PENGELOMPOKAN SOSIAL 1. VERTIKAL: HORISONTAL: KEMAJEMUKAN: RAS , ETNIS, KLAN, AGAMA HETEROGEN: PROFESI, GENDER
DASAR KEMAJEMUKAN SOSIAL CIRI FISIK : TERJADI KARENA PERBEDAAN CIRI FISIK TERTENTU (BENTUK RAMBUT, MATA, HIDUNG) DISEBUT CIRI-CIRI FENOTIP KUANTITATIF CIRI SOSIAL: KARENA ADANYA PERBEDAAN PEKERJAAN YANG MENIMBULKAN PERBEDAAN PANDANGAN DAN PERILAKU CIRI BUDAYA: BERHUBUNGAN DENGAN PANDANGAN HIDUP MASYARAKAT YANG MENYANGKUT NILAI BUDAYA
BENTUK DIFERENSIASI SOSIAL DIFERENSIASI RAS: BERDASARKAN PERBEDAAN CIRI FISIK SECARA UMUM DIBAGI MENJADI 3 RAS: A. NEGROID BERKULIT HITAM, KERITING
B. KAOKASOID : KULIT PUTIH, MANCUNG, RAMBUT PIRANG, MATA BIRU / COKLAT
C. MONGOLOID BERKULIT KUNING, RAMBUT LURUS, MATA SIPIT
PERBEDAAN CIRI FISIK DISEBABKAN OLEH: KONDISI GEOGRAFIS/IKLIM ORANG DI DAERAH DINGIN AKAN MEMILIKI HIDUNG LEBIH PANJANG UNTUK MEMANASKANDAN MELEMBABKAN UDARA FAKTOR MAKANAN JENIS MAKANAN MENYEBABKAN VARIASI SOSOK TUBUH FAKTOR PERKAWINAN / AMALGAMASI
2 DIFERENSIASI SUKU BANGSA MERUPAKAN HASIL PROSES DARI SISTEM KEKERABATAN
Suku-suku bangsa di Indonesia No Pulau Suku Bangsa 1 Sumatera Aceh, Gayo, Batak Mandailing, Medan, Padang, Minangkabau, Bengkulu, Jambi, Palembang, Melayu, Enggano, Mentawai, Nias 2 Jawa Sunda, Tengger, Jawa, Madura, Bawean, Tambur, Banten, Betawi, Badui 3 Kalimantan Dayak, Bulungin, Banjar 4 Sulawesi Bugis, Makasar, Luwu, Mandar, To Seko, Banjau, Sangir, Toraja, Toli-Toli, Minahasa, Bolaang Mongondow, Menado, Gorontalo
No Pulau Suku Bangsa 5 Nusa Tenggara dan sekitarnya Bali, Bima ,Sasak, Lombok, Ma,ggarai, Ende Lio, Dompu, Timor, Rote 6 Maluku dan Papua Asmat, Ternate, Tidore, Biak, Yapen, Dani, Waigeo,
Dasar persamaan suku-suku bangsa: 1. Dasar kehidupan berdasar asas Dasar persamaan suku-suku bangsa: 1. Dasar kehidupan berdasar asas kekeluargaan 2. Asas atas hak kepemilikan tanah 3. Persamaan hukum adat 4. Memiliki bentuk perserikatan dan bentuk hubungan yang tidak dibuat tetapi terjadi yaitu lembaga adat istiadat penduduk asli
3 DIFERENSIASI KLAN SERING DISEBUT KERABAT, KELUARGA BESAR MERUPAKAN KESATUAN GENEALOGIS , RELIGIO MAGIS, DAN TRADISI
Klan utama pada masyarakat Indonesia: Matrilineal / garis keturunan ibu Patrilineal / garis keturunan ayah Penganut : Minangkabau dan Ngada (Flores) Nama-nama klan di Minangkabau: Chaniago, Piliang, Koto, Sikumbang, Melayu, Dalimo, Kampai, Solo Penganut di Batak (Marga), Minahasa (fam), Ambon (fam), Flores (fam) Nama marga Batak Karo: Ginting, Sembiring, Tarigan, Parangin-angin, Singaribun, Barus, Tambun Nama Marga Batak Toba: Siregar, Simatupang, Nababan Nama marga Batak Mandailing:Nasution, Batubara, Harahap, Rangkuti, Daulay
Nama fam di Minahasa: Mandagi, Lasut, Tombokan, Paat, Pankerego, Supit Nama fam di Ambon: Pattinasarani, Latuconsina, Latul, Manuhutu Nama fam di Flores: Fernandez, Wangge, Pareira, Leimena, De Rosasri, Da Costa, Kleden
4. DIFERENSIASI AGAMA MUNCUL KARENA PENGALAMAN DAN PENGETAHUAN HIDUP, MAKA MANUSIA MEMILIKI AGAMA DAN KEPERCAYAAN
5. DIFERENSIASI PROFESI PENGELOMPOKAN BERDASARKAN PEKERJAAN ATAU PROFESINYA
DAMPAK DIFERENSIASI SOSIAL PRIMORDIALISME
PRIMORDIALISME MERUPAKAN PANDANGAN YANG MENUNJUKKAN BERPEGANG TEGUH PADA HAL-HAL YANG SEMULA MELEKAT PADA DIRI INDIVIDU ATAU KELOMPOK SOSIAL FAKTOR PENDORONG PRIMORDIALISME: A. ADA SESUATU YANG DIANGGAP ISTIMEWA OLEH INDIVIDU ATAU KELOMPOK B. MEMPERTAHANKAN KEUTUHAN KELOMPOK ATAU KESATUAN SOSIAL C. ADA NILAI YANG BERKAITAN DENGAN KEYAKINAN
ETNOSENTRISME MERUPAKAN PANDANGAN SUBYEKTIF AKIBAT PRIMORDIALISME DAMPAK POSITIF : A. MENJAGA KEUTUHAN DAN KESTABILAN BUDAYA B. MEMPERTINGGI PATRIOTISME C. MEMPERTEGUH CINTA TANAH AIR
POLITIK ALIRAN KEADAAN DIMANA KELOMPOK ATAU ORGANISASI TERTENTU DIKELILINGI OLEH ORGANISASI MASSA