Pembangkit Bilangan Acak Semu (Bagian2 )

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Mulai Baca x x>x; if(x
Advertisements

Pendahuluan Landasan Teori.
Modul -7 : Java Script (2) 1 Mempelajari statemen loop for, loop while, konsep array, dan fungsi Java Script (2) Modul-7 :
DISTRIBUSI PELUANG.
Algoritma dan Dasar Pemograman
Solusi Sistem Persamaan Lanjar (Bagian 2)
Pembangkit Bilangan Acak Semu
5.MONTE CARLO 5.1. Metode Monte Carlo
TEKNIK SIMULASI Informatika Undip.
Bahan Kuliah IF3058 Kriptografi
Bahan Kuliah IF3058 Kriptografi
Bahan Kuliah IF5054 Kriptografi
- PERTEMUAN 9 - BERBAGAI KELAS UTILITAS DI JAVA
Nested If = if bersarang = if bertingkat Operator logika
PENDALAMAN LOOP DAN LOGIKA
Digital Signature Standard (DSS)
IL, SFC, ST.
Tipe dan Mode Algoritma Simetri (Bagian 3)
Peubah Acak (Random Variable)
1 Peran Statistika Dalam Engineering Dr. Rahma Fitriani, S.Si., M.Sc.
Algoritma dan Struktur Data
TEKNIK SIMULASI D3 TEKNIK KOMPUTER
PENARIKAN SAMPEL & PENDUGAAN PARAMETER
Algoritma Kriptografi Modern
Rinaldi M/IF5054 Kriptografi
Pertemuan 3 Pengukuran Kehandalan Sistem
BILANGAN BULAT (lanjutan 2).
Sistem Kriptografi Kunci-Publik
1 Pertemuan 25 Troubleshooting : Teknik Simulasi Matakuliah: H0204/ Rekayasa Sistem Komputer Tahun: 2005 Versi: v0 / Revisi 1.
BILANGAN BULAT (lanjutan 2).
Pembangkit Bilangan Acak Semu
Struktur Kendali Pengulangan Pertemuan 6 Matakuliah: T0456 / Algoritma dan Metode Object Oriented Programming Tahun: 2007.
Algoritma Kriptografi Modern
Algoritma Pertukaran Kunci Diffie-Hellman
Kriptografi Kunci Publik (Asimetry Key) Algoritma Pertukaran Kunci Simetri (Diffie-Hellman) Materi 10 Pemrograman Jaringan Dosen: Eko Prasetyo Teknik.
Bahan Kuliah IF5054 Kriptografi
Algoritma dan Struktur Data
Kuliah Sistem Fuzzy Pertemuan 12 “Algoritma Genetika”
PENGANTAR MODEL STOKASTIK
Hill Cipher & Vigenere Cipher
KEAMANAN KOMPUTER ADITYO NUGROHO,ST
Bahan Kuliah IF5054 Kriptografi
Pengantar Pemodelan.
MATHEMATICS FOR BUSINESS
Karakteristik sinyal acak
Algoritma dan Struktur Data
PERNYATAAN DASAR DALAM C++.
STRUKTUR LOOPING Castaka Agus Suginto, M.Kom., M.CS.
Model black-scholes untuk menentukan nilai opsi beli tipe eropa
Algoritma ElGamal Kelompok 8.
Pertemuan 14 Algoritma Genetika.
PEMROGRAMAN WEB DEWI SULISTIYARINI, S.KOM
MODEL SIMULASI Pertemuan 13
As’ad Djamalilleil Looping (perulangan) As’ad Djamalilleil
Kuliah IV Ricky Maulana Fajri, M.Sc
Pembangkit Bilangan Acak Semu
Array Buat algoritma untuk mencari nilai terbesar dari 5 nilai mahasiswa yang diinputkan dengan array.
Komponen SIMULASI Arif Rahman.
Looping (perulangan).
Pertemuan 13 Algoritma Genetika.
PENDEKATAN MODEL MATEMATIKA
RANDOM VARIATE DISTRIBUSI DISKRIT
ALGORITMA GENETIKA.
Algoritma Rekursif Alpro-2.
Bahan Kuliah IF5054 Kriptografi
Teknik Simulasi Bilangan Random oleh Veni Wedyawati, S.Kom, M. Kom
Sistem Persamaan Beda Oleh : Dani Suandi, M.Si..
STRUKTUR KONTROL PERCABANGAN DAN STRUKTUR KONTROL LOMPATAN
Monte Carlo Simulation
Bahan Presentasi Mata Kuliah Metode Ilmiah
Transcript presentasi:

Pembangkit Bilangan Acak Semu (Bagian2 ) Bahan Kuliah IF5054 Kriptografi Rinaldi M/IF5054 Kriptografi

Rinaldi M/IF5054 Kriptografi Teori Chaos Teori chaos menggambarkan perilaku sistem dinamis nirlanjar yang menunjukkan fenomena chaos. Salah satu karakteristik sistem chaos: peka pada nilai awal (sensitive dependence on initial condition). Rinaldi M/IF5054 Kriptografi

Rinaldi M/IF5054 Kriptografi Teori Chaos Sebagai hasil dari sensitifitas, kelakuan sistem yang memperlihatkan chaos muncul acak (random), meskipun sistem chaos sendiri deterministik (dapat didefinisikan dengan baik dan tidak punya parameter acak). Rinaldi M/IF5054 Kriptografi

Rinaldi M/IF5054 Kriptografi Teori Chaos Contoh fungsi chaos: persamaan logistik (logistic map) f(x) = r x(1 – x) Dalam bentuk persamaan iteratif: xi+1 = r xi (1 – xi) r : laju pertumbuhan ( 0  r  4 ) x : nilai-nilai chaos (0  x  1) Rinaldi M/IF5054 Kriptografi

Rinaldi M/IF5054 Kriptografi Teori Chaos Gambar 1 Diagram bifurcation untuk persamaan logistik xi+1 = r xi (1 – xi) Rinaldi M/IF5054 Kriptografi

Rinaldi M/IF5054 Kriptografi Teori Chaos Sistem chaos berguna untuk pembangkitan bilangan acak xi+1 = r xi (1 – xi) Misal r = 4.0 dan nilai awal x0 = 0.456 x1 = 4.0x0(1 – x0 ) = 0.992256 x2 = 4.0x1(1 – x1 ) = 0.030736 … x99 = 4.0x98 (1 – x98 ) = 0.914379 x100 = 4.0x99(1 – x99 ) = 0.313162 Bilangan acak dengan chaos tidak punya periode Rinaldi M/IF5054 Kriptografi

Rinaldi M/IF5054 Kriptografi Teori Chaos double f(double x, int iterasi) /* menghitung barisan chaotik berikutnya */ { int i; for (i = 1; i <= iterasi; i++) { x = r * x * (1 - x); } return x; printf("Ketikkan nilai awal (0 s/d 1) : "); scanf("%lf", &x); while ((p = getc(Fin)) != EOF) x = f(x, iterasi); /* hitung nilai chaotik berikutnya */ iterasi = iterasi + 10; /* tentukan jumlah iterasi berikutnya */ Rinaldi M/IF5054 Kriptografi

Rinaldi M/IF5054 Kriptografi Teori Chaos Rinaldi M/IF5054 Kriptografi

Rinaldi M/IF5054 Kriptografi Teori Chaos Contoh chaos map lainnya: 1. Henon map xn = 1 + b(xn – 2 – xn – 3) + cx2n – 2 2. Arnold’s cat map: Rinaldi M/IF5054 Kriptografi