OSI (Open System Interconnection) Layer Dikeluarkan tahun 1998, oleh ISO (International Standard Organization), berisi sejumlah spesifikasi yang menguraikan arsitektur jaringan untuk menghubungkan perlatan yang tidak sejenis. Tahun 1984, ISO mengeluarkan revisinya yang disebut dengan OSI (Open System Interconnection) reference model. Ternyata revisi ini diakui sebagai standar internasional dan dijadikan sebagai pentunjuk dalam pengembangan jaringan. 2 / 1 - 9
OSI membagi aktivitas komunikasi dalam jaringan kedalam 9 (tujuh) lapis atau layer sbb : Application Presentation Network Session Transport Data link Physical Data Link Network layer host-router protocol Data linklayer host-router protocol Presentation Protocol Session Protocol Transport Protocol Communication subnet boundary Internal subnet protocol 2 / 2 - 9
Protokol TCP/IP Media Fisik 2 / 3 - 9 Protocol Layer 5 Antar muka layer 1/2 Antar muka layer 2/3 Antar muka layer 3/4 Antar muka layer 4/5 Protocol Layer 5 Protocol Layer 4 Protocol Layer 3 Protocol Layer 2 Protocol Layer 1 Layer 5 Layer 3 Layer 4 Layer 1 Layer 2 Media Fisik Host 1 Host 2 2 / 3 - 9
Protokol TCP/IP 2 / 4 - 9
2 / 5 - 9 PROTOKOL HOST-TO-NETWORK Kita tidak memabahas protokol ini karena protokol ini lebih berhubungan dengan level fisik seperti mengkonvesi data digital ke analog, dan mentransfernya melalui kabel dan lain-lain. Pemrograman jaringan tidak akan berhadapan dengan masalah-masalah fisik. PROTOKOL INTERNET (IP) Fungsi penting : 1. Menentukan jalur: jalur yang ditempuh antara pengirim dan penerima. 2. Switching: memindahkan paket dari input router ke output router yang sesuai. 3. Call Setup: beberapa arsitektur jaringan membutuhkan setup koneksi dahulu. 2 / 5 - 9
PROTOKOL TRANSPORT Protokol Transport menyediakan komunikasi aplikasi antara dua host yang berbeda. Protokol Transport ada dua jenis yaitu: UDP (User Datagram Protocol) Menyediakan layanan transport unreliable dan connectionless – Tidak menjamin urutan pengiriman – Duplikasi message sangat dimungkinkan – Memfasilitasi multicasting Untuk aplikasi client/server sederhana : one request – one reply. Contoh : DNS, NFS request, Protokol multimedia yang tidak memerlukan penanganan kesalahan. ( Misal : mns:// ) TCP (Transmission Control Protocol) Menyediakan layanan transport connection oriented (reliable) – Adanya pengecekan error – Dijaga urutan message – Segmentasi data stream dari lapisan aplikasi – Komunikasi duplex 2 / 6 - 9
UDP message format 2 / 7 - 9
TCP Datagram 2 / 8 - 9
Menggunakan content propertis pada pemrogram Visual Basic atau Visual C++ 2 / 9 - 9