Oleh: Devie Rosa Anamisa Perkembangan WEB Oleh: Devie Rosa Anamisa
Ketika web mampu secerdas manusia “It’s time to WEB 3.0 era….”
Pendahuluan Perkembangan konsep Web saat ini mencapai generasi Web 3.0, yang sering disebut sebagai Semantic Web Secara umum, karakteristik dari perkembangan WEB itu sendiri dapat kita lihat sebagai berikut : WEB hanya menyuguhkan informasi tanpa adanya timbal balik terhadap penggunanya, ini adalah era WEB 1.0 Adanya aktivitas bertukar informasi (sharing) dan saling berkomunikasi antar pengguna, luasnya fasilitas yang disuguhkan oleh WEB merupakan ciri khas dari WEB 2.0 WEB 3.0 = ???
WEB 2.0 Era Web 2.0 juga menandakan masa di mana orang per orang kian terhubung. Istilah Web 2.0 sendiri, pertama kali diperkenalkan oleh O’Reilly Media pada 2004. Web 2.0 disebut oleh O’Reilly adalah revolusi industri komputer yang menjadikan web sebagai platform untuk berbagai kegiatan komputasi manusia. Contoh : Youtube, Flickr, Wikipedia, MySpace, Facebook, Twitter, dsb..
Karakteristik WEB 2.0 Web sebagai platform, dimana menjadikan web sebagai tempat bekerja di manapun anda berada. Adanya partisipasi dari pengguna dalam berkolaborasi pengetahuan. Data menjadi trademark-nya aplikasi. Web 2.0 sebagai akhir dari siklus peluncuran produk software. Dukungan pada pemrograman yang sederhana dan ide akan web service atau RSS. Software tidak lagi terbatas pada perangkat tertentu. Adanya kemajuan inovasi pada antar-muka (interface) di sisi pengguna. Dukungan AJAX yang menggabungkan HTML, CSS, Javascript dan XML.
WEB 3.0 Tim Burners-Lee dan Nova Spivack baru menyebutnya Semantics Web. Web 3.0 akan memiliki ciri-ciri sebagai berikut( howstuffworks.com) 1. Kecerdasan buatan (artificial intelligence) akan lebih maju di era Web 3.0. Web akan bisa memahami kata per kata yang diketikkan manusia secara kontekstual dalam tahapan tertentu. Contoh : Jika saat ini Anda mengetikkan “Makanan China di Yogyakarta” di Google dan mendapatkan kebanyakan taut (link) yang tidak relevan, Di masa Web 3.0 hanya akan ada taut-taut ke restoran makanan China di Kota Yogyakarta.
2. Pengggunaan Web di berbagai perangkat bergerak akan lebih luas dan canggih daripada saat ini. Tidak hanya ponsel, jam tangan dan televisi diprediksi akan bisa digunakan untuk mengakses internet. 3. Merger antara Web dan bentuk media lain akan terjadi. Malahan, media tradisional akan semakin memanfaatkan internet sebagai salah satu jalur distribusinya. Siaran radio, televisi, dan film layar lebar akan lebih banyak didistribusikan lewat internet ketimbang saat ini.
4. Web akan berevolusi dari tampilan dua dimensi ke tiga dimensi. Penggabungan yang apik antara virtual reality dengan massively multiplayer online roleplaying games (MMORPGs). Web akan menjadi dunia maya dalam artian lanskap dan manusianya ada di layar komputer dalam bentuk 3D.
Contoh Web 3.0 dengan ciri ini yang sudah ada adalah http://secondlife.com. Mudahnya, jika Anda memiliki akun di Facebook, hanya bisa menampilkan foto dan teks, di http://secondlife.com, Anda memiliki avatar, tentu dengan fasilitas foto dan teks seperti di Facebook. Namun, social networking di sini dilakukan secara 3D. Kita berkenalan, menambah teman, dan berbincang (chatting) layaknya di Facebook dengan cara berjalan di dalam kota dan bertemu dengan avatar lain.
Perbandingan web1.0 ; web2.0; web3.0
Halaman web cenderung statis Kebanyakan web didesain dengan rangka (frame). Membuat penayangannya lambat pada koneksi dial up. Satu-satunya interaksi yang bisa dilakukan adalah mengisi buku tamu online. Grafis berformat GIF, biasanya beresolusi 88×31 piksel, umum digunakan untuk mempromosikan
Web2.0 Formulir HTML terkirim otomatis via email. Kita bisa mengisinya dan mengirim balik ke pengirim, langsung tercatat di database. CSS (Cascading Style Sheets) Aplikasi Rich Internet atau berbasis Ajax Markup XHTML Sindikasi dan agregasi data menggunakan RSS/Atom URL yang valid Folksonomies Aplikasi wiki pada sebagian atau seluruh Website XML Web- Service API
Web 3.0 Transformation dari tempat penyimpanan yang bersifat terpisah pisah menjadi satu. Ubiquitous connectivity, memungkinkan info diakses di berbagai media. Network computing, software as service business models, Web Services interoperability, distributed computing, grid computing and cloud computing. Open technologies, sebagian besar semuanya berjalan dalam platform open source / free. Open identity, OpenID, seluruh info adalah bebas dan sebebas - bebasnya. The intelligent web, Semantic Web technologies such as RDF, OWL, SWRL, SPARQL, GRDDL, semantic application platforms, and statement-based datastores; Distributed databases, database terdistribusi dalam WWD ( World Wide Database ). Intelligent applications.
Sumber: Resume: Hari Setiaji, S.Kom, perkembangan web Imzen Sitorus, Programmer web menggunakan html, xhtml dan CSS