PERTEMUAN 4 Akuntansi Forensik dan Audit Investigasi MENCEGAH FRAUD PERTEMUAN 4 Akuntansi Forensik dan Audit Investigasi
KESENJANGAN HARAPAN DAN KENYATAAN Orang awam mengharapkan suatu audit umum dapat mendeteksi segala macam fraud, baik yang melekat pada laporan keuangan maupuan yang berupa pencurian aset Akuntan publik berupaya memasang pagar- pagar yang membatasi tanggung jawabnya, khususnya mengenai penemuan atau pengungkapan fraud.
FRAUDULENT FINANCIAL REPORT Definisi : kesengajaan atau kecerobohan dalam melakukan sesuatu dan atau tidak melakukan sesuatu yang seharusnya dilakukan, yang menyebabkan laporan keuangan menjadi menyesatkan secara material. Penyebab : Keserakahan Adanya tekanan untuk menunjukkan prestasi
MENGENALKAN STANDAR AUDIT UNTUK MENEMUKAN FRAUD Standar Audit memperkuat penempatan auditor independen dalam melakukan audit. Terutama ketika ia memberikan audit yang diharapakan dapat ditemukan fraud. Perlu dibuat standar audt yang secara spesifik ditujukan untuk menemukan fraud (fraud – specific examination) Untuk itu para praktisi harus menyadari : Mereka tidak bisa, karenanya tidak boleh memberikan jaminan bahwa mereka bisa menemukan fraud. Seluruh pekerjaan didasarkan atas standar audit (di Indonesia SPAP) Jumlah fee tergantung pada luas upaya pemeriksaan yang dikehendaki klien Praktisi bersedia untuk memperluas jasanya dari tahap proactive review ke tahap pendalaman apabila ada indikasi fraud
AUDITING VS FRAUD EXAMINATION Issue Auditing Fraud Exxamination Timing Recurring Non – recurring Scope General Spesific Objektive Oppinion Affixe Blame Relationship Non Adversarial Adversarial Methodology Audit Techniques Fraud Examination Techniques Presumption Profesional Skepticism Proof