1 Pertemuan 20 Tanggung Jawab Mutu Matakuliah: H0204/ Rekayasa Sistem Komputer Tahun: 2005 Versi: v0 / Revisi 1.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Pertemuan 8 Kualitas dan Efisiensi Produksi
Advertisements

PERANAN SISTEM INFORMASI DALAM KUALITAS PRODUK DAN JASA
Jaminan Kualitas Perangkat Lunak Software Quality Assurance [SQA]
Interaksi Manusia dan Komputer
Manajemen Mutu Perangkat Lunak
Materi Pertemuan Ke-8 VALUE CHAIN.
BAB 3 – Pandangan Tingkat Paling Atas Fungsi dan Interkoneksi Komputer
TAHAPAN PENYUSUNAN ISO 9001 : 2000.
Managing Software Requirements (manajemen kebutuhan perangkat lunak)
CONCURENCY CONTROL DISTRIBUTED DATABASE. M AIN TOPICS Transaction managements Centralized database Distributed database Consistency control Centralized.
1 Pertemuan 1 Introduction Matakuliah: sistem Operasi Tahun: 2010.
Pendahuluan Algoritma Pengolahan Paralel S1-TI Prepared by: MT Wilson.
BLACK BOX TESTING.
1 Pertemuan 19 Function Component Matakuliah: M0446/Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Tahun: 2005 Versi: 0/0.
1 Pertemuan 16 Model Kehandalan Piranti Lunak Matakuliah: H0204/ Rekayasa Sistem Komputer Tahun: 2005 Versi: v0 / Revisi 1.
Testing Implementasi Sistem Oleh :Rifiana Arief, SKom, MMSI
SISTEM MUTU LABORATORIUM SESUAI ISO/IEC : 2005.
1 Pertemuan 02 Ukuran Pemusatan dan Lokasi Matakuliah: I Statistika Tahun: 2008 Versi: Revisi.
Inventory Management. Introduction Basic definitions ? An inventory is an accumulation of a commodity that will be used to satisfy some future demand.
Rekayasa Perangkat Lunak (Software Engineering)
1 Pertemuan 09 Kebutuhan Sistem Matakuliah: T0234 / Sistem Informasi Geografis Tahun: 2005 Versi: 01/revisi 1.
Organisasi dan arsitektur komputer
1 Pertemuan 12 Pengkodean & Implementasi Matakuliah: T0234 / Sistem Informasi Geografis Tahun: 2005 Versi: 01/revisi 1.
1 Pertemuan 22 Analisis Studi Kasus 2 Matakuliah: H0204/ Rekayasa Sistem Komputer Tahun: 2005 Versi: v0 / Revisi 1.
PERTEMUAN KE-6 UNIFIED MODELLING LANGUAGE (UML) (Part 2)
Bina Nusantara Mata Kuliah: K0194-Pemodelan Matematika Terapan Tahun : 2008 Aplikasi Model Markov Pertemuan 22:
1 Pertemuan 15 Konsep Kehandalan Piranti Lunak Matakuliah: H0204/ Rekayasa Sistem Komputer Tahun: 2005 Versi: v0 / Revisi 1.
1 Pertemuan > > Matakuliah: >/ > Tahun: > Versi: >
Materi. Introduction In this discussion the appliaction of maintainability to the design process is addressed. The maintainability design process is similar.
1 Pertemuan 6 Komunikasi antar Proses (IPC) Lanjutan Matakuliah: T0316/sistem Operasi Tahun: 2005 Versi/Revisi: 5 OFFCLASS01.
1 Pertemuan 17 Pengaruh perkembangan teknologi dalam usaha perjalanan wisata Matakuliah: G1174/Tourism Management and Planning Tahun: 2005 Versi: 1/R0.
1 Pertemuan 03 Konsep Perencanaan Tag, Tag Price, Label, Casing Display Matakuliah: UO276 / Desain Komunikasi Visual III Tahun: 2006.
Konsep Dasar Sistem Informasi Manajemen
Sejarah perkembangan manajemen industri
REKAYASA PROSES BISNIS KODE MK
Model Proses Perangkat Lunak
SE2423 Rekayasa Perangkat Lunak
proses PERANGKAT LUNAK
Pengenalan Rekayasa Perangkat Lunak
SISTEM KOMPUTER Departement of Computer Science
Notasi Object Oriented System
Rekayasa Perangkat Lunak
SE2423 Rekayasa Perangkat Lunak
FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI
Matakuliah : I0014 / Biostatistika Tahun : 2005 Versi : V1 / R1
ALAT-ALAT PENGENDALIAN KUALITAS (1)
PERENCANAAN MANAJEMEN MUTU
IMPLEMENTASI FMS.
Pemrograman Berorientasi Objek
MANAJEMEN OPERASI KELOMPOK 3A IKMA 2010 MARIYATUL QIBTIYAH
Arsitektur Komputer II
MANAJEMEN OPERASI AGROINDUSTRI
Pertemuan 23 Analisis Kegagalan Sistem
Introduction to Database Management System Pertemuan 01
Pertemuan #1 Introduction
Organizes Sistem Komputer
DR.IR DIAR FACHMI R CHAIDAR.,MT,CISCP
Rekayasa Perangkat Lunak
Micro-programmed Control (Kontrol Termikroprogram)
Manajemen Proyek Pengantar
Organisasi Komputer II
Dasar-Dasar Sistem Informasi
Master data Management
Rekayasa Perangkat Lunak
Organisasi Komputer II
SOFTWARE ENGGINERING Software LIFE CYCLE
PERTEMUAN – 6 MANAJEMEN MUTU 2. PERTEMUAN – 6 MANAJEMEN MUTU 2.
HOTEL MANAGEMENT OF UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO
Rank Your Ideas The next step is to rank and compare your three high- potential ideas. Rank each one on the three qualities of feasibility, persuasion,
Sistem Informasi Manufaktur/ SIMA Eka Yuniar. SAP 1. Pengertian Sistem 2. Pengertian Informasi 3. Pengertian Sistem Informasi 4. Pengertian Manufaktur.
Transcript presentasi:

1 Pertemuan 20 Tanggung Jawab Mutu Matakuliah: H0204/ Rekayasa Sistem Komputer Tahun: 2005 Versi: v0 / Revisi 1

2 Learning Outcomes Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu : Menghubungkan masalah produk dan piranti lunak yang terkait dengan Pengendalian Mutu

3 Outline Materi Peran dari Sistem Mutu dalam Produk Program Benchmarking

4 Tanggung Jawab Mutu Mutu bukanlah tanggung jawab area fungsional atau beberapa orang tetapi ia adalah pekerjaan setiap orang. Pekerjaan tersebut mencakup : Pekerjaan lini perakitan, pengetikan, agen penjualan, dan president perusahaan Tanggung jawab mutu ini didelegasikan ke berbagai jenis area dengan wewenangnya membuat keputusan mutu. Tanggung jawab area pengedalian kualitas ini ditunjukkan pada gambar 1 dibawah.

5 Area Tanggung Jawab Mutu Customer Product Service Marketing Packaging and Storage Inspection and Test Design Engineering Procurement Process Design Production Quality Product Gambar 1 Tanggung Jawab Area Quality

6 Area Marketing Bila informasi tidak tersedia dengan cepat, ada 4 metoda yang bisa dikembangkan untuk memperoleh data mutu produk yang diinginkan : Mengamati persoalan–persoalan pelang-gan dan menetap kondisi pemakainan produk Mengadakan uji laboratorium seperti uji kelayakan jalan otomotif Melakukan kontrol pasar Mengorganisasikan laporan dealer

7 Design Engineering Berperan menerjemahkan mutu yang diinginkan pelanggan dalam –karakteristik operasi, –spesifikasi yang tepat, –toleransi yang sesuai dengan produk baru –perbaikan produk yang ditetapkan. Rancangan terbaik adalah rancangan yang sederhana tapi harganya paling mahal yang dapat memenuhi keinginan pelanggan Pentingnya keterlibatan dini dari bagian marketing, production, quality, procuremen & pelanggan untuk mencegah terjadinya persoalan – persoalan yang timbul. Jenis material yang akan digunakan untuk pembuatan produk ditentukan oleh perancang. Mutu material didasarkan pada spesifikasi tertulis seperti karakteristik, keandalan, kriteria penerimaan dan pengemasan

8 Procurement Bertanggung jawab untuk mendapatkan komponen dan material yang bermutu. Pembelian material memperhatikan 4 hal : –Standard Material, seperti : gulungan baja dan sudut besi –Standard Hardware, seperti : fitting dan pengencang –Minor Component, seperti : roda gigi dan diona –Mayor Component, yakni: melaksanakan fungsi utama dari produk Bahan baku atau komponen part diperolehnya melalui supplier tunggal atau banyak supplier

9 Process design & Production Process design bertanggung jawab terhadap proses pengembangan & prosedur- prosedur untuk menghasilkan produk bermutu. Tanggung jawab ini dilakukan melalui proses pemilihan, pengembangan, perencanaan produksi, dan kegiatan-kegiatan pendukung. Proses pemilihan dan pengembangan tergantung pada harga, mutu, waktu pelaksanaan dan efisiensi. Production bertanggung jawab terhadap mutu hasil produk. Mutu tidak dapat dideteksi dalam sebuah produk. Ia harus dibangun dalam produk itu. Yang pegang kunci dalam membuat produk bermutu adalah pengawas lini pertama, karena ia dianggap sebagai personel perasi yang mewakili pihak manajemen. Pengawas (Supervisor) bertugas untuk membekali operator : peralatan yang tepat, instruksi dalam metoda pengerjaan, mutu yang diharapkan dan memberikan umpan balik kinerja pekerjaan.

10 Inspection dan test Bertugas untuk menilai mutu produk yang dibuat dan dijual, dan melaporkan hasilnya untuk ditindaklanjuti oleh departemen terkait bila diperlukan Yang jadi persoalan dengan kegiatan inspection ini, adalah kecendrungan orang menganggap inspector sebagai “police person”. sehingga kegiatan inspection menjadi tidak efektif dan juga menurunkan mutu. Untuk mengatasi hal ini, perlu dilakukan: 1.Perlunya alat ukur yang akurat untuk itu alat ukur perlu diperlihara dan dikalibrasi secara konstans 2.Perlu secara kontinue memantau kinerja inspector caranya dengan melihat hasil produk yang tidak sesuai. Sampel yang diketahui komposisinya dipakai untuk meng-evaluasi dan memperbaiki kinerja inspectors. 3.Untuk memaksimalkan kinerja inspectors perlu kerjasama dengan process design, inspection dan test production.

11 Packaging & Storage dan Product Services Pengepakan dan storage bertanggung jawab untuk memelihara dan melindungi mutu produk Spesifikasi mutu diperlukan untu melindungi produk selama transit oleh: truk, kereta api, kapal dan udara yang diakibatkan oleh getaran, kejutan dan kondisi lingkungan seperti temperatur, embun dan debu. Product service bertugas memberikan pada pelanggan cara penggunaan produk selama pemakaian. Tugas ini mencakup penjualan dan distribusi, pemasangan, bantuan teknik, perawatan dan pembuangan setelah digunakan. Produk-produk seharusnya diservice dengan cepat bila ada pemasangan yang tidak tepat atau gagal selama periode garansi.

12 Program Benchmarking (david J Lilja) Type of Computer Benchmark Programs The single-instruction-execution time Instruction-execution mixes Microbenchmarks Program Kernels

13 Program Benchmarking The single-instruction-execution time –The earlist method –Measures of performance a single operation (such as addition) to complete –The machine with the fastest addition operation would produce the best overall performance when executing any application program Instruction-execution mixes –Jack C.Gibson proposed the Gibson instruction mix as a performance metric –Categorize all of the instructions into different classes Each instruction in the same class requires the same number of processor cycles to execute The number of instructions of each class executed by a particular collection of programs is used to form a weighted average Gibson proposed some specific weights for a set of predefined instruction classes based on measurements of programs running on IBM 704 and 650 systems –Ignore the important performance effects of input/output operations, complex memory hierarchies

14 Program Benchmarking Instruction-execution mixes  Total time required to execute a program can be expressed as T program = N x CPI x T clock N is the total number of instructions executed by the program, CPI is the weighted average of the number of processor clocks required to execute all of the instructions in the program, T clock is the period of one processor clock cycle  Example. Table below shows the percentages of instructions executed in each of several classes by a particular processor executing a specific benchmark program. Table of The fractions of instructions executed in each class out of the 23,842,128 total instructions executed for a particular benchmark program Instruction classFraction of instructions executed (%)Clocks required

15 Program Benchmarking Instruction-execution mixes –The average CPI is CPI = 2(0.334)+3(0.232)+3(0.181)+4(0.103)+5(0.078)+7(0.072) = If the processor’s clock cycle time is T clock = 8 ns, the total execution time for this program would be estimated to be T program =23,842,128 x x 8 x = 0.61 s

16 Program Benchmarking Microbenchmarks –Small, specially designed programs used to test some specific portion of a system (behaviour of a specific component of a system), such as : A small program written to test only the processor-memory interface The input/output subsystem, or the floating point execution unit –Typically used to characterize the maximum possible performance that could be achieve if the overall system performance were limited by that single component Program Kernels –Used to characterize the central or essential portion of a specific type of application program –A small program that has been extracted from a larger application program. For instance, it may consist of the inner portion of a loop that consumes a large fraction of the total execution time of a complete application program –It should be easy to port to many different computer systems