BAB II SANDI BINER 2.1 Sandi 8421

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Teknik Digital Pertemuan III.
Advertisements

TEKNIK ELEKTRONIKA ANALOG DAN DIGITAL
Gerbang Logika By : Ramdani, S.Kom.
Materi GERBANG LOGIKA.
Gerbang Digital Dwi Sudarno Putra
GERBANG LOGIKA pertemuan ke-8 oleh Sri Weda Mahendra S.T
SISTEM DIGITAL MUHAMAD ARPAN, S.Kom.
GERBANG LOGIKA (LOGIC GATE)
Selemat Datang Dalam Presentasi kami kelompok II Kelas G tentang Dasar dari Komputer, Sistem Bilangan dan Gerbang Logika.
PENGANTAR SISTEM LOGIKA
PRIN STIANINGSIH,S.ST TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN
UP. Fakultas Teknologi Informasi dan Komunikasi
Gerbang Digital Dwi Sudarno Putra
Digital logic circuit Arum Tri Iswari Purwanti
ALJABAR BOOLEAN/ ALJABAR LOGIKA
PERTEMUAN MINGGU KE-2 LEVEL GATE.
11. ALJABAR BOOLEAN.
“HALF ADDER DAN FULL ADDER”
UNIVERSITAS TRUNOJOYO
Goto menu BAB III GERBANG LOGIKA
Gerbang Dasar & Turunan
GERBANG LOGIKA Alat-alat elektronik digital tersusun dari rangkaian digital, yaitu rangkaian yang masukan dan keluarannya memenuhi sistem biner. Rangkaian.
Dasar Teknik Digital YUSRON SUGIARTO.
Riri irawati, m.Kom Logika matematika 3 sks
Elektronika Digital Data analog, suatu besaran dinyatakan di dalam angka desimal, suatu sistem bilangan yang terdiri dari angka nol sampai sembilan. Data.
RANGKAIAN FLIP FLOP.
Pertemuan Ke 2 Organisasi dan Organisasi Komputer (ARKOM)
PERTEMUAN 5 PENGKODEAN.
Interface/Peripheral Komputer
PENGANTAR TEKNOLOGI KOMPUTER & INFORMASI – A
SUM OF PRODUCT, PRODUCT OF SUM DAN RANGKAIAN ARITMATIKA
GERBANG-GERBANG LOGIKA
Sistem digital GERBANG LOGIKA.
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELEMATIKA TELKOM
Sistem Bilangan 2.
GERBANG LOGIKA DAN ALJABAR BOOLE
Gerbang Logika NAND, NOR, XOR, XNOR
MATA KULIAH TEKNIK DIGITAL DISUSUN OLEH : RIKA SUSANTI, ST
MATA KULIAH TEKNIK DIGITAL DISUSUN OLEH : RIKA SUSANTI, ST
Pembahasan: Gerbang Logika AND OR NOT
GERBANG LOGIKA A.Tabel Kebenaran
Logic Gate (Gerbang Logika)
Gerbang Logika AND OR NOT
Gerbang Logika Æ blok dasar untuk membentuk rangkaian
PERTEMUAN MINGGU KE-2 LEVEL GATE.
G.Gerbang X-OR dan Gerbang X-NOR
UNIVERSITAS TRUNOJOYO
RANGKAIAN FLIP FLOP.
Teknologi Informasi/Politeknik Negeri Padang
BAB 3 GERBANG LOGIKA.
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELEMATIKA TELKOM
SISTEM BILANGAN DAN KODE BILANGAN
Fungsi-fungsi IC Digital: Kombinasi
Aljabar Boolean.
1. MEMAHAMI KONSEP GERBANG LOGIKA
TEORI DASAR DIGITAL Leterature :
GERBANG LOGIKA Alat-alat elektronik digital tersusun dari rangkaian
OTOMASI SISTEM PRODUKSI
Asrul Sani, ST M.Kom MT LoGiKa InFoRmAtIkA Pertemuan 6 Asrul Sani, ST M.Kom MT - Logika Informatika.
Gerbang Logika Dasar (KK. MDDTD)
Arsitektur & Organisasi Komputer
Gerbang Digital Dwi Sudarno Putra
RANGKAIAN DIGITAL ENCODER & Decoder.
RANGKAIAN FLIP FLOP.
Gerbang Logika Temu 10.
GERBANG LOGIKA.
PERTEMUAN MINGGU KE-2 LEVEL GATE.
GERBANG LOGIKA Jurusan Pendidikan Teknik Elektronika
MASUK GERBANG LOGIKA DASAR NAMA : IRFA’ CHASAN NO PESERTA : KELAS : teknik ketenagalistrikan A
PERTEMUAN MINGGU KE-2 LEVEL GATE.
Transcript presentasi:

BAB II SANDI BINER 2.1 Sandi 8421 Goto menu BAB II SANDI BINER 2.1 Sandi 8421 Sandi 8421 menyatakan masing-masing angka desimal dengan ekivalen biner 4-bitnya. Sebagai contoh, bilangan desimal 429 dirubah ke dalam ekivalen binernya sbb: 4 2 9 0100 0010 1001 Jadi dalam sandi 8421, bilangan 0100 0010 1001 menyatakan bilangan 429 desimal sandi 8421 identik dengan biner sampai bilangan desimal 9. oleh karena itu sandi ini disebut 8421 dimana bobot-bobot dalam suatu kelompok adalah 8, 4, 2, dan 1. Yang perlu diperhatikan adalah bahwa untuk bilangan 0 sampai 9 sandi 8421 sama dengan sandi biner tetapi mulai angka desimal 10, 11, 12 dst akn berbeda dengan nilai binernya, sebagai contoh desimal 12 = 1100 biner. Tetapi dalam sandi 8421 angka 12 = 0001 0010 2.2 Sandi BCD sandi 8421 adalah salah satu dari jenis sandi BCD, selain sandi 8421 ada beberapa jenis sandi BCD diantaranya:

2.3 Sandi – Sandi BCD 4-bit lain 2.3.1 Sandi 2421 Goto menu 2.3 Sandi – Sandi BCD 4-bit lain 2.3.1 Sandi 2421 pada dasarya perubahan nilai desimal ke sandi 2421 ini sama dengan merubah desimal ke sandi 8421, hanya yang mebedakan adalah nilai konversi dari sandi 2421 menjadi nilai desimalnya. Seperti pada tabel di bawah ini: semua sandi di dalam tabel merupakan sandi berbobot, artinya semua kelompok bilangan sandi tersebut merupakan bobot dari bilangan desimal yang diwakilinya. Desimal 8421 7421 5421 2421 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0000 0001 0010 0011 0100 0101 0110 0111 1000 1001 1010 1011 1100 1101 1110 1111

17 desimal dirubah menjadi ekses-3 1 7 3 + 3 + 4 10 Goto menu 2.3.2 Sandi Ekses -3 Sandi ekses-3 merupakan sandi BCD penting lainnya. Untuk mengkodekan sebuah bilangan desimal ke dalam bentuk ekses-3 nya, tambahkan 3 kepada masing – masing angka desimalnya sebelum mengubah ke biner, sebagai contoh: 17 desimal dirubah menjadi ekses-3 1 7 3 + 3 + 4 10 setelah kita tambahkan dengan 3 maka bilangan tersebut menjadi 4 10, setelah itu barulah kita rubah masing – masing angkanya kedalam biner 4 bit menjadi: 0100 1010 maka bilangan 17 desimal = 0100 1010 ekses-3

Goto menu BAB III GERBANG LOGIKA Pada bab ini kita akan mempelajari bagaimana sebuah operasi biner di wujudkan dalam sebuah rangkaian elektronika, dengan menggunakan gerbang logika sebagai komponen mediatornya. Gerbang (Gate) adalah suatu rangkaian logika dengan satu keluaran dan satu atau beberapa masukan; sinyal keluaran hanya terjadi untuk kombinasi-kombinasi sinyal masukan tertentu. 3.1 Jenis – Jenis Gerbang Logika 3.1.1 Gerbang OR Gerbang OR adalah sebuah gerbang dasar logika yang mempunyai fungsi dan simbol seperti di bawah ini: Gambar3a. Gerbang OR 2 input Q = A + B, dimana A, B : input / masukan Q : output / keluaran Fungsi gerbang diatas dapat diganti dengan table kebenaran :

tabel kebenaran gerbang OR 2 input Goto menu tabel kebenaran gerbang OR 2 input Tabel di atas memperlihatkan kondisi masukan – keluaran pada suatu gerbang OR. Marilah kita kaji bersama: gerbang OR memberikan keluaran ‘1’ apabila salah satu atau semua masukannya adalah ‘1’. Dengan perkataan lain bahwa gerbang Or merupakan gerbang salah satu atau semua. A B Q 1

Gambar3b. Gerbang AND 2 input Q = A x B, dimana A, B : input / masukan Goto menu 3.1.2 Gerbang AND Gerbang AND adalah sebuah gerbang dasar logika yang mempunyai fungsi dan simbol seperti di bawah ini: Gambar3b. Gerbang AND 2 input Q = A x B, dimana A, B : input / masukan Q : output / keluaran Fungsi gerbang diatas dapat diganti dengan table kebenaran :

Goto menu tabel kebenaran gerbang AND 2 input Tabel di atas memperlihatkan kondisi masukan – keluaran pada suatu gerbang AND. Marilah kita kaji bersama: gerbang AND memberikan keluaran ‘1’ apabila semua masukannya adalah ‘1’. Dengan perkataan lain bahwa gerbang AND merupakan gerbang semua atau tak ada artinya jika tidak semua masukannya bernilai ‘1’ maka tidak akan ‘mengeluarkan’ (keluaran =‘0’) A B Q 1

Simbol dan fungsi gerbang NOT seperti yang di bawah ini: Goto menu 3.1.3 Gerbang NOT Gerbang NOT sebenarnya adalah gerbang dasar yang merupakan fungsi gerbang pembalik sinyal masukan, dimana semua kondisi masukan akan di balik, atau dengan kata lain kondisi keluaran selalu merupakan kebalikan dari kondisi masukan. Simbol dan fungsi gerbang NOT seperti yang di bawah ini: Gambar3c. gerbang INV / NOT Q = A (simbol garis diatas huruf A adalah menunjukkan nilainya adalah kebalikan) A : input / masukan Q : output / keluaran Fungsi gerbang diatas dapat diganti dengan table kebenaran : Tabel 5. tabel kebenaran gerbang NOT / INV A Q 1

Goto menu 3.1.4 Gerbang NOR Gerbang NOR merupakan gerbang dengan gabungan fungsi gerbang NOT dan OR, artinya bahwa gerbang NOR merupakan gerbang OR yang keluarannya dibalik dengan fungsi gerbang NOT. Simbol dan karakteristik gerbang NOR dapat dilihat spt dibawah: Gambar3d. Gerbang NOR 2 input Q = A + B A, B : input / masukan Q : output / keluaran Fungsi gerbang diatas dapat diganti dengan table kebenaran : Tabel kebenaran gerbang NOR 2 input A B Q 1

Gambar3e. gerbang NAND 2 input Q = A x B A, B : input / masukan Goto menu 3.1.5 Gerbang NAND gerbang NAND juga merupakan gerbang dengan fungsi gerbang gabungan antara gerbang AND dan NOT, dengan simbol dan fungsi: Gambar3e. gerbang NAND 2 input Q = A x B A, B : input / masukan Q : output / keluaran Fungsi gerbang diatas dapat diganti dengan table kebenaran : Tabel kebenaran gerbang NAND 2 input A B Q 1

Gambar3f. gerbang XOR 2 input Q = A  B A, B : input / masukan Goto menu 3.1.6 Gerbang XOR Disamping gerbang gerbang dasar yang sudah di bahas di atas terdapat juga gerbang logika khusus yang di sebut dengan gerbang Eksklusif OR atau disingkat XOR, dikatakan sebagai gerbang exklusif karena gerbang XOR memiliki fungsi yang tidak lazim seperti gerbang-gerbang lain, untuk lebih jelas marilah kita lihat lebih jauh tentang gerbang ini. Gambar3f. gerbang XOR 2 input Q = A  B A, B : input / masukan Q : output / keluaran fungsi matematik dari gerbang ini dapat di ganti dengan: Q = AB + AB

Tabel kebenaran gerbang XOR 2 input A B Q Goto menu Fungsi gerbang diatas dapat diganti dengan tabel kebenaran : Tabel kebenaran gerbang XOR 2 input A B Q 1

Fungsi gerbang diatas dapat diganti dengan tabel kebenaran : Goto menu 3.1.7 Gerbang XNOR Gerbang XNO merupakan gerbang exlusif dengan fungsi yang hampir sama dengan gerbang sebelumnya yaitu XOR, hanya fungsinya merupakan kebalikan dari gerbang XOR. Gambar3g. gerbang XNOR Q = A  B A, B : input / masukan Q : output / keluaran Fungsi gerbang diatas dapat diganti dengan tabel kebenaran :

Goto menu Tabel kebenaran gerbang XNOR 2 input A B Q 1