FUNCTIONS Pertemuan 9 Matakuliah: T0456 / Algoritma dan Metode Object Oriented Programming Tahun: 2007.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Mata Kuliah: Bahasa C++ Harni Kusniyati
Advertisements

FUNGSI Erizal, S.Si, M.Kom Universitas Respati Yogyakarta
FUNGSI Deklarasi dan Definisi fungsi Void dan Non-void Fungsi main.
STRUKTUR DATA (5) Pointer dan Function
Fungsi, Parameter, Rekursi Daniel Riano Kaparang Book reference: Jogiyanto. Konsep Dasar Pemrograman Bahasa C. Andi Star. Yogyakarta Kristanto Andri.
Parameter formal adalah variabel yang ada pada daftar parameter dalam
Modul 11 – Hendi Hermawan - 1
Functions/Fungsi As’ad Djamalilleil
INSTRUKSI MASUKAN DAN KELUARAN
Method.
Function.
3 Variabel, Konstanta Tipe Data dan dalam Bahasa C/C++ Java dan Bab
Review-Dasar Pemrograman Komputer
Person 10Person Variabel Lokal dan Global Suatu variabel lokal dideklarasikan di dalam fungsi ‘a’, dan tidak dapat diakses di luar fungsi (a)
FUNGSI.
STRUKTUR DATA (5) Pointer dan Function
Pointer Memory Dinamic.
STRUKTUR DATA Pointer dan Function
#include //bagian modul int hitung(x,y) { return(x+y); } //bagian utama main() { int jumlah,a,b; a=8; b=2; jumlah=hitung(a,b); cout
Fungsi Fungsi.
1 Pertemuan 14 Operator Overloading Matakuliah: T0456 ~ Algoritma dan Metode Object Oriented Programming Tahun: 2005 Versi: 5.
Operator Overloading Pertemuan 20 Matakuliah: T0456 / Algoritma dan Metode Object Oriented Programming Tahun: 2007.
Function User Function.
Structure Data - Array Pertemuan 7 Matakuliah: T0456 / Algoritma dan Metode Object Oriented Programming Tahun: 2007.
1 Pertemuan 6 Encapsulation Lanjutan Matakuliah: T0044/Pemrograman Berorientasi Obyek Tahun: 2005 Versi: 1.0.
Fungsi Fungsi (Sub Program) :
STREAM INPUT/OUPUT Pertemuan 4 Matakuliah: T0456 / Algoritma dan Metode Object Oriented Programming Tahun: 2007.
Pemrograman Berorientasi Obyek1 Sub Pokok Bahasan Pointer. Reference. Function Passing Parameter by Value, by Reference, by Pointer.
Bab 05 Tipe Data dan Mengisi Variabel
Inheritance Matakuliah : T0984 / Algoritma dan Metode Object Oriented Programming II Pertemuan : 4 Tahun : 2008 Versi : 1/0.
1 Pertemuan 1 Algoritma Matakuliah: T0456 ~ Algoritma dan Metode Object Oriented Programming Tahun: 2005 Versi: 5.
Class and Object Matakuliah : XXXX / Algoritma dan Metode Object Oriented Programming II Pertemuan : 2 Tahun : 2008 Versi : 1/0.
1 Pertemuan 2 Function & Pointer Matakuliah: T0044/Pemrograman Berorientasi Obyek Tahun: 2005 Versi: 1.0.
Teknik Pemrog. Terstuktur 2
OPERASI JUMP DAN EXCEPTION HANDLING
1 Pertemuan Fungsi Matakuliah: T0016 / Algoritma dan Pemrograman Tahun: 2007 Versi: 6.
Fungsi, Array dan String
Prosedur dan Fungsi Triana Elizabeth, S.Kom.
METHODS Matakuliah: T0974 / Algoritma dan Metode Object Oriented Programming I Tahun: 2008 Versi: 1/0.
FUNGSI.
1 Pertemuan 18 Template Matakuliah: T0456 ~ Algoritma dan Metode Object Oriented Programming Tahun: 2005 Versi: 5.
Struktur Kendali Pengulangan Pertemuan 6 Matakuliah: T0456 / Algoritma dan Metode Object Oriented Programming Tahun: 2007.
Pertemuan 10 Constructor dan Destructor
Matakuliah : T0456 / Algoritma dan Metode Object
Algoritma sorting dasar (lanjutan) Pertemuan 11
1 Pertemuan 7 Review 1 – 6 Matakuliah: T0044/Pemrograman Berorientasi Obyek Tahun: 2005 Versi: 1.0.
Fungsi Logaritma Pertemuan 12
Fungsi Eksponensial Pertemuan 11 Matakuliah: J0174/Matematika I Tahun: 2008.
1 Pertemuan 8 Array & Pointer of Class Matakuliah: T0044/Pemrograman Berorientasi Obyek Tahun: 2005 Versi: 1.0.
1 Pertemuan 12 Template Matakuliah: T0044/Pemrograman Berorientasi Obyek Tahun: 2005 Versi: 1.0.
FUNCTION Fungsi (Function) merupakan sekumpulan instruksi yang membentuk satu unit serta memiliki nama. Fungsi digunakan.
Pengertian Algoritma Pemrograman Pertemuan 1
METHODS Mr. Yasri Object Oriented Program.
Polymorphism Pertemuan 23-24
FUNCTION Fungsi (Function) merupakan sekumpulan instruksi yang membentuk satu unit serta memiliki nama. Fungsi digunakan.
Constructor dan Destructor Pertemuan 17
Inheritance Pertemuan 21
Class dan Objek Lanjutan Pertemuan 18
Pertemuan 9 Pemrograman Berbasikan Objek
Pemrograman Berorientsi Objek Pertemuan 15
Regresi Dalam Lambang Matriks Pertemuan 09
Structure Data - Struct Pertemuan 8
As’ad Djamalilleil Functions/Fungsi As’ad Djamalilleil
Inheritance lanjutan Pertemuan 22
Algoritma dan Pemrograman
Parameter Ketika procedure atau function dipanggil, kita dapat melewatkan suatu nilai ke dalam function atau procedure tersebut. Nilai yang dilewatkan.
Generic Data Type Pertemuan 25
Matakuliah : M0074/PROGRAMMING II Tahun : 2005 Versi : 1/0
Teknik Pemrog. Terstuktur 2
Teknik Pemrog. Terstruktur 2
Transcript presentasi:

FUNCTIONS Pertemuan 9 Matakuliah: T0456 / Algoritma dan Metode Object Oriented Programming Tahun: 2007

Bina Nusantara Learning Outcomes Pada akhir pertemuan ini, diharapkan: Mahasiswa dapat menghasilkan program yang terdiri atas fungsi-fungsi yang sesuai Buku Referensi:  C++ - How to program, Deitel & Deitel, Prentice Hall, Websites :  3

Bina Nusantara Outline Materi Declaration & Definition Argument & Default Argument Passing by Value Passing by Reference Return Value Fungsi Recursive Function Overloading Inline Function

Bina Nusantara Merupakan sekumpulan instruksi yang membentuk satu unit serta memiliki nama Fungsi digunakan untuk membantu organisasi program dan mengurangi besar (size) program Function

Bina Nusantara type function_name ( ) { } Dimana: type  tipe data dari return value function_name  nama fungsi sesuai C++ argument_list  variabel input statement_list  kumpulan instruksi Format deklarasi fungsi

Bina Nusantara Merupakan data yang dikirim dari program ke fungsi dan sebaliknya. Argument dipergunakan untuk mengirim data yang akan diproses. Argument (function parameter)

Bina Nusantara Passing by value Yang dikirim adalah nilai dari variabel. Perubahan terhadap argumen dalam fungsi tidak mempengaruh nilai variabel tersebut. Passing by reference Yang dikirim adalah reference (pointer) dari variabel. Perubahan terhadap argumen dalam fungsi mempengaruhi nilai variabel tersebut. Jenis data yang dikirim harus berupa variabel, tidak boleh konstanta 2 jenis pengiriman argument

Bina Nusantara #include // deklarasi fungsi (function declaration) void print (int num); void main(){ int num = 7007; print(num); } // definisi fungsi (function definition) void print (int num){ cout << “ Nilai bilangan : “ << num++ <<endl; } Contoh program passing by value

Bina Nusantara #include // deklarasi fungsi (function declaration) void KaliDua (int & num) ; void main() { int num = 7007; KaliDua(num); } // definisi fungsi (function definition) void KaliDua (int & num) { num = num * 2; } Contoh program passing by reference

Bina Nusantara Suatu nilai tertentu yang akan dipakai sebagai argumen bila fungsi tidak dipanggil dengan argumen lengkap Contoh program: #include void print (int num=100); //function dengan default arg void main() { int num = 7007; print(); //function call tanpa argumen print(num); //function call dengan argumen lengkap getch(); } void print (int num) { cout<<"Nilai bilangan : “ << num<< endl; } Default Argument

Bina Nusantara Satu fungsi setelah melaksanakan pekerjaan, maka akan mengirimkan hasil. Hasil dari fungsi dikembalikan dengan statement return Return value

Bina Nusantara #include int CariBilTerbesar (int b1, int b2, int b3); void main() { int bil1, bil2, bil3, bilMax; cout<<"Masukkan 3 bilangan: "; cin>>bil1 >> bil2 >> bil3; bilMax = CariBilTerbesar (bil1, bil2, bil3); cout<<"Bilangan terbesar adalah "<<bilMax; getch(); } int CariBilTerbesar (int b1, int b2, int b3){ int bMax b1; if (b2 > bMax) bMax = b2; if (b3 > bMax) bMax = b3; return bMax; //return value bMax } Contoh Return value

Bina Nusantara Fungsi recursive adalah fungsi yang memanggil dirinya sendiri Dalam recursive fungsi harus ada kondisi pemberhentian. Fungsi Recursive

Bina Nusantara long Factorial(int n) { long hasil = 1; if (n == 0) return 1; else { hasill = n * Factorial(n – 1); return hasil; } Contoh Fungsi Recursive

Bina Nusantara Satu fungsi yang dapat melakukan aktivitas yang berbeda tergantung dari data yang diterima. Pada C++ fungsi dapat mempunyai nama yang sama namun dengan tugas yang berbeda, hal ini disebut function overloading atau trivial polymorphism (semu). Function overloading dapat diterapkan bila tiap fungsi mempunyai function signature (ciri khas fungsi) yang berbeda. Function signature terdiri atas: 1. Jenis tipe data argumen 2. Jumlah argumen 3. Urutan letak argumen Function Overloading

Bina Nusantara #include void print(int i); void print(char ch); void print(char ch, int i); void print(int i, char ch); void main() { print(10); print('A'); print('A', 10); print(7, 'X'); getch(); } void print(int i){// function definition cout << "Integer : " << i << endl; } void print(char ch){ cout << "Character : " << ch << endl ; } void print(char ch, int i){ for ( int j = 0; j < i; j++ ) cout << ch << endl; } void print(int i, char ch){ cout << "Integer: " << 8 << i << endl; cout << "Character: " << 8 << ch<< endl; } Contoh Overloading

Bina Nusantara Fungsi ini bermanfaat menghemat memori, dengan cara mengabungkan fungsi kedalam program utama. #include float lbstokg(float pounds) { return ( * pounds); } void main(){ float lbs; // libras cout << “Enter your weight pounds : “; cin >> lbs; cout << “Your weght in Kilograms is “ << lbstokg(lbs); } Inline Function

Bina Nusantara 19 Diskusi dan Tanya Jawab Latihan soal