Pertemuan 5 PENGUJIAN WHITE BOX
Pengujian White-Box Pengujian white box adalah metode desain test case yang menggunakan struktur kontrol desain prosedural untuk memperoleh test case Pengujian White Box didasarkan pada pengamatan yang teliti terhadap detail prosedural dan jalur-jalur logikanya. Pengujian dilakukan dengan memberikan test case untuk menguji serangkaian kondisi.
Pengujian White-Box Hasil dari penggunaan pengujian White-box adalah menghasilkan test case yang: Memberikan jaminan bahwa semua jalur independen pada suatu modul telah digunakan paling tidak satu kali Menggunakan semua keputusan logis pada sisi true dan false Mengeksekusi semua loop pada batasannya dan batas operasionalnya Menggunakan struktur data internal untuk menjamin validitasnya.
Pengujian White-Box Yang diperlukan dalam White-box adalah Menentukan semua jalur logika Mengembangkan test case untuk mengujinya Mengevaluasi hasil dengan memunculkan test case untuk menguji logika program secara mendalam
Pengujian White-Box Mengapa kita harus menghabiskan waktu dan energi untuk melakukan pengujian white-box, bila ada pengujian black-box? Hal ini dikarenakan didalam perangkat lunak memiliki sifat cacat.
Pengujian White-Box Cacat pada perangkat lunak adalah sbb: Kesalahan logis dan asumsi yang tidak benar berbanding terbalik dengan probabilitas jalur program yg akan dieksekusi Kita sering percaya bahwa logis mungkin tidak akan dieksekusi bila pada kenyataannya akan dieksekusi pada basis regular Kesalahan tipografis adalah random Pemrosesan sehari-hari dipahami dan diteliti dgn baik, tetapi pemrosesan kasus khusus(internal program) berantakan Asumsi kita mengenai aliran dan data kontrol dapat menyebabkan kita membuat kesalahan desain dan baru akan terungkap setelah pengujian Kemungkinan terjadi kesalahan pengetikan kode pemrograman
Pengujian White-Box Test data Derives Tests Component Test outputs code Test outputs
PENGUJIAN BASIS PATH Pengujian Basis Path adalah pengujian White box yg diusulkan oleh Tom McCabe. Metode ini memungkinkan desainer test case mengukur kompleksitas logis dari desain prosedural dan menggunakannya sebagai pedoman untuk menetapkan basis set dari jalur eksekusi Tujuannya adalah meyakinkan bahwa himpunan test case akan menguji setiap path pada satu program sedikitnya satu kali
Notasi Diagram Alir Sebelum mengenal metode basis path, harus dikenal dulu Diagram Alir (atau grafik alir) Grafik alir menggambarkan aliran kontrol logika yang menggunakan notasi-notasi. While Sequence IF Until Case
Notasi Diagram Alir Untuk menggambar grafik alir, terlebih dulu membuat bagan alir. Bagan alir menggambarkan struktur kontrol program Dari bagan alir, baru dipetakan menjadi grafik alir yang sesuai
Notasi Diagram Alir 13
Notasi Diagram Alir Edge Node R2 R3 Region R1 13 R4 Grafik alir
Notasi Diagram Alir Pada kenyataannya, metode Basis-path dapat dilakukan tanpa menggunakan grafik alir. Grafik alir hanya berfungsi sbg piranti yang berguna untuk memahami aliran kontrol.
Kompleksitas Siklomatis Cyclomatic Complexity adalah metriks perangkat lunak yang memberikan pengukuran kuantitatif terhadap kompleksitas logis suatu program Kompleksitas dihitung dalam salah satu dari tiga cara berikut: Jumlah region grafik alir sesuai dengan kompleksitas siklomatis Kompleksitas siklomatis, V(G) ditentukan: V(G) = E-N+2 Ditentukan juga V(G)=P+1
Kompleksitas Siklomatis Keterangan : V(G) adalah kompleksitas siklomatis E adalah jumlah edge dari grafik alir N adalah jumlah simpul (Node) grafik alir P adalah Jumlah simpul predikat dalam grafik alir
Test Case Pada test case dilakukan penghitungan jalur proses Node Edge Pada Graph disamping, berapakah jalur proses yang ada? R2 R3 Region R1 13 R4 Grafik alir