Analisa Break Even Point (BEP) Sebagai Perencanaan Laba Pada Konveksi HERLIANTA.P for further detail, please visit http://library.gunadarma.ac.id
Abstrak ABSTRAK HERLIANTA.P Analisa Break Even Point (BEP) Sebagai Perencanaan Laba Pada Konveksi BEPE. Penulisan Ilmiah Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma, 2007 Kata Kunci : Analisa Break Even Point (BEP), Konveksi BEPE (ix + 30) Penulisan ilmiah ini membahas mengenai Analisa Break Even Point (BEP) Sebagai Perencanaan Laba Pada Konveksi BEPE. Analisa Break Even Point (BEP) adlah sebuah teknik analisa untuk mempelajari hubungan antara biaya tetap, biaya variabel, keuntungan dan volume penjualan minimum agar perusahaan tidak hanya memiliki biaya variabel atau biaya tetap saja. Dari hasil perhitungan yang dilakukan ternyata perusahaan trersebut belum mengalami BEP dan menyebabkan perusahaan tersebut rugi. Hal ini disebabkan karena produksi perusahaan sebanyak 1.800 unit lebi... for further detail, please visit http://library.gunadarma.ac.id
Bab 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keberhasilan kemampuaan suatu manajemen perusahaan dalam pada melakukan umumnya ditandai perencanaan dan dengan melihat kemungkinan kesempatan yang akan datang ,baik jangka pendek maupun jangka panjang. Perencanaan pada dasarnya merupakan kegiatan membentuk masa depan perusahaan yaitu dengan cara perencanaan laba. Perencanaan laba merupakan salah ... for further detail, please visit http://library.gunadarma.ac.id
Bab 2 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Break Even Point. Beberapa sunber yang memiliki pengertian tentang Break Even Point menurut: a. Drs.S.Munawir,dalam bukunya Analisa laporan keuangan (2004,184) mengatakan bahwa: “Break Even Point adalah suatu keadan di mana dalam operasi perusahaan, perusahaan tidak memperoleh laba dan tidak menderita rugi (Penghasilan = total biaya)”. Tetapi analisa ... for further detail, please visit http://library.gunadarma.ac.id
Bab 3 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Objek penelitian yang digunakan oleh penulis adalah Konveksi BEPE. Yang berlokasi dijalan Mampang Perapatan 6 RT 006 RW 05 No 56 Jakarta Selatan.Perusahaan ini memproduksi dan menjual baju koko. Konveksi “BEPE” ini didirikan sekitar tahun 1997 yang dimiliki dan dikelolah oleh bapak Ence bin Arifin.Yang berlokasi dijalan Mampang Prapatan 6 ... for further detail, please visit http://library.gunadarma.ac.id
Bab 4 BAB IV PEMBAHASAN 4.1. Komponen Biaya 4.1.1. Penggolongan Komponen Biaya Untuk mengetahui dan menghitung tingkat Break Even Point dalam suatu produk, terlebih dahulu harus digolongkan komponen dari biaya. Dalam langkah menentukan komponen biaya, yang termasuk dalam biaya variabel adalah biaya bahan baku, yang terdiri dari besway ,benang, kancing, jarum jahit,jarum obras. Sebab apabila bahan baku t... for further detail, please visit http://library.gunadarma.ac.id
Bab 5 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Dari data –data dan grafik titik impas maka dapat disimpulkan bahwa penelitian ilmiah yang dilakukuan pada konveksi BEPE sudah mengalami nilai impas Break Even Point dengan nilai: 1. Break Even Point sebesar 838 unit, diartikan bila penjualan diatas 838 unit maka perusahaan tersebut akan mendapatkan keuntungan 2. Break Even Point sebesar Rp 24.000.000 berarti jumla... for further detail, please visit http://library.gunadarma.ac.id