Bismillahirrohmanirrohim BAHAN AJAR FISIKA MOMENTUM DAN IMPULS
Kopetensi Dasar yang ingin dicapai Siswa dapat memformulasikan dan momentum sebagai deskripsi interaksi keadaan dalam bentuk persamaan
Perhatikan Kejadian ini
Apa itu momentum ? Mana yang lebih fatal kerusakannya ?, Mengapa ?
Massa dan kecepatan helikopter lebih besar dibandingkan massa dan kecepatan mobil, maka kekuatan tumbukan helikopter lebih kuat Jadi tumbukan (momentum) dipenegaruhi oleh : 1. massa 2. kecepatan Perkalian antara massa dan kecepatan disebut Momentum benda. Atau P = m v
Pada peristiwa ini terjadi impuls Apa itu Impuls ? F
Apakah gaya pada pohon yang diakibatkan oleh mobil berlangsung terus ? kalau kita perhatikan pada ilustrasi di atas Apakah gaya pada pohon yang diakibatkan oleh mobil berlangsung terus ? Gaya tersebut hanya berlangsung sesaat atau Δt Maka, bila gaya itu dikalikan dengan perubahan waktu disebut Impuls. I = F . Δt
Kekekalan momentum Perhatikan gambar Mengapa mobil tersebut bentuknya berubah ? Kedua mobil saling mengerjakan gaya Berapa besarnya ? F12 = -F21 Jika kedua ruas dikali dengan Δt, maka menjadi F12.Δt = -F21.Δt atau I1 = I2 m1V1 - m1V1’ = - (m2V2 – m2V2’) m1V1 + m2V2 = m2V2’ + m1V1’ Rumus diatas disebut Hk. Kekekalan momentum Kejadian Tumbukan 1 2 -F21 F12
Tak lenting sama sekali Jenis Tumbukan Lenting sempurna Lenting sebagian Tak lenting sama sekali
1. Lenting sempurna Akan berlaku : 1. V1 = V1’ 2. Δ Ek1 = Δ Ek2 (Hk. Kekekalan Energi kenetik) s
3. Tak lenting sempurna Tanah liat V1 V = 0 V ‘
2. Lenting Sebagian Akan berlaku : 1. V1 >>> V1’ 2. Δ Ek1 ≠ Δ Ek2 (tidak berlaku Hk. Kekekalan Energi kenetik) 3. Δ P1 = Δ P2 (Hk. Kekekalan momentum)
Pada tak Lenting sempurna berlaku : 1. V1’ = V2’ = V ‘ 2. Hk. Kekekalan Energi Kenetik 3. Hk. Kekekalan Momentum
Perubahan momentum Pergerakan roket V1 – V2 Δt Pada pergerakan roket akan terjadi perubahan momentum yang disebabkan perubahan masa akibat semburan gas panas. Perhatikan gambar di samping ini ΣF = m. a …………( 1 ) V1 – V2 Δt Jika kedua persamaan disabtitusikan menjadi m ( V1 – V2 ) ΣF. Δt = mV1 – mV2 I = mV1 – mV2 Pergerakan roket ………..( 2 ) a = Σ F =
SELAMAT BELAJAR