Memory.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Organisasi dan Arsitektur Komputer
Advertisements

TUGAS KE 4 RESUME BAB USNI Universitas Satya Negara Indonesia
Organisasi dan Arsitektur Komputer
segmentasi dan kombinasi paging-segmentasi
Cache Memori Oleh : Ahmad Fuad Hariri Fitriana Nelvi Tino Arif Cahyo
SISTEM OPERASI Manajemen Memori Asmaul Husna ( )
Organisasi Komputer : Sistem Memori
BAB III Memori Internal.
ARSITEKTUR SISTEM MEMORI
Sistem memory Semikonduktor
ARSITEKTUR SISTEM MEMORI
LOGO Sistem Memori Part1 Arsitektur dan Organisasi Komputer danarpamungkas.wordpress.com Danar Putra Pamungkas, S.Kom.
PERTEMUAN KESEPULUH Memory HARDWARE.
Cache Memory.
Organisasi Komputer Pertemuan 5 TATA SUMITRA M.KOM HP
SISTEM PAGING.
Arsitektur & Organisasi Komputer
MEMORI.
Perangkat Keras Teknologi Informasi
Memori Internal.
Arsitektur & Organisasi Komputer BAB iv memori
Thirteen: Microprocessor dan Memory. 2 Objectives Setelah menyelesaikan bab ini, anda diharapkan dapat: Mengerti tentang memory pada komputer. Mengenal.
Organisasi dan arsitektur komputer
BAB VII KARAKTERISTIK MEMORI
Arsitektur Komputer.
MEMORY ORGANISASI KOMPUTER (I) Rahajeng Ratnaningsih, S. Kom
Organisasi Komputer I STMIK – AUB SURAKARTA
PRESENT BY Rizky Maulidya Nur Islami Syabaniyah Astrie Nova Islamy Novia Sulviatin
LOGO Sistem Memori Part2 Arsitektur dan Organisasi Komputer danarpamungkas.wordpress.com Danar Putra Pamungkas, S.Kom.
PENYIMPANAN DATA (STORAGE)
Memory.
Desain Memori Utama Dan Semikonduktor Oleh : Dr. Ir. H. Sumijan, M.Sc.
Memory System And Design
SIKLUS PENGOLAHAN DATA
Komponen Komponen Komputer
Organisasi dan Arsitektur Komputer : Perancangan Kinerja (William Stallings) Memori Internal.
Desain Prosesor Pertemuan ke 8.
Manajemen Memori.
Mengenal Memory.
Sistem Paging Edi Sugiarto, S.Kom.
Manajemen Memori Pemartisan Statis
Bahan Ajar Perkuliahan: Struktur dan Organisasi Data 1
PERTEMUAN KESEPULUH Memory HARDWARE.
PENGANTAR ORGANISASI KOMPUTER KELOMPOK II
Jenis dan Operasi Dasar Memori
Chalifa Chazar SISTEM PAGING Chalifa Chazar
Karakteristik Memori IK 2133.
ORGANISASI dan ARSITEKTUR KOMPUTER
Arsitektur Komputer Rahajeng Ratnaningsih, S. Kom STMIK –AUB SURAKARTA
MEMORI INTERNAL.
H3- Jenis-jenis RAM & ROM
Materi ke 4 memori internal
Teknik Manajemen Memori
Arsitektur Komputer STMIK – AUB SURAKARTA
PERTEMUAN INTERNAL MEMORI.
PERANGKAT KERAS PENYIMPANAN
PENGENALAN TEKNOLOGI INFORMASI
PENGENALAN TEKNOLOGI INFORMASI
Memori Internal Universitas Putra Indonesia YPTK Padang
Manajemen Memori Pertemuan 14 & 15 Sistem Operasi (CSG3E3)
Arsitektur dan Organisasi Komputer
PENGERTIAN RANDOM ACCESS MEMORY
Sistem Operasi Teknik Informatika STT Wastukancana Purwakarta
Perkembangan Media Penyimpanan
KARAKTERISTIK MEMORI WALAUPUN KONSEPNYA TERASA SEDERHANA, MEMORI KOMPUTER MEMILIKI ANEKA RAGAM JENIS, TEKNOLOGI, ORGANISASI, UNJUK KERJA, DAN BIAYA BAGI.
ARSITEKTUR KOMPUTER Internal Memory
4. Bentuk dan Phisik Memory
Memori Internal.
Pemrosesan & penyimpanan
Paging dan Segmentasi DISUSUN OLEH KELOMPOK 5: 1.GIEFFARI SATRIA ABDILLAH ( ) 2.BAGUS PRADIKA ( ) 3.ANGGA PRADANA ( )
Transcript presentasi:

Memory

Karakteristik Lokasi Kapasitas Word Addressable Unit (2A=N) Unit of Transfer

Karakteristik Metode Pengaksesan Sequential Access Direct Access Random Access Assosiative

Karakteristik Kinerja Access Time Memory Cycle Time Transfer Rate (TN=TA+N/R)

Karakteristik Sifat Volatile Non-Volatile (Perlu daya dalam menyimpan nilainya) Non-Volatile (Tidak perlu daya dalam menyimpan nilainya)

Karakteristik Jenis RAM (Random Access Memory) ROM (Read Only Memory)

Sistem Memory Utama 1. Cache Memory 2. Virtual Memory Terdapat 2 jenis Memory yang membantu Memory utama dalam melakukan pengolahan data : 1. Cache Memory 2. Virtual Memory

Cache Memory Buffer berkecepatan tinggi yang digunakan untuk menyimpan data yang diakses pada saat itu dan data yang berdekatan dalam memory utama

Cache Memory Alasan mengapa cache memory dibutuhkan : Program cenderung menjalankan instruksi secara urut. Program memiliki looping untuk menjalankan kelompok instruksi yang berdekatan berulang-ulang.

Cache Memory 3. Terlokalisasinya blok lokasi memory yang bersebelahan secara berurutan.

Teknik Pemetaan Cache Asosiatif Cache menempatkan sembarang jalur refill dari memory utama ke jalur refill-nya sendiri dan membandingkan alamatnya.

Teknik Pemetaan Cache 2. Direct Mapped Cache membagi memory utama menjadi K kolom dengan N refill line per kolomnya.

Teknik Pemetaan Cache 3. Set-Asosiatif Cache kombinasi antara asosiatif dan direct mapped.

Teknik Pemetaan Cache 4. Sector Mapped Jalur refill memory utama dan cache digabungkan menjadi sector dan memetakan sembarang sector memory utama ke dalam sembarang sector cache.

Virtual Memory Sebuah sistem manajemen memori yang menyebabkan seolah-olah sistem komputer memiliki kapasitas memory yang lebih besar dari memory fisiknya. Menggunakan sebagian kecil hard disk dan akan mengkopikan datanya ke RAM jika diperlukan.

Virtual Memory Kegunaan : Digunakan untuk membantu sistem komputer yang memiliki memory yang rendah untuk menjalankan program yang membutuhkan memory tinggi.

Pemetaan Virtual Memory 2 teknik pemetaan virtual memory : 1. Paging Suatu teknik untuk meningkatkan ukuran memori yang tersedia dengan memidahkan bagian memori yang jarang digunakan dari program yang sedang berjalan dari RAM ke disk (harddisk).

Pemetaan Virtual Memory 1. Paging Satu Tingkat Nomor page digunakan sebagai indeks ke tabel page di memori utama. Isian tabel page berisi nomor fisik dan bit-bit proteksi. Offset pada page fisik = offset pada page maya.

Pemetaan Virtual Memory Keunggulan Paging Satu Tingkat Semua paging menghilangkan fragmentasi eksternal dan menyederhanakan alokasi dan pertumbuhan dinamis. Ukuran tabel dibuat untuk membatasi ukuran maksimum program. Kelemahan Paging Satu Tingkat Alokasi dan pertumbuhan dinamis tabel page besar dapat menjadi masalah karena harus kontigu di memori fisik.

Pemetaan Virtual Memory 2. Segmentasi Dua Tingkat Indeks 1 ditambahkan ke alamat dasar tabel segmen untuk memperoleh alamat isian tabel segmen (STE : Segment Table Entry). STE dibaca dari memori dan alamat dasarnya ditambahkan indeks 2 untuk memperoleh alamat isian tabel page (PTE : Page Table Entry).

Pemetaan Virtual Memory PTE dibaca dari memori untuk memperoleh nomor page fisik. Nomor page fisik ini ditambah offset di alamat maya untuk mendapatkan alamat fisik akhir.

Pemetaan Virtual Memory Keunggulan Paging Dua Tingkat Cara ini menggabungkan keunggulan segmentasi dan paging. Pemakaian bersama dapat dilakukan pada tingkat segmen, mereduksi kebutuhan isian-isian tabel page yang redundan. Tabel-tabel page tidak perlu berada dan kontigu di dalam memori. Hal ini memungkinkan penggunaan alamat maya lebih besar.

Pemetaan Virtual Memory Kelemahan Paging Dua Tingkat Ruang alamat maya sangat besar sehingga memerlukan jumlah ruang besar tabel segmen yang harus disimpan di memori utama dan harus kontigu. Hal ini membuat alokasi dan pertumbuhan dinamis tabel segmen menjadi sulit.

Pemetaan Virtual Memory 3. Paging Tiga Tingkat Translasi nomor page maya ke nomor page fisik memerlkan tiga tahap. Tiap field indeks ditambahkan alamat dasar tabel yang berhubungan untuk menemukan isian tabel berikutnya. Kemudian isian tabel menyediakan bit-bit proteksi dan alamat dasar tabel berikutnya.

Pemetaan Virtual Memory Keunggulan Paging Tiga Tingkat Mekanisme tabel page menjadi banyak tingkat untuk implementasi memori maya dengan ruang alamat yang sangat besar. Setiap tabel memiliki ruang-ruang page besar sehingga memori maya yang besar hanya memerlukan sedikit tabel. Kelemahan Paging Tiga Tingkat Alokasi dan pertumbuhan dinamis tabel segmen menjadi sulit.

Pemetaan Virtual Memory 4. Paging Empat Tingkat Translasi nomor page maya ke nomor page fisik memerlukan empat tahap. Tiap field indeks ditambahkan alamat dasar tabel yang berhubungan untuk menemukan isian tabel berikutnya. Kemudian isian tabel menyediakan bit-bit proteksi dan alamat dasar tabel berikutnya.

Pemetaan Virtual Memory Keunggulan Paging Empat Tingkat Mekanisme ini berguna untuk program yang menggunakan ruang alamat memori yang lebih besar.

Pemetaan Virtual Memory Kelemahan Paging Empat Tingkat Translasi memerlukan sebanyak empat pengacuan memori, sehingga masing-masing menghasilkan page fault. Karena kebanyakan page hanya memeiliki beberapa isian, tabel-tabel akan memiliki fragmentasi internal sangat tinggi.

Pemetaan Virtual Memory 2. Segmentasi Pemecahan wilayah memori menjadi segmen-segmen (disk atau memori utama) ke dalam alamat yang independen dimana setiap segmen berisi barisan linier alamat dari 0 hingga maksimum.

Pemetaan Virtual Memory Proses Segmentasi Alamat maya adalah offset di segmen dan tiap proses memiliki tabel segmen. Ketika proses berjalan, alamat awal dimuatkan ke register. Nomor segmen digunakan untk mencari dekriptor segmen di tabel segmen (alamat fisik awal, panjang dan bit-bit proteksi). Alamat fisik dihitung dengan menambahkan alamat segmen ke alamat maya.

Pemetaan Virtual Memory Keunggulan : Memudahkan penanganan struktur data yang berkembang Kompilasi data tidak mempengaruhi data yang lain (relink) Memudahkan penggunaan memori bersama Memudahkan proteksi.

Pemetaan Virtual Memory Kelemahan Segmentasi Segemen memiliki ukuran yang bervariasi sehingga menyulitkan penanganan pertumbuhan dinamis fragmentasi eksternal.

Paging Vs Segmentasi Paging : Berorientasi hardware. Segmentasi : Merefleksikan struktur logis dari suatu program. Paging : Membagi alamat logis menjadi page berukuran tertentu. Segmentasi : Ukuran page selalu berubah-ubah.

Paging Vs Segmentasi Paging : Memiliki 1 jangkauan ukuran page. Segmentasi : Jangkauan ukuran page selalu berubah-ubah. Paging : Seluruh program dijadikan modul tunggal. Segmentasi : Seluruh program dibagi menjadi unit-unit.

Jenis Memory Memory Read-Only PROM (Programmable Read Only Memory) Memory yang dapat diubah isinya walaupun tidak pada waktu penggunaan biasa

Jenis Memory EPROM (Erasable Programmable Read Only Memory) Memory yang dapat dihilangkan muatannya dengan menggunakan sinar UV, dan kemudian dapat diprogram kembali.

Jenis Memory EEPROM (Electrically Erasable Programmable ROM) Memory yang dapat ditulisi kapan saja tanpa harus menghapus isi sebelumnya, hanya di up-date.

Jenis Memory FEPROM (Flash Erasable Programmable Read Only Memory) Memory yang mirip dengan EPROM hanya pengapusan isinya hanya dalam hitungan detik saja.

Jenis Memory Memory Read/Write SRAM Memory yang apabila word datanya telah dituliskan, maka tidak perlu lagi dialamatkan atau dimanipulasi untuk menyimpan nilainya.

Jenis Memory DRAM Memory yang memiliki sirkuit pembangkit untuk memelihara muatannya yang mewakili 1 bit data. Dan setiap 4 ns muatannya dapat berubah berulang kali.

Jenis Memory EDO-DRAM (Extended Data Out DRAM) Jenis DRAM yang buat untuk mengakses lokasi-lokasi memory yang berdekatan. Memory ini memungkinkan data output tetap dalam keadaan aktif sehingga dapat mengakses siklus berikutnya tanpa menunggu siklus sebelumnya hilang dari BUS.

Jenis Memory SDRAM (Synchronous Dynamic Read Access Memory) Sebuah bentuk dari DRAM yang menambahkan sinyal clock yang terpisah untuk mengontrol sinyal. Memory ini mendukung “burst mode access” .

Jenis Memory DDR-DRAM (Double Data Rate Dynamic Random Access Memory) Jenis RAM yang memiliki kecepatan transfer kali lebih cepat dibandingkan DRAM.

Jenis Memory Rambus-DRAM (Rambus Dynamic Random Access Memory) Memory yang memiliki taransfer rate berkisar 1000 Mbps jika dibandingkan dengan DRAM yang hanya memiliki transfer rate 200 Mbps dan dapat bekerja hingga kecepatan 600 MHz sedangkan DRAM hanya 400 MHz.