BOR DAN GURDI Pertemuan 17

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Milling Konvensional
Advertisements

TUGAS PROSES PRODUKSI 1 MESIN BUBUT
Pekerjaan Dengan Mesin Bubut
2. MESIN BOR Definisi Dan Fungsi Mesin Bor :
Perencanaan Jig and Fixture
Peralatan Tangan dan Listrik
CHAIRUL ANDRIAN JAKARTA MERCHANT MARINE COLLEGE
KERJA BANGKU.
PAHAT BUBUT RATA KANAN / KIRI PAHAT BUBUT ALUR / POTONG
MESIN BUBUT CNC PRINSIP KERJA :
TEKNOLOGI PERKAKAS PEMOTONG Pertemuan 24
FUNCTION ; MAINTENANCE AND REPAIR AT THE OPERATIONAL LEVEL
OLEH KELOMPOK 4 AGUSSALIM FIRMAN ABADI
Perencanaan Batang Tekan
ALAT –ALAT MESIN (POWER TOOL)
MENGENAL PROSES GURDI (DRILLING)
PERTEMUAN 18 – 21 : PRAKTEK MEMBUBUT
Pertemuan 12 Gambar pembesian penulangan
Matakuliah : S0094/Teori dan Pelaksanaan Struktur Baja
Sambungan Las Matakuliah : S0094/Teori dan Pelaksanaan Struktur Baja
Perencanaan Batang Tarik
Pertemuan 3 Pondasi dalam
STRUKTUR BETON DI DALAM TEKAN PERTEMUAN 09
BOR DAN GURDI Pertemuan 17
Perencanaan Batang Tekan Pertemuan 12-15
BUBUT DAN FREIS Pertemuan 16
Sambungan Baut dan Mur Baut dan mur adalah salah satu sambungan yang tidak tetap, artinya sambungan tersebut dapat dipasang dan dilepas tanpa merusak konstruksi.
ELEMEN DASAR MESIN PERKAKAS Pertemuan 15
Teknik Manufaktur I (TMS205ME) Dosen: Tim Dosen Lab. Inti Teknologi Produksi Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik - Universitas Andalas Sem Ganjil TA.
Konferensi Nasional Engineering Perhotelan V- 2014
ELEMEN TRANSMISI ELEMEN TRANSMISI adalah bagian bagian dari mesin atau peralatan system mekanik yang berfungsi sebagai pembawa, pemindah, penghubung.
GERINDA DAN PROSES ABRASIF LAINNYA Pertemuan 20
GERGAJI DAN PARUT Pertemuan 19
MELAKSANAKAN PENGELAS PEMOTONGAN TERMAL, DAN PEMANASAN
PERAWATAN MESIN JURUSAN TEKNIK MESIN
MEMPROGRAM MESIN NC/CNC (DASAR)
MENGESET MESIN DAN PROGRAM MESIN NC/CNC (Dasar)
Menggunakan peralatan Tangan dan Listrik
Pena peyangga dan pegas
Membuat kusen, daun pintu dan jendela
MELAKSANAKAN PEKERJAAN KAYU DENGAN MESIN HANDTOOL
MENGGUNAKAN MESIN BUBUT KOMPLEKS
Mesin Gergaji dan Pembesar Lubang (Broaching)
Menggunakan Mesin Bubut Kompleks
Process Mahfudz Al Huda Mei 2007 Referensi: Drilling and Boring
Menggunakan peralatan Tangan dan Listrik
Proses Dasar Pembentukan Logam
Mesin Gurdi, Reaming, Bor, Fris
BASIC TEORY OF COMPLEX MILLING
MESIN PERKAKAS (Proses Permesinan Konvensional)
PENYALURAN TULANGAN Pertemuan 23
MENGGUNAKAN UNTUK OPERASI DASAR
KRITERIA DESAIN, STANDAR DESAIN, DAN METODE ANALISIS PERTEMUAN 6
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT PROGRAM STUDI S-1 TEKNIK MESIN
12.2 Memasang alat mesin irigasi
MELAKUKAN PEKERJAAN DENGAN MESIN GERINDA
KOMPETENSI DASAR: Pemilihan Alat Potong
Perencanaan Batang Tarik Pertemuan 3-6
Proses Dasar Pembentukan Logam
Pertemuan 20 Perancangan Sabuk
Sambungan Baut dan Mur Baut dan mur adalah salah satu sambungan yang tidak tetap, artinya sambungan tersebut dapat dipasang dan dilepas tanpa merusak konstruksi.
Proses Manufakture Mata Pahat
KAPASITAS PENAMPANG MENAHAN GAYA LINTANG Pertemuan 13
PARAMETER PEMOTONGAN PADA PROSES PEMBUBUTAN. A. Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, peserta diklat dapat: a. b. c. d. Menetapkan kecepatan.
SEJARAH MESIN SEKRAP Mesin perkakas moderen dimulai pada tahun 1775, ketika penemu dari negara Inggris bernama John Wilkinson membuat mesin bor horisontal.
TUGAS MESIN PERKAKAS KELENGKAPAN MESIN PERKAKAS MESIN SEKRAP Nama : Angga Prasetiawan Nim : Teknik Mesin.
MESIN PERKAKAS UMUM (Proses Permesinan) PROSES MANUFAKTUR.
MESIN BUBUT.
Oleh : Dr. Agus Dwi Anggono.   Suatu alat pembuat lubang / memperbesar / memperdalam lubang suatu benda yang mengunakan mata bor sebagai pisau penyayatnya.
MACAM-MACAM ALAT POTONG PADA MESIN BUBUT Bor Senter (Centre Drill) Mata Bor (Twist Drill) Kontersing (Countersink) Konter Bor (Counter Bore) Rimer Mesin.
Transcript presentasi:

BOR DAN GURDI Pertemuan 17 Matakuliah : D0234/Teknologi Proses Tahun : 2007/2008 BOR DAN GURDI Pertemuan 17

. Learning Outcomes Outline Materi : BOR DAN GURDI Learning Outcomes . Mahasiswa dapat menerangkan prinsip kerja mesin bor dan gurdi Outline Materi : Jenis Mesin Bor Operasi Pengeboran Jenis Mesin Gurdi Operasi Penggurdian Teori Pemotongan Mesin Gurdi Bina Nusantara

Freis pengebor vertikal BOR DAN GURDI JENIS MESIN BOR Pengebor jig, Freis pengebor vertikal, Pengebor horisontal. Pengebor jig Freis pengebor vertikal Gambar 17.1 Mesin pengebor jig Gambar 17.2 Mesin freis pengebor vertikal Bina Nusantara

Pengebor horisontal BOR DAN GURDI Gambar 17.3 Mesin pengebor horisontal Bina Nusantara

BOR DAN GURDI OPERASI PENGEBORAN Pengeboran hampir sama dengan pembubutan, sama-sama menggunakan perkakas mata tunggal. Pembu-butan memesin diameter luar sedang pengeboran memesin diameter dalam suatu silinder. Pengebor jig, dikonstruksi untuk operasi yang presisi pada jig dan pemegang tetap, dapat melakukan pekerjaan penggurdian dan pemfreisan ujung sebagai tambahan dalam pengeboran; Freis pengebor vertikal dan pengebor horisontal, dioperasikan untuk bendakerja yang besar. Catatan : meskipun operasi yang dilakukan oleh mesin ini dapat juga dilakukan pada mesin bubut dan mesin yang lain, tetapi konstruksinya didukung oleh kemudahan dan kehematan yang dicapai dalam memegang dan memesin bendakerja. Bina Nusantara

Operasi mesin pengebor horisontal, dapat dilakukan dengan dua cara : BOR DAN GURDI Operasi mesin pengebor horisontal, dapat dilakukan dengan dua cara : Gambar 17.4 Jenis operasi mesin pengebor horisontal Bendakerja diputar oleh spindel, sedang perkakas dipasang pada batang pendukung pengeboran dan dimakankan ke bendakerja; Perkakas dipasang pada batang pendukung yang disangga pada kedua ujungnya dan diputar diantara pusatnya, bendakerja dipasang pada mekanisme penghantar dan dimakankan kepada perkakas yang melewatinya. Bina Nusantara

PENGGURDIAN JENIS MESIN GURDI BOR DAN GURDI PENGGURDIAN Penggurdian adalah operasi pemesinan yang diguna-kan untuk membuat lubang bulat pada benda kerja; Penggurdian pada umumnya menggunakan perkakas berbentuk silinder yang memiliki dua tepi potong pada ujungnya; Gerakan makan perkakas dilakukan dengan menekan gurdi yang berputar ke dalam benda kerja yang diam sehingga diperoleh lubang dengan diameter yang sesuai dengan diameter gurdi. JENIS MESIN GURDI Penggurdi mampu jinjing, Penggurdi peka, Penggurdi tegak, Penggurdi radial, Penggurdi gang / kelompok, Penggurdi turet. Bina Nusantara

BOR DAN GURDI Mesin Penggurdi Mampu Jinjing adalah mesin penggurdi kecil yang terutama digunakan untuk operasi penggurdian yang tidak dapat dilakukan pada kempa gurdi biasa. Mesin ini dioperasikan dengan tangan, dilengkapi dengan motor listrik kecil dan beroperasi pada kecepatan cukup tinggi, dapat memegang perkakas gurdi sampai diameter 12 mm. Penggurdi yang serupa, yang menggunakan udara tekan sebagai daya, digunakan kalau bunga api dari motor dapat menimbulkan behaya kebakaran. Mesin Penggurdi Peka adalah mesin kecil berkecepatan tinggi dari konstruksi sederhana yang mirip dengan kempa gurdi tegak biasa. Mesin ini terdiri dari : sebuah standar tegak, sebuah meja horisontal, sebuah spindel vertikal untuk memegang dan memu-tar penggurdi, penggerak dapat langsung dengan motor, dengan sabuk atau piring gesek. Bina Nusantara

Mesin penggurdi ini dapat dipakai untuk mengetap maupun meng-gurdi. BOR DAN GURDI Mesin Penggurdi Tegak, mirip dengan penggurdi peka, mempunyai mekanisme hantaran daya untuk peng-gurdi putar dan dirancang untuk kerja yang lebih berat. Mesin penggurdi ini dapat dipakai untuk mengetap maupun meng-gurdi. Gambar 17.5 Mesin penggurdi tegak Bina Nusantara

Mesin ini terdiri dari : BOR DAN GURDI Mesin Penggurdi Radial, dirancang untuk pekerjaan yang besar kalau tidak memungkinkan bagi benda kerja untuk digerakkan berputar bila beberapa lubang harus digurdi. Mesin ini terdiri dari : Kolom vertikal untuk me-nyangga lengan gurdi; Lengan gurdi untuk memba-wa kepala gurdi, yang dapat diputar ke sembarang kedu-dukan di atas bangku kerja; Kepala penggurdi yang dapat disetel sepanjang lengan gur-di. Gambar 17.6 Mesin penggurdi radial Bina Nusantara

BOR DAN GURDI Mesin Penggurdi Gang/Kelompok adalah mesin penggur-di yang memiliki beberapa spindel gurdi yang dipasang pada meja tunggal. Jenis ini cocok untuk pekerjaan produksi yang harus melakukan beberapa operasi. Benda kerja dipegang dalam sebuah jig yang dapat dilun-curkan dari satu spindel ke spindel berikutnya. Dengan kendali pemakanan automatis, maka dua atau lebih dari operasi ini dapat berjalan seca-ra serempak, dengan hanya dia-wasi oleh seorang operator. Gambar 17.7 Mesin penggurdi gang Bina Nusantara

BOR DAN GURDI Mesin Turet dapat mengatasi keterbatasan ruang lantai yang diperlukan oleh kempa gurdi kelompok. Sebuah kempa gurdi dengan kontrol numerik enam stasiun turet dapat disetel dengan berbagai perkakas. Dua pemegang dapat ditem-patkan pada meja kerja, sehingga memungkinkan pe-muatan dan penurunan sela-ma daur mesin. Gambar 17.8 Mesin penggurdi turet Bina Nusantara

Geometri Gurdi Puntir : BOR DAN GURDI OPERASI PENGGURDIAN Diantara berbagai macam perkakas pemotong untuk pembuatan lubang, sejauh ini gurdi puntir (twist drill) yang paling umum digunakan. Diameter gurdi berkisar antara 0,15 mm hingga 7,5 mm. Geometri Gurdi Puntir : Gambar 17.9 Geometri gurdi puntir standar Bina Nusantara

Bagian-bagian penting perkakas gurdi : BOR DAN GURDI Bagian-bagian penting perkakas gurdi : Sudut galur spiral disebut sudut heliks, besarnya sekitar 30o; Dua galur spiral berfungsi sebagai jalan keluar ekstraksi serpihan dari lubang; Web adalah ketebalan antara kedua galur, berfungsi untuk menahan beban yang dialami oleh badan gurdi; Sudut mata potong (point angle) besarnya sekitar 118o; Ujung mata potong pada umumnya berbentuk tepi pahat (chisel edge), untuk menghasilkan penetrasi; Dua tepi potong (cutting edge) mengarah pada galur; Bagian dari setiap galur yang berdekatan dengan tepi potong berfungsi sebagai permukaan garuk perkakas. Bina Nusantara

Operasi yang berkaitan dengan penggurdian : BOR DAN GURDI Operasi yang berkaitan dengan penggurdian : Gambar 17.10 Beberapa jenis operasi penggurdian Pembesaran lubang (reaming); Penguliran dalam (taping); Pembesaran lubang sebagian (counterboring); Pembesaran lubang bentuk konis (countersinking); Pemusatan (centering / centerdrilling); Perataan muka (spotfacing). Bina Nusantara

TEORI PEMOTONGAN MESIN GURDI BOR DAN GURDI TEORI PEMOTONGAN MESIN GURDI Kondisi Pemotongan : Benda kerja : lw = panjang pemotongan bendakerja, mm. lv = langkah pengawalan, mm. ln = langkah pengakhiran, mm. lt = panjang pemesinan = lw + lv + ln , mm. Pahat : d = diameter gurdi, mm.  = sudut mata potong / ujung pahat  =  /2 z = jumlah mata potong. Gambar 17.11 Proses penggurdian Mesin gurdi : n = putaran poros, rev/min. vf = kecepatan makan, mm/min. Bina Nusantara

Elemen dasar proses penggurdian adalah : BOR DAN GURDI Elemen dasar proses penggurdian adalah : v =  d n 1000 , m/min. 1. Kecepatan potong : 2. Kecepatan makan : vf = fz .n.z , mm/min. dimana : z = jumlah mata potong = 2 fz = gerak makan per mata potong, mm. 3. Kedalaman potong : a = d / 2 , mm. 4. Waktu pemotongan : tc = lt / vf , min. dimana : lt = lv + lw + ln ln  0,5 d tan  , mm. ; lv 0 , mm. 5. Kecepatan penghasilan geram : Z =  d 2 . vf 4 x 1000 , cm3/min. Bina Nusantara

BOR DAN GURDI Contoh soal : Dalam proses menggurdi diketahui diameter pahat (d) = 25 mm, digunakan untuk membuat lubang tembus sepanjang (lw) = 50 mm. Jika sudut ujung pahat (  ) = 1180, kecepatan potong (v) = 25 m/min, gerak makan ( fz ) = 0,3 mm/rev. Tentukan : Waktu potong (tc), Kedalaman potong (a), Kecepatan penghasilan geram (Z). Jawab : a) tc = lt / vf lt = lv + lw + ln ; ln = 0,5 d tan  lv dalam soal ini tidak ditentukan, maka kita anggap = 0 Bina Nusantara

tc = lt / vf = 57,5 / 190,8 = 0,3 min = 18 detik BOR DAN GURDI lt = lw + = 50 + = 57,5 mm. 0,5 d tan  0,5 . 25 tan 590 n = = = 318 rev/min. 1000 . v  . d 1000 . 25 3,14 . 25 vf = fz .n.z = 0,3 . 318 . 2 = 190,8 mm/min. tc = lt / vf = 57,5 / 190,8 = 0,3 min = 18 detik b) a = d / 2 = 25 / 2 = 12,5 mm.  (25) 2 . 190,8 4000  d 2 . vf 4 x 1000 Z = = = 93,658 cm3/min. c) Bina Nusantara

BOR DAN GURDI SELESAI TERIMA KASIH Bina Nusantara