BAB III EKIVALENSI DFA KE NFA Dari sebuah mesin NFA dapat diubah ke DFA yang ekivalen. Ekivalen artinya mampu menerima bahasa yang sama.
Contoh : Mesin DFA dan NFA yang ekivalen. 0,1 0,1 q0 q1 q1 q0 1 q2 0,1 DFA NFA
Algoritma : Buat semua state yang merupakan subset dari state semula (Q). jumlah state menjadi 2Q Telusuri transisi state–state yang baru terbentuk, dari diagram transisi. Tentukan state awal : {q0} Tentukan state akhir adalah state yang elemennya mengandung state akhir. Reduksi state yang tak tercapai oleh state awal.
Contoh Ubahlah NFA berikut menjadi DFA M={{q0,q1}, {0,1}, , q0,{q1}} dengan tabel transisi 1 q0 {q0,q1} {q1} q1 { }
1. State yang akan dibentuk : {}, {q0} {q1},{q0,q1} 2. Telusuri state 3. State awal : {q0} 4. State akhir yang mengandung q1, yaitu {q1},{q0,q1} 1 {} {q0} {q0,q1} {q1} {q1}
Contoh : Ubahlah NFA berikut menjadi DFA M={{q0,q1 ,q2}, {p,r}, , q0,{q1}} dengan tabel transisi p r q0 {q1,q2} {} q1 {q2} q2 {q1}
1.State yang akan dibentuk : {}, {q0} {q1},{q2}, {q0,q1}, {q0,q2}, {q1,q2}, {q0,q1,q2} 2.Telusuri state: p r {} {q0} {q1,q2} {q1} {q2} {q0,q1} {q0,q2} {q0,q1,q2 }
3. State awal : {q0} 4. State akhir yang mengandung q1, yaitu {q1},{q1,q2} 5. Reduksi {q0,q1}{q0,q2}{q0,q1,q2 } sehingga FSA menjadi