Asia Pacific: Industrialisasi dan Empat Macan

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
SMA NEGERI 1 PAMULANG, KAB. TANGERANG
Advertisements

Kedudukan Orang-Orang Eropa di India
KAWASAN ASIA TENGGARA.
Masyarakat Sosio-Ekonomi.
PERSEBARAN NENEK MOYANG BANGSA INDONESIA
Persaingan dalam pasar bebas (Memahami konteks bisnis global)
PEMASARAN INTERNASIONAL Vs PEMASARAN GLOBAL
PERTEMUAN KESEPULUH PERKEMBANGAN HISTORIOGRAFI ASIA TENGGARA.
Geografi Asia Pacific.
SMP Kelas 3 Semester 1 BAB I
Identitas Nasional.
STRUKTUR AGRARIA NEGARA BERKEMBANG
Kerajaan sriwijaya.
PERTEMUAN KEDUA PENGERTIAN REGIONAL ASIA TENGGARA.
NEGARA BERKEMBANG DAN NEGARA MAJU.
Agustina Yuliyantini ( ).  China  Jepang  Korea Selatan  Korea Utara  Taiwan  Mongolia  Hongkong.
SENI RUPA TIMUR SENI – SENI ASIA TENGGARA Pertemuan 13
Perkembangan Kehidupan Masyarakat pada Masa Kolonial
REVOLUSI DI DUNIA.
3.Jihan Khalisah Khansa / 17
Perdagangan Internasional dan Pembangunan Ekonomi
KELOMPOK SOSIAL DALAM MASYARAKAT MULTIKULTURAL
A.    SEJARAH MASUKNYA ISLAM DI INDONESIA.
TEORI DEMOGRAFI DAN KEPENDUDUKAN
XII. PERKEMBANGAN KOPERASI DI NEGARA BERKEMBANG
NEGARA BERKEMBANG DAN SISTEM PEMBAGIAN KERJA INTERNASIONAL BARU
KERJASAMA EKONOMI INTERNASIONAL
PEMAHAMAN PADA KONSEP LINGKUNGAN GLOBAL
PENGERTIAN NEGARA MAJU DAN NEGARA BERKEMBANG
Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan
MENGAPA NEGARA TERHAMBAT PEMBANGUNANNYA?
SEJARAH EROPA II.
BISNIS GLOBAL.
Manajemen Pemasaran Global
"Tax Holiday" Belum Bisa Membendung Impor Ponsel Pemerintah memberikan pembebasan atau pengurangan pembayaran pajak dalam waktu tertentu (tax holiday)
Antropologi.
AKUNTANSI INTERNASIONAL
THE REVALUATION OF THE CHINESE YUAN
BAB 3 MUNCULNYA NASIONALISME INDONESIA
TEORI KRUGMAN Trade and Geography: Economies of Scale, Differentiated Products and Transport Costs ( Paul Krugman): teori yang relevan dengan kondisi ekonomi.
KELOMPOK KONSTATINOPEL
LATAR BELAKANG SEJARAH HUBUNGAN INTERNASIONAL
HP SINGAPURA NAMA KELOMPOK : Baskara Andi Nugraha (1M121790)
Sistem Ekonomi Pasar.
COLD WAR.
Lingkungan Pemasaran Global
Masyarakat Multikultural
Geografi Politik Untuk analisis Asia Pasifik
ABAD PENCERAHAN Age of Enlightenment
Perkembangan Islam di Asia Tenggara
(Kebangsaan Indonesia)
Menelisik Peranan Negara Pasca Dekolonialisasi Rachma Jihadin Safira
Gambaran Umum Ekonomi Internasional
TAHAP-TAHAP PERTUMBUHAN EKONOMI
Sejarah Ekspedisi Bangsa Inggris
Pergertian Globalisasi
PEMAHAMAN PADA KONSEP LINGKUNGAN GLOBAL
STRUKTUR AGRARIA NEGARA BERKEMBANG
Tugas IPS Kolonialisme Barat
KOLONIALISME IMPERIALISME
TINJAUAN HISTORIS HUBUNGAN DESA-KOTA
Perkembangan Perencanaan
Imprealisme Jepang. Mengapa Jepang Mengimprealisme?
Eropa ii.
Manajemen Pemasaran Global
Manajemen Pemasaran Global
Oleh Paulus Wirutomo Sistem Sosial Indonesia (2015)
BENTUK KERJASAMA EKONOMI INTERNASIONAL
1. KETERANGAN BERDASARKAN ILMU BAHASA LINGUISTIK Bahasa melayu termasuk rumpun austronesia. Kata Malaya dan Melayu sering dikacaukan dengan kata “mlaya”
GLOBALISASI DAN PERUBAHAN KOMUNITAS LOKAL SOSIOLOGI KELAS XII OLEH E. TAMBUNAN, S.Pd.
Transcript presentasi:

Asia Pacific: Industrialisasi dan Empat Macan

Anggota Negara Asia Pacific Economic Forum

Review pertemuan sebelumnya Batasan Asia Pacific ? Mengapa Asia Pacific Penting ? Asia Pacific dalam setting global Perdagangan Sumberdaya Situasi Politik Tingkat pembangunan dan standar kehidupan

Membaca Asia Pasifik: Kerangka Analisis Geografi Sejarah Diskusi tentang geografi kesejarahan dunia ketiga umumnya secara bebas dihubungkan dengan istilah “imperialisme”, “kolonialisme”, “neo-kolonialisme”, dan sebagainya. Apa makna istilah-istilah itu?

Imperialisme Imperialisme , dimaknai dengan dua cara Makna Umum: Mengambarkan hubungan ekploitatif antara pusat dan pinggiran Makna Teknis , digunakan oleh para Markist: Mendiskusikan tahap akhir dalam evolusi kapitalisme – sebuah tahapan tingkat tinggi kosentrasi kepemilikan barang produksi sebagai hasil kapitalisme monolitik, atau kontrol ekonomi dunia

Kolonialisme Kolonialisme adalah penegakan kontrol oleh satu masyarakat/bangsa atas masyarakat/bangsa lainnya Kolonialisme dapat terjadi karena motif ekonomi (satu dari sebab ekpansi para imperialist), atau dapat juga karena hanya motif politik: misalnya alasan strategis, pertahanan Kolonialisme adalah lebih tua dibandingkan imperialisme baik sebagai konsep maupun sebagai proses sejarah

Kerangka Analisis Sumber: Smith, 2002 Periode waktu Tipe Imperialisme 1500 1600 1700 1800 1850 1990 1950 1970 2000 Tipe Imperialisme Imperialisme informal Imperialisme formal Fase utama pembangunan asia pasifik Pre-kolonial Kolonialisme Perdangan (Komersial) Transisional Kolonialisme industrial Neo Kolonialisme Utama Akhir Tipe Kolonialisme Pre-kolonialisme Post Kolonialisme Sumber: Smith, 2002

Pre-Kolonialsme Situasi Asia Pasifik pada fase ini beragam menurut tempat dan waktu. Umumnya dominasi wilayah dikuasai oleh karajaaan. Kerajaan China Kerajaan Angor di Kamboja Kerajaan India dan pengaruhnya bagi penyebaran agama Budha dan Hidndu “Indonesia”: Singosari, Majapahit, Sriwijaya Perdangan dengan Arab dan India (gujarat) dan pengaruhnya bagi perkembangan Islam

Kerajaan Angor di Kampoja

Sisa-sisa Kerajaan Singosari

Imperialisme Perdagangan Fase ini ditandai oleh masuknya Eropa dengan malakukan transaksi perdangan dengan didasarkan kepada ekonomi pasar dengan fokus kepada pencarian emas, perak, perselin, sutra, dll. Bidikan utama adalah Asia Pasifik terutama kawasan Asia Tenggara dimana produk tersebut dihasilkan dan perdagangkan (terutama) oleh Cina Tahap awal didominasi oleh Portugis (Malaka), Spayol (Philipina), Belanda (Indonesia), Inggris (Malaysia termasuk Singapura dan Hongkong). Dominasi kewilayahan atas daerah jajahan membawa implikasi dalam dinamika pembangunan di kawasan itu dimasa depan Biaya untuk kegiatan kolonialisme pada fase ini adalah swasta

Kolonialisme Industrial Revolusi industri di Eropa –terutama Inggris, dan bagaimana mendapatkan keuntungan, mendorong pencarian bahan baku murah dan perluasan pasar di luar kawasan Terjadi restrukturisasi kolonialime dari perusahaan ke negara. Perdangan bebas yang sebelumnya terjadi di Asia dan Afrika beralih menjadi proses pengkaplingan dan ekpolitasi sumberdaya sejak tahun 1875

Kolonialisme Akhir Pecahnya perang dunia 1 membawa dampak traumatis bagi masyarakat Eropa Timbulnya depresi ekonomi di Eropa pasca perang dunia kedua Munculnya kekuatan baru di Asia: Jepang Perang dunia kedua merubah kekuatan koloni di kawasan Asia Pasifik: Jepang, Inggris dan USA dan merusak kekuatan koloni Eropa di Malaka, Singapura, India Timur, Pilipina dan Birma

Warisan Kolonialisme Apakah dampak – keuntungan dan kerusakan- yang ditimbulkan oleh kolonialisme di wilayah Asia Pasifik ? Dampak yang ditimbulkan adalah kompleks, berbeda antar waktu, raung, dan antar budaya sejak tahun 1500an

Beberapa warisan kolonialisme yang ada di kawasan Asia Pasifik Secara politik unit-unit pada era tahun 1940an dan 1950an secara esensi merupakan hasil pembagian batas kolonial pada abad sebelumnya yang sedikit memiliki hubungan dengan situasi sebelum pre-kolonial dengan pola-pola fisik atau budaya. Bangsa Melayu di Asia Tenggara dibagi Malaysia, Indonesia, Philipina, sementara Birma merupakan gabungan berbagai suku selama beberapa fase pencaplokan Inggris. Warisan demografis juga kompleks Tingkat pertumbuhan penduduk meningkat sebagai akibat perbaikan layanan kesehatan, akses makanan yang bergizi . Kepadatan penduduk di wilayah perkotaan pusat kolonialisme dan tekanan yang ditimbulkannya bagi lingkungan hasil percampuran suku dan kelompok masyarakat sebagai konsekuensi permintaan tenaga kerja kolonial dan migrasi Secara ekonomis, beberapa wilayah menjadi terspesialiasi memproduksi barang

Demensi Pertumbuhan Industrial Industrialisasi yang ditunjukan dengan nilai ekport menggambarkan situasi menarik. Korea Selatan, Hongkong, Singapura, dan Taiwan –Selain China, menunjukan dominasi di kawasan yang kemudian dikenal sebagai negara-negara industri baru – Empat macan kecil, khususnya dengan pertumbuhan manufaktur mereka yang mengesankan. Malaysia dan Thailand ikut menyusul sebagai negara yang tingkat pertumbuhan ekonomi yang tinggi.

Empat Macan Kecil Asia Pasifik 1950 – 1970 Faktor utama yang menghubungkan Hongkong, Singapura, Korea Selatan, dan Taiwan adalah bahwa negara tersebut adalah wilayah koloni: 2 pertama koloni Inggris dan 2 terakhir adalah koloni Jepang. Setelah PD II, Hongkong dan Taiwan menerima pengungsi akibat kontrol komunis terhadap China, yang mayoritas adalah lebih berpendidikan dan kota yang membawa keterampilan dan modal untuk berinvestasi. Begitu juga yang terjadi dengan Korea Selatan selama perang saudara. Selama tahun 1950an, Taiwan dan Korea Selatan mendapatkan bantuan USA dan investasi sebagai bagian strategi membendung komunisme

1980an: Resesi dan Pemulihan Industrialisasi di kawasan mengalami penurunan karena modal asing banyak yang memindahkan pabriknya ke Amerika Latin karena buruh murah Resesi dunia yang memicu penurunan pemintaan barang dan investasi dari negara maju. Kebangkitan kembali melalui revolusi industri, misalnya: Singapura melalui undustri teknologi tinggi dengan mengeser arah industrialisasi ke insetif padat modal dibandingkan padat tenaga kerja

Model Asia Pasifik untuk Pembangunan Industrial: Belajar dari Macan Kecil Pembangunan yang cepat dari negara itu tidak hanya murni faktor ekonomi, namun juga politik dan sosial. Peran negara sebagai perwakilan kapitalisme dalam mengfasilitasi pembangunan: menciptakan zone ekport, memanfaatkan dana perbangkan, memciptakan perencanaan yang pro pada pembangunan Budaya (kombinasi warisan nenek moyang dan modernisasi peninggalan Inggris/Jepang)

Bahan Bacaan David Drakakis –Smith, 2002, Pacific-Asia, Taylor and Francis e-Libraty Bab 1, 2, dan 7