TIMUR DALI PURWANTO, M.Kom E-Commerce TIMUR DALI PURWANTO, M.Kom Free Powerpoint Templates

Karakteristik Ekonomi Digital Diagendakan pada pertemuan ke-3 http://timoerok.wordpress.com

Ekonomi digital Definisi “the virtual arena in which business actually is conducted, value is created and exchanged, transactions occur, and one-to-one relationship mature by using any internet initiative as medium of exchange” (Hartman, 2000) virtual di mana arena bisnis benar-benar dilakukan, pertukaran dan nilai diciptakan , terjadi transaksi, dan hubungan satu-ke-satu dengan matang menggunakan inisiatif internet sebagai media pertukaran

Untuk bertahan dan memenangkan persaingan di ekonomi digital pelaku harus memahami karakteristik ekonomi digital sebagian besar perusahaan lama yang ingin memanfaatkan keberadaan ekonomi digital harus mengadakan perubahan mendasar pada proses bisnisnya secara radikal (business process reengineering)

12 karakteristik ekonomi digital

12 karakteristik ekonomi digital (lanj) Knowledge  SDM, pemahaman terhadap teknologi Digitization  transformasi data menjadi digital Virtualization  tidak perlu aset fisik, hanya komputer dan koneksi internet bisa menjangkau seluruh dunia

12 karakteristik ekonomi digital (lanj) Molecularization  mudah beradaptasi Internetworking  relationship, cooperation Disintermediation  berkurangnya mediator Convergence  computing, communication, content

12 karakteristik ekonomi digital (lanj) Inovation  selalu ada sesuatu yang baru Prosumption  batas yang kabur antara produsen dan konsumen Imediacy  persamaan produk, pembeli lebih jeli dan kritis Globalization  borderless Discordance  perubahan struktur sosial dan budaya

E business Value Matrix E-business Value Matrix memberikan gambaran posisi pemilik perusahaan pada bagian mana dia berada dalam kerangka strategis perusahaan

E business Value Matrix (lanj) Sumber: Amir Hartman, 2000

E business Value Matrix (lanj) Kuadran I : New Fundamental tujuan utama menghemat pengeluaran Penggunaan bersifat tambahan Jenis aplikasi nya umum  company profil Bersifat coba-coba

E business Value Matrix (lanj) Kuadran II: Rational Experimentation mencari penghasilan tambahan baru/extra revenue Mencari segmen pasar baru

E business Value Matrix (lanj) Kuadran III: Operational Experience memiliki aplikasi e business tertentu Ketergantungan terhadap aplikasi tinggi Efisiensi, lebih murah, lebih cepat

E business Value Matrix (lanj) Kuadran IV: Breakthrough strategies ketergantungan tinggi terhadap aplikasi Memiliki sistem yang membedakan dengan ebusiness lainnya Pendapatan secara total diperoleh dari e-business

Komunitas dunia maya Tahapan pengembangan digital community/komunitas digital Pembangunan koneksitas  hardware, infrastruktur Komunikasi  pertukaran data Komunitas  membangun kontent, membuka interaksi dengan pengguna

Mekanisme transaksi pembayaran internet Transfer Credit card COD Sistem pembayaran bentuk lain

Mekanisme transaksi pembayaran internet (lanj) Kartu magnetic/magnetic stripe card kartu plastik kecil yang memiliki pita magnetic. Contoh: kartu ATM, kartu kredit Biasanya memiliki salah satu dari karakteristik berikut: on line stripe Off line strip Smart card hybrid

Mekanisme transaksi pembayaran internet (lanj) On line strip  menyimpan informasi pengguna, informasi tersebut digunakan untuk mengakses informasi tentang pengguna. Contoh: kartu debet, kartu absen , kartu perpustakaan Off line strip  menyimpan informasi yang dapat langsung diterjemahkan oleh pembaca kartu. Contoh : kartu pulsa telepon, kartu Flazz BCA

Mekanisme transaksi pembayaran internet (lanj) Smart card hybrid  perpaduan kedua jenis kartu di atas

Mekanisme transaksi pembayaran internet (lanj) Kartu kredit Konsumen memberikan nomor kartu kreditnya ke pedagang. Pedagang memverifikasi no kartu ke bank penerbit.

Mekanisme transaksi pembayaran internet (lanj) Cek elektronik Prinsip sama dengan cek konvensional

Digital cash Token berisi serial number  pengguna akan didebit oleh bank

Serial number hanya sekali pakai

Mekanisme transaksi pembayaran internet (lanj) Metode pembayaran lainnya Mata uang komunitas? Deposit? ???

Kesalahan utama memulai e-commerce Mengelola bisnis di dunia maya tidak sama dengan mengelola bisnis di dunia nyata Hanya 20 % perusahaan e-commerce yang mampu bertahan dalam waktu lama

Kesalahan utama memulai e-commerce (lanj) “field of dreams” syndrom berasumsi pelanggan datang sendiri over confident merasa sudah menginvestasikan modal banyak

Kesalahan utama memulai e-commerce (lanj) Inadequate architecture Spesifikasi arsitektur TI kurang memadai Contoh: situs menyediakan content multimedia tetapi jaringan nya lemot, bandwidth server kecil, situs penyedia layanan free download tetapi storage server kecil

Kesalahan utama memulai e-commerce (lanj) Putting lipstic on a bulldog Tampilan kurang menarik sehingga pelanggan enggan browsing Tampilan/sistem front office (SFO) menarik tetapi sistem back office (SBO) lemah

Kesalahan utama memulai e-commerce (lanj) Island of webification Tambal sulam tanpa blue print/desain Contoh: perkembangan jumlah pelanggan tidak diimbangi peningkatan infrastruktur (storage database, peningkatan bandwidth, sistem penunjang lainnya, dll)

Kesalahan utama memulai e-commerce (lanj) Akibat Island of webification Hubungan antar data menjadi tidak terkontrol sehingga mengurangi tingkat reliability dan accuracy data atau informasi yang diolah; Menurunnya tingkat sistem keamanan (security system) karena banyaknya modul-modul “liar” yang belum terdeteksi; Semakin lambatnya kinerja sistem karena semakin besarnya beban aplikasi yang dibangun secara tidak optimum; Sulitnya melakukan updating karena kuantitas modul yang semakin bertambah besar dan tidak terkendali; Minimnya kontrol terhadap masing-masing modul karena keterbatasan sumber daya yang dimiliki perusahaan; dan lain sebagainya.

Kesalahan utama memulai e-commerce (lanj) Me too strategy Ikut-ikutan/latah Tidak memperhatikan keunggulan komparatif dan kompetitif Tidak memiliki ciri pembeda/diferensiasi

Kesalahan utama memulai e-commerce (lanj) One time effort mentality Situs diluncurkan, upaya selesai. Tidak melakukan maintaince Tidak dikelola lebih lanjut Cepat puas

Kesalahan utama memulai e-commerce (lanj) Thinking too small  act local, think global

Bagaimana menghindari kesalahan di atas? Bagaimana memulai bisnis maya yang baik? Bagaimana strategi penyediaan software e-commerce? Apa contoh sukses perusahaan konvensional yang “membunglon” menjadi perusahaan berbasis e-commerce?

Tunggu jawabannya di perkuliahan minggu depan :-D

Tugas ke-2 Baca artikel e-commerce di Indonesia dan negara lainnya di majalah bisnis, surat kabar atau internet Dikumpulkan “pemahamannya” paling lambat saat UTS :-p

Terima kasih Hatur nuhun Suwun kamsia