HADI PARAMU RISET OPERASIONAL I 1 Pemrograman Linier Semester Ganjil Riset Operasi I 2007/2008.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Riset Operasional Pertemuan 9
Advertisements

BAB II Program Linier.
TEKNIK RISET OPERASIONAL
PEMROGRAMAN LINEAR Karakteristik pemrograman linear: Proporsionalitas
Riset Operasional (RO)
PENDAHULUAN PROGRAMASI LINEAR
Operations Research Linear Programming (LP)
LINEAR PROGRAMMING FORMULASI MASALAH DAN PERMODELAN
Pemrograman Linier Nama Kelompok : Badarul ‘Alam Al Hakim ( )
MARKETING COMMUNICATION
PEMROGRAMAN LINIER Pertemuan 2.
TM3 PENDAHULUAN ; LINIER PROGRAMMING
Pendahuluan Pengantar
Asumsi dalam Model LP Dalam menggunakanmodel LP diperlukan beberapa asumsi sebagai berikut : Asumsi Kesebandingan (Proportionality) Kontribusi setiap variable.
D0104 Riset Operasi I Kuliah V - VII
Program Linier Dengan Grafik
PENDAHULUAN PROGRAMASI LINEAR
LINEAR PROGRAMMING METODE GRAFIK.
PEMROGRAMAN LINIER Oleh : Inne Novita Sari.
PEMROGRAMAN LINIER Oleh : Inne Novita Sari.
PEMROGRAMAN LINEAR Karakteristik pemrograman linear: Proporsionalitas
Linier Programming Manajemen Operasional.
LINEAR PROGRAMMING.
LINEAR PROGRAMMING 2.
Linear Programming Formulasi Masalah dan Pemodelan
Kondisi yang dihadapi manajer dalam pengambilan keputusan
Pemodelan Matematika & Metode Grafik
PL PDF 1 PL PDF 2 PL PPT 1 PL PPT 2 OPERATION RESEARCH Program Linier.
Metode Linier Programming
Universitas Abulyatama Aceh
Operations Management
Operations Management
MANAJEMEN SAINS MODUL 2 programasi linier
Dosen Pengampu : Diana Ma’rifah
Minggu 1 Pertemuan II Riset Operasi
Riset Operasional 1 Manajemen-Ekonomi PTA 16/17
PROGRAM LINIER PENDAHULUAN
LANGKAH-LANGKAH PENGAMBILAN KEPUTUSAN
RISET OPERASI.
Perencanaan Media Pertemuan 10
Program Linier Dengan Grafik
PEMROGRAMAN LINIER Tujuan : Memahami prinsip dan asumsi model LP
Operations Management
Program Linear dalam Industri Pakan Ternak
LINEAR PROGRAMMING.
Operations Management
PROGRAM LINIER DENGAN GRAFIK PERTEMUAN 2
MODUL I.
Dosen : Wawan Hari Subagyo
Model LP Dua-Variabel (Contoh)
Pengantar Riset Operasi (II)
ANGGARAN PERUSAHAAN.
Pemodelan Matematika & Metode Grafik
PROGRAM LINIER : ANALISIS DUALITAS, SENSITIVITAS DAN POST- OPTIMAL
PERENCANAAN USAHA TANI DAN LINIER PROGRAMMING
Pertemuan ke-4 Linier Programming Metode Grafik
RISET OPERASI.
Programasi Linier Solusi Manual dan Pemodelan week 08
Event Organizer Tatap Muka 9
Proses Definisi Masalah
Presented by: EDY SETIYO UTOMO, S.Pd, M.Pd
Defenisi Setiap perusahaan atau organisasi memiliki keterbatasan atas sumber dayanya, baik keterbatasan dalam jumlah bahan baku, mesin dan peralatan,
PROGRAM LINIER DENGAN GRAFIK PERTEMUAN 2
Operations Management
LINIER PROGRAMMING.
PENGERTIAN FORMULASI PERMASALAHAN ASUMSIKELOMPOK PROGRA M LINIER.
Operations Management
PROGRAM LINIER Abdul Karim. Pengertian Program Linier Program linear merupakan salah satu teknik penelitian operasional yang digunakan paling luas dan.
Operations Research Linear Programming (LP)
TEORI RISET OPERASIONAL. PENGERTIAN TEORI RISET OPERASIONAL Menurut para ahli: Menurut Operation Research Society Of America (1976), “Riset operasi berkaitan.
Transcript presentasi:

HADI PARAMU RISET OPERASIONAL I 1 Pemrograman Linier Semester Ganjil Riset Operasi I 2007/2008

HADI PARAMU RISET OPERASIONAL I 2 Definisi Teknik matematik yang didesain untuk membantu manajer dalam perencanaan dan pengambilan keputusan penggunaan sumber daya ekonomi yang dimiliki oleh suatu perusahaan.

HADI PARAMU RISET OPERASIONAL I 3 Aplikasinya Bidang marketing: pemilihan media periklanan, riset pemasaran, dan distribusi produk Bidang produksi/operasi: penentuan kombinasi produk, penjadualan proses produksi, penjadualan tugas karyawan, dan lain-lain. Bidang keuangan: pemilihan portfolio investasi. Bidang ekonomi makro: pengaruh kebijakan pemerintah dan perubahan pasar pada sektor ekonomi.

HADI PARAMU RISET OPERASIONAL I 4 Karakteristik Permasalahan Programasi Linier memiliki tujuan (objective function) untuk memaksimumkan atau meminimumkan sesuatu (kuanti-tas), memiliki restriksi (konstrain) yang membatasi tingkatan pencapaian tujuan (objective function). Adanya beberapa alternatif tindakan yang bisa dipilih.

HADI PARAMU RISET OPERASIONAL I 5 Formulasi dari permasalahan Mengidentifikasi dan menotasikan variabel keputusan  Definisikan variabel keputusan dengan baik Memformulasikan fungsi tujuan Memformulasikan fungsi kendala Memasukkan kendala nonnegativitas

HADI PARAMU RISET OPERASIONAL I 6 Contoh Kasus (Render and Stair, 2000:306) Perusahaan menganggarkan $8.000 per minggu untuk periklanan pada 4 media: TV, Koran, Radio prime time, dan Radio non prime time. Jangkauan iklan, biaya, dan batasan maksimum periklanan pada keempat media disajikan pada tabel berikut.

HADI PARAMU RISET OPERASIONAL I 7 Contoh Kasus (Render and Stair, 2000:306) MediaDaya jangkau (orang) Biaya per iklan ($) Iklan Maksimum per Minggu TV (per mnt) Koran (per halaman) Radio 1 (per 30 detik) Radio 2 (per mnt)

HADI PARAMU RISET OPERASIONAL I 8 Contoh Kasus (Render and Stair, 2000:306) Perusahaan menetapkan beberapa rancangan:  Minimal ada 5 spot iklan di radio  Tidak lebih dari $1.800 dana dialokasikan pada media radio. Perusahaan menginginkan jangkauan audience sebanyak-banyaknya melalui berbagai media iklan.

HADI PARAMU RISET OPERASIONAL I 9 Formulasi dari permasalahan Mengidentifikasi dan menotasikan variabel keputusan  Definisikan variabel keputusan dengan baik Memformulasikan fungsi tujuan Memformulasikan fungsi kendala Memasukkan kendala nonnegativitas

HADI PARAMU RISET OPERASIONAL I 10 Identifikasi dan Notasi Variabel Keputusan ada empat variabel keputusan yang merepresentasikan jumlah iklan pada berbagai media:  X1 = jmlh iklan pada TV per minggu  X2 = jmlh iklan pada Koran per minggu  X3 = jmlh iklan pada Radio 1 per minggu  X4 = jmlh iklan pada Radio 2 per minggu

HADI PARAMU RISET OPERASIONAL I 11 Formulasi Fungsi Tujuan Tujuan: maksimumkan jangkauan audience Maks: Zj = X X X X4

HADI PARAMU RISET OPERASIONAL I 12 Formulasi Fungsi Kendala Ada 7 fungsi kendala (apa saja ?) X1 ≤ 12 X2 ≤ 5 X3 ≤ 25 X4 ≤ X X X X4 ≤ X3 + X4 ≥ X X4 ≤ X1, X2, X3, X4 ≥ 0

HADI PARAMU RISET OPERASIONAL I 13 Asumsi Dasar PL Kepastian (certainty) Proporsionalitas (proportionality) Additivitas (additivity) Divisibilitas (divisibility) Nonnegatif (nonnegativity)

HADI PARAMU RISET OPERASIONAL I 14 Maks: Zj = X X2 X1 ≤ 25 X2 ≤ X X2 ≤ X1 + X2 ≥ X X2 ≤ X1, X2 ≥ 0