MASALAH-MASALAH DALAM TRAINING Ari Nirmala

1. MASALAH PADA BABAK AWAL A.Training tidak dimulai pada waktunya. karena tempat dan fasilitas training belum siap, bahan dan peralatan belum tersedia, peserta belum hadir seluruhnya dan trainer belum siap Untuk menghadapi kemungkinan tersebut, seorang trainer dapat menempuh cara : 1. Dalam merancang training disesuaikan 2. Jika sudah diperhitungkan tapi tetap terjadi, maka rancangan bisa diubah atau dirombak B. Sesi Pembukaan tidak jalan. Pembukaan biasanya berupa sambutan

lanjutan Penyelenggara, sesi perkenalan. Biasanya trainer kurang tegas, sesi perkenalan tidak mencapai sasaran, akibatnya : Peserta tidak mengetahui benar maksud dan tujuan Trainer tidak mantap dalam perannya Peserta tetap merasa asing, baik kpd peserta lain, penyelenggara ataupun trainer C. Sesi pemanasan tidak mencapai sasaran Tidak sesuai dengan keadaan peserta Peserta belum terlibat dan motivasi belum bangkit

d. Peserta tidak terlibat Karena terpaksa Tidak mengetahui tujuan training Kurang ada kemauan/motivasi

MASALAH PADA BABAK TENGAH A.Peserta Sebagai pribadi Merasa tidak diterima, tidak mendapat tempat atau peran yang diharapkan Sudah mengikuti training sebelumnya - Kepribadian kurang matang, sehingga melakukan tindakan-tindakan yang mengganggu (agresif, menghambat, mengacau, melucu tidak pada tempatnya) B. Peserta Sebagai kelompok Adanya konflik, saling menyerang, saling menolak usul, tidak mau bekerjasama, partisipasi dalam training rendah C. Trainer Hubungan yang tidak baik, salah paham dan kurang komunikasi, hubungan dg peserta tdk serasi

D. Training 3. MASALAH PADA BABAK AKHIR A.Evaluasi B. Penutupan Rancangan dan susunan sesi yang diberikan tidak bagus/ideal Kurang fleksibel 3. MASALAH PADA BABAK AKHIR A.Evaluasi Arti penting evaluasi tidak dimengerti Cara pengerjaan evaluasi tidak dikuasai/cara pengerjaan tdk dimengerti B. Penutupan Belum terselesainya konflik yang terjadi Belum ada penjelasan tentang follow up training dalam kehidupan nyata

PRIBADI TRAINER Adalah keseluruhan sifat trainer yang tercermin dalam pelaksanaan perannya sebagai trainer, meliputi : KEYAKINAN Keyakinan trainer terhadap peserta sebagai manusia ; Yang bermartabat, karenanya harus dihormati Dapat berubah dan berkembang (kemampuannya merupakan sumber harapan dan optimisme trainer)

a. Harus terlibat total, dengan mencurahkan pikiran, tenaga dan waktu C. training merupakan alat bantu peserta mendapatkan pengetahuan, sikap, perilaku, kecakapan dan ketrampilan yang produktif D. Metode dan teknik training mempunyai sifat dan dampak yang ikut menentukan keberhasilan training, sehingga pemilihan metode dan teknik training harus tepat (teknik=cara pelaksanaan metode) 2. PRINSIP-PRINSIP a. Harus terlibat total, dengan mencurahkan pikiran, tenaga dan waktu b.Jujur dan tidak otoriter c.Prinsip mempengaruhi dan membantu peserta kearah tujuan yang hendak dicapai, yaitu berkembangnya pengetahuan, sikap, perilaku, kecakapan dan ketrampilan melalui metode dan teknik tertentu

3. SIKAP Merupakan tanggapan mental, emosional dan perilaku yang ditampilkan untuk mendukung keberhasilan training yang dipimpinnya, diantaranya ; percaya, memberi kebebasan, menghormati, berusaha peka terhadap kebutuhan peserta sebagai pribadi maupun kelompok. Kualifikasinya ; Dapat mengenali diri, shg mampu berperilaku tepat Merasa aman sehingga tampil yakin & wajar Mencapai perkembangan cipta, rasa, karsa dan karya shg tampil seimbang & dewasa

| d. Mampu mengembangkan daya kreasi, imajinasi & inovasi e. Cerdik, terbuka dan mau belajar f. Memiliki daya tahan dan stamina tinggi & bersemangat g. Memiliki rasa humor yang sehat h. Memiliki pengetahuan dan keahlian dalam training

4. HUBUNGAN DENGAN ORANG LAIN Bersikap tenang Percaya pada maksud baik orang lain Mengenal pribadi masing-masing peserta Bersikap terbuka dan membantu Mampu mengatasi konflik & mampu berfungsi sebagai konselor Termotivasi untuk melayani orang via training. 5. KEWIBAWAAN TRAINER Kwibawaan pribadi bersumber pd kematangan Kwibawaan moral bersumber pd watak & integitas hidup Kwibawaan profesional bersumber pd keahlian dlm bidang training