KUNJUNGI: www.sabarguna.com KULIAH JELAJAH 99 JUDUL BUKU KARYA: KE 97 MANAJEMEN MEDIS DR. Dr. H. BOY SUBIROSA SABARGUNA, MARS KUNJUNGI: www.sabarguna.com
DAFTAR RIWAYAT HIDUP N A M A : DR. Dr. H. Boy Subirosa Sabarguna, MARS NIP / PANGKAT : 195810121984101001 /IVB TEMPAT/TGL. LAHIR : Majalengka, 1958 STATUS : Menikah AGAMA : Islam JABATAN : 1. Dosen IKK-FKUI 2. Dosen Pascasarjana, Program Studi Teknologi Biomedis, Kekhususan Informatika Medis 3. PIC FINANCE MERC-FKUI 4. Konsultan Manajemen Rumah Sakit. PENDIDIKAN : 1. Lulus dokter umum FKUI tahun 1984 2. Lulus Magister Administrasi Rumah Sakit Pascasarjana UI tahun 1991 3. Lulus Program Doktor UGM tahun 2001 ALAMAT RUMAH : Jl. TAWAKAL IV No. 18A, KEL. TOMANG, KEC. GROGOL PETAMBURAN, JAKARTA BARAT 11440 Telepon : (021) 5660332 e-mail : sabarguna@yahoo.com web : www.sabarguna.com
BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIM ASSALAMU’ALAIKUM Wr. Wb.
JELAJAH-99-MRS-97 NO: 97 KELOMPOK: MANAJEMEN RUMAH SAKIT TAHUN: 2012 KODE: MRS-97 JUDUL: MANAJEMEN MEDIS
2012 GAMBARAN BUKU SEJAK 2003 SAMPAI JUDUL: MANAJEMEN MEDIS PENERBIT: UI PRSS KOTA: JAKARTA CETAKAN I: 2012 ISBN: 978-979-456-486-8
DAFTAR ISI
KULIAH Manajemen Medis Manajemen Utilisasi Manajemen Kasus Penerapan
1. MANAJEMEN MEDIS
2. MANAJEMEN UTILISASI “merupakan metodologi yang ditujukan pada isu tentang manajemen darai penggunaan sumberdaya dalam rangka memberikan pelayanan kesehatan, sambil mengukur kualitas dengan pemberian pelayanan kesehatan tersebut.”
Secara umum Manajemen Utilisasi bertujuan memelihara kualitas dan efisiensi pemberian pelayanan, dengan cara-cara seperti berikut: mendorong pasien agar mendapatkan asuhan pada level yang tepat; mengkoordinasikan berbagai manfaat dari pelayanan kesehatan; mempromosikan biaya yang murah, tetapi memperoleh efektivitas pengobatan yang bernanfaat; meyakinkan kehadiran pelayanan medis yang seharusnya.
3. MANAJEMEN KASUS Merupakan proses kolaborasi dari telaah, perencanaan, fasilitasi dan advokasi untuk pendapat dan pelayanan dalam rangka memenuhi kebutuhan kesehatan individu melalui komunikasi dan penggunaan sumberdaya yang sesuai sehingga memperolah hasil berkualitas dan biaya yang efektif.
Manajemen Kasus dimulai dengan identifikasi individu dengan kondisi: krosnis, catastrophic, kompleks, resiko tinggi, dan atau biaya tinggi, terkait aplikasi criteria kasus, diharapkan memperoleh manfaat, Proses identifikasi di atas, termasuk dalam 3 tahapan berikut: Case Finding atau Penemuan Kasus, Case Screening atau Penyaringan Kasus, Case Selection atau Seleksi Kasus.
4. PENERAPAN
Wassalammu’alaikum Wr.Wb. Terima Kasih MMR-UMY-DSS-3-2012