Pertemuan 12 TEORI GAS KINETIK DAN PERPINDAHAN PANAS(KALOR) Matakuliah : K0252/Fisika Dasar I Tahun : 2007 Versi : 0/2 Pertemuan 12 TEORI GAS KINETIK DAN PERPINDAHAN PANAS(KALOR)
Learning Outcomes Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa dapat : Menggunakan konsep teori gas kinetik dan perpindahan kalor: Teori gas kinetik ; - hukum ekipartisi tenaga , - jalan bebas pukul rata , Perpindahan kalor → C3 (TIK - 10)
Outline Materi • Materi 1 Teori Gas Kinetik - Hukum ekipartisi tenaga - Jalan bebas pukul rata • Materi 2 Perpindahan Kalor - Cara Konduksi - Cara konveksi - Cara radiasi
ISI Pertemuan ini membahas mengenai teori gas kinetik yaitu: Gas ideal dilihat dari interpretasi molekular dari suhu, Hukum ekipartisi tenaga, laju pukul rata kuadrat molekul dan jalan bebas pukul rata molekul serta perpindahan kalor yaitu: konduksi, konveksi, dan radiasi panas disertai dengan contoh-contoh soal dan animasi gerak molekul. Aplikasi dari perpindahan kalor terdapat dalam industri peralatan pendingin/pemanas sedangkan teori gas kinetik terdapat pada industri chip.
1. Teori Gas Kinetik Teori gas kinetik didasarkan pada konsep bahwa gas terdiri atas sejumlah besar partikel yang disebut molekul dan yang terus menerus bergerak secara acak. Beberapa asumsi dalam penysunan teori gas kinetik : 1. Gas terdiri dari sejumlah besar partikel-partikel , disebut molekul-molekul yang terus menerus bergerak secara acak dengan kecepatan yang berbeda dan mengikuti hukum-hukum Newton 2. Volum molekul-molekul adalah kecil dibanding- kan dengan volum yang ditempati gas 3.Tidak ada gaya-gaya yang cukup besar yang be- kerja pada molekul kecuali saat tumbukan
4.Tumbukan-tumbukan bersifat elastis sempurna dan terjad dalam waktu yang amat singkat ☺ Perhitungan tekanan berdasarkan tenaga kinetik. Ditinjau suatu bejana berbentuk kubus dengan sisi-sisi a , berisi N molekul dan massa setiap molekul m serta kecepatan c, setiap molekul tidak sama kecepatannya, maka , ● Kecepatan pukul rata molekul , :
☺ Kecepatan menengah molekul , u : c diurai atas tiga komponen → Ketiga komponen sama besarnya →
Suatu molekul menumbuk dinding A1 dalam dt detik dan menempuh jarak cx .dt dan menumbuk bidang ini sebanyak (cx .dt)/2a kali. Sehingga perubahan impuls per molekul adalah : (cx .dt)/2a x 2m cx = (m dt/a) cx2 Y ◦ ◦ = molekul ◦ ◦ Bidang A1 adalah ◦ A 1 ◦ X bidang pada x = 0 ◦ ◦ A2 a Bidang A adalah a bidang pada x = a Z
simulasi gerak molekul http://www.falstad.com/gas/
Untuk N buah molekul maka perubahan momentum: dP = (m dt/a) Σcx2 u = √(Σcx2 /N) = kecepatan rata-rata molekul dP = ⅓ (Nmu2 /a)dt Gaya tumbukan pada bidang A1 : F = dP/dt = ⅓ (Nmu2/a) Tekanan p : p = F/a2 = ⅓ (Nmu2 / a3 ) = ⅓ (Nmu2 )/V V = volum pV = ⅓ (Nmu2) ………(04) Nm/V = M/V = ρ → M = massa total , ρ = kerapatan
Dari persamaan (04) diperoleh : pV = ⅔ EK atau ……..(5a) p = ⅓ (ρ u2 ) .. …….(4a) Tenaga kinetik gas , EK : ½ M u2 = Nmu2 = EK …… (05) Dari persamaan (04) diperoleh : pV = ⅔ EK atau ……..(5a) p = ⅔ εK ……..(5b) Tekanan berbanding langsung dengan tenaga gerak molekul-molekul atau sebanding dengan u2 → kalau u menjadi 2 kali maka tekanan menjadi 4 kali lebih besar , sedang tekanan bertambah dengan naiknya suhu sehingga anatara tekanan dan suhu terdapat keterpautan. • Kalau tekanan hanya bergantung pada suhu, T ,
maka untuk T konstan ,tenaga kinetik EK juga konstan yang menghasilkan hukum Boyle : pV = konstan ………(06) • Kalau tenaga kinetik EK berbanding langsung dengan suhu dihasilkan hukum Gay-Lussac : pV = konstanta x T ………(6a) • Untuk dua macam gas : p1 V1 = ⅓ N1 m1 u12 p2 V2 = ⅓ N2 m2 u22 Kalau p1 = p2 ; V1 = V2 ; T1 = T2 atau ½ m1 u1 = ½ m2 u2 sehingga N1 = N2
Ini merupakan hukum Avogadro , yaitu Gas- gas pada p, V , dan T yang sama mengan- dung jumlah molekul yang sama banyaknya • Hukum gas mulia (= sempurna) Dalam 1 kmol gas terdapat NA molekul . NA = bilangan Avogadro NA = 6.03 x 1026 molekul /kmol NA • m = M = berat molekul pV = ⅓ NA m u2 = ⅓ M u2 pV = ⅔ EK = RT pV = RT ( Hukum gas sempurna) .........(07)
Untuk μ kg gas atau (μ/M) kmol gas diperoleh : pV = (μ/M)RT …….(7b) Kalau T = 273 0K . p = 76 cm Hg dan 1 kmol maka diperoleh R : R = 8315 J/( 0K kmol) ……. .(7a) Untuk μ kg gas atau (μ/M) kmol gas diperoleh : pV = (μ/M)RT …….(7b) • Konstanta Boltzman , k : Persamaan (02) dapat dituliskan sebagai berikut : pV = ⅓ (Nmu2 ) = ⅔ EK = kons.T = N kT = ⅔ N . ½ mu2 = ⅔ N . eK eK = ½ mu2 = tenaga gerak satu molekul kT = ⅓ Nmu2 = ⅔ eK → k = ⅔ eK /T
Untuk 1kmol gas diperoleh : pV = RT = NA kT ....…..(7c) k = RT/ NA → diperoleh harga k = 1.38 x 10-23 J/( 0K .mol) ....….(08) pV = N k T .........(09) p = n k T ......…(9a) eK = (3/2) kT . ….(9b) • Tenaga kinetik translasi molekul-molekul gas Dari persamaan (6a) diperoleh : EK = (3/2) RT .……(9c)
Pada gas sempurna di atas molekulnya dianggap ☺ Hukum ekipartisi Pada gas sempurna di atas molekulnya dianggap sebagai titik matematis sehingga gerakan yang mungkin terjadi hanya gerak translasi dan tenaga geraknya per kmol gas adalah (3/2) RT Derajat kebebasan suatu benda ; yaitu tiap kemungkinan gerakan bebas atau dikatakan koordinat menentukan arah gerakannya,sehingga suatu titik mempunyai tiga derajat kebebasan sedangkan molekul beratom dua mempunyai 5 derajat kebebasan terdiri dari 3 translasi dan 2 rotasi
Hukum ekipartisi tenaga menyatakan tiap derajat kebebasan mendapat bagian tenaga yang sama besarnya Kalau derajat kebebasan adalah q , maka tenaga geraknya 1 kmolnya adalah : EK = (q/2) RT …… (10) Dan tenaga gerak 1 mol , eK = (q/2) k T ☺ Laju pukul rata kuadrat , urms : urms = = √(3p/ ρ) ……(11) Untuk gas ideal : urms = √(3RT/M) ; R = konstanta gas Universal
Jalan bebas pukul rata merupakan jarak pukul ☺ Jalan bebas pukul rata molekul-molekul, l : Jalan bebas pukul rata merupakan jarak pukul rata antara dua tumbukan molekul yang berurutan. l = 1/(n π d2 √2 ) ……….(05) n = jumlah molekul persatuan volum d = diameter molekul
Contoh 1 : Tetesan air raksa berjejari 0.5 mm . Ada berapa atom Hg yang terdapat di dalamnya ? Massa Hg, MHg = 202 kg/kmol dan. ρHg = 13600 kg/m3 Jawaban : Volum tetesan , V : V = (4/3)π r3 = (4 π /3) (5 x 10-4 m)3 = 5.24 x 10-10 m3 Massa tetesan , m : m = ρHg V = 7.1 x 10-6 kg Massa 1 atom Hg , m0 :
Jumlah ataom dalam tetesan : Contoh 2 : Tentukanlah a). besarnya energi tinetik translasi molekul zat asam pada suhu 27 0C . b). Bila molekul zat asam mempunyai 5 derajat kebebasan , berapakah energi total molekul tersebut c). Berapa energi dakhil zat asam pada suhu ini . Jawaban : a). Energi kinetik translasi , EKT :
EKT = 6.21 x 10-19 J b). Energi kinetik total , EKt : EKt = 10.35 x 10-19 J c). Tenaga dakhil 1grmol zat asam , U : U = 6232.5 J
Tentukan jalan bebas pukul rata , l , Contoh 3 : Tentukan jalan bebas pukul rata , l , bila pada suhu 0 0C dan tekanan 1 atm diameter molekul ± 4 0A = 4 x 10-10 m Jawaban : Volum dari 1kmol adalah 22.4 m3 Jumlah molekul dalam 1kmol = 6.02 x 1026 molekul , se- hingga jumlah molekul persatuan volum adalah n : n = 6.02 x 1026 / 22.4 ≈ 2.7 x 1025 . l = 1/(2.7 x 1025 x π x 4 x 10-10 x √2 ) Jadi l ≈ 10-7 m
2. Perpindahan kalor Hukum dasar perpindahan kalor : Kalor akan mengalir dari system yang bersuhu tinggi ke sistem yang bersuhu rendah sehingga tercapai keseimbangan termal. Terdapat tiga cara perpindahan kalor, yaitu : konduksi , konveksi dan radiasi . 1. Cara konduksi . Perpindahan model ini terjadi pada medium padat. T1 T2 L = panjang batang A A = luas penampang L T1 = suhu ujung kiri T2 = suhu ujung kanan
........(01) H = arus kalor K = konduktivitas panas (kal / (s.m.0C)) A = luas penampang T = suhu 0C t = waktu Untuk batang homogen : .........(1a) Perpindahan kalor secara radial : ..........(1b)
Perpindahan kalor dimana molekul-molekul me - 2. Cara konveksi : Perpindahan kalor dimana molekul-molekul me - dium perantaranya berpindah dambil mengangkut kalornya H = h A ∆T ............(02) h = koefisien konveksi 3. Cara radiasi : Perpindahan kalor melalui pancaran panas Laju pancaran energi dari suatu permukaan yang suhunya T ( Kelvin) adalah ; R = dQ/dt = e σ A T4 [W/m2] ..........(03) e = emisivitas permukaan ( 0 < e <1) σ = konstanta Stefan Boltzmann (5.67 x 10-8 W / m2 . K4 )
Pancaran energi netto bila dua permukaan saling berhadapan : R = dQ/dt = e σ A (T24 – T14) .............(3a) Contoh 1 : Keping besi tebal 0.02 m dengan luas penampang 0.5 m2 dengan sisi A bersuhu 150 0C dan sisi B bersuhu 140 0C . Tentukan besarnya H. Jawaban : H = dQ/dt = k A (TA - TB )/L = 0.115 kal/(s.cm. 0C) x 5000 cm2 (150 - 140) 0C/2 cm = 2880 kal/dt
cm dengan penampang 6 cm2 , ujungnya yang satu Contoh 2 : Sebatang tembaga merah panjang 15 cm dengan penampang 6 cm2 , ujungnya yang satu ditempatkan dalam bejana air mendidih dan yang lain dimasukkan dalam campuran air es dan es .Sistem ini berada dalam tekanan 1 atmosfir . Sisi batang tembaga diberi penyekat panas. Setelah keadaan setimbang dicapi : a). Berapa banyak es yang melebur dalam waktu 2 menit b), Berapa banyak uap yang mengembun dalam waktu tersebut . Jawaban : Arus kalor melalui tongkat tembaga adalah ;
H = 36.8 kal/s Banyaknya kalor dalam 2 menit : Q = 120 dt x 36.8 kal/dt = 4416 kal a), Kalor peleburan es L = 80 kal/gr Banyaknya es yang melebur dalam 2 menit : 80 kal/gr x m = 4416 kal m = 55.4 gram b).Kalor lebur uap L = 540 kal/gr Banyaknya uap yang mengembundalam 2 menit : M x 540 kal/gr = 4416 kal M = 8.2 gram
Rangkuman : 1. Teori gas kinetik : .. Penurunan hukum-hukum gas melalui tenaga .. gerak mo;ekul . …- Hukum gas ideal pV = n R T .. p = tekanan , V = volum , n = molekul gas .. T = suhu dalam 0K , R = 8315 J/( 0K kmol) - Hukum gas ideal dalam bentuk jaulah molekul pV = N k T … N = jumlah molekul .. k = konstanta Boltzmann = R / NA ……. = 1.38 x 10-23 J/( 0K .mol)
NA = bilangan Avogadro = 6.03 x 1026 mol /kmol - Hukum Avogadro : ... Gas- gas pada p, V , dan T yang sama mengan- dung jumlah molekul yang sama banyaknya - Tenaga kinetik translasi molekul-molekul gas EK = (3/2) RT - Hukum ekipartisi tenaga : Tiap derajat kebebasan mendapat bagian tenaga yang sama besarnya E = (q/2) RT q = jumlah derajat kebebasan
- Laju pukul rata kuadrat untuk gas ideal, urms : urms = √(3RT/M) M = berat molekul gas - Jalan bebas pukul rata molekul-molekul, l : l = 1/(n π d2 √2 ) n = jumlah molekul persatuan volum d = diameter molekul
2. Perpindahan kalor dapat terjadi secara : - Konduksi : H = arus kalor k = konduktivitas panas (kal / (s.m.0C)) A = luas penampang T = suhu 0C t = waktu Energi panas atau kalor berpindah dari molekul dan atau elektron bertenaga kinetik besar ke
molekul /elektron terdekat melalui tumbukan - Konveksi : Perpindahan kalor terjadi melalui perpindahan molekul / elektron yang bertenaga besar ke daerah molekul elektron bertenaga rendah H = h A ∆T h = koefisien konveksi - Radiasi : Perindahan energi melalui radiasi gelombang elektromagnetik R = dQ/dt = e σ A T4 [W/m2 ] e = emisivitas permukaan ( 0 < e <1) σ = konstanta Stefan Boltzmann (5.67 x 10-8 W / m2 . K4 )
<< CLOSING>> Setelah mengikuti dengan baik bahan kuliah ini mahasiswa diharapkan dapat menyelesai - kan masalah-masalah yang berhubungan dengan teori gas kinetik/perpindahan kalor serta kegunaannya pada perancangan pada bidang sistem komputer.
Wouuu