Nama Kelompok : Kelas : X.3

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PERTUMBUHAN MIKROORGANISME
Advertisements

FOTOSINTESI BIOLOGI IS FUN NEXT
KERUK DAN KERUK DAN KERUK Oxdation Immobilization Mineralization Microbial Corrosion Microbial Corrosion Acid Mine Water Acid Mine Water.
BEBERAPA PENDEKATAN EKOLOGI MANUSIA YANG LAIN
DAUR FOSFOR (P) KELOMPOK II ACHMAD ROMADHON DWI MELIANA AFINA MIFTA O.
NUTRIEN Fe, Sulfur, SiO2 & REDOKS
Komponen ekosistem.
Ekosistem MENU KOMPETENSI MATERI VIDEO SOAL.
Daur Biogeokimia.
Zat Makanan dan Sistem Pencernaan
Peran mikrobia dalam siklus unsur-unsur
PENGOLAHAN LIMBAH PADAT (TL4108, 2 SKS)
Anabolisme Karbohidrat
POLUSI UDARA P ENGARUH B AHAN B AKAR T RANSPORTASI T ERHADAP P ENCEMARAN & S OLUSINYA.
Daur Biogeokimia.
FIKSASI DAN METABOLISME NITROGEN
DAUR ULANG FORFOR Irham Hidayat Herdik Hermawan Yusrah Hayati
Aluwisius Sukrisno, S.Pd
EKOSISTEM.
DAUR BIOGEOKIMIA.
Materi biologi kelas X Semester 2. Standar Kompetensi Menganalisis hubungan antara komponen ekosistem, perubahan materi dan energi serta peranan manusia.
SIKLUS BIOGEOKIMIAWI Oksigen, karbodioksida, dan Nitrogen merupakan komponen udara yang proporsinya terpelihara. Keseimbangan ekosistem memelihara keajegan.
HARA SULFUR Kandungan sulfur dalam tanaman sama dengan Ca, Mg, dan P.
Anabolisme Kelompok 4. ANABOLISME Anabolisme adalah lintasan metabolisme yang menyusun beberapa senyawa organik sederhana menjadi senyawa kimia atau molekul.
TUGAS MIKROBIOLOGI PERANAN MIKROB DALAM SIKLUS SULFUR.
Daur Biogeokimia.
Metabolisme Sel Pertemuan 5.
Metabolisme NUTRISI PENGHASIL ENERGI Karbohidrat Lemak Protein MAKRO-
ATMOSFER PENGERTIAN Atmosfir bumi adalah lapisan udara yang mengelilingi atau menyelubungi bumi yang bersama-sama dengan bumi melakukan rotasi dan berevolusi.
EKOSISTEM Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik tak terpisahkan antara makhluk hidup dengan lingkungannya.
I METABOLISME MIKROBA.
METABOLISME MIKROBIA Dyah Ayu Widyastuti.
4. NUTRIEN UNTUK TERNAK (UDARA DAN AIR)
MENGENAL PIRIT.
BAB 7 HUBUNGAN MAKHLUK HIDUP DALAM EKOSISTEM
ENERGI.
EKOSISTEM
Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
AIR DAN PERANANNYA DALAM KEHIDUPAN
HARA NITROGEN Kandungan nitrogen dalam tanaman paling banyak dibanding hara mineral yang lain, sebanyak 2-4% dari berat kering tanaman.   Kecuali bentuk.
PROSES FISIOLOGI MAKHLUK HIDUP (METABOLISME HETEROTROF)
Daur Biogeokimia.
Siklus Sulfur (Siklus Belerang)
Kelompok 8 Proses Fisiologi Mahluk Hidup (Metabolisme Autrotof) Home (Metabolisme Autotrof) Proses Fisiologi Mahluk Hidup (Metabolisme Autrotof)
Ferry Kriswandana, SST. MT.
ZAINUL HIDAYAH, S.Pi, M.App.Sc
MATA KULIAH BIOLOGI NUTRISI TUMBUHAN 26 Nop 2010 (sudah diedit)
PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN
SEJARAH PENELITIAN FOTOSINTESIS DAN PENGERTIAN METABOLISME SECARA UMUM
Daur air dan Fosfor Nama Kelompok :.
Makhluk Hidup Dalam EKOSISTEM
TUBUH HEWAN dan MAKANANNYA
BAB 10 EKOSISTEM Setiap makhluk hidup tidak dapat hidup sendiri, baik manusia, hewan, maupun tum- buhan. Selain makhluk hidup (komponen bio- tik), di sekitar.
TANAH TUGAS PRESENTASI KIMIA DASAR KELOMPOK 1.
Fotosintesis.
BIOLOGI OLEH : A2-28-RIKA ELFINA-2011.
Tanah dan Keberlangsungannya
BIOLOGI Rantai makanan ?.
Kel. 1 Siklus Nitrogen Dasar-Dasar Ekologi AGT 01
BIOTEKNOLOGI PENAMBANGAN LOGAM
SIKLUS BELERANG ANDI KUSYANTO
AKSI INTERAKSI Pada saat suatu organisme membutuhkan organisme lain ataupun lingkungan hidupnya, maka dipastikan akan terjadi hubungan yang bisa bersifat.
EKOSISTEM HUBUNGAN TIMBAL BALIK ATAU SALING KETERGANTUNGAN ANTARA KOMPONEN BIOTIK DAN ABIOTIK.
PERANAN BAHAN ORGANIK. SUMBER UTAMA BAHAN ORGANIK  Semua bahan organik mengandung karbon ( C ) berkombinasi dengan satu atau lebih elemen lainnya ALAM.
DAUR BIOGEOKIMIA.
EKOLOGI UMUM OKTOBER 2018 SARI MARLINA, M.Si UM PALANGKARAYA.
KATABOLISME OLEH : …. RESPIRASI AEROB Katabolisme adalah serangkaian reaksi yang merupakan proses pemecahan senyawa kompleks menjadi senyawa-senyawa.
Pengertian Ekosistem Ekosistem : interaksi/ hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan makhluk hidup lain, serta dengan benda tak hidup di lingkungannya.
GLOBAL WARMING. DIAN NURIYAH INDAH ( ) MARINDA RESTI SARI ( )
Fotosintesis Tempat Fotosintesis Faktor Fotosintesis 4.
Transcript presentasi:

Nama Kelompok : Kelas : X.3 Silvia Rahayu (Ketua Kelompok) Fikriza Demonistri Cipta Nida Mardhiah Noviani Nurul Aina Muhammad Bayu Arditya Muhammad Budi Romansyah Muhammad Junaidi Ramlan Zaelani Kelas : X.3

Daur Biogeokimia belerang/Sulfur Siklus sulfur di mulai dari dalam tanah. yaitu ketika ion-ion sulfat di serap oleh akar dan di metabolisme menjadi penyusun protein dalam tubuh tumbuhan. Ketika hewan dan manusia memakan tumbuhan, protein tersebut akan berpindah ketubuh manusia. Dari dalam tubuh manusia senyawa sulfur mengalami metabolisme yang sisa-sisa hasil metabolisme tersebut diuraikan oleh bakteri dalam lambung berupa gas dan dikeluarkan melalui kentut. Salah satu zat yang terkandung dalam kentut adalah sulfur. Semakin besar kandungan sulfur dalam kentut maka kentut akan semakin bau. Daur Biogeokimia belerang/sulfur adalah salah satu bentuk daur biogeokimia karbon. Pengertian dan definisi lain dari daur biogeokimia belerang/sulfur yaitu perubahan sulfur dari hidrogen sulfida menjadi sulfur diokasida lalu menjadi sulfat dan kembali menjadi hidrogen sulfida lagi. Sulfur dialam ditemukan dalam berbagai bentuk. Dalam tanah sulfur ditemukan dalam bentuk mineral, diudara dalam bentuk gas sulfur dioksida dan didalam tubuh organisme sebagai penyusun protein.

Hidrogen sulfida (H2S) berasal dari penguraian hewan dan tumbuhan yang mati oleh mikroorganisme seperti bakteri dan jamur. Hidrogen sulfida hasil penguraian sebagian tetap berada dalam tanah dan sebagian lagi di lepaskan ke udara dalam bentuk gas hidrogen sulfida. Gasi hidrogen sulfida di udara kemudian bersenyawa dengan oksigen membentuk sulfur dioksida. Sedangkan hidrogen sulfida yang tertinggal didalam tanah dengan bantuan bekteri akan diubah menjadi ion sulfat dan senyawa sulfur oksida. Ion sulfat akan diserap kembali oleh tanaman sedangkan sulfur dioksida akan terlepas keudara. Diudara sulfur dioksida akan bereaksi dengan oksigen dan air membentuk asam sulfat (H2SO4) yang kemudian jatuh ke bumi dalam bentuk hujan asam. Hujan asam juga dapat disebakan oleh polusi udara seperti asap-asap pabrik, pembakaran kendaraan bermotor, dll. Hujan asam dapat menjadi penyebab korosi batu-batuan dan logam. H2SO4 yang jatuh kedalam tanah oleh bakteri di pecah lagi menjadi ion sulfat yang kembali diserap oleh tumbuhan, tumbuhan di makan oleh hewan dan manusia, makhluk hidup mati diuraikan oleh bakteri menghasilkan sulfur kebali. bergitu seterusnya. Siklus sulfur atau daur belerang tidak akan pernah terhenti selama salah satu komponen penting penting seperti tumbuhan masih ada di permukaan bumi ini.

Dalam daur sulfur atau siklus belerang, untuk merubah sulfur menjadi senyawa belerang lainnya setidaknya ada dua jenis proses yang terjadi. Yaitu melalui reaksi antara sulfur, oksigen dan air serta oleh aktivitas mikrorganisme. beberapa mikroorganisme yang berperan dalam siklus sulfur adalah dari golongan bakteri, antara lain adalah bakteri Desulfomaculum dan bakteri Desulfibrio yang akan mereduksi sulfat menjadi sulfida dalam bentuk hidrogen sulfida (H2S). Kemudian H2S digunakan oleh bakteri fotoautotrof anaerob (Chromatium) dan melepaskan sulfur serta oksigen. Kemudian Sulfur dioksidasi yang terbentuk diubah menjadi sulfat oleh bakteri kemolitotrof (Thiobacillus). Sulfur terdapat dalam bentuk sulfat anorganik, Belerang atau sulfur merupakan unsur penyusun protein. Tumbuhan mendapat sulfur dari dalam tanah dalam bentuk sulfat (SO4 ). Kemudian tumbuhan tersebut dimakan hewan sehingga sulfur berpindah ke hewan, setelah itu Sulfur direduksi oleh bakteri menjadi sulfida dan kadang-kadang terdapat dalam bentuk sulfur dioksida atau hidrogen sulfida. Hidrogen sulfida ini seringkali mematikan mahluk hidup di perairan dan pada umumnya dihasilkan dari penguraian bahan organik yang mati. Tumbuhan menyerap sulfur dalam bentuk sulfat (SO4). Perpindahan sulfat terjadi melalui proses rantai makanan, lalu semua mahluk hidup mati dan akan diuraikan komponen organiknya oleh bakteri. Beberapa jenis bakteri terlibat dalam daur sulfur, antara lain Desulfomaculum dan Desulfibrio yang akan mereduksi sulfat menjadi sulfida dalam bentuk hidrogen sulfida (H2S). Kemudian H2S digunakan bakteri fotoautotrof anaerob seperti Chromatium dan melepaskan sulfur dan oksigen. Sulfur di oksidasi menjadi sulfat oleh bakteri kemolitotrof seperti Thiobacillus.

1. H2S → S → SO4; bakteri sulfur tak berwarna, hijau dan ungu Selain proses tadi, manusia juga berperan dalam siklus sulfur. Hasil pembakaran pabrik membawa sulfur ke atmosfer. Ketika hujan terjadi, turunlah hujan asam yang membawa H2SO4 kembali ke tanah. Hal ini dapat menyebabkan perusakan batuan juga tanaman. Dalam daur belerang, mikroorganisme yang bertanggung jawab dalam setiap trasformasi adalah sebagai berikut : 1. H2S → S → SO4; bakteri sulfur tak berwarna, hijau dan ungu 2. SO4 → H2S (reduksi sulfat anaerobik), bakteri desulfovibrio 3. H2S → SO4 (Pengokaidasi sulfide aerobik); bakteri thiobacilli 4. S organik → SO4 + H2S, masing-masing mikroorganisme heterotrofik aerobik dan anaerobik

Proses rantai makanan disebut- sebut sebagai proses perpindahan sulfat, yang selanjutnya ketika semua mahluk hidup mati dan nanti akan diuraikan oleh komponen organiknya yakni bakteri. Beberapa bakteri yang terlibat dalam proses daur belerang (sulfur) adalah Desulfibrio dan Desulfomaculum yang nantinya akan berperan mereduksi sulfat menjadi sulfida dalam bentuk (H2S) atau hidrogen sulfida. Sulfida sendiri nantinya akan dimanfaatkan oleh bakteri Fotoautotrof anaerob seperti halnya Chromatium dan melepaskan sulfur serta oksigen. Bakteri kemolitotrof seperti halnya Thiobacillus yang akhirnya akan mengoksidasi menjadi bentuk sulfat.