Dasar Pembentukan Tangga Nada & Chord
Let’s make a song Salah satu metode yang digunakan dalam membuat lagu adalah dengan cara menentukan kord di awal, lalu mulai memasukkan nada vokal dan berlanjut ke aransemen musik. Mengerti dasar pembentukan kord akan sangat membantu dalam menciptakan sebuah lagu.
Let’s make a song Dalam membuat lagu, pemilihan kord dapat menentukan suasana hati yang ingin kita sampaikan kepada pendengar, inilah salah satu pentingnya kita mengerti bagaimana kord terbentuk.
system of notation Perlu diketahui dalam sebuah instrumen terdapat total 12 nada setiap oktafnya. Kotak berwarna menunjukkan oktaf, merah oktaf pertama, kuning oktaf kedua, hijau oktaf ketiga. Total oktaf dalam gambar keyboard di atas adalah 3 oktaf dengan total tuts berwarna putih dan hitam adalah 12 dalam setiap oktafnya.
system of notation Dalam gambar terdapat 2 oktaf tuts keyboard dengan nama nadanya masing-masing. Angka-angka di belakang setiap nama nada menunujukkan oktaf.
system of notation
system of notation Perhatikan tuts mana saja yang ditekan, ini disebut tangga nada mayor diatonik dengan nada dasar C. Pola interval dari tangga nada ini adalah 1, 1, ½, 1, 1, 1, ½. Lihat perpindahan nada satu ke lainnya, Anda akan melihat perpindahan C4 ke D4 melompati nada C#4, ini yang disebut 1 interval/note. Saat kita lihat perpindahan dari E4 ke F4 dan B4 ke C5 tidak ada nada yang dilompati, inilah yang disebut ½ interval/ note.
system of notation Di dalam video merupakan tangga nada C, kenapa disebut C karena nada dasar/'do' dimulai dari nada C. Jika DO dimulai dari F akan membentuk tangga nada F. Lalu bisakah kita membuat tangga nada diatonik yang dimulai dari D, E, F dan lain-lain? Jawabannya BISA, Anda dapat membuat tangga nada dimulai dari manapun sesuai kebutuhan. Syaratnya mulailah nada di manapun dengan pola interval 1, 1, ½, 1, 1, 1, ½.
system of notation
system of notation
system of notation Dari kedua video di atas terlihat tangga nada diatonik dibuat dari nada dasar D4 (video 2) dan F4 (video 3). Kesimpulannya kita berpatokan pada pola interval mayor diatonik yaitu 1, 1, ½, 1, 1, 1, ½. Tangga nada terdengar serupa, yang membedakan adalah tinggi atau rendahnya nada yang terdengar. Sekarang cobalah Anda buat tangga nada mayor diatonik dari berbagai nada dasar!
system of notation Pemilihan nada dasar biasanya dilakukan untuk menyesuaikan lagu dengan karakter vokal penyanyinya, penyanyi dengan suara berat akan lebih cocok untuk menggunakan nada dasar yang lebih rendah dan sebaliknya. Dari pernyataan ini dapat ditarik kesimpulan, semua lagu dapat kita rubah nada dasarnya, menjadi lebih tinggi atau lebih rendah.
system of notation Tangga nada mayor diatonik hanyalah satu dari berbagai macam tangga nada, untuk pemula mengerti tangga nada mayor diatonik saja sudah cukup untuk syarat membuat lagu. Tangga nada jenis lainnya memiliki karakter yang berbeda-beda, yang pasti perbedaan mendasar antara satu tangga nada dengan lainnya adalah Pola Intervalnya.