PEMASARAN & DISTRIBUSI PRODUK AGRIBISNIS
A. Pengertian Pemasaran Agribisnis Pasar = sekumpulan pembeli & penjual yg melakukan transaksi atas sejumlah produk tertentu. Pasar agribisnis = tempat dimana terjadi interaksi antara penawaran & permintaan produk (barang/jasa) di bidang agribisnis, terjadi transaksi & kesepakatan nilai, jumlah, spesifikasi produk, serta tempat terjadi pemindahan kepemilikan barang/jasa di bidang agribisnis.
Kesepakatan dpt berupa kesepakatan harga, cara pembayaran, cara pengiriman, tempat pengambilan/penerimaan produk, jenis & jumlah produk, spesifikasi serta mutu produk, dll. Pemasar (Kotler, 1997) = seseorang yg mencari sumber daya dr orang lain & bersedia menawarkan sesuatu sbg imbalannya Pemasaran (Kottler, 1997) = sejumlah kegiatan bisnis yg ditujukan utk memberi kepuasan dr barang/jasa yg dipertukarkan kpd konsumen
B. Perkembangan Ilmu Pemasaran Agribisnis Utk menelaah/menganalisis agar aliran barang/jasa dr produsen menuju ke konsumen akhir dpt berjalan dg baik, efisien, & efektif, maka lahirlah ilmu pemasaran yg mencakup konsep2 & teori2 dasar pemasaran & manajemen pemasaran.
Pemasaran agribisnis sbg suatu bidang ilmu merupakan kumpulan pengetahuan & pengalaman praktis di bidang pemasaran agribisnis yg disusun secara sistematis & dpt diterima sbg kebenaran yg sifatnya universal. Pemasaran agribisnis sbg suatu seni mendorong aplikasi praktis dr teori2 & konsep2 pemasaran agribisnis, serta timbulnya dorongan utk melakukan penyesuaian2 berdasarkan intuisi, rasa, keyakinan & kreativitas dlm seluruh rangkaian kegiatan dlm pemasaran agribisnis.
Ilmu & seni pemasaran terus berkembang sesuai dg perkembangan kebudayaan & teknologi serta peningkatan kompleksitas masalah dlm sistem pemasaran
C. Sistem Pemasaran Agribisnis Sistem pemasaran peternakan = suatu kesatuan urutan lembaga2 pemasaran yg melakukan fungsi2 pemasaran utk memperlancar aliran produk peternakan dr produsen awal ke tangan konsumen akhir & sebaliknya memperlancar aliran uang, nilai produk yg tercipta oleh kegiatan produktif yg dilakukan oleh lembaga2 pemasaran, dr tangan konsumen akhir ke tangan produsen awal dlm suatu sistem komoditas
Sistem pemasaran peternakan mencakup kegiatan produktif yg dilakukan oleh lembaga2 yg ada dlm sistem komoditas tsb, baik secara vertikal berdasarkan urutan penambahan kegunaan/penciptaan nilai tambah maupun secara horizontal berdasarkan tingkatan kegiatan produktif yg sama. Tingkat produktivitas sistem pemasaran ditentukan oleh tingkat efisiensi & efektivitas seluruh kegiatan fungsional sistem pemasaran tsb, yg selanjutnya menentukan kinerja operasi & proses sistem.
Efisiensi sistem pemasaran dpt dilihat dr terselenggaranya integrasi vertikal & integrasi horizontal yg kuat, tjd pembagian yg adil dr rasio nilai tambah yg tercipta dg biaya yg dikeluaran dlm kegiatan produktif masing2 pelaku. Sistem pemasaran tsb disebut sbg saluran pemasaran/distribusi
D. SIFAT-SIFAT PRODUK PETERNAKAN Produk peternakan umumnya memiliki sifat rawan terhadap kerusakan (perishable), memiliki ukuran yg besar per tumpukan (bulky/voluminous) & beranekaragam mutunya. Kerawanan terhadap kerusakan & ukuran yg besar per tumpukannya sangat berperan utk menentukan metode & tempat penyimpanan, metode & alat pengangkutan serta penjadwalan.
Keanekaragaman mutu memerlukan standarisasi, penyortiran & pengelompokan berdasarkan standar produk yg baku/diinginkan oleh konsumen. Tidak tahan lama Sifat produk peternakan yg mudah busuk & rusak memerlukan penanganan yg cepat & cermat utk menjaga mutu sesuai dg yg diinginkan oleh konsumen
Penanganan : pengepakan (packing), pendinginan (cooling & feezing), pengangkutan dg cepat & pengolahan sesuai dg jenis produk. Selama pengangkutan, tingkat kelembaban & suhu harus tetap dpt dikontrol & goncangan hrs dpt dikurangi. Pengepakan produk berfungsi mengurangi kerusakan selama pengangkutan, melindungi produk selama penyimpanan. Jenis & cara pengepakan disesuaikan dg jenis produk& angkutanyg digunakan serta lama & jauhnya jarak pengangkutan
Fungsi penyimpanan berperan utk mengurangi jumlah kerusakan & kebusukan produk, dpt bertahan lebih lama, serta mjd pelindung dr serangan hewan. Pengolahan secara sederhana dpt membuat produk peternakan bertahan lebih lama, ex : dendeng daging, telur asin Perkembangan teknologi industri, melalui produk olahannya, dpt dikonsumsi dimana saja & kapan saja.
E. Sifat Produksi Peternakan Musiman Bervariasi dlm jumlah & nilai Variasi jumlah produk peternakan dlm suatu periode tertentu disebabkan oleh tanggapan petani terhadap tingkat harga, program2 pemerintah mengenai pengembangan komoditas, seperti program pewilayahan komoditas, peningkatan produksi, dll serta pengaruh dr faktor2 yg tdk dpt dikontrol seperti bencana alam & serangan penyakit.
Variasi jumalh tsb menyebabkan terjadinya variasi nilai/harga produ sepanjang tahun. Wilayah produksi tersebar Biaya produksi berbeda di setiap daerah produksi
F. Pemasaran merupakan Kegiatan Produktif Konsep produksi = produksi sbg upaya penciptaan kegunaan, yaitu proses menciptakan kegunaan (bentuk, tempat, waktu, pemilikan) barang/jasa. Kegiatan pemasaran merupakan suatu kegiatan produktif. Peternak yg memelihara sapi menciptakan kegunaan bentuk, begitu juga jk sapi tsb dipotong mjd daging utk dijual.
Peternak tsb telah mengubah bentuk input2 peternakan mjd sapi yg memiliki nilai& kemudian sapi tsb diubah bentuknya mjd daging yg siap utk dijual. Daging tsb diangkut ke bagian yg melakukan pengepakan/ke industri pengolahan & kemudian ke pedagang besar serta ke pengecer yg mendistribusikannya kpd konsumen. Lembaga pemasaran yg melakukan fungsi pengangkutan berperan menambah kegunaan tempat.
Lembaga pemasaran yg melakukan fungsi pengepakan, penyimpanan, pendinginan & pengolahan, menambah kegunaan waktu dr daging tsb, krn dg melakukan fungsi tsb, daging dpt bertahan lama utk jangka waktu relatif lama. Fungsi pertukaran yg terdiri atas proses transaksi penjualan & pembelian merupakan aktivitas yg dpt menaikkan/menciptakan kegunaan pemilikan
G. Peranan Sistem Pemasaran Memaksimumkan tingkat konsumsi Tingkat konsumsi masyarakat yg tinggi akan berimplikasi kpd peningkatan volume penjualan & selanjutnya merangsang peningkatan produksi Memaksimumkan tingkat konsumsi : akan memaksimumkan tingkat produksi, kesempatan kerja, kesempatan berusaha, kesejahteraan & mutu hidup masyarakat
Tingkat produksi yg tinggi akan berpengaruh positif kpd pertumbuhan & perkembangan ekonomi secara makro & selanjutnya akan memperbaiki kualitas hidup masyarakat , meningkatkan daya beli potensial & merangsang peningkatan investasi pd sektor2 produktif. Memaksimumkan kepuasan konsumen Kepuasan tsb didapatkan jk seseorang mengkonsumsi barang dg tingkat kepuasan marjinal lebih tinggi/sama dg biaya marginal yg dikeluarkan utk memperoleh barang tsb. Pengukuran kedua variabel tsb mencakup ukuran rasio kuantitatif /kualitatif.
Pengkuran tingkat kepuasan secara absolut sulit dilakukan dg alasan2 : Belum ditemukan metode yg handal utk mengukur tingkat kepuasan total secara absolut yg diperoleh konsumen dlm mengkonsumsi suatu jenis produk Tingkat kepuasan konsumen tidak hanya tergantung pd keunggulan sifat2 & karakteristik produk yg memberikan dampak positif kpd konsumennya, tp juga hal2 yg memberikan dampak negatif, baik kpd diri konsumen maupun lingkungannya.
Karakteristik & ukuran tingkat kepuasan konsumen dpt berbeda-beda, baik antarwaktu, antarlokasi, tingkat sosial & kebiasaan. Memaksimumkan pilihan Upaya utk memaksimumkan pilihan konsumen memerlukan alternatif pilihan dr produk yg beranekaragam & terkait dg biaya yg besar, baik dr sisi konsumen maupun dr sisi produsen & lembaga pemasaran
Memaksimumkan mutu hidup Memaksimumkan mutu hidup tdk hanya ditentukan oleh mutu, kuantitas & tingkat ketersediaan produk serta jumlah biaya yg dikeluarkan oleh konsumen utk mendaptkan produk tsb, tp jg oleh mutu lingkungan fisik & kebiasaan/kebudayaan setempat.
H. Pendekatan Studi & Analisis Pemasaran Proses sistem pemasaran harus dpt mempertemukan antara kepentingan & kebutuhan produsen & konsumen. Proses sistem harus dpt mengalirkan barang/jasa dr produsen ke tangan konsumen akhir secara efektif & efisien. Proses pemasaran = suatu proses komunikasi yg menghubungkan antara kepentingan produsen & konsumen melalui kegiatan fungsional lembaga2 pemasaran.
Studi & analisis mengenai pemasaran memegang peranan penting utk mjd sarana pengambilan keputusan yg tepat & efisien bg para pelaku yg terkait dg proses pemasaran. Pendekatan fungsional Digunakan utk menelaah & menganalisis kegiatan2 fungsional yg akan dilakukan oleh setiap pelaku dlm proses pemasaran suatu komoditas.
Studi & analisis fungsi2 pemasaran penting karena beberapa hal : Fungsi2 pemasaran yg akan dilakukan berpengaruh terhadap jumlah biaya pemasaran & nilai produk yg akan dibayar oleh konsumen akhir. Hal ini berkaitan dg penciptaan nilai tambah & kegunaan dr setiap tahapan fungsi yg dilewati suatu komoditas dlm pergerakannya menuju ketangan konsumen akhir.
Analisis fungsional membantu utk memperkirakan biaya pemasaran & nilai produk pd setiap tahapan fungsi yg akan dilewati produk tsb & utk menentukan biaya pemasaran secara keseluruhan serta nilai produk yg harus dibayar konsumen. Analisis fungsional membantu dlm menentukan jumlah fungsi2 yg akan dilakukan dlm mengalirkan suatu produk dr tangan produsen ke tangan konsumen akhir.
Analisis fungsional membantu dlm menyusun rencana pelaksanaan fungsi2 tsb agar dlm setiap pelaksanaannya dpt mencapai tingkat efisiensi & efektivitas yg tinggi Analisis fungsional yg digunakan utk menelaah besarnya biaya & manfaat dr proses kegiatan pemasaran akan menuntun para analisis & perencana pemasaran utk menentukan /menetapkan perlu tidaknya dilakukan fungsi pelayanan tambahan. Selain itu analisis fungsional dpt membantu menetapkan jenis fungsi pelayanan tambahan yg efektif utk dilakukan dlm proses pemasaran tsb
Pendekatan Kelembagaan Pendekatan Kelembagaan berguna utk menjawab mengenai siapa yg akan melakukan fungsi2 pemasaran dlm proses pemasaran suatu produk secara efektif & efisien. Pendekatan ini menekankan pd pemahaman mengenai karakteristik setiap lembaga yg akan terlibat dg setiap fungsi dm sistem pemasaran suatu komoditas.
Khols & Uhl mengklasifikasikan lembaga perantara pemasaran : Lembaga perantara perdagangan, yaitu pedagang pengecer & pedagang besar Agen perantara, yaitu broker & lembaga perantara yg mencari komisi Perantara spekulan Prosesor & manufaktur (agroindustri) Lembaga fasilitator
Pendekatan sistem Pendekatan fungsional & kelembagaan, hanya mencakup eksistensi seluruh kegiatan pemasaran tanpa melibatkan perubahan2 pd lingkungan sistem pemasaran yg mungkin tjd & tdk mampu memprediksi kemungkinan adanya perubahan fungsi /lembaga yg terlibat /terkait pd proses pemasaran dlm jangka panjang.
Suatu pendekatan yg cukup baik utk menelaah hal2 tsb adalah pendekatan sistem Sistem pemasaran dpt disusun dr bagian2 yg lebih kecil yg membentuk suatu sistem secara keseluruhan, sehingga memudahkan utk menelaah kinerja sistem secara keseluruhan utk merumuskan kesimpulan umum dr premis2 setiap bagian sbg kerangka penyusunan tindakan/kebijakan
Sistem tsb kemudian dipilah2 utk dianalisis secara mendalam utk melihat & memproyeksi tingkat keberhasilan masing2 bagian, mengevaluasi kerangka tindakan &kebijakan umum, kemudian menyusun rencana operasi secara detail Pendekatan produk Pendekatan produk memfokuskan kpd bagaimana produk dpt mjd mudah & murah utk diterima & digunakan oleh konsumen/pemakai
Pendekatan manajerial Pendekatan manajerial memfokuskan pd kerangka analisis berdasarkan fungsi2 manajemen yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengorganisasian, pengawasan & evaluasi. Tujuannya = utk membuat seluruh kegiatan pemasaran, baik secara parsial maupun secara keseluruhan, mjd produktif, efektif & efisien.
FUNGSI-FUNGSI PEMASARAN Peranan fungsi-fungsi pemasaran Fungsi pemasaran = serangkaian kegiatan fungsional yg dilakukan oleh lembaga2 pemasaran, baik aktivitas proses fisik maupun aktivitas jasa, yg ditujukan utk memberikan kepuasan kpd konsumen sesuai dg kebutuhan & keinginannya melalui penciptaan/penambahan kegunaan bentuk, waktu, tempat & kepemilikan terhadap suatu produk
Fungsi2 pemasaran dilakukan oleh lembaga2 pemasaran yg terlibat dlm pemasaran suatu komoditas yg membentuk rantai pemasaran atau disebut sbg sistem pemasaran. Fungsi2 pemasaran sangat penting utk mengatasi hambatan2 yg dihadapi oleh produsen dlm upaya memuaskan konsumen secara lebih efektif & efisien. Hambatan2 = terkait dgn kendala waktu, jarak tempat, kekurangan informasi pasar, serta adanya perbedaan penilaian & hak milik terhadap suatu produk.
Klasifikasi fungsi2 pemasaran Fungsi pertukaran Fungsi usaha pembelian Fungsi usaha penjualan Fungsi fisik pemasaran Fungsi usaha penyimpanan Fungsi usaha pengangkutan Fungsi usaha pengolahan Fungsi fasilitas pemasaran Fungsi standarisasi & penggolongan produk Fungsi usaha pembiayaan Fungsi penganggungan resiko Fungsi penyediaan informasi pasar Fungsi penelitian pemasaran
Fungsi2 pemasaran Fungsi pertukaran Meliputi semua kegiatan yg berhubungan dg pemindahan hak milik suatu barang/jasa melalui suatu proses pertukaran Proses pertukaran dpt tjd apabila antara pembeli & penjual menemukan kesepakatan & menyetujui suatu nilai/tingkat harga tertentu terhadap sautu jumlh unit tertentu dr suatu barang/jasa yg akan diperjualbelikan
Proses kesepakatan nilai/tingkat harga dlm suatu kegiatan pertukaran dpt tjd dg 3 tipe : Tipe aktif-aktif (penjual aktif & pembeli aktif) Pada tipe ini penjual & pembeli secara langsung melakukan negosiasi utk menetapkan harga suatu barang/jasa yg akan dipertukarkan Contoh : proses lelang & proses tawar menawar harga suatu produk di pasar/tempat2 penjualan lainnya.
Tipe aktif-pasif (penjual aktif, tp pembeli pasif) Pd tipe ini penjual aktif menawarkan barang/jasa yg akan dipertukarkan kpd pembeli dg tingkat harga yg sudah ditetapkan oleh pembeli utk suatu periode tertentu Contoh : proses pembelian susu oleh KUD, dimana KUD telah menetapkan harga beli.
Tipe pasif-aktif (penjual pasif, tp pembeli aktif) Pd tipe ini penjual menetapkan harga jualnya & pembeli berdatangan utk membeli barang/jasa yg dibutuhkannya. Contoh : proses jual bel di supermarket, dimana tingkat harga jual telah ditetapkan & pembeli berdatangan utk membeli barang/jasa yg dibutuhkan.
Fungsi pembelian Langkah2 dlm fungsi pembelian : Mengidentifikasi kebutuhan Kegiatan fungsi usaha pembelian dimulai dg mengidentifikasi jenis, mutu, & jumlah barang yg dibutuhkan utk persediaan selama periode pembelian tertentu. Menentukan jenis, mutu & jumlah barang yg akan dibeli. Mengidentifikasi & menetapkan prioritas sumber2 barang Penyusunan rencana & implementasi pembelian
Melakukan negosiasi & transaksi Negosiasi dilakukan uk menyepakati tingkat harga & potongan harga, pembebanan biaya pengangkutan, syarat2 pembelian, & pemindahan hak milik yg diperlukan, seperti persyaratan mengenai tingkat mutu, jumlah & jenis barang, metode pengangkutan, tingkat harga & cara pembayaran, serta kapan & dimana barang tsb diterima.
Fungsi usaha penjualan Usaha penjualan mencakup serangkaian kegiatan yg dilakukan dlm proses pemindahan hak milik produk dr produsen /lembaga perantara pemasaran, yg mempunyai hak kepemilikan, kpd konsumen/pemakai, termasuk didalamnya kegiatan promosi & periklanan. Tingkat kerumitan kegiatn yg dilakukan tergantung pd jenis & sifat produk, volume penjualan, jarak antara tempat produksi & konsumen & karakteristik konsumennya.
Usaha penjualan meliputi berbagai keputusan yg harus diambil : Menentukan jenis produk yg akan dijual Menentukan mutu produk yg akan dijual Menentukan jumlah produk yg akan dijual Menentukan waktu penjualan Menentukan tempat penjualan Menetapkan cara penjualan
Fungsi fisik pemasaran Fungsi fisik adalah semua aktivitas utk menangani, menggerakkan & mengubah produk2 secara fisik sesuai dg keinginan & kebutuhan konsumen. Studi & analisis fungsi fisik pemasaran berperan utk menjawab pertanyaan kpan (fungsi penyimapan), dimana (fungsi pengangkutan) & apa (fungsi pengolahan). Fungsi penyimpanan Berupaya mengatur & mengontrol persediaan utk kebutuhan selama periode tertentu.
Dlm usaha penyimpanan ada beberapa hal yg perlu mendapat perhatian : Jumlah stok yg dimiliki Jumlah stok regional, nasional & dunia Cara2 pengelolaan & pembiayaan stok Cara mengurangi biaya operasi penyimpanan & pengelolaan persediaan Tingkat volume stok yg efisien & efektif Perkiraan lama penyimpanan yg akan dilakukan
Fungsi usaha pengangkutan Berperan dalam memperlancar perpindahan produk dr lokasi produksi sampai ke lokasi konsumen akhir Fungsi usaha pengolahan Berperan dlm menambah & melengkapi kegunaan bentuk produk2 peternakan
Fungsi fasilitas Mencakup semua kegiatan yg dpt membantu kelancaran proses pemasaran Fungsi standarisasi & penggolongan mutu Standarisasi = suatu ukuran tingkat mutu suatu produk dg menggunakan standar warna, ukuran/volume, bentuk, susunan, ukuran jumlah & jenis2 kandungan, kekuatan & ketahanan, kadar air, rasa, tingkat kematangan & berbagai kriteria lainnya yg dpt dijadikan standar dasar mutu produk
Penggolongan mutu = suatu usaha mengklasifikasikan / mengelompokkan produk2 peternakan ke dlm kumpulan2 yg berdasarkan standarisasi tertentu, sehingga produk2 yg berada dlm satu kelompok memiliki kesamaan ukuran utk setiap kriteria dasar standarisasi yg digunakan. Fungsi pembiayaan Merupakan salah satu fungsi fasilitas pemasaran yg dilakukan oleh setiap tahap kegiatan pemasaran
Fungsi pembiyaan berperan dlm perencanaan pembiayaan, pelaksanaan pembiayaan, pengawasan pembiayaan, pengevaluasian pembiayaan & pengendalian pembiayaan. Fungsi penangggungan resiko Fungsi penyediaan informasi pemasaran Berperan dlm melancarkan proses operasi sistem pemasaran & memperbaiki tingkat efisiensi proses pemasaran
Fungsi penelitian pemasaran Berperan utk memperoleh informasi pemasaran yg dibutuhkan utk pengambilan keputusan yg efektif & efisien. Riset pemasaran = fungsi fasilitas pemasaran yg berperan menghubungkan konsumen, pelanggan & masyarakat kpd pemasar melalui informasi, dimana informasi tsb digunakan utk mengidentifikasi masalah2 & kesempatan2 pemasaran, shg pemasar dpt meningkatkan kegiatan pemasarannya, menyaring, memonitor & mengevaluasi kegiatan pemasaran yg dilakukan, memonitor keragaman sistem pemasaran & membangun pengertian & menanamkan pemahaman ttng pemasaran sbg suatu sistem proses.