BAB 2 SISTEM SIMULASI
Di dalam mempelajari sistem dari suatu persoalan yang harus diselesaikan, diperlukan metode ataupun model untuk menguraikan sistem tersebut Apabila memungkinkan maka analisis untuk menyelesaikan persoalan tersebut dapat dilakukan sepanjang persoalan itu dapat dievaluasi dan untuk melaksanakannya tidak banyak membutuhkan waktu.
Untuk keperluan yang lebih mendalam, solusi analitis mungkin sulit di dapat. Untuk mengatasi hal ini, salah satu pendekatan yang dapat digunakan adalah sistem simulasi. Sistem simulasi adalah suatu kegiatan yang memberikan pernyataan (representing) atas suatu sistem dengan melalui model simbolik yang dapat dimanipulasi dengan mudah dan dapat menghasilkan angka-angka atau bilangan-bilangan numerik
2.1. Jenis Simulasi Ada beberapa jenis sistem simulasi, yaitu sebagai berikut: Identity Simulation (Simulasi Identitas). Ouasi Identity Simulation (Simulasi Identitas Semu. Laboratory Simulation (Simulasi Laboratorium) Computer Simulation (Simulasi Komputer)
1. Indentity Simulation (Simulasi Identitas) Penggunaan Simulasi ini terlihat secara langsung Pendekatannya Cukup Sederhana Banyak meniadakan aspek Fundamental dari aturan permodelan
2. Ouasi Identity Simulation (Simulasi Identitas Semu) Memodelkan berbagai aspek yg terkait dari system sebenarnya Dapat mengeluarkan unsur-unsur yg dapat membuat setiap identity tidak dapat berfungsi dgn baik.
3. Laboratory Simulation (Simulasi Laboratorium) Lebih murah/layak dari Identity Simulation Banyak meniadakan aspek Fundamental dari aturan permodelan Quasi Identity Simulation. Dapat memberikan jawaban yg essensial pada masa nanti Perlu komponen :Operator, Software, Hardware, Komputer,F.Matematis,Dist Probabilitas, dll.
Tipe Laboratory Simulation Operating Planing mengumpulkan data dgn komputer dan mengolah informasi dari para pemain. Komputer memegang peranan penting melakukan aksi random yg merupakan jawaban para pemain
Tipe Laboratory Simulation Man Machine Simulation Memberikan sudut pandang lain dalam menyelidiki berbagai konsep teknis dgn tujuan2 tertentu. Aturan permainan tidak begitu diperhatikan, sementara komputer digunakan untuk mengolah dan menganalisa data
4. Computer Simulation (Simulasi Komputer) Hanya menggunakan komputer untuk memecahkan masalah sesuai kebutuhan yg kemudian diprogramkan ke komputer Semua tingkah laku yg dijadikan sebagai persoalan dialihkan ke program termasuk ketentuan pengambilan keputusan.
2.2. Langkah-Langkah Sistematis Untuk menyelesaikan persoalan, persoalan tersebut dianalisis dan diformulasikan dahulu, yg menyangkut hal-hal: Asal atau latar belakang persoalan, menentukan apa yg menjadi persoalan sebenarnya. Diskusikan dan telaah dgn cermat agar materi persoalan yg ada dapat tertangani semuanya. cek dan catat kesatuan wujud (Entitas) tertentu dari persoalan itu, seperti: ukuran, tempat, jumlah, tipe, dan faktor-faktor lain yg mendukung
Menggunakan atau tidak menggunakan simulasi (Use or not simulation) Apabila diputuskan untuk tidak menggunakan sistem simulasi maka kita perlu memberikan cara, model maupun metode lain yang dapat digunakan untuk memecahkan persoalan tersebut. Namun apabila keputusan kita adalah menggunakan sistem simulasi maka kita dapat langsung menuju langkah-langkah berikutnya.
2. Pemodelan simulasi (Modelling the formulation) Disini dilakukan pemodelan untuk menentukan formulasi yang akan digunakan, yaitu dengan menggunakan fungsi matematis, yang dalam penyusunan modelnya harus memperhatikan: Variabel yang menentukan fungsi tersebut. Ada atau tidak konstanta yang harus dimasukkan.
3. Persiapan Pengambilan Data (Data Preparation) Dalam mengumpulkan data kita harus memperhatikan ketentuan atau aturan yang berlaku. Menguraikan data yang sudah dikumpulkan dalam bentuk statistik untuk membuat program simulasi. Menggunakan teori analisis untuk menguraikan data yang telah dikumpulkan.
3. Persiapan Pengambilan Data (Data Preparation) d. Meninjau apakah mempergunakan analisis regresi atau analisis lainnya. e. Meninjau juga computer time untuk simulasi ini sehingga kita dapat membuat rencana dengan alokasi waktu yang tepat.
4. Penulisan Program (Write the program) Dalam penulisan program perlu diperhatikan bahasa komputer yang dipergunakan 5. Verifikasi (verification) Verifikasi dilakukan untuk mengetahui apakah program ini benar dan sesuai dengan simulasi yang dikehendaki. Jika tidak maka adakan perbaikan, apabila sudah tepat dilanjutkan dengan langkah berikutnya.
6. Validasi (validation) Mengawasi atau mengecek apakah model yang diprogramkan itu asli, sudah sesuai dan benar. Mengecek model yang diprogramkan apakah dapat berjalan dengan baik. Apabila belum maka lakukan peninjauan kembali pada formulasi model (modelling formulation) untuk diubah atau diperbaiki Bila memenuhi kebutuhan dilanjutkan ke langkah berikutnya.
7. Desain Eksperimen (Experimental Design) Untuk menguji desain dengan menggunakan teori Experimental design. Mendapatkan data input agar dapat melaksanakan percobaan ini dengan baik. Mencari nilai efektif dari percobaan ini, yang dikenal dengan MOE (Measure Of Effectiveness) Merupakan langkah tambahan untuk melakukan percobaan guna mendapatkan ketepatan simulasi.
8. Perencanaan yang taktis (Tactical Planning) Melihat bagaimana percobaan dapat dikerjakan melalui perencanaan yang terarah. Menentukan berapa lama percobaan dapat dilakukan sehingga kita dapat mengetahui dengan tepat kapan kita akan memulai dan mengahiri percobaan itu. Merencanakan prosedur pelaksanaan percobaan guna memudahkan pelaksanaannya.
9. Percobaan dilaksanakan (Experiment Done) Langkah ini merupakan pelaksanaan dari percobaan yang sudah didesain. Dalam melaksanakan percobaan kita dapat mempergunakan berbagai peralatan penelitian maupun peralatan lainnya. Melakukan interpretasi terhadap hasil percobaan tersebut dengan tetap memungkinkan untuk dikoreksi bila perlu. Membuat laporan yang terperinci mengenai percobaan yang telah dilaksanakan.
10. Model Terpakai (Usefull Model) Langkah ini merupakan langkah untuk menjawab apakah model yang sudah didesain dapat memberikan hasil yang benar dan memadai sesuai dengan yang diharapkan. Bila ya, maka langsung ke langkah terakhir yaitu dokumentasi, bila belum kembali ke langkah 4 atau 5.
Langkah-langkah simulasi yang sistematis Formulasikan Persoalan 1 2 Defenisi Gunakan Simulasi tidak Mencari Sistem yang lain 3 ya
Verifikasi Kreasi Model Pengumpulan Data Penulisan Program 4 tidak 5 ya Penulisan Program 6 Verifikasi tidak 7 ya
Pelaksanaan Percobaan 9 Validasi Desain Eksperimental tidak 8 Perencanaan Taktis 10 ya 12 Model Terpakai tidak 11 Pelaksanaan Percobaan ya 13 tidak Dokumentasi
11. Dokumentasi (Documentation) Langkah terakhir ini merupakan langkah yang menyatakan bahwa model simulasi telah dapat diterima dan sesuai dengan yang diharapkan. Kita dapat melakukan berbagai dokumenta-si, merekam program-programnya dan print out hasil outputnya serta memberikan label pada media penyimpannya serta menyele-saikan kebutuhan dokumentasi lainnya. Membuat laporan akhir dari pekerjaan simulasi ini agar dapat diperdagangkan secara massal.