BAB 2 SISTEM SIMULASI.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PENELITIAN EKSPERIMENTAL
Advertisements

Analisa Perancangan Sistem
METODOLOGI PENELITIAN
Pembangunan / Pengembangan Sistem Informasi
PEMODELAN ANALISIS Kuliah - 5
Desain simulasi.
ALGORITMA “Algoritma adalah urutan langkah-langkah logis penyelesaian masalah yang disusun secara sistematis dan logis”. sistematis dan logis artinya,
BAB 3 Komponen-komponen komputer
REKAYASA SISTEM.
III. METODOLOGI PENELITIAN
BAB 2 METODE REKAYASA PERANGKAT LUNAK
Analisis dan desain sistem
BAHAN KAJIAN MK. METIL TANAH DASAR-DASAR PROSES PEMODELAN SISTEM Diabstraksikan Oleh: Prof.Dr.Ir.Soemarno,M.S Jurs tanah fpub, 2012.
SUB SISTEM MANAJEMEN MODEL
Konsep Pendekatan Sistem dalam Desain Instruksional
Bab 2 Penelitian dan proses pengambilan keputusan.
BAB I DASAR – DASAR TEKNIK PERANGKAT LUNAK
Analisis Sistem.
Notasi Algoritma.
ALGORITMA & LOGIKA PEMROGRAMAN
BAB I SISTEM INFORMASI.
STRATEGI BELAJAR MENGAJAR
Langkah-langkah Penelitian
Pertemuan : 10 kesalahan umum dalam penulisan ilmiah
I. Pendahuluan I.1 TUJUAN MEMPELAJARI SIMULASI
SIMULASI.
Averill M. Law W. David Kelton.  ( The Nature of Simulation ), teknik penggunaan komputer untuk ‘ imitate ’ atau ‘ simulate ’ operasi-operasi dari berbagai.
Pengantar SIMULASI Arif Rahman. Industrial Engineering..is concerned with the design, improvement, and installation of integrated systems of men, materials,
METODE NUMERIK.
Analisis dan Perancangan Sistem Informasi
Sistem informasi & CBIS.
Pemodelan dan Simulasi Sistem (Pendahuluan)
BAB II.
BAB 1 MENGENAL SIMULASI.
1 Pertemuan 1 Pendahuluan Matakuliah: D0174 / Pemodelan dan Sistem Simulasi Tahun: 2005 Versi: 1.
KLASIFIKASI MODEL.
SPK Model dan pendukung
Riset Operasi Pendahuluan.
Analisis Model dan Simulasi
PENELITIAN SOSIOLOGI.
Pembangunan / Pengembangan Sistem Informasi
ANALISA DAN DESAIN SISTEM INFORMASI
PROSES PEMBUATAN KEPUTUSAN
Teknik Informatika-Unitomo Anik Vega Vitianingsih
BAB I TEKNIK SIMULASI.
Pemeliharaan Perangkat Lunak
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Edy mulyanto METODE NUMERIK Edy mulyanto
Materi Ke-1 PEMODELAN SISTEM DISUSUN OLEH : IPHOV K. S.
TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN NAMA : ANNE RIZKY R NPM : A1B
Sistem Informasi Keuangan
Analisis dan Desain Sistem Informasi
KLASIFIKASI MODEL.
Riset Pemasaran (Marketing Research)
Pertemuan 13 Analisa Simulasi II
Pertemuan 1.
Teknik Mereview Literatur (Paper Ilmiah)
1. Identity Simulation ( Simulasi Identitas)
GAMBARAN UMUM SIMULASI
MEMBANGUN MODEL SIMULASI YANG VALID DAN KREDIBEL
Teknik Mereview Literatur (Paper Ilmiah)
PEMODELAN SISTEM Dasar pemodelan dan simulasi sistem.
Konsep Dasar Penelitian
Analisis dan desain sistem informasi
Sistem Penjadwalan Kuliah Pada Program Studi Sistem Informasi UNIKOM
TEKNIK SIMULASI.
Komponen-komponen Komputer Processing Device (CPU)
PROSES PEMODELAN SISTEM
Metodelogi Penelitian
MATA KULIAH : METODE PENELITIAN
Transcript presentasi:

BAB 2 SISTEM SIMULASI

Di dalam mempelajari sistem dari suatu persoalan yang harus diselesaikan, diperlukan metode ataupun model untuk menguraikan sistem tersebut Apabila memungkinkan maka analisis untuk menyelesaikan persoalan tersebut dapat dilakukan sepanjang persoalan itu dapat dievaluasi dan untuk melaksanakannya tidak banyak membutuhkan waktu.

Untuk keperluan yang lebih mendalam, solusi analitis mungkin sulit di dapat. Untuk mengatasi hal ini, salah satu pendekatan yang dapat digunakan adalah sistem simulasi. Sistem simulasi adalah suatu kegiatan yang memberikan pernyataan (representing) atas suatu sistem dengan melalui model simbolik yang dapat dimanipulasi dengan mudah dan dapat menghasilkan angka-angka atau bilangan-bilangan numerik

2.1. Jenis Simulasi Ada beberapa jenis sistem simulasi, yaitu sebagai berikut: Identity Simulation (Simulasi Identitas). Ouasi Identity Simulation (Simulasi Identitas Semu. Laboratory Simulation (Simulasi Laboratorium) Computer Simulation (Simulasi Komputer)

1. Indentity Simulation (Simulasi Identitas) Penggunaan Simulasi ini terlihat secara langsung Pendekatannya Cukup Sederhana Banyak meniadakan aspek Fundamental dari aturan permodelan

2. Ouasi Identity Simulation (Simulasi Identitas Semu) Memodelkan berbagai aspek yg terkait dari system sebenarnya Dapat mengeluarkan unsur-unsur yg dapat membuat setiap identity tidak dapat berfungsi dgn baik.

3. Laboratory Simulation (Simulasi Laboratorium) Lebih murah/layak dari Identity Simulation Banyak meniadakan aspek Fundamental dari aturan permodelan Quasi Identity Simulation. Dapat memberikan jawaban yg essensial pada masa nanti Perlu komponen :Operator, Software, Hardware, Komputer,F.Matematis,Dist Probabilitas, dll.

Tipe Laboratory Simulation Operating Planing mengumpulkan data dgn komputer dan mengolah informasi dari para pemain. Komputer memegang peranan penting melakukan aksi random yg merupakan jawaban para pemain

Tipe Laboratory Simulation Man Machine Simulation Memberikan sudut pandang lain dalam menyelidiki berbagai konsep teknis dgn tujuan2 tertentu. Aturan permainan tidak begitu diperhatikan, sementara komputer digunakan untuk mengolah dan menganalisa data

4. Computer Simulation (Simulasi Komputer) Hanya menggunakan komputer untuk memecahkan masalah sesuai kebutuhan yg kemudian diprogramkan ke komputer Semua tingkah laku yg dijadikan sebagai persoalan dialihkan ke program termasuk ketentuan pengambilan keputusan.

2.2. Langkah-Langkah Sistematis Untuk menyelesaikan persoalan, persoalan tersebut dianalisis dan diformulasikan dahulu, yg menyangkut hal-hal: Asal atau latar belakang persoalan, menentukan apa yg menjadi persoalan sebenarnya. Diskusikan dan telaah dgn cermat agar materi persoalan yg ada dapat tertangani semuanya. cek dan catat kesatuan wujud (Entitas) tertentu dari persoalan itu, seperti: ukuran, tempat, jumlah, tipe, dan faktor-faktor lain yg mendukung

Menggunakan atau tidak menggunakan simulasi (Use or not simulation) Apabila diputuskan untuk tidak menggunakan sistem simulasi maka kita perlu memberikan cara, model maupun metode lain yang dapat digunakan untuk memecahkan persoalan tersebut. Namun apabila keputusan kita adalah menggunakan sistem simulasi maka kita dapat langsung menuju langkah-langkah berikutnya.

2. Pemodelan simulasi (Modelling the formulation) Disini dilakukan pemodelan untuk menentukan formulasi yang akan digunakan, yaitu dengan menggunakan fungsi matematis, yang dalam penyusunan modelnya harus memperhatikan: Variabel yang menentukan fungsi tersebut. Ada atau tidak konstanta yang harus dimasukkan.

3. Persiapan Pengambilan Data (Data Preparation) Dalam mengumpulkan data kita harus memperhatikan ketentuan atau aturan yang berlaku. Menguraikan data yang sudah dikumpulkan dalam bentuk statistik untuk membuat program simulasi. Menggunakan teori analisis untuk menguraikan data yang telah dikumpulkan.

3. Persiapan Pengambilan Data (Data Preparation) d. Meninjau apakah mempergunakan analisis regresi atau analisis lainnya. e. Meninjau juga computer time untuk simulasi ini sehingga kita dapat membuat rencana dengan alokasi waktu yang tepat.

4. Penulisan Program (Write the program) Dalam penulisan program perlu diperhatikan bahasa komputer yang dipergunakan 5. Verifikasi (verification) Verifikasi dilakukan untuk mengetahui apakah program ini benar dan sesuai dengan simulasi yang dikehendaki. Jika tidak maka adakan perbaikan, apabila sudah tepat dilanjutkan dengan langkah berikutnya.

6. Validasi (validation) Mengawasi atau mengecek apakah model yang diprogramkan itu asli, sudah sesuai dan benar. Mengecek model yang diprogramkan apakah dapat berjalan dengan baik. Apabila belum maka lakukan peninjauan kembali pada formulasi model (modelling formulation) untuk diubah atau diperbaiki Bila memenuhi kebutuhan dilanjutkan ke langkah berikutnya.

7. Desain Eksperimen (Experimental Design) Untuk menguji desain dengan menggunakan teori Experimental design. Mendapatkan data input agar dapat melaksanakan percobaan ini dengan baik. Mencari nilai efektif dari percobaan ini, yang dikenal dengan MOE (Measure Of Effectiveness) Merupakan langkah tambahan untuk melakukan percobaan guna mendapatkan ketepatan simulasi.

8. Perencanaan yang taktis (Tactical Planning) Melihat bagaimana percobaan dapat dikerjakan melalui perencanaan yang terarah. Menentukan berapa lama percobaan dapat dilakukan sehingga kita dapat mengetahui dengan tepat kapan kita akan memulai dan mengahiri percobaan itu. Merencanakan prosedur pelaksanaan percobaan guna memudahkan pelaksanaannya.

9. Percobaan dilaksanakan (Experiment Done) Langkah ini merupakan pelaksanaan dari percobaan yang sudah didesain. Dalam melaksanakan percobaan kita dapat mempergunakan berbagai peralatan penelitian maupun peralatan lainnya. Melakukan interpretasi terhadap hasil percobaan tersebut dengan tetap memungkinkan untuk dikoreksi bila perlu. Membuat laporan yang terperinci mengenai percobaan yang telah dilaksanakan.

10. Model Terpakai (Usefull Model) Langkah ini merupakan langkah untuk menjawab apakah model yang sudah didesain dapat memberikan hasil yang benar dan memadai sesuai dengan yang diharapkan. Bila ya, maka langsung ke langkah terakhir yaitu dokumentasi, bila belum kembali ke langkah 4 atau 5.

Langkah-langkah simulasi yang sistematis Formulasikan Persoalan 1 2 Defenisi Gunakan Simulasi tidak Mencari Sistem yang lain 3 ya

Verifikasi Kreasi Model Pengumpulan Data Penulisan Program 4 tidak 5 ya Penulisan Program 6 Verifikasi tidak 7 ya

Pelaksanaan Percobaan 9 Validasi Desain Eksperimental tidak 8 Perencanaan Taktis 10 ya 12 Model Terpakai tidak 11 Pelaksanaan Percobaan ya 13 tidak Dokumentasi

11. Dokumentasi (Documentation) Langkah terakhir ini merupakan langkah yang menyatakan bahwa model simulasi telah dapat diterima dan sesuai dengan yang diharapkan. Kita dapat melakukan berbagai dokumenta-si, merekam program-programnya dan print out hasil outputnya serta memberikan label pada media penyimpannya serta menyele-saikan kebutuhan dokumentasi lainnya. Membuat laporan akhir dari pekerjaan simulasi ini agar dapat diperdagangkan secara massal.