PENILAIAN ALTERNATIF DI PERGURUAN TINGGI Oleh : Dr. Yuliatri Disampaikan oleh : Achmad Ridwan
DATA DIRI Nama : 1. Dr. Yuliatri Sastra Wijaya, MPd Unit Kerja : UNJ FT Jurusan Elektro PPTI UNJ PPS UNJ Prodi PEP HP: 081311033032 Alamat: Jln Pemuda Taman Berdikari Sentosa Blok Q No. 10 Jakarta Timur 13220 Status: Nikah anak 3
Memori pada belajar Struktur memori Rehearsal elaboration Long-term memory input Sensory memory Short-term memory retrieval
Sensory memory Hanya bertahan selama satu detik Melalui perhatian (attention) masuk ke short-term memory Sensory memory
Short-term memory Bertahan sekitar 30 detik Dapat rehearsal untuk 30 detik Mencakup sekitar 7 angka Jika panjang teringat ekor dan awal rehearsal Short-tem memory
Long-term memory Bertahan lama (melalui elaboration) Ada kalanya tidak cepat di-retrieve ketika diperlukan elaboration Long-term memory retrieve
Strategi elaboration : Ada banyak metoda (1) 3R = read, record, recite (2) PQRST = preview, question, read, summarize, test
(3) SQ3R = Survey, question, read, recite, review (4) OK5R = Overview, key ideas, read, record, recite, review, reflect (5) Super 6R = Reconnoiter, read, recite, record, review, reflect
Assessment Purposes Keeping track, Melacak kemajuan peserta didik Checking up, Mengecek ketercapaian kemampuan. Finding out, Mendeteksi kesalahan Summing up, Menyimpulkan
PRINSIP PENILAIAN Valid Reliabel Obyektif Adil Terbuka Bermakna Mendidik Menyeluruh Berkesinambungan
Pengertian Evaluasi, Asesmen, dan Pengukuran Evaluasi adalah proses melakukan pertimbangan nilai tentang sesuatu (produk, kinerja, tujuan, proses, prosedur, program pendekatan, fungsi) ▪ Evaluasi Program dan Proyek (dapat menghasilkan akreditasi) ▪ Evaluasi Belajar dan Kemampuan (dapat menghasilkan kelulusan)
Asesmen (penilaian) Evaluasi sering menggunakan asesmen. Asesmen adalah proses untuk memperoleh informasi yang dapat digunakan pada evaluasi. Asesmen menggunakan Metoda Pengukuran Teori Pengukuran (Psikometrika) Pengukuran Pengukuran diartikan sebagai pemberian angka kepada suatu atribut atau karakteristik tertentu yang dimiliki oleh orang, hal, atau objek tertentu menurut aturan atau formula tertentu
Tes Evaluasi Pengukuran Asesmen
Latar Belakang Penilaian Alternatif Dominan pada penilaian kognitif melalui pensil-kertas yang hanya mengukur informasi faktual dan prosedur algoritmis. Kurikulum berbasis kompetensi perlu dimasukkan penilaian yang menyeluruh (Kognitif, Afektif dan Psikomotor)
PENILAIAN KELAS Proses pengumpulan & penggunaan informasi oleh dosen melalui sejumlah bukti untuk membuat keputusan tentang pencapaian kompetensi mahasiswa
Kompetensi Adalah pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai yang dimiliki dan dikuasai mahasiswa dapat ditampilkan secara nyata untuk memecahkan masalah Kompetensi dibangun agar setiap individu dapat survived dalam menghadapi hidup PAU-PPAI-UT
Pembentukan Kompetensi Menggunakan penilaian komprehensif memperhatikan pada proses dan produk Adanya proses membuka peluang mahasiswa mendapat umpan balik Penilaian bersifat individu PAU-PPAI-UT
CIRI PENILAIAN KELAS BELAJAR TUNTAS OTENTIK (autentik) BERKESINAMBUNGAN BERDASARKAN ACUAN KRITERIA / PATOKAN MENGGUNAKAN BERBAGAI CARA & ALAT PENILAIAN
Belajar Tuntas Belajar Tuntas (mastery learning): peserta didik tidak diperkenankan mengerjakan pekerjaan berikutnya, sebelum mampu menyelesaikan pekerjaan dengan prosedur yang benar, dan hasil yang baik.
Penilaian Otentik Memandang penilaian dan pembelajaran secara terpadu Mencerminkan masalah dunia nyata Menggunakan berbagai cara dan kriteria Holistik (kompetensi utuh merefleksikan pengetahuan, keterampilan, dan sikap,)
Berkesinambungan Memantau proses, kemajuan, dan perbaikan hasil terus menerus dalam bentuk quiz, tugas-tugas, UTS, UAS.
Berdasar Acuan kriteria/patokan Prestasi kemampuan peserta didik TIDAK DIBANDINGKAN dengan peserta kelompok, tetapi dengan kemampuan yang dimiliki sebelumnya dan patokan yang ditetapkan
Menggunakan Berbagai alat penilaian Tertulis (Paper & Pencil) Unjuk Kerja (Performance) Penugasan (Proyek/Project) Hasil kerja (Produk/Product) Portofolio (Portfolio) Diri (Self Assessment) Ctt: selain penilaian tertulis, yang lain dinamakan penilaian alternatif
Kemampuan spontan untuk menata ulang pengetahuan sebelumnya LANDASAN PSIKOLOGIS ASESMEN ALTERNATIF (R. SPIRO) Kemampuan spontan untuk menata ulang pengetahuan sebelumnya Merespon perubahan/kenyataan/ situasi baru BELAJAR Belajar merupakan suatu proses yang terus menerus Asesmen Dilakukan Dalam Konteks Belajar Dan Menyertai Seluruh Kegiatan Pembelajaran
LANDASAN PSIKOLOGIS ASESMEN ALTERNATIF (GARDNER) Proses dan hasil belajar tidak hanya mengukur SALAH SATU ATAU BEBERAPA ASPEK KEMAMPUAN INDIVIDU, Tetapi mengukur seluruh aspek kemampuan ASESMEN
ASPEK KEMAMPUAN INDIVIDU VISUAL – SPATIAL 2. BODILY – KINESTHETIC 3. MUSICAL – RHYTMICAL 4. INTERPERSONAL 5. INTRAPERSONAL 6. LOGICAL – MATHEMATICAL 7. VERBAL – LINGUISTIC
(PERFORMANCE ASSESSMENT) ASESMEN KINERJA (PERFORMANCE ASSESSMENT) Asumsi dasar Menekankan pada partisipasi aktif mahasiswa 2. Tugas-tugas yang diberikan, merupakan bagian integral dari proses pembelajaran 3. Asesmen tidak hanya melihat posisi mahasiswa pada suatu saat dalam proses pembelajaran, tetapi untuk memperbaiki proses pembelajaran itu sendiri 4. Kriteria penilaian ditentukan dan disampaikan kepada mahasiswa pada awal proses pembelajaran
WUJUD ASESMEN KINERJA RUBRIC (KRITERIA) TUGAS
LANGKAH MENYUSUN TUGAS Mengidentifikasi pengetahuan & keterampilan yang harus dimiliki, dengan cara menentukan: a. jenis pengetahuan dan keterampilan yang diharapkan b. pengetahuan dan keterampilan bernilai tinggi yang harus dipelajari c. cara menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang dipelajari dalam kehidupan nyata di masyarakat
LANGKAH MENYUSUN TUGAS 2. Merancang tugas-tugas untuk asesmen kinerja, dengan cara menentukan: a. jumlah waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas b. kompleksitas tugas yang diberikan c. kesesuaian tugas-tugas yang diberikan dengan kemampuan kognitif, sosial dan afektif yang hendak dicapai d. tugas yang berkaitan langsung dengan tujuan e. jenis tugas yang berkaitan langsung dengan upaya perbaikan mutu 3. Menyusun kriteria keberhasilan
Peran Dosen Dalam Pemberian Tugas Perencana (Penentu jenis tugas) Tujuan Sistematika Relevansi Waktu Fasilitator (Penyedia sarana) Fisik (perpustakaan, Sistem depositori) Non fisik Evaluator (Penilai tugas) Umpan balik Penguatan Remedial
HAL PENTING MENYUSUN TUGAS Tugas terstruktur dan terintegrasi dalam proses pembelajaran Tugas mengacu pada kehidupan nyata Tugas diberikan kepada mahasiswa secara adil Tugas tidak sederhana, hendaknya ada tantangan, namun tidak memberatkan mahasiswa
Menjamin reliabilitas, keadilan, dan kebenaran penilaian RUBRIC
RUBRIC 1. alat skoring yang memuat kriteria suatu pelaksanaan pekerjaan atau hasil kerja 2. pedoman penilaian yang dipakai dalam penilaian bersifat subyektif
Standar untuk setiap kategori kinerja ISI RUBRIC Skala penilaian Definisi & contoh dimensi Dimensi Standar untuk setiap kategori kinerja
LANGKAH PENGEMBANGAN RUBRIK REVISI & REVIEW SKALA 7 UJI COBA 6 DESKRIPSIKAN KINERJA 5 TENTUKAN SKALA 4 TENTUKAN PRIORITAS KONSEP 3 RUMUSKAN URUTAN KONSEP 2 TENTUKAN KONSEP / KINERJA 1
PEDOMAN PENSKORAN Nama Proyek : Perkembangan Islam di Nusantara Alokasi Waktu : Satu Semester No ASPEK SKALA (1-3) BOBOT 1 PERSIAPAN 20% 2 PENGUMPULAN DATA 40% 3 PENGOLAHAN 15% 4 PELAPORAN TERTULIS 25%
CONTOH RUBRIK PENSKORAN TUGAS PROYEK ASPEK KRITERIA DAN SKOR 3 2 1 PERSIAPAN Jika memuat tujuan, topik, alasan, tempat penelitian, responden, daftar pertanyaan dengan lengkap. Jika memuat tujuan, topik, alasan, tempat penelitian, responden, daftar pertanyaan kurang lengkap. Jika memuat tujuan, topik, alasan, tempat penelitian, responden, daftar pertanyaan tidak lengkap PENGUMPULAN DATA Jika daftar pertanyaan dapat dilaksanakan semua dan data tercatat dengan rapi dan lengkap. Jika daftar pertanyaan dapat dilaksanakan semua, tetapi data tidak tercatat dengan rapi dan lengkap. Jika pertanyaan tidak terlaksana semua dan data tidak tercatat dengan rapi. PENGOLAHAN Jika pembahasan data sesuai tujuan penelitian Jika pembahasan data kurang menggambarkan tujuan penelitian Jika sekedar melaporkan hasil penelitian tanpa membahas data PELAPORAN TERTULIS Jika sistimatika penulisan benar, memuat saran, bahasa komunikatif. Jika sistimatika penulisan benar, memuat saran, namun bahasa kurang komunikatif Jika penulisan kurang sistimatis, bahasa kurang komunikatif, kurang memuat saran
ASPEK MHS 1 2 3 4 SKOR DALAM % TOTAL KOKO 20% 27% 10% 25% 82% NINA 40% PAU-PPAI-UT ASPEK MHS 1 2 3 4 SKOR DALAM % TOTAL KOKO 20% 27% 10% 25% 82% NINA 40% 15% 17% 92% TITA 87% PAU-PPAI-UT
PENILAIAN PORTOFOLIO Portofolio hasil karya mahasiswa yang disusun secara sistematik untuk membuktikan upaya belajar, hasil belajar, proses belajar, dan kemajuan belajar mahasiswa dalam waktu tertentu
PRINSIP PENILAIAN PORTOFOLIO COLLECT SELECT REFLECT
LANGKAH MELAKSANAKAN PENILAIAN PORTOFOLIO TAHAP PERSIAPAN TAHAP PELAKSANAAN TAHAP PENILAIAN
TAHAP PERSIAPAN Mengidentifikasi tujuan pembelajaran Menjelaskan tujuan, cara, melaksanakan penilaian portofolio beserta contoh Menjelaskan persyaratan minimal membuat portofolio Menjelaskan penyajian hasil karya
TAHAP PELAKSANAAN Mendorong dan memotivasi mahasiswa Melakukan pertemuan rutin dan mendiskusikan hasil kerja Memberikan umpan balik Memamerkan hasil karya
3. TAHAP PENILAIAN Penilaian dilakukan bersama mahasiswa Penerapan kriteria penilaian secara konsisten Self assessment oleh mahasiswa (mahasiswa menilai diri sendiri) Hasil penilaian dijadikan input/masukan bagi proses belajar mengajar berikutnya
Terima kasih