PASAR BARANG DAN PASAR UANG : MODEL IS - LM Robinhot Gultom, SE, M.Si
Chapter ini akan membahas tentang : 1 Chapter ini akan membahas tentang : 1. Model IS – LM (Pertama Sir John R. Hicks kemudian dikembangkan Alvin Hansen – Model Hicks-Hansen) 2. Faktor-faktor yang mempengaruhi kurva IS – LM 3. Asumsi-asumsi yang mendasari model IS – LM Robinhot Gultom, SE, M.Si
IS-LM tabungan) dari Model LM (likuiditas dan ‘pasar barang’ Model IS (investasi dan tabungan) dari ‘pasar barang’ Model LM (likuiditas dan uang) dari ‘pasar uang’ Robinhot Gultom, SE, M.Si
Pasar Barang dan Kurva IS Kurva IS (singkatan dari investasi dan saving/tabungan) memplot hubungan antara tingkat bunga dan tingkat pendapatan yang muncul di pasar barang dan jasa. Pasar Uang dan Kurva LM Kurva LM (singkatan dari likuiditas dan money/uang) memplot hubungan antara tingkat bunga dan tingkat pendapatan yang muncul di pasar uang. Robinhot Gultom, SE, M.Si
Asumsi dan Kegunaan Perekonomian hanya terdiri atas dua sektor, yaitu sektor riil (pasar barang dan pasar jasa) dan sektor moneter (pasar uang). Tingkat bunga memainkan peranan yang penting, baik di pasar uang maupun pasar barang. Pengeluaran konsumsi bergantung pada pendapatan disposable. Permintaan investasi bergantung pada tingkat bunga dan pendapatan. Pengeluaran pemerintah bersifat eksogen Tingkat harga diasumsikan ditentukan secara eksogen Permintaan akan uang ditentukan oleh tingkat pendapatan dan tingkat bunga. Jumlah uang beredar bersifat eksogen, dimana besarnya ditentukan oleh otoritas moneter. Robinhot Gultom, SE, M.Si
Permintaan Agregat & Output Struktur Model IS-LM Pendapatan Pasar Uang Pasar Barang Ms Md Permintaan Agregat & Output Tingkat Bunga Kebijakan Fiskal Kebijakan Moneter Robinhot Gultom, SE, M.Si
Pasar Barang : Kurva IS Pasar barang adalah pasar untuk barang-barang dan jasa-jasa. Sedangkan kurva IS adalah kurva yang menggambarkan berbagai titik kombinasi antara tingkat bunga (i) dan tingkat pendapatan (Y), dimana pasar barang berada dalam keseimbangan. Robinhot Gultom, SE, M.Si
Fungsi Investasi Kurva IS Penurunan Kurva IS (b) Y = E Kenaikan tingkat bunga (grafik a), menurunkan investasi direncanakan, yang menggeser pengeluaran direncanakan ke bawah (grafik b) dan menurunkan pendapatan (grafik c). Y = E E Pengeluaran direncanakan, E = C + I + G (a) Fungsi Investasi Pendapatan, output, Y r (c) r Kurva IS Investasi, I I(r) IS Pendapatan, output, Y Robinhot Gultom, SE, M.Si
Keseimbangan di Pasar Barang Bila Fungsi Tabungan : S = - Co + sY Bila Fungsi Investasi : I = Io – er Keseimbangan terjadi bila I = S, sehingga : - Co + sY = Io – er Dengan demikian : 1. Pendapatan Nasional keseimbangan untuk pasar barang adalah : Io + Co - er Y = ------------ MPS 2. Suku bunga keseimbangan untuk pasar barang adalah : Io + Co - sY r = ------------ e Robinhot Gultom, SE, M.Si
Soal Misalkan dalam suatu perekonomian Indonesia tahun 2011 fungsi konsumsinya adalah C = 30 + 0,75 Y, dan fungsi investasinya adalah I = 10 – 10,5 r. Tentukanlah keseimbangan pasar barang pada perekonomian tersebut Robinhot Gultom, SE, M.Si
Pasar Uang : Kurva LM Pasar Uang adalah pasar dimana uang atau dana jangka pendek dipinjam atau dipinjamkan atau tempat dimana akan terjadi interaksi antara penawaran uang dan permintaan uang. Uang beredar diartikan dalam artian sempit (M1) dan artian luas (M2). Dalam artian sempit : Uang kartal (uang kertas dan logam) + uang giral atau giro. (M1 = C + DD) Dalam artian luas : Uang kartal + uang giral + deposito berjangka + tabungan + rekening valuta asing (uang kuasi). (M2 = M1 + Qm) Robinhot Gultom, SE, M.Si
Kurva LM adalah suatu kurva yang menggambarkan berbagai titik kombinasi antara tingkat bunga dan tingkat pendapatan dimana permintaan uang sama dengan penawaran uang. Dengan kata lain bahwa kurva LM adalah kurva yang menggambarkan keseimbangan di pasar uang. Robinhot Gultom, SE, M.Si
Kurva LM r LM r1 r2 Y Kenaikan pendapatan meningkatkan permintaan uang, yang menaikkan tingkat bunga; ini disebut kenaikan permintaan transaksi untuk uang. Robinhot Gultom, SE, M.Si
Keseimbangan di Pasar Uang (LM) Ada 3 motif melakukan permintaan terhadap uang, yaitu : Motif transaksi Motif berjaga-jaga Motif spekulasi Motif transaksi dan berjaga-jaga = L1 tergantung pada tingkat pendapatan, sedangkan motif spekulasi = L2 tergantung pada tingkat bunga. Total permintaan uang adalah L = L1 + L2 Robinhot Gultom, SE, M.Si
L1 = - k1 + m1 Y dan L2 = k2 – m2i --- k adalah konstanta L = - k1 + m1 Y + k2 – m2i Agar jumlah uang yang diedarkan pada masyarakat sebanding dengan tingkat permintaannya, maka perlu diketahui berapa besar tingkat pendapatan dan suku bunga yang ideal tersebut, oleh karena itu keseimbangan ini disebut dengan keseimbangan pasar uang dan dinotasikan sebagai berikut : L = Ms LM Robinhot Gultom, SE, M.Si
Dengan demikian persamaan umum untuk keseimbangan pasar uang dengan memasukkan variabel-variabelnya adalah : M = -k1 + m1Y + k2 – m2i Pendapatan nasional keseimbangan untuk pasar uang adalah : M + m2i – k2 + k1 Y = -------------------------- m1 Sedangkan untuk suku bunga keseimbangan untuk pasar uang adalah : -k1 + m1Y + k2 - M i = --------------------------- m2 Robinhot Gultom, SE, M.Si
Soal Bila misalkan dalam perekonomian Indonesia tahun 2011 jumlah uang beredar sebesar Rp 50, fungsi L1 = - 40 + 0,5 Y dan L2 = 60 – 20 i . Tentukanlah pendapatan nasional dan suku bunga keseimbangan untuk pasar uang Robinhot Gultom, SE, M.Si
Keseimbangan di Pasar Barang dan Pasar Uang (IS – LM) Antara pasar barang dengan pasar uang terdapat suatu perbandingan yang kontradiktif. Untuk mendapatkan pendapatan nasional dan suku bunga keseimbangan di pasar uang dan pasar barang maka antara pasar barang dan pasar uang harus saling bersepakat yang mana kesepakatan itu di notasikan sebagai berikut : IS = LM Robinhot Gultom, SE, M.Si
Besarnya tabungan (S = - 30 + 0,25 Y) Berdasarkan contoh sebelumnya tentukanlah keseimbangan di pasar barang dan pasar uang (IS-LM). Berdasarkan hasil perhitungan tersebut tentukanlah : Besarnya tabungan (S = - 30 + 0,25 Y) Besarnya investasi (I = 10 – 10,5 r) Besarnya permintaan uang untuk transaksi dan berjaga-jaga (L1) Besarnya permintaan uang untuk spekulasi (L2) Jumlah L1 & L2 Robinhot Gultom, SE, M.Si
Latihan 1. Bila diketahui model perekonomian suatu negara dengan satuan mata uang rupiah adalah sebagai berikut : C = 25 + 0,75 Y; I = 50 – 12,5 i. Permintaan uang untuk transaksi dan berjaga-jaga L1 = -50 + 0,5 Y dan permintaan uang untuk spekulasi L2 = 75 – 25 i, sementara jumlah uang yang beredar sebesar adalah 75 (dalam triliiun). Hitunglah berapa besar suku bunga dan pendapatan nasional keseimbangan yang terjadi di pasar uang dan pasar barang. Robinhot Gultom, SE, M.Si
Latihan 2. Bila misalkan dalam kasus yang sama suku bunga yang diberlakukan adalah 2,5 % dan saat berikutnya pendapatan nasional dinaikkan sebesar Rp 100,- tentukanlah apakah terjadi keseimbangan di pasar barang dan pasar uang. 3. Dalam perekonomian yang sama ditetapkan uang beredar (dalam Rp. Trilyun) ditambah sebesar 10 %. Hitunglah berapa besar pendapatan nasional keseimbangan untuk pasar barang dan pasar uang. Robinhot Gultom, SE, M.Si
Latihan 4. Diketahui sebuah perekonomian memiliki data sebagai berikut : C = 600 + 0,7 Y I = 250 + 0,1 Y – 10 i Md = 0,4 Y – 80 i Ms = 1.200 Berdasarkan data tersebut, hitung atau tentukanlah : a. Kurva IS dan Kurva LM b. Tingkat bunga dam pendapatan keseimbangan simultan Robinhot Gultom, SE, M.Si
Latihan 5. Diketahui sebuah perekonomian memiliki data sebagai berikut : C = 950 + 0,65 Y I = 350 + 0,1 Y – 20 i Md = 0,6 Y – 120 i Ms = 2.196 Berdasarkan data tersebut, hitung atau tentukanlah : a. Kurva IS dan Kurva LM b. Tingkat bunga dam pendapatan keseimbangan simultan Robinhot Gultom, SE, M.Si
Thank You And Let’s Go Home Robinhot Gultom, SE, M.Si