Advanced Enterprise Java Beans Concept I oleh: Ade Melani Lusiana Darmawan Suryamita Harindrari Pamela Indrajati Tirza Varananda Yoanna Widyanti Copyright ( Hak Cipta ) 2004 Silahkan menyalin, mengedarkan, dan / atau memodifikasi bagian dari dokumen ini tanpa mengubah nota hak ciptanya.
2 Agenda I. Transactions Transactions Motivation The ACID Properties Transaction Models Controlling Transactions Boundaries in EJB Choosing Transaction Style Transaction & Entity Bean Container-Managed Transaction Transaction & Message-Driven Bean Programmatic Transaction in EJB Transactional Isolation Concurrency Control Distributed Transaction: Durability and the Two-phase Commit Protocol Distributed Transaction: Transactional Communication Protocol and Transaction Context Designing Transactional Conversations in EJB
3 Transactions Motivation Apa yang mungkin terjadi pada sebuah database yang terhubung dengan beberapa application server ? Client Code Application Server Database
4 Transactions Motivation( cont. ) PPerhatikan kode di bawah : try { // Withdraw funds from account 1 } catch (Exception e) { // If an error occurred, do not proceed return; } try { // Otherwise, deposit funds into account 2 } catch (Exception e) { // If an error occurred, do not proceed, // and redeposit the funds back into account 1 return; } AApa yang salah dengan kode di atas ? Exception saja tidak cukup untuk Enterprise Computing
5 The ACID Properties Atomicity “All or nothing” Consistency - Menjamin konsistensi berdasarkan invarian - You don’t get consistency for free ! Isolation - Operasi pada data yang di-share diisolasi - Pilihan: safety atau concurrency ? Safety Concurrency Durability - Perubahan data disimpan di transactional log - Jika sistem crash, perubahan data tidak hilang sehingga dapat diperbaiki
6 Transactional Models Flat Transactions - Modifikasi data disimpan ke permanent storage jika transaksi diakhiri dengan commit - Jika terjadi problem semua transactional statement harus rollback Nested Transactions - Pohon transaksi dengan akar transaksi utama & cabang sub-transaksi - Sub-transaksi dapat rollback tanpa mempenga- ruhi bagian lain yang lebih tinggi - Sub-transaksi tidak bisa di-commit transaksi gagal
7 Controlling Transaction Boundaries in EJB Transaction Boundaries - Menandai awal dan akhir dari transaksi - Berisi command: Begin : mengawali transaksi baru Commit: menerapkan semua operasi / perubahan yang diinginkan dan mengakhiri transaksi Rollback: mengembalikan ke kondisi semula semua operasi/perubahan dan mengakhiri tran- saksi Dikontrol dengan: Programmatic Transactions - Bean code mengawali & mengakhiri transaksi - Bean membuat begin statement & commit atau abort statement - Hanya bekerja dengan session beans
8 Controlling Transaction Boundaries in EJB ( cont. ) Declarative Transactions - EJB Object mengawali & mengakhiri transaksi - EJB container yang membuat begin statement & commit atau abort statement Client-Initiated Transactions - Client-code mengawali & mengakhiri transaksi - Client – Server harus dekat - Dikontrol dengan JTA
9 Choosing Transaction Style Declarative Transactions Tidak perlu menulis transactional logic Programmatic Transactions Kontrol penuh pada batasan transaksi Client-Controlled Transactions Lebih reliable Transaction & Entity Bean o begin() ejbLoad() operasi yang perlu commit() ejbStore() o Bean-managed transaction ilegal, harus declarative transaction o Bean-managed transaction bisa digunakan pada message-driven bean
10 Container-Managed Transaction Atribut untuk mengontrol bean Atribut: Required, RequiredNew, Supports, Mandatory, NotSupported, Never Transaction & Message-Driven Bean Container-Managed Transaction Dapat rollback Bean-Managed Transaction Mulai dan selesai setelah dapat message Tidak mendukung transaction Mengetahui message selang beberapa waktu, yang tidak ada jaminannya
11 Programmatic Transaction sangat rumit, menggunakan JTA Corba’s Object Transaction Service (OTS) Menspesifikasi transaksi yang berjalan di balik layar, API-nya terdiri dari JTS & JTA Java Transaction Service (JTS) Pada system-level vendor, tidak ditangani oleh programmer Java Transaction API (JTA) Terdiri atas 2 set interface,yaitu untuk resource manager & kontrol transaksi secara programmatic
12 Programmatic Transaction( cont. ) o javax.transaction.UserTransaction method: begin(), commit(), getStatus(), rollback(), setRollbackOnly(), setTransactionTimeout() o javax.transaction.Status constant: active, noTransaction, markedRollback, preparing, prepared, committing, committed, rollingBack, rolledBack, unknown Doomed Transaction - memaksa transaksi berhenti bila ada kesalahan - Abort menggunakan: rollback(), setRollbackOnly() - Mendeteksi doomed transaction: getRollbackOnly(), getStatus()
13 Transactional Isolation 4 level Transactional Isolation dalam EJB: Read Uncommitted Mode Tidak menjamin isolasi, highest performance Read Committed Mode Solusi Dirty Read Problem Repeatable Read Mode Solusi Dirty Read dan Unrepeatable Read Problem Serializable Solusi Dirty Read, Unrepeatable Read, dan the Phantom Problem
14 Concurrency Control Pessimistic Concurrency Control - EJB lock data selama transaksi - Tidak ada yang dapat meng-update data hingga transaksi selesai Optimistic Concurrency Control - EJB mendeteksi adanya perubahan data antara proses read – write - Jika ada, transaksi roll-back
15 Distributed Transaction Durability and the Two-phase Commit Protocol Phase One - Mengirim before commit message ke setiap resource. - Untuk mencegah catastrophic failures, resource update ditulis terlebih dahulu ke suatu log - Bila terjadi database crash, kita dapat me-reapply setiap resource update dengan melihat log Phase Two Setiap resource manager melakukan data update sebenarnya.
16 Distributed Transaction ( cont. ) Transactional Communication Protocol and Transaction Context TTransactional Communication Mekanisme komunikasi standar dalam transaksi distributed two-phase commit TTransaction Context Object yang berisi informasi mengenai current transactional state suatu sistem SSpesifikasi EJB tidak mendukung distributed two - phase commit transaction
17 Agenda II. BMP & CMP Relationships Perbedaan antara CMP dan BMP Kardinalitas One-to-many (1:N) Relationship Many-to-many (M:N) Relationship Implementasi M:N Relationship Aggressive Loading & Lazy Loading OrderBean.java Aggregation vs Composition & Cascading Delete EJB-QL Recursive Relationships, Circular Relationships, and Referential Integrity
18 Perbedaan antara CMP dan BMP BMP me-manage relasinya di dalam bean itu sendiri CMP - Bagaimana relasi bekerja dideklarasi- kan dalam deployment descriptor - Kemudian kode-kode relasi yang dibutuhkan di-generate oleh container
19 Kardinalitas One-to-one (1:1) Relationship One-to-many (1:N) Relationship Many-to-many (M:N) Relationship
20 One-to-one (1:1) Relationship orderPK OrderName SoftwareOrder ShipmentForeignPK ShipmentPK City Austin23423 ZipCode
21 One-to-one (1:1) Relationship Public class OrderBean implements EntityBean { private String orderPK; private String orderName; private Shipment shipment; // EJB local object stub public Shipment getShipment() { return shipment; } public void setShipment (Shipment s) { this.shipment = s; }... public void ejbLoad() {... } public void ejbStore() {... }} BMP
22 One-to-one (1:1) Relationship Public abstract class OrderBean implements EntityBean{ // no fields public abstract Shipment getShipment (); public abstract void setShipment (Shipment s);... public void ejbLoad() {} //empty public void ejbStore() {} //empty } CMP
23 One-to-many (1:N) Relationship companyPK Middleware company Name company Sex M M Name Ed Floyd employeePK
24 One-to-many (1:N) Relationship private Vector employees; // EJB object stubs public Collection getEmployees() { return employees; } public void setEmployees (Collection e) { this.employees = (Vector) e; }... public void ejbLoad() {... } public void ejbStore() {... } BMP
25 One-to-many (1:N) Relationship public abstract class CompanyBean implements EntityBean { // no fields public abstract Collection getEmployees() ; public abstract void setEmployees(Collection employees) ;... public void ejbLoad() {} // Empty public void ejbStore() {} // Empty } CMP
26 Many-to-many (M:N) Relationship Contoh: students:courses, people:websites Direpresentasikan sebagai suatu association table Association table berisi foreign key ke dua tabel yang lain Student Table Association Table Course Table StudentNoStudentName 10101Joe EnrollmentN o StudentNoCourseNo CourseNo CourseName E-commerce
27 Implementasi M:N Relationship Pilihan 1 : Fake the M:N relationship by introducing a third entity bean Membuat entity bean baru Menggunakan intermediary yang mempunyai dua 1:N relationship Memperkecil M:N relationship menjadi dua1:N relationship
28 Implementasi M:N Relationship ( cont. ) Pilihan 2 : Model the M:N relationship as a true M:N relationship Tidak perlu membuat entity bean baru Setiap entity bean merepresentasikan setengah relationship dan berisi Collection dari entity bean yang lain.
29 Implementasi M:N Relationship ( cont. ) Pendekatan secara fake lebih dipilih karena : 1. Membuat entity bean bersih. Semakin sedikit relationship code yang dimasukkan ke dalam entity bean, maka semakin reusable entity bean untuk dipakai dalam berbagai kondisi. 2.Kemiripan antara entity bean dan database sehingga proses mapping lebih mudah dilakukan.
30 Directionality Menerangkan arah untuk menavigasikan suatu relationship Berlaku untuk semua macam kardinalitas (1:1, 1:N, M:N) 1. Bidirectional ( Dua arah ) Bisa ke entity B dari entity A dan juga ke entity A dari entity B Entity A Entity B
31 Directionality ( cont. ) 2. Unidirectional ( Satu arah ) Bisa ke entity B dari entity A, tapi tidak ke entity A dari entity B ( atau ke entity A dari entity B, tapi tidak sebaliknya ) or Entity A Entity B Entity A
32 Aggressive Loading & Lazy Loading Aggressive Loading Saat me-load bean, maka semua yang mempu- nyai relationship itu juga di-load Lazy Loading Hanya me-load yang berhubungan dengan bean yang akan diakses
33 OrderBean.java
34 Aggregation vs Composition & Cascading Delete Aggregation contoh: murid yang mengikuti kursus Composition contoh: antrian tersusun dari sesuatu yang mengantri Cascading Delete - Aggregation tidak menyebabkan cascading delete - Compositon menyebabkan cascading delete
35 EJB-QL Perbedaan antara EJB-QL dan SQL: memungkinkannya memakai dot notation untuk relationship
36 Recursive Relationships, Circular Relationships, and Referential Integrity RRecursive Relationships Relationship dengan bean pada kelas yang sama CCircular Relationships Melibatkan beberapa bean RReferential Integrity Jaminan bahwa reference dari satu kesatuan ke kesatuan yang lainnya valid
37 QUESTIONS ?