Pertemuan 15 POROS DAN PASAK

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Perencanaan Batang Tekan
Advertisements

Pertemuan 4 Momen Inersia
Gaya Geser Pada Penampang Beton Prategang Pertemuan 12
PANJANG PENYALURAN TULANGAN PERTEMUAN 16
Pertemuan 4 Aplikasi Perhitungan Gaya Dengan Program Komputer
Pertemuan 7 SAMBUNGAN SEKRUP (SCREWED JOINT)
10. TORSI.
POROS Definisi. Poros adalah suatu bagian stasioner yang beputar, biasanya berpenampang bulat dimana terpasang elemen-elemen seperti roda gigi (gear),
Pertemuan 9 POROS DAN PASAK
Balok Lentur Pertemuan 17-18
Pertemuan 19 PERANCANGAN SABUK DAN PULI
Pertemuan 23 Metode Unit Load
Pertemuan 24 Diagram Tegangan dan Dimensi Balok
STRUKTUR BETON DI DALAM TEKAN PERTEMUAN 09
Matakuliah : S0512 / Perancangan Struktur Baja Lanjut
Pertemuan 13 SAMBUNGAN SEKRUP
TEGANGAN PADA PENAMPANG BETON Pertemuan 03 Matakuliah: S0084 / Teori dan Perancangan Struktur Beton Tahun : 2007.
MEMAHAMI DASAR-DASAR KEJURUAN
Matakuliah : S0084 / Teori dan Perancangan Struktur Beton
Pertemuan 5 Balok Keran dan Balok Konsol
Pertemuan 26 PERANCANGAN LANJUT
Pertemuan 10 Gaya – gaya dalam
Pertemuan 21 Tegangan Geser, Lentur dan Normal
Pertemuan 21 Stiffnes method
Pertemuan 26 Conjugate Beam Method
1 Pertemuan 25 Mathrix laboratory Matakuliah: S0114 / Rekayasa Struktur Tahun: 2006 Versi: 1.
Pertemuan 1 Pengantar Mekanika Bahan
Kolom Matakuliah : S0094/Teori dan Pelaksanaan Struktur Baja
L O A D I N G.
TORSI (PUNTIR)  .
Perancangan Ulang Mesin Bending Test UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG
KONSTRUKSI MESIN (3 SKS)
ANALISA GAYA, TEGANGAN DAN REGANGAN
Matakuliah : K0074/Kalkulus III Tahun : 2005 Versi : 1/0
TORSI MURNI Pertemuan 19-20
Pertemuan 24 Metode Unit Load
Beban Puntiran.
Pertemuan 4 MOMEN DAN KOPEL
Pertemuan 10 Tegangan dan Regangan Geser
PERENCANAAN POROS TERHADAP BEBAN STATIS
Pertemuan 4 BESARAN DALAM ELEMEN MESIN
Pertemuan 5 GAYA-MOMEN DAN KOPEL
Pertemuan 17 Tegangan Lentur dengan Gaya Normal yang bekerja Sentris
CONTOH SOAL (Elastic Strain Energy)
Pertemuan 10 ANALISA GAYA PADA KERANGKA BATANG
Pertemuan 9 PORTAL DAN KERANGKA BATANG
KRITERIA DESAIN, STANDAR DESAIN, DAN METODE ANALISIS PERTEMUAN 6
Matakuliah : S0024/Mekanika Bahan Tahun : September 2005 Versi : 1/1
Matakuliah : S0084 / Teori dan Perancangan Struktur Beton
Pertemuan 8 SFD DAN BMD PADA BALOK
STRUKTUR BETON DI DALAM GESER DAN TORSI PERTEMUAN 08
Pertemuan 16 Tegangan pada Balok (Tegangan Lentur Murni)
Pertemuan 20 Tegangan Geser
Matakuliah : S0024/Mekanika Bahan Tahun : September 2005 Versi : 1/1
Gambar 3.1. Batang Silindris dengan Beban Puntiran
Pertemuan 7 Ikatan Angin
Pertemuan 20 PERANCANGAN SABUK DAN PULI
Pertemuan 20 Perancangan Sabuk
Pertemuan 12 Energi Regangan
Pertemuan 19 Tegangan Lentur dengan Gaya Normal yang bekerja Eksentris
KEBUTUHAN PENULANGAN PADA PONDASI DANGKAL DAN DALAM Pertemuan 24
Pertemuan 11 Torsi dan Tekuk pada Batang
PERENCANAAN PENULANGAN PONDASI DANGKAL Pertemuan 25
ROTASI BENDA TEGAR M I S T A KELAS C.
Tahun : <<2005>> Versi : <<1/2>>
Matakuliah : S0084 / Teori dan Perancangan Struktur Beton
Pertemuan 25 Conjugate Beam Method
KAPASITAS PENAMPANG MENAHAN GAYA LINTANG Pertemuan 13
DINAMIKA ROTASI dan KESETIMBANGAN BENDA TEGAR
PASAK Pasak adalah suatu elemen mesin yang dipakai untuk menetapkan bagian-bagian mesin seperti roda gigi, sproket,puli, kopling dll. Pasak dipakai dengan.
Transcript presentasi:

Pertemuan 15 POROS DAN PASAK Matakuliah : D0164 / PERANCANGAN ELEMEN MESIN Tahun : 2006 Pertemuan 15 POROS DAN PASAK

LEARNING OUTCOMES Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu menggunakan rumus dan metode yang tepat untuk merancang poros

Perancangan poros transmisi akibat torsi dan momen lentur OUTLINE MATERI Definisi , fungsi poros Tipe dan jenis poros Perancangan poros transmisi akibat torsi dan momen lentur Perancangan poros untuk beban gabungan dan fatik

PENGERTIAN POROS Definisi Tipe Poros Tegangan pada Poros Elemen mesin yg berputar digunakan untuk mentransmisikan daya (tenaga) dari satu tempat ke tempat yg lain. Tipe Poros Poros transmisi. Poros Mesin. Tegangan pada Poros Tegangan geser yang disebabkan oleh Torsi Tegangan tekuk yang disebabkan olah gaya yang bekerja pada elemen mesin dan beratnya. Kombinasi tegangan akibat puntir dan tekuk. Aplikasi pembebanan Fluktuasi.

PERANCANGAN POROS Disain poros didasarkan pada dua keadaan: kekuatan (strength) kekakuan (Rigidity atau Stiffness) Secara umum disain poros dapat dibagi atas: Tegangan akibat Momen Puntir (torsi). Tegangan akibat Momen Tekuk (bending). Tegangan akibat kombinasi Puntir dan Tekuk. Tegangan akibat Beban Aksial.

PERANC. POROS BERDASAR TORSI Torsi Pada Poros : T = torsi/ momen puntir yang bekerja pada poros Kg-cm J = momen inersia polar poros, cm4 untuk poros pejal : untuk poros berongga (hollow shaft): Untuk poros pejal : Untuk poros berongga :

Torsi dihitung berdasarkan tenaga : PERANC. BERDASAR TORSI Torsi dihitung berdasarkan tenaga : P = daya (tenaga), h.p N = kecepatan putar poros, rpm T = momen puntir Kg-m. P = daya (tenaga), Watt N = kecepatan putar poros, rpm T = momen puntir N-m.

PERANC. DARI MOMEN TEKUK Berdasarkan Momen Tekuk pada poros : Untuk poros pejal : Untuk poros berongga : M = momen tekuk maksimum yang bekerja pada poros, dihitung berdasar diagram momen tekuk pada poros

GABUNGAN TORSI DAN MOMEN Peranc berdasar beban gabungan Torsi dan momen: Untuk poros pejal : Untuk poros berongga : T = torsi pada poros M = momen tekuk maks. pada poros

BEBAN FLUKTUASI PADA POROS Untuk poros dengan beban berfluktuasi, nilai M harus dikalikan dengan konstanta Km, dan nilai T harus dikalikan dengan Kt. Km = kombinasi faktor kejut dan lelah untuk tekuk Kt = kombinasi faktor kejut dan lelah untuk torsi Poros Km Kt Poros stasioner kejut perlahan-lahan Kejut tiba-tiba 1,0 1,5 – 2,0 1,5 -2,0 Poros berotasi gaya yang beraksi secara perlahan gaya tiba-tiba dengan daya minor 1,5 2,0 – 3,0 1.0 1.5 – 2.0 1.5 – 3.0