Pertemuan 9 POROS DAN PASAK Matakuliah : D0472/PERANCANGAN ELEMEN MESIN Tahun : 2005 Versi : Pertemuan 9 POROS DAN PASAK
Learning Outcomes Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu : menggunakan rumus untuk mendisain poros dan pasak menggunakan rumus dan mendesain bantalan dan pasak
Outline Materi Poros Desain Poros Pasak
POROS (SHAFT) Definisi Tipe Poros Tegangan pada Poros Elemen mesin yg berputar digunakan untuk mentransmisikan daya (tenaga) dari satu tempat ke tempat yg lain. Tipe Poros Poros transmisi. Poros Mesin. Tegangan pada Poros Tegangan geser yang disebabkan oleh Torsi (puntiran). Tegangan tekuk yang disebabkan olah gaya yang bekerja pada elemen mesin dan beratnya. Kombinasi tegangan akibat puntir dan tekuk. Aplikasi pembebanan Fluktuasi.
Disain poros didasarkan pada dua keadaan: kekuatan (strength) dan pada kekakuan (Rigidity atau Stiffness). Secara umum disain poros dapat dibagi atas: Tegangan akibat Momen Puntir (torsi). Tegangan akibat Momen Tekuk (bending). Tegangan akibat kombinasi Puntir dan Tekuk. Tegangan akibat Beban Aksial.
Momen Puntir Pada Poros J = momen inersia polar poros, cm4 untuk poros pejal (solid shaft) untuk poros berongga (hollow shaft)
T = momen puntir yang bekerja pada poros Kg-cm untuk poros pejal Untuk poros berongga Cara lain menetapkan Momen puntir berdasarkan tenaga P = daya (tenaga), h.p N = kecepatan putar poros (motor), rpm T = momen puntir Kg-m.
Atau Momen Tekuk Pd Poros dimana P = daya (tenaga), watts T = momen puntir, N-m Momen Tekuk Pd Poros Untuk portos pejal, Untuk poros berongga,
Momen Tekuk dan Puntir pada Poros Tegangan geser maksimum, Tegangan tekuk maksimum,
Untuk poros pejal atau Untuk poros berongga
<<ISI>>
Beban Berfluktuasi pada Poros Untuk poros dengan beban berfluktuasi, maka nilai M harus dikalikan dengan konstanta Km, dan nilai T harus dikalikan dengan Kt. Km = kombinasi faktor kejut dan lelah untuk tekuk Kt = kombinasi faktor kejut dan lelah untuk torsi Poros Km Kt Poros stasioner kejut perlahan-lahan Kejut tiba-tiba 1,0 1,5 – 2,0 1,5 -2,0 Poros berotasi gaya yang beraksi secara perlahan gaya tiba-tiba dengan daya minor 1,5 2,0 – 3,0 1.0 1.5 – 2.0 1.5 – 3.0
PASAK (KEYS) Definition & Function: A key is a piece of mild steel inserted between the shaft and hub or boss of the pulley to connect these together in order to prevent relative motion between them Kekuatan Pasak Pasak biasanya digunakan dalam mentransmisikan torsi dari sebuah poros ke rotor atau hub. Gaya yg bekerja adalah: Gaya (F1) akibat pengepasan pasak pada alur pasak, menimbulkan gaya tekan. Gaya (F) akibat torsi yg ditransmisikan oleh poros, menimbulkan gaya geser dan tekan Gaya patah pasak pd keliling poros
Aplikasi Pasak
+
Desain Pasak Sunk Keys rectangular sunk key Square sunk key Lebar pasak Tebal pasak dimana, d = diameter poros atau diameter lubang hub. Square sunk key
PASAK Woodruff key Gib head key Feather key Saddle Key
PASAK Round keys Splines Pasak sunk
<< CLOSING>>